Pengertian Ekonomi Pembangunan, Sejarah, Elemen, Ruang Lingkup, Tujuan, dan Fungsinya
Ekonomi Pembangunan |
A. Pengertian Ekonomi Pembangunan
Ekonomi pembangunan adalah cabang ekonomi yang mempelajari aspek-aspek ekonomi dalam proses pembangunan di negara berkembang. Dalam ekonomi pembangunan, fokus yang dituju tidak hanya pendapatan nasional, namun juga modernisasi kegiatan ekonomi. Berbeda dengan bidang ekonomi lainnya, pendekatan ekonomi pembangunan mempertimbangkan faktor-faktor sosial dan politik dalam pembuatan rencana tertentu.
Ekonomi pembangunan ini tidak bisa dilepaskan dari pertumbuhan ekonomi. Ekonomi pembangunan akan mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi akan melancarkan berbagai proses pembangunan ekonomi. Pada ekonomi pembangunan, masyarakat yang ada di dalam negara tersebut akan bertindak sebagai pelaku utama dan pemerintah akan berperan menjadi pembimbing serta pendukung adanya ekonomi pembangunan.
Salah satu parameter keberhasilan ekonomi pembangunan bisa dilihat dari menurunnya tingkat pengangguran, kemiskinan serta kesenjangan. Saat masih banyak kehidupan ekonomi yang berada di bawah garis kemiskinan, dan masih banyak tingkat pengangguran, maka ekonomi pembangunan yang diterapkan negara tersebut tidak berhasil.
Ekonomi Pembangunan Menurut Para Ahli
1. Encyclopedia Britannica (2015), ekonomi pembangunan adalah ekonomi nasional berpendapatan rendah yang diubah menjadi industri ekonomi modern.
2. Rustan (2019), ekonomi pembangunan adalah suatu bentuk proses peningkatan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan cara menghitung adanya peningkatan penduduk yang disertai dengan adanya perubahan fundamental dalam struktur ekonomi di suatu negara, serta pemerataan pendapatan untuk penduduk bagi suatu negara.
B. Sejarah Ekonomi Pembangunan
Ekonomi pembangunan bukanlah merupakan ilmu yang baru ada, karena bidang ilmu ekonomi ini sedikit terabaikan oleh beberapa sebab. Pertama, beberapa negara berkembang sebelum perang dunia ke-2 merupakan daerah jajahan, sehingga negara penjajah merasa tidak perlu memperhatikan perkembangan daerah jajahan tersebut.
Kedua, masih kurangnya keinginan dari para pemimpin negara atau daerah yang dijajah untuk membahas masalah-masalah pembangunan ekonomi. Mereka memiliki dasar pemikiran bahwa pembangunan ekonomi hanya dapat dilakukan jika penjajahan berakhir.
Oleh karena itu, mereka hanya berfokus untuk mendeklarasikan kemerdekaan negaranya dan belum memikirkan masalah-masalah pembangunan ekonomi negara mereka. Terakhir, penelitian dan analisis mengenai masalah pembangunan ekonomi masih terbatas. Pasalnya, pada masa perang dunia ke-2 para ekonom (khususnya ekonom barat) lebih memfokuskan perhatiannya terhadap masalah pengangguran dan krisis ekonomi.
Penyebabnya, pada dekade awal abad ke-20 masalah depresi dan pengangguran dianggap masalah utama yang harus diatasi. Akan tetapi, kondisi mulai berubah setelah perang dunia ke-2 berakhir. Penelitian dan analisis terhadap pembangunan ekonomi mulai berkembang dan meningkat secara signifikan.
Hal tersebut didasari oleh beberapa hal. Pertama, meningkatnya keinginan dari negara-negara bekas jajahan untuk mengejar ketertinggalan mereka dengan negara bekas penjajahnya. Beberapa negara seperti Indonesia, India, dan Pakistan merupakan negara bekas penjajahan yang masyarakatnya relatif miskin dan menghadapi masalah kependudukan yang cukup serius.
Kedua, meningkatnya perhatian negara-negara maju terhadap negara sedang berkembang, sehingga negara maju bersedia untuk membantu proses pembangunan di negara sedang berkembang. Negara-negara maju melakukan hal tersebut karena alasan ekonomi agar hubungan mereka dengan negara sedang berkembang (terutama hubungan perdagangan) dapat berjalan dengan baik.
Dan alasan terakhir, negara maju ingin memperoleh dukungan dalam perang ideologi antara Blok Barat dan Blok Timur.
C. Elemen Ekonomi Pembangunan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ekonomi pembangunan bisa diartikan sebagai suatu proses yang mampu menyebabkan pendapatan perkapita pada suatu penduduk menjadi meningkat dalam jangka waktu yang panjang. Berikut ini adalah tiga elemen penting yang harus ada dan berkaitan dengan ekonomi pembangunan di antaranya,
1. Pembangunan sebagai salah satu bentuk proses
Pembangunan sebagai suatu bentuk proses bisa diartikan bahwa pembangunan adalah suatu tahapan yang harus dilalui oleh masyarakat ataupun bangsa. Setiap negara dinilai harus melakukan berbagai tahapan perkembangan atas suatu kondisi yang adil, makmur dan sejahtera.
2. Untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Hal tersebut adalah suatu tindakan aktif yang memang harus dilakukan oleh negara dalam rangka meningkatkan pendapatan per kapita. Oleh karena itu, partisipasi dari seluruh pihak negara harus dilakukan dengan baik. Karena pendapatan perkapita adalah suatu cermin kebaikan dan kesejahteraan.
Namun, secara fakta di lapangan masih, ternyata banyak yang belum tahu tentang hal ini, dan tenaga kerja yang dihasilkan oleh institusi pendidikan pun masih kurang. Sehingga banyak kampus atau tempat institusi yang membuat jurusan ekonomi pembangunan. Lantas bagaimana prospek kerjanya, berikut ini adalah penjelasannya.
D. Ruang Lingkup Ekonomi Pembangunan
Pembahasan dalam ekonomi pembangunan mencakup definisi ekonomi pembangunan, teori-teori pembangunan ekonomi, dan masalah-masalah yang sedang terjadi dalam pembangunan negara-negara berkembang. Masalah tersebut akan dipisahkan berdasarkan perspektif ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Beberapa cakupan bahasan ekonomi pembangunan di antaranya,
1. Pertumbuhan ekonomi
2. Kemiskinan
3. Pembentukan modal
4. Pengerahan tabungan
5. Bantuan luar negeri (investasi)
E. Tujuan Ekonomi Pembangunan
Ilmu ekonomi pembangunan memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai berbagai macam isu yang terjadi dalam pembangunan ekonomi saat ini, yang dihadapi dan ditemukan di negara-negara sedang berkembang.
Permasalahan yang dibahas adalah mengenai kebijakan-kebijakan pembangunan baik secara teoritis maupun fakta aktual yang terjadi di negara-negara berkembang dan transisi di seluruh dunia. Khususnya, negara di Asia, Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, dan negara-negara transisi di Eropa.
F. Fungsi Ekonomi Pembangunan
Bagi civitas atau pelajar, ekonomi pembangunan berfungsi sebagai ilmu dalam memahami permasalahan perekonomian negara-negara berkembang di dunia. Namun perlu Anda tahu, bahwa ekonomi pembangunan ini juga sangat berfungsi dalam menciptakan dan melaksanakan tindakan ekonomi dalam bisnis. Tujuannya adalah untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat di negara sedang berkembang pada era sekarang ini. Berikut fungsinya:
1. Mengurangi Pengangguran dan Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Dengan adanya ekonomi pembangunan, suatu negara akan mampu menumbuhkan dan mengembangkan pembangunan perekonomiannya. Jika pembangunan ekonomi dalam suatu negara tersebut sudah berkembang dengan baik, maka peluang dalam menciptakan lapangan pekerjaan pun semakin besar dan bisa mengurangi tingkat pengangguran pada masyarakat dalam suatu negara tersebut.
2. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Nasional
Apabila ekonomi pembangunan bisa diaplikasikan dengan baik, maka akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Bila hal tersebut terjadi sekaligus dengan penciptaan lapangan kerja yang banyak, maka akan memengaruhi tingkat pendapatan nasional. Sebab apabila semakin banyak industri, maka akan semakin banyak pula pendapatan pajak negara sehingga pendapatan nasional pun turut meningkat.
3. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Pembangunan ekonomi yang tumbuh dengan pesat serta meningkatnya pendidikan masyarakat yang semakin membaik, akan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia suatu negara. Karena kualitas sumber daya manusia dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan kemampuan ekonominya.
Dari berbagai sumber
Post a Comment