Pengertian Indeks Saham LQ45, Tujuan, Kriteria, dan Daftar Saham Indeks LQ45
Indeks Saham LQ45 |
A. Pengertian Indeks Saham LQ45
Indeks saham LQ45 adalah indeks pasar berisikan 45 emiten yang dinilai berdasarkan likuiditas, kapitalisasi pasar (jumlah saham dikali harga, nilai total sebuah perusahaan), dan juga kriteria yang telah ditentukan. Tujuan dibuatnya saham indeks ini adalah untuk melengkapi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan agar para investor bisa memantau harga saham yang sedang aktif diperjualbelikan.
Indeks LQ 45 berisi 45 saham yang disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah. Indeks saham ini mulai diluncurkan pada Februari 1997 dengan mengukur nilai likuiditasnya dari nilai transaksinya di pasar secara reguler.
Kemudian untuk menyesuaikan dengan perkembangan pasar saham dan lebih memperkuat kriteria likuiditas, di bulan Januari 2005, jumlah hari untuk perdagangan dan frekuensi kegiatan transaksi dimasukkan sebagai ukuran likuiditas. Yang dimaksud dengan penilaian atas likuiditas adalah seleksi atas emiten-emiten tersebut juga dengan mempertimbangkan kapitalisasi dari pasar.
B. Tujuan Indeks LQ45
Tujuan indeks LQ 45 adalah sebagai pelengkap IHSG dan khususnya untuk menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati pasar modal lainnya dalam memonitor pergerakan harga dari saham-saham yang aktif diperdagangkan.
C. Kriteria Saham yang Masuk di LQ45
Ukuran utama likuiditas transaksi yakni mengacu pada nilai transaksi pada pasar regular. Sesuai dengan perkembangan pasar dan untuk mempertajam kriteria likuiditas, maka sejak bulan Januari 2005 jumlah hari perdagangan dan frekuensi transaksi dimasukkan sebagai ukuran likuiditas.
Dengan demikian, kriteria suatu saham untuk dapat masuk ke dalam indeks LQ45 adalah sebagai berikut di antaranya,
1. Tercatat di BEI minimal 3 bulan
2. Memiliki kondisi keuangan, prospek pertumbuhan, serta nilai transaksi yang tinggi
3. Masuk dalam 60 saham berdasarkan nilai transaksi pada pasar regular dalam 12 bulan terakhir
4. Termasuk dalam 60 saham dengan kapitalisasi tertinggi dalam 1 – 2 bulan terakhir
5. Dari 60 saham tersebut, 30 saham teratas akan masuk secara otomatis dalam perhitungan indeks LQ45
Selanjutnya, untuk mendapatkan 45 saham, akan dipilih 15 saham dengan menggunakan kriteria Hari Transaksi di Pasar Regular, Frekuensi Transaksi di Pasar Reguler, serta Kapitalisasi Pasar. Metode pemilihan 15 saham tersebut di antaranya,
1. Dari 30 sisa saham berdasarkan Hari Transaksi Pasar Regular, akan dipilih 25 saham
2. Dari 25 saham tersebut, akan diseleksi lagi menjadi 20 saham berdasarkan Frekuensi Transaksi di Pasar Reguler
3. Dari 20 saham tersebut, selanjutnya akan dipilih 15 saham berdasarkan Kapitalisasi Pasar. Dengan demikian telah didapatkan 45 saham untuk perhitungan indeks LQ45
Selain melihat kriteria likuiditas serta kapitalisasi pasar tersebut, akan dilihat pula keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan tersebut.
D. Daftar Saham Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia pada periode Agustus 2018 – Januari 2019
Berikut adalah daftar indeks LQ45 untuk periode Agustus 2018 hingga Januari 2019, berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia No.: Peng-00696/BEI.OPP/07-2018 tanggal 25 Juli 2018.
1. Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES)
2. Adaro Energy Tbk. (ADRO)
3. AKR Corporindo Tbk. (AKRA)
4. Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
5. Astra International Tbk. (ASII)
6. Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
7. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)
8. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
9. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN)
10. Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
11. Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE)
12. Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS)
13. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)
14. Ciputra Development Tbk. (CTRA)
15. Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA)
16. XL Axiata Tbk. (EXCL)
17. Gudang Garam Tbk. (GGRM)
18. H.M. Sampoerna Tbk. (HMSP)
19. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
20. Vale Indonesia Tbk. (INCO)
21. Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
22. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP)
23. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP)
24. Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)
25. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)
26. Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)
27. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)
28. Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA)
29. Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)
30. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA)
31. Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN)
32. Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
33. Bukit Asam Tbk. (PTBA)
34. PP (Persero) Tbk. (PTPP)
35. Pakuwon Jati Tbk. (PWON)
36. Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR)
37. Summarecon Agung Tbk. (SMRA)
38. Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG)
39. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM)
40. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
41. Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR)
42. Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA)
43. United Tractors Tbk. (UNTR)
44. Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
45. Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA)
Lima saham baru yang berhasil masuk dalam periode ini adalah Sentul City Tbk. (BSKL), Elnusa Tbk. (ELSA), Indah Kiat Pulp & Paper Ttbk (INKP), Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), serta Medco Energy International Tbk. (MEDC).
Sedangkan lima saham yang keluar dari periode ini adalah sebagai berikut: Global Mediakom Tbk. (BMTR), Bumi Resources Tbk. (BUMI), Hanson International Tbk. (MYRAX), Pakuwon Jati Tbk (PWON), serta Trada Alam Minera Tbk. (TRAM).
Empat puluh saham yang bertahan dalam indeks LQ45 tentu saja telah berhasil membukukan kinerja harian yang positif. Sementara saham yang terdepak dari indeks LQ 45 bukan berarti memiliki peforma yang buruk, hanya saja beberapa investor saat ini lebih tersegmen dan tidak serta merta langsung menghindari karena ada preferensi yang lebih luas.
Dari berbagai sumber
Post a Comment