Pengertian Average Cost, Fungsi, dan Cara Menghitungnya

Table of Contents
Pengertian Average Cost atau Biaya Rata Rata
Average Cost

A. Pengertian Average Cost (Biaya Rata Rata)

Average cost (biaya rata-rata) adalah total jumlah dari keseluruhan komponen biaya produksi dibagi dengan jumlah output yang dihasilkan. Jumlah ini dikenal dengan istilah total biaya rata-rata atau Average Total Cost (ATC) atau biaya unit.

Average cost mengukur berapa banyak bisnis yang harus dibelanjakan untuk setiap unit atau produk dari output yang dihasilkan. Avarage cost termasuk biaya tetap, seperti yang diperlukan untuk produksi, yang tetap sama tidak peduli berapa outputnya.

Misalnya biaya ruang bangunan dan peralatan yang digunakan untuk merakit suatu produk. Avarage cost juga termasuk biaya variabel. Misalnya bagian tertentu yang diperlukan untuk membangun suatu produk, yang dapat meningkat atau menurun sesuai dengan output.

B. Fungsi Average Cost (Biaya Rata Rata)

Mengetahui ATC sangat penting saat membuat keputusan penetapan harga karena harga di bawah ATC akan mengakibatkan kerugian finansial. Memahami pentingnya avarage cost  juga akan membantu Anda memahami cara kerjanya untuk jangka waktu yang lama.

Misalnya, biaya berfluktuasi tergantung pada permintaan musiman dan efisiensi produksi. Ketika Anda menghitung biaya rata-rata, itu menormalkan atau meratakan biaya per unit produksi secara keseluruhan.

C. Cara Menghitung Average Cost (Biaya Rata Rata)

Berikut formula atau rumus total biaya rata rata/average cost:
Rumus Biaya Rata Rata = Total Biaya Produksi / Jumlah Unit Yang Diproduksi

Kita bisa menghitung biaya rata-rata atau average cost dengan beberapa langkah berikut di antaranya,
1. Pertama, tentukan terlebih dulu biaya produksi tetap yang dihabiskan dalam satu periode. Misalnya: gaji karyawan, sewa gedung, biaya pemasaran, iklan, dan sebagainya. Biaya produksi ini jumlah sama atau tetap dari periode ke periode.
2. Selanjutnya, langkah kedua menghitung biaya rata-rata adalah menentukan biaya produksi variabel yang dihabiskan dalam satu periode tertentu. Misalnya, biaya bahan baku, biaya upah tenaga kerja harian, tagihan listrik, dan lainnya. Biaya-biaya ini bisa berubah seiring volume produksi yang berbeda.
3. Kemudian, cara menghitung biaya rata-rata adalah menentukan nilai total biaya produksi dengan menjumlahkan biaya produksi tetap dan biaya variabel. Yaitu: Total Biaya Produksi = Biaya Produksi Tetap + Biaya Produksi Variabel.
4. Lalu, hitung jumlah unit yang diproduksi selama periode tersebut.
5. Terakhir, hitung biaya produksi rata-rata dengan membagi total biaya produksi dengan jumlah unit yang diproduksi.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment