Pengertian SQL, Sejarah, Fungsi, dan Perintah Dasarnya
SQL (Sequel) |
A. Pengertian SQL (Sequel)
SQL (Sequel) atau structured query languange adalah sebuah bahasa pemrograman yang lazim digunakan untuk merancang sebuah perangkat lunak (software). Basis yang dipakai dalam SQL adalah relasional. Berarti Sequel akan menghubungkan seluruh data yang memiliki keterkaitan satu sama lain.
Beberapa orang berpendapat bahwa SQL ini adalah sebuah basic pemrograman. Jadi ketika akan membuat sebuah software ataupun aplikasi maka dibutuhkan pemahaman mengenai basis pemrograman ini.
Bahasa pemrograman saat ini sangatlah beragam dan digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis aplikasi untuk perangkat desktop, mobile, maupun tablet. Dari setiap jenis bahasa pemrograman, SQL adalah salah satu pilihan untuk membuat sistem database.
Terkait dengan standarisasi SQL sudah ada sejak tahun 1986 dan diinisialisasi oleh ANSI (American National Standard Institute). Hingga sekarang, banyak sekali server yang dapat mengartikan SQL, baik dari database maupun software.
B. Sejarah Kemunculan SQL (Sequel)
Mengenai sejarah SQL mengacu pada artikel dari Jhonny Oracle salah seorang peneliti di IBM. Artikel tersebut membahas mengenai ide pembuatan sebuah basis data relasional yang muncul di bulan Juni tahun 1970.
Dalam artikel tersebut dibahas mengenai kemungkinan di masa mendatang untuk menciptakan sebuah bahasa data yang standar. Oleh karena itulah kemudian muncul istilah SEQUEL yang mengacu pada singkatan dari Structured English Query Language.
Beberapa waktu kemudian, IBM mencanangkan proyek basis data relasional SEQUEL dan karena namanya cukup sulit dieja maka disingkat menjadi SQL. Setelah proses standardisasi selesai tahun 1986, lalu SQL mengalami perbaikan tahun 1989.
Tahun 1992 muncul versi SQL92 dan di tahun 1999 dengan berbagai pembaharuan muncullah SQL99. Namun, dalam dunia IT SQL yang sering digunakan mereferensikan pada SQL92.
Meski begitu, sampai sekarang pun sebenarnya tidak ada sebuah server berbasis data yang menggunakan maupun mendukung SQL99. Ini lebih tergantung pada dialek masing-masing server yang digunakan.
C. Fungsi SQL (Sequel)
SQL sendiri juga memiliki banyak fungsi yang berbeda dalam pengelolaan database di antaranya,
1. Membuat database. Perintah yang digunakan untuk membuat database adalah create database nama_database.
2. Mengaktifkan data base. Untuk mengaktifkan database, berikut adalah perintah yang digunakan use nama_database.
3. Menampilkan database. Perintah yang digunakan untuk menampilkan database adalah show databases.
4. Menghapus database. Untuk menghapus database, perintah yang digunakan adalah drop database nama_database.
5. Membuat tabel. Untuk membuat tabel, perintah yang digunakan adalah create table nama_tabel.
6. Menghapus tabel. Perintah yang digunakan untuk menghapus tabel adalah drop table nama_tabel.
7. Melihat struktur tabel. Perintah yang digunakan untuk melihat struktur tabel adalah describe nama_tabel; atau desc nama_tabel.
8. Menghapus data. Perintah query yang digunakan untuk menghapus data adalah delete from nama_tabel.
D. Perintah Dasar SQL
Terdapat beberapa macam perintah dasar yang harus diketahui untuk belajar SQL bagi pemula di antaranya,
1. Data Definition Language (DDL)
Perintah ini merupakan perintah paling mendasar di dalam bahasa SQL. Tujuan dari penggunaan DDL adalah untuk membuat struktur database dengan tepat. Kemudian jenis DDL terbagi menjadi lima bagian di antaranya,
a. Create. Perintah create digunakan untuk membuat sebuah database baru. Anda dapat menuliskan query ‘CREATE DATABASE nama_database’.
b. Alter. Perintah alter digunakan untuk mengubah struktur tabel yang sudah ada sebelumnya. Biasanya digunakan untuk mengubah atau menghapus kolom, merubah nama tabel, dan lain – lain.
c. Rename. Untuk perintah rename digunakan untuk mengubah nama tabel yang sudah dibuat sebelumnya. Anda dapat menuliskan query ‘RENAME TABLE nama_tabel_lama TO nama_tabel_baru’.
d. Drop. Perintah drop memiliki fungsi untuk menghapus database, tabel, kolom, hingga bagian index.
e. Show. Perintah DDL yang terakhir adalah perintah show yang berfungsi untuk menampilkan data tabel yang ada.
2. Data Manipulation Language (DML)
Pengertian dari DML adalah sebuah perintah SQL yang bertujuan untuk memanipulasi data dalam database. Perintah dari DML terbagi menjadi empat bagian di antaranya,
a. Insert. Perintah DML yang pertama digunakan untuk memasukkan data record yang baru ke dalam sebuah tabel.
b. Select. Perintah select ini digunakan untuk menampilkan atau mengambil data dari sebuah tabel. Anda juga dapat mengambil data dari tabel yang berbeda dengan menggunakan fungsi relasi.
c. Update. Perintah update bertujuan untuk merubah data record (pembaruan data) yang sudah ada. Anda dapat menuliskan perintah ini jika terdapat proses input yang salah pada record anda.
d. Delete. Perintah DML yang terakhir berfungsi untuk menghapus data record yang telah dibuat sebelumnya dalam sebuah tabel.
3. Data Control Language (DCL)
Perintah dasar yang terakhir adalah DCL, berfungsi untuk mengatur hak akses apa saja yang dimiliki oleh pengguna. DCL terbagi menjadi dua jenis di antaranya,
a. Grant. Perintah DCL yang pertama adalah grant, yaitu perintah yang dapat dilakukan oleh admin database untuk memberikan akses kepada user yang lainnya.
b. Revoke. Untuk perintah DCL yang kedua merupakan kebalikan dari perintah yang sebelumnya, berfungsi untuk mencabut atau menghapus hak akses bagi user tertentu sesuai dengan keinginan admin database.
Di sisi yang lain, terdapat sebuah teknik yang dapat menyalahgunakan celah keamanan dalam SQL pada database suatu aplikasi. Teknik tersebut dinamakan dengan SQL Injection, yang juga merupakan favorit dari seorang Hacker untuk meretas program atau sistem dengan mudah. Hal ini dapat terjadi karena kesalahan dalam proses input yang tidak terfilter dengan benar dan penggunaan form yang salah.
Dari berbagai sumber
Post a Comment