Pengertian E-Wallet, Sistem Transaksi, Aplikasi, Kelebihan, dan Kekurangannya

Table of Contents
Pengertian E-Wallet atau Dompet Digital
E-Wallet atau Dompet Digital

A. Pengertian E-Wallet

E-Wallet (dompet digital) adalah layanan elektronik yang berfungsi untuk menyimpan data dan instrumen pembayaran yang di antaranya sebagai alat pembayaran dengan menggunakan kartu dan juga uang elektronik, menampung dana dan juga melakukan pembayaran. Pada dasarnya, E-Wallet adalah dompet digital yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang terintegrasi.

E-wallet merupakan salah satu alternatif metode pembayaran dengan memanfaatkan media internet. E-Wallet bisa berwujud program software atau aplikasi atau bahkan suatu layanan jasa yang dibuat guna menyimpan uang digital dan juga melakukan kegiatan transaksi secara online antara setiap penggunanya. 

Baca Juga: Pengertian Sistem Pembayaran, Komponen, Prinsip, Jenis, dan Sistem Pembayaran di Indonesia

E-Wallet sendiri mulai berkembang pesat seiring semakin banyaknya startup fintech di Indonesia. Bahkan, belakangan ini pemerintah turut menerbitkan peraturan yang mengatur legalitas kegiatan transaksi dengan menggunakan uang elektronik agar semakin mudah untuk melakukan proses adaptasi teknologi di zaman digital.

B. Sistem Transaksi E-Wallet

Pada dasarnya, sistem transaksi di aplikasi ini cukup sederhana. Dengan memiliki akun dan melakukan top-up atau pengisian saldo, Anda dapat melakukan pembayaran di berbagai tempat. E-wallet juga memungkinkan pengguna yang telah terdaftar untuk melakukan pembayaran secara online dengan aman dan nyaman.

Hal ini karena pengguna dapat menerima atau mengirim uang hanya dengan mencantumkan nomor telepon yang akan dituju. Jika melakukan pembayaran secara offline, Anda bisa melakukannya dengan memindai barcode.

C. Aplikasi E-Wallet Populer di Indonesia

Terdapat beberapa aplikasi e-wallet yang cukup populer di Indonesia di antaranya,
1. Ovo
Ovo menjadi salah satu e-wallet yang banyak digunakan di Indonesia. Meskipun e-wallet Ovo sempat Mengalami penurunan pengguna dari tahun 2019. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena di tahun 2019 atau tahun kemudian kembali berhasil menduduki peringkat ke-2 untuk kategori e-wallet yang banyak digunakan oleh orang Indonesia.

Ovo sendiri tidak jika hanya dapat digunakan untuk melakukan transaksi online tetapi juga bisa melakukan transaksi secara offline atau langsung ke toko. Sudah banyak merchant yang bermitra atau bekerja sama dengan pihak Ovo sehingga banyak kemudahan yang bisa dirasakan ketika menggunakannya.

Apabila sudah di-upgrade ke versi yang premium, Ovo bisa digunakan untuk melakukan transfer bank. Ovo juga bisa digunakan untuk membeli paket dan pulsa atau membayar PDAM listrik dan masih banyak lagi transaksi lainnya yang bisa dilakukan lewat Ovo.

2. Dana
Dana juga menjadi salah satu e-wallet di Indonesia yang banyak digunakan. E-wallet dana dirilis pada tahun 2018 namun telah mampu memikat banyak pengguna sehingga berdasarkan beberapa informasi menduduki posisi ketiga sebagai e-wallet yang banyak digunakan di Indonesia.

Dana sendiri merupakan e-wallet yang hadir karena adanya kerjasama oleh emtek group dan ant Financial. Selain itu e-wallet dana turut bisa digunakan untuk transaksi di aplikasi merchant Bukalapak. Melalui dana juga banyak transaksi lainnya yang bisa dilakukan sehingga mempermudah pembayaran ataupun transfer yang dilakukan kepada orang lain.

3. ShopeePay
Shopeepay juga menjadi salah satu e-wallet yang banyak digunakan di Indonesia terutama belakangan ini. Penggunaan uang elektronik ataupun pembayaran digital memang menjadi solusi yang dianggap baik di masa seperti sekarang ini.

E-wallet shopeepay ini diluncurkan SeaMoney dan sudah mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia per bulan Agustus 2018 dan telah resmi rilis pada November 2018.

Dengan shopeepay banyak transaksi secara online yang bisa dilakukan termasuk pembayaran di aplikasi shopee ketika berbelanja. Para pengguna yang tentunya sering berbelanja ataupun menjalankan bisnis lewat shopee bisa merasakan banyak kemudahan dengan adanya shopeepay ini.

4. Gopay
E-wallet gopay juga merupakan salah satu yang banyak digunakan di Indonesia. E-wallet ini bisa ditemukan dalam aplikasi gojek dan bisa digunakan untuk melakukan pembayaran dalam aplikasi gojek itu sendiri.

Bahkan Gopay juga menjadi salah satu e-wallet yang cukup populer di Indonesia. Gopay bisa digunakan untuk melakukan pembayaran layanan seperti go-ride gocar go-send dan lain-lainnya. Gopay juga bisa digunakan untuk transfer antar bank sehingga tidak perlu lagi ke ATM ataupun bank terdekat untuk bisa melakukan transfer sejumlah dana kepada seseorang yang ingin dituju.

5. iSaku
E-wallet iSaku merupakan salah satu uang elektronik yang sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia. iSaku ini sempat mengalami penurunan jumlah pengguna pada tahun 2018 namun kembali naik di tahun 2019. Dengan begitu iSaku membuktikan bahwa masih banyak pengguna yang mempercayakan transaksi uang elektroniknya melalui iSaku.

Tidak jauh berbeda dengan e-wallet lainnya, iSaku mempermudah berbagai transaksi bisa dilakukan di mana dan kapan saja sehingga tidak perlu lagi repot-repot pergi ke bank untuk melakukan transfer ataupun yang lainnya.

Bahkan apabila ingin berbelanja ke merchant seperti Indomaret ataupun yang lainnya bisa dengan mudah dilakukan dengan isaku. Melakukan transfer atau kirim uang menjadi lebih mudah bisa Membayarnya di mana saja dan untuk membayar tagihan juga bisa banyak promo yang ditawarkan.

6. Jenius
Jenis juga menjadi salah satu walet yang banyak digunakan di Indonesia dan bisa digunakan untuk melakukan transaksi ke berbagai merchant seperti Tokopedia JD ID sayurbox kita bisa kopi kenangan dan lain sebagainya. Dari segi jumlah pengguna jenius juga sudah lumayan banyak dan ini berarti bahwa jenis telah dipercayakan banyak pengguna sebagai salah satu e-wallet kepercayaan mereka.

Tercatat sejak tahun 2018 jenius mengalami peningkatan pengguna tepatnya sejak kuartal 4. Melalui jenius bisa dilakukan menabung secara online ataupun berbagai transaksi lainnya seperti pembayaran. Dengan begitu berbagai kemudahan bisa dirasakan para pengguna jenius atau pelapukan transaksi di mana dan kapan saja tanpa terhalang batas waktu dan jarak asalkan saldo mencukupi.

D. Kelebihan Menggunakan E-Wallet

1. Terhindar Uang Palsu
Harus kita akui bersama bahwa kelebihan utama dari E-Wallet adalah mampu mengurangi adanya tindak pidana peredaran uang palsu. Karena teknologi uang digital yang tersimpan di dalam E-Wallet sendiri masih susah untuk ditembus dalam hal keamanannya.

Setiap melakukan transaksi digital, baik pihak penjual maupun pembeli tidak perlu lagi memikirkan kembalian, karena E-Wallet mampu memangkas saldo hingga satuan desimal sesuai dengan jumlah pembayaran.

2. Transaksi Lebih Cepat
Bila kita bandingkan dengan penggunaan mata uang kertas atau koin, maka proses transaksi dengan menggunakan E-Wallet akan relatif lebih cepat. Untuk kegiatan pembayaran, pihak pembeli hanya harus melakukan pemindaian barcode yang sudah disediakan oleh pihak penjual, tanpa harus mengeluarkan dompet atau apapun sesuai dengan nominal yang diperlukan.

3. Menghindari Penyebaran Virus / Bakteri
Di tengah-tengah situasi pandemi virus COVID-19 seperti saat ini, menggunakan E-Wallet akan mampu meminimalisir adanya kontak dengan orang lain. Bahkan, secara resmi pihak pemerintah sudah menganjurkan untuk mencegah penularan adanya virus melalui uang tunai.

E. Kekurangan Menggunakan E-Wallet

1. Merchant Masih Terbatas
Kekurangan E-Wallet yang pertama di Indonesia adalah masih sedikitnya merchant atau pihak yang menerima transaksi digital. Hal ini dikarenakan masih minimnya infrastruktur internet yang ada di Indonesia. Tapi seiring dengan perkembangan waktu, bisa dipastikan nantinya akan semakin banyak pihak merchant yang mau menerima pembayaran dengan menggunakan E-Wallet.

2. Ada Biaya Transaksi
Harus Anda ketahui bahwa masih ada beberapa E-Wallet yang masih memberikan beban biaya administrasi pada setiap kegiatan transaksinya. Jumlah nominal biaya transaksi ini berbeda-beda pada setiap E-Wallet.

3. Menjadi Lebih Konsumtif
Berbeda dengan uang tunai yang akan terasa nilai pengurangannya saat digunakan untuk berbelanja, pada uang digital seperti E-Wallet, pengurangan tersebut tidak akan begitu terasa. Sehingga, hal ini akan secara otomatis meningkatkan minat pengguna untuk berbelanja lebih banyak dan lebih boros daripada biasanya.

Baca Juga: Pengertian Perilaku Konsumtif, Aspek, Faktor, dan Indikatornya

4. Saldo dalam E-Wallet Anda Hanya Bisa Digunakan untuk Berbelanja atau Membayar Tagihan
Bila Anda menempatkan sejumlah uang Anda di dalam E-Wallet dan tidak bisa dibelanjakan, maka uang tersebut memang tidak akan berkurang karena pada dasarnya E-Wallet tidak akan menarik biaya admin untuk penggunanya. Tapi, uang Anda pun tidak akan bertambah, karena E-Wallet sendiri tidak akan menerapkan sistem bunga ataupun return

Selain itu, karena E-Wallet diciptakan agar bisa memudahkan penggunanya untuk berbelanja, maka Anda wajib untuk selalu menambah saldo Anda. Hal tersebut dikarenakan Anda hanya bisa menambah dan membelanjakan, tapi tidak untuk hal memaksimalkan atau mengelolanya.

5. Uang di E-Wallet tidak Bisa Dicairkan
Kendala seperti inilah yang harus menjadi perhatian paling khusus. Saldo E-Wallet yang Anda miliki hanya bisa Anda belanjakan dan tidak bisa Anda cairkan.

Artinya, walaupun Anda tidak ingin berbelanja dan ingin lebih mengalokasikan dana untuk keperluan lain, maka hal tersebut tidak akan bisa Anda lakukan. Uang yang berada di dalam E-Wallet Anda akan tetap ada di sana, dan suka tidak suka uang tersebut tidak bisa Anda cairkan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment