Pengertian Target Pasar, Fungsi, Faktor, Cara Mengetahui, Strategi, dan Manfaatnya

Table of Contents
Pengertian Target Pasar
Target Pasar

A. Pengertian Target Pasar

Target pasar adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran pendekatan perusahaan untuk membeli produk yang dijual. Sederhananya, target pasar adalah kelompok yang akan dilayani sebagai konsumen.

Target pasar biasanya mempunyai rentang umur, sifat dan karakter yang hampir sama. Target pasar bisa juga diartikan sebagai kumpulan data konsumen yang sudah dikelompokkan berdasarkan minat dan kebutuhan mereka untuk kebutuhan pemasaran sebuah perusahaan.

B. Fungsi Penentuan Target Pasar

1. Menempatkan gagasan pemasaran dengan lebih jelas
2. Mengatur produk menjadi lebih baik.
3. Menemukan dan membandingkan kesempatan pasar.
4. Mengelompokkan budget yang dimiliki secara tepat.
5. Menciptakan daya tarik di bidang pemasaran.
6. Perusahaan akan berada pada posisi yang lebih baik.

C. Faktor penentuan Target Pasar

Terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum menentukan target pasar atau segmen mana yang akan dituju di antaranya,
1. Ukuran Segmen
Perusahaan besar cenderung memilih segmen pasar yang juga besar begitupun sebaliknya, perusahaan kecil akan memilih segmen pasar yang lebih kecil.  Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat menyesuaikan target perusahaan sesuai dengan kemampuan masing-masing.

2. Pertumbuhan Segmen
Faktor pertumbuhan segmen juga merupakan salah satu faktor yang wajib diperhatikan dalam menentukan target pasar. Meskipun ukuran sebuah segmen saat ini relatif kecil, tetapi tidak menutup kemungkinan akan berkembang dimasa yang akan datang jika ada tanda-tanda perkembangan yang positif.

Karena pada dasarnya segmen kecil adalah segmen pasar yang potensial. Seperti misalnya dahulu tingkat usia 60 tahun ke atas tidak menjadi fokus pasar bagi perusahaan. Tetapi saat ini banyak jasa dan produk yang ditawarkan untuk segmen ini (usia 50 tahun ke atas).

3. Analisis Situasi
Lakukan analisis situasi secara teliti dan cermat sebelum menentukan target pasar. Analisis situasi tersebut berhubungan dengan konsumen, para pemasok, dan para distributor dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).

4. Sumber Daya Perusahaan
Sebelum menentukan target pasar, cobalah perhatikan sumber daya yang didapat perusahaan. Apabila sumber daya perusahaan didapat dari kerja sama dengan pihak luar, maka kamu harus berhati-hati. Hal ini karena keuntungan dan risiko ditanggung bersama.

5. Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Mencapai Segmen
Sebuah segmen harus disesuaikan dengan kegiatan pemasaran perusahaan, jika segmen yang dipilih ternyata tidak cocok maka sebaiknya tidak perlu untuk dilakukan. Oleh sebab itu, identifikasi mengenai segmen yang akan dituju wajib dilakukan dengan teliti.

Banyak contoh segmen yang sempat diperkirakan memiliki potensi besar, namun ternyata tidak seperti yang diharapkan, sementara perusahaan sudah mengeluarkan biaya yang besar.

6. Kesesuaian Tujuan
Setelah segmen pasar ditentukan, sebaiknya perusahaan tetap fokus pada segmen tersebut. Sebisa mungkin perusahaan jangan beralih ke segmen pasar lain yang tidak direncanakan sebelumnya, karena risiko kerugiannya cukup besar.

7. Pelaksanaan Target Pasar
Setelah proses segmentasi pasar dilakukan, langkah selanjutnya adalah pelaksanaan target pasar. Untuk melakukannya, diperlukan proses yang urut dan sistematis, yakni sebagai berikut:
a. Mengembangkan acuan pemasaran untuk menentukan segmen pasar yang telah ditarget.
b. Memilih segmen pasar serta target perusahaan.
c. Mengembangkan produk yang sesuai segmen pasar.
d. Mengembangkan profil segmen pasar yang akan dihasilkan.
e. Menambah kriteria segmen pasar apabila diperlukan.
f. Melakukan identifikasi segmentasi pasar yang sudah ada.

D. Cara Mengetahui Target Pasar

1. Mengetahui Konsumen Yang Dituju
Dalam rangka mengetahui target  dalam bisnis, harus mengetahui terlebih dahulu siapa konsumen yang akan jadikan tujuan produk. Menentukan konsumen bisa dilakukan dengan berbagai tahap yakni secara Segmentasi Geografi, Segmentasi Demografi, dan Segmentasi Psikologi

Secara geografi maksudnya adalah harus bisa menentukan konsumen berdasarkan lokasi atau tempat produk itu akan dipasarkan nantinya. Hal ini guna mengetahui secara rinci karakteristik masyarakat terdekat dan menyesuaikan produk yang bisa dipasarkan kepada mereka. Secara demografi maksudnya yaitu perlu menentukan jenis masyarakat berdasarkan usia, jenis kelamin, dan juga tingkat pendapatan mereka.

Sementara dari segmentasi psikologi, maksudnya adalah harus menentukan jenis konsumen berdasarkan tingkat pendidikan, minat, bahkan hingga gaya hidup. Setelah mengetahui semua hal ini, maka langkah selanjutnya yang perlu diambil pun akan semakin mudah.

2. Pahami Kebutuhan Target Pasar
Selain beberapa segmentasi tersebut, pengetahuan mengenai kebutuhan konsumen juga menjadi salah satu pertimbangan dalam mengetahui target pasar. Dengan begitu, harus paham mengenai apa yang paling dibutuhkan oleh masyarakat saat ini terutama masyarakat sekitar. Pahami betul produk seperti apa yang sangat mereka butuhkan.

Dengan mengetahui kebutuhan tersebut, pengusaha bisa menyesuaikan dan menciptakan produk yang memang benar-benar dibutuhkan oleh pasar. Hasilnya, maka produk pun akan laris karena memang sesuai dengan apa yang diperlukan.

3. Menilai Target di Pasaran
Target pasar adalah sesuatu yang tidak bisa ditentukan begitu saja. Harus ada proses analisis dan penilaian dengan baik dan benar. Tahapannya dari mulai menentukan golongan masyarakat atau calon konsumen, memahami kebutuhan target market atau target pasar, dan yang selanjutnya yaitu menilai target pasar yang ada di masyarakat.

Penilaian yang dimaksud bukanlah penilaian sederhana. Dari sini, bisa menentukan apakah harus melanjutkan bisnis atau tidak. Penilaian dilakukan dengan menelaah kembali kebutuhan dan minat dari calon konsumen yang ada. Nilai dan laraskan dengan produk yang dimiliki. Apakah produk tersebut sesuai dengan minat calon konsumen atau tidak.

Tak hanya dari segi minat, melainkan kebutuhan mereka, harga yang ditaksir apakah sudah sesuai atau tidak, dan juga lainnya. Dari sini, harus memastikan produk sudah sesuai dengan beberapa hal tersebut. Jika tidak bernilai baik, maka sebaiknya mencari solusi lain untuk bisnis seperti mengganti produk atau lainnya.

4. Memilih Strategi Untuk Pemasaran
Strategi dalam pemasaran mungkin sudah sangat lumrah didengar. Bahkan, mungkin sudah mengetahui apa itu dan mengaplikasikannya. Dalam hal ini, sesuai dengan beberapa pertimbangan segmentasi, harus memilih strategi yang pas untuk memasarkan produk. Strategi bisa berupa bermacam-macam gaya sesuai dengan jenis konsumen yang dituju.

Di sini, harus giat memahami calon konsumen yang dituju. Dengan begitu akan mampu untuk memilih strategi yang tepat dan mengetahui di mana seharusnya melakukan promosi pasar untuk target market yang disasar. Kesalahan pemilihan strategi pemasaran yang digunakan dapat berakibat fatal, seperti misalnya angka penjualan yang tidak sesuai dengan ekspektasi.

5. Proses Evaluasi Tanggapan Dari Konsumen
Proses evaluasi dinilai perlu untuk mengetahui seberapa berhasil strategi dan target market yang diterapkan. Semuanya harus sesuai dengan segmentasi agar bisa mencapai tujuan dan laris di pasaran berdasarkan target yang dituju. Selain itu, adanya proses evaluasi ini sangat bermanfaat untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada pada bisnis.

Pada saat evaluasi, harus jujur pada diri sendiri dan melakukan penilaian sebaik-baiknya. Dari situlah baru bisa menelaah kekurangan pada bisnis dan memperbaikinya untuk masa yang akan datang. Dengan begitu, bisnis pun akan menjadi lebih baik dari hari sebelumnya dan terus menerus memperbaiki produk hingga menjadi produk yang dicintai konsumen.

Proses evaluasi tidak dibatasi jumlahnya. Proses ini bisa dilakukan setiap kali merasa membutuhkan revisi untuk produk. Saran dan tanggapan dari konsumen merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Alasannya yaitu karena merekalah yang merasakan bagaimana menggunakan atau berinteraksi langsung dengan produk.

Setelah mengetahui bagaimana target pasar Anda maka selanjutnya langkah selanjutnya di antaranya,
1. Menciptakan Produk Baru
Ciptakan produk baru dengan memastikan bahwa semua elemen sudah sesuai dengan target pasar Anda. Elemen yang dimaksud meliputi produk yang dihasilkan, kemasan produk, harga yang ditawarkan, kemudahan pengiriman dan lain sebagainya.

2. Mengembangkan Produk
Setelah produk diciptakan selanjutnya lakukan pengembangan produk dengan repackage (pegemasan produk). Sebagai contoh membuat kemasan lebih kecil dari target pasar Anda dengan demikian membuat masyarakat suka dengan produk yang unik dan ekonomis.

3. Retargeting
Jika target pasar sudah sesuai namun peningkatan penjualan belum terjadi maka Anda bisa yakinkan pembeli dengan menggunakan media dan promosi yang berbeda.

E. Strategi Menentukan Target Pasar

Terdapat 4 jenis strategi untuk menentukan target pasar di antaranya,
1. Mass Marketing
Mass marketing berarti strategi pemasaran secara massal atau besar-besaran yang menyasar semua orang. Menentukan target konsumen dengan strategi ini berarti tidak perlu menerapkan segmentasi konsumen.

Strategi mass marketing cocok untuk memasarkan produk jenis barang umum yang menjadi kebutuhan semua orang. Seperti misalnya sabun mandi, sikat gigi, dan barang-barang sejenis lainnya. Dalam strategi mass marketing, pebisnis akan lebih fokus pada cara penjualan agar lebih banyak orang mengetahui produk yang dipasarkan dan membelinya.

2. Differentiated Marketing
Berbeda dengan mass marketing yang sama sekali tidak menerapkan segmentasi dalam menentukan target pasar. Dalam differentiated marketing, target pasar dibedakan berdasarkan segmentasi yang cakupannya masih cukup luas namun sudah mulai mengerucut pada kelompok tertentu.

Produk yang dipasarkan pun akan menyesuaikan dengan target yang ditentukan. Misalnya sabun mandi pria dan wanita, shampo orang dewasa dan anak-anak, atau sabun cuci muka bagi remaja dan dewasa. Seringkali dalam strategi differentiated marketing, pebisnis menggunakan faktor demografis untuk menentukan target pemasarannya.

3. Niche marketing
Melalui strategi niche marketing, pebisnis akan menyasar target pasar yang cukup spesifik dengan karakteristik konsumen khusus. Misalnya, sabun mandi untuk kulit sensitif.

Meski targetnya relatif kecil namun niche marketing memungkinkan pebisnis untuk melakukan penetrasi pasar dengan baik. Bahkan bila produk yang dipasarkan benar-benar unik dan memiliki strategi pemasaran yang baik, bukan tidak mungkin kamu menjadi market leader di pasar niche ini.

4. Micro Marketing
Terakhir, ada strategi micro marketing yang cocok diterapkan oleh pebisnis yang ingin memasarkan produknya pada segmen yang sangat spesifik. Biasanya digunakan oleh pebisnis yang memiliki keterbatasan dari sisi jenis barang, lokasi, dan juga waktu.

Misalnya, susu kedelai bagi balita yang alergi terhadap susu sapi di wilayah Jakarta.

F. Manfaat Target Pasar

Dengan menerapkan target pasar, perusahaan bisa mengembangkan posisi produk dan strategi marketing untuk setiap target pasar yang bersangkutan. Berikut beberapa manfaat dari target pasar di antaranya,
1. Memudahkan dalam menyesuaikan produk dan strategi marketing mix (bauran pemasaran) yang dijalankan dengan target pasar.
2. Mengembangkan posisi produk dan strategi marketing mix (bauran pemasaran).
3. Dengan melakukan identifikasi bagian pasar yang bisa dilayani secara efektif, perusahaan dapat berada dalam posisi yang lebih baik.
4. Mengantisipasi adanya persaingan.
5. Memanfaatkan sumber daya perusahaan yang terbatas secara efisien dan efektif.
6. Membidik peluang pasar yang lebih luas.
7. Menempatkan gagasan pemasaran dengan lebih jelas
8. Mengatur produk menjadi lebih baik.
9. Menemukan dan membandingkan kesempatan pasar.
10. Mengelompokkan budget yang dimiliki secara tepat.
11. Menciptakan daya tarik di bidang pemasaran.
12. Perusahaan akan berada pada posisi yang lebih baik.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment