Pengertian Brand Identity, Elemen, Langkah, Manfaat, dan Contohnya
Brand Identity |
A. Pengertian Brand Identity
Identitas Brand adalah elemen kasat mata dari sebuah brand yang menyampaikan karakter, komitmen dan nilai-nilai sebuah produk agar dipahami oleh konsumen melalui aspek warna, simbol atau tipologi. Identitas Brand juga berkaitan dengan bagaimana karakter brand ingin dipahami oleh konsumen; humoris, tegas, kaku, santai, serius dan lain sebagainya.
Baca Juga: Psikologi Warna: Pengertian, Sejarah, Konsep Dasar, Jenis Warna, Pengaruh, dan Manfaatnya untuk Bisnis
Brand sering disamakan sebagai merek, nama, atau logo sebuah produk/jasa. Namun, sebenarnya brand tidak hanya sebatas merek, nama ataupun logo sebuah produk. Brand memiliki value lebih dari itu yang mampu menciptakan permintaan yang lebih banyak terhadap produk Anda.
Sebuah brand sangat penting bagi seluruh perusahaan di semua lini usaha baik berskala besar, menengah, ataupun kecil. Karena branding akan sangat berpengaruh untuk kelangsungan bisnis dalam jangka panjang. Terkadang, kesalahan dalam membangun identitas brand menjadi penyebab kegagalan sebuah bisnis.
B. Elemen Brand Identity
Logo dan palet warna saja tidak membuat identitas merek. Saat mendesain identitas Anda, Anda perlu membuat bahasa visual yang komprehensif yang dapat diterapkan ke segala hal mulai dari situs web hingga kemasan Anda.
Bergantung pada merek Anda (dan jenis konten yang ingin Anda buat), kebutuhan Anda mungkin lebih luas, tetapi identitas merek dasar meliputi di antaranya,
1. Logo
2. Warna
3. Tipografi
4. Sistem Desain
5. Fotografi
6. Ilustrasi
7. Ikonografi
8. Visualisasi data
9. Elemen interaktif
10. Video dan gerak
11. Desain web
Identitas merek Anda harus diterjemahkan ke berbagai media, jadi sertakan semua yang Anda butuhkan untuk memastikannya.
Meskipun demikian, hanya karena Anda mendesain elemen tersebut, bukan berarti elemen tersebut efektif. Identitas merek yang kuat perlu bekerja untuk semua orang, baik tim internal Anda (misalnya, duta merek, pembuat konten) dan orang-orang yang akan berinteraksi dengannya (misalnya, pelanggan).
Saat Anda memulai proses desain, pastikan identitas merek Anda adalah:
1. Berbeda. Ini menonjol di antara pesaing dan menarik perhatian orang.
2. Mudah diingat. Ini membuat dampak visual. (Pertimbangkan Apple: Logonya sangat mudah diingat sehingga hanya menyertakan logo — bukan nama mereka — pada produk mereka.)
3. Skalabel dan fleksibel. Dapat tumbuh dan berkembang bersama merek.
4. Kohesif. Setiap bagian melengkapi identitas merek.
5. Mudah diterapkan. Sangat intuitif dan jelas untuk digunakan oleh desainer.
Jika salah satu elemen ini hilang, tim merek Anda akan kesulitan untuk melakukan pekerjaannya dengan baik.
C. Langkah Membentuk Brand Identity
Beberapa langkah penting yang dapat dilakukan dalam membuat brand identity yang kuat di antaranya,
1. Strategi dan Konsep
Membuat strategi arah pengembangan brand identity dan konsep mengenai desain yang akan digunakan diperlukan sejak awal. Jika tidak, arah company branding tidak akan jelas. Di dalam strategi branding Anda harus dapat mencakup hal-hal seperti tujuan brand, atau emosi yang ingin dimunculkan dari brand itu sendiri.
2. Perhatikan Kompetitor
Untuk menciptakan jati diri, Anda harus mengetahui apa yang telah kompetitor lakukan dengan brand-nya dari warna yang dipakai, simbol atau ukurannya. Dengan begitu, Anda dapat mudah menentukan faktor pembeda untuk brand Anda. Anda dapat melihat bagaimana tweet Pizza Hut menjadi pembeda atas persaingannya dengan Domino’s karena kesadarannya terhadap kompetisi.
3. Jangan Hanya Mengandalkan Logo
Logo memang memiliki peran tersendiri dalam mengembangkan brand identity yang dapat membuat konsumen dengan mudah mengenali bisnis Anda. Brand kuat seperti Coca-Cola, Apple atau Starbucks menjadi kokoh bukan karena hanya mengandalkan logo mereka.
Brand tersebut terus menerus menanamkan nilai dalam layanan atau produk mereka seperti di Starbucks seorang pelanggan tetap dapat disapa secara akrab dengan nama panggilannya ketika mengambil pesanan lengkap dengan kata-kata yang menyemangati di coffee cup mereka. Logo adalah penunjang yang penting dalam brand identity, tapi itu bukan fondasi utama.
4. Tonjolkan Keistimewaan
Penting untuk konsumen mengetahui faktor pembeda yang membuat Anda lebih istimewa dibandingkan brand lain atau unique selling point (USP). Untuk menemukan USP Anda harus melakukan analisis mendalam tentang apa yang dimiliki oleh brand Anda dan apa yang tidak dimiliki kompetitor.
Catatlah poin-poin pembeda tersebut semenjak awal dan komunikasikan dengan cara-cara yang strategis, seperti melalui logo atau slogan.
5. Perjelas Ekspektasi
Ekspektasi dari pengembangan brand identity tersebut harus selalu diperjelas. Dengan begitu, usaha yang dilakukan akan selalu berfokus pada pencapaian ekspektasi tersebut. Apakah Anda ingin berfokus pada produk atau berfokus pada tujuan agar konsumen memahami nilai-nilai atau komitmen perusahaan, atau lainnya?
Selalu tentukan ekspektasi yang jelas semenjak awal agar Anda tidak menyia-nyiakan biaya pembentukan branding perusahaan.
6. Strategi Media Sosial
Akan sangat naif untuk melupakan strategi media sosial sebagai penunjang brand identity. Media sosial dapat berperan besar dalam memperkuat company brand melalui customer service yang berkarakter.
7. Perhatikan Penampilan
Terutama pada melakukan promosi produk, penampilan sangatlah penting bagi konsumen. Gunakan gambar-gambar yang berkualitas tinggi dan menggambarkan brand identity yang Anda ingin capai.
Ingatlah bahwa hal ini merupakan elemen kasat mata dari sebuah brand dan penampilan yang mencakup elemen pilihan warna, jenis huruf, simbol, logo, kualitas gambar akan membuat konsumen mulai mengasosiasikan, merasakan, hingga memahami produk Anda.
D. Manfaat Brand Identity
Beberapa manfaat brand identity bagi perusahaan di antaranya,
1. Lebih mudah dikenali pelanggan
Manfaat dari brand identity adalah dapat dikenali dengan mudah oleh pelanggan. Setelah pelanggan kenal dengan brand Anda, tentu mereka akan cenderung memilih produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan Anda.
2. Mudah bersaing dengan kompetitor
Saat perusahaan sudah memiliki brand identity yang kuat, tentunya akan lebih mudah bersaing dengan kompetitor. Brand yang memiliki keunikan tersendiri akan membuat pelanggan lebih cepat mengenali dan mendukung brand tersebut. Tentu saja hal itu akan memberikan keunggulan pada brand Anda karena terlihat lebih menonjol dari para pesaing lainnya.
3. Lebih mudah mendapatkan pelanggan yang loyal
Semua perusahaan tentunya ingin memiliki pelanggan yang loyal. Namun, untuk menciptakan hal tersebut cukup sulit dan memerlukan waktu yang lama. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memiliki pelanggan yang loyal yaitu dengan membangun brand identity yang kuat.
Dalam membangun brand identity seharusnya perusahaan menggunakan strategi yang mampu mempererat hubungan emosional dengan pelanggan. Saat pelanggan merasakan memiliki hubungan emosional yang dekat dengan brand, tentu mereka akan selalu loyal.
4. Meningkatkan profit perusahaan
Manfaat selanjutnya dari membangun brand identity adalah mampu meningkatkan profit perusahaan. Saat brand sudah memiliki kredibilitas yang baik dan banyak pelanggan loyal, tentunya hal itu juga akan menarik para pelanggan baru.
Semakin banyak pelanggan yang mencoba membeli produk atau menggunakan layanan tentu akan ikut meningkatkan profit dari perusahaan. Penjualan produk atau layanan juga akan semakin mudah karena brand sudah memiliki nama.
Jadi, meskipun perusahaan merilis suatu produk baru, tentu akan langsung mendapatkan perhatian dari para pelanggan loyalnya.
E. Contoh Brand Identity
Berikut beberapa contoh brand identity perusahaan sukses
1. Coca-Cola
Sejak awal abad ke-20, Coca-Cola telah menerapkan strategi identitas mereknya di mana ia mengaitkan warna merah dan putih dan perasaan bahagia dengan mereknya. Perusahaan juga menggunakan bentuk unik untuk botolnya yang membuatnya unik dari kompetisi. Pesan mereknya juga sama-minuman ringan berkualitas tinggi yang berkaitan dengan pengalaman yang baik.
2. Apple
Apple memiliki salah satu identitas yang paling berbeda dibandingkan dengan merek lain. Penggunaan huruf ‘i’ di depan setiap produk, harga premium, tampilan, logo, dan suara khas yang membuatnya menonjol.
3. McDonald’s
McDonald’s adalah jaringan restoran terbesar di dunia, dengan 34.480 restoran di 119 negara. Namun perusahaan tersebut memiliki identitas merek yang sangat konsisten di mana ia mengaitkan warna merah dan kuning padanya, tagline dan jingle I’m lovin ‘it, dan maskot Ronald McDonald.
Dari berbagai sumber
Post a Comment