Pengertian Pengangguran Konjungtur, Penyebab, Contoh, dan Cara Mengatasinya
Pengangguran Konjungtur |
A. Pengertian Pengangguran Konjungtur (Siklis)
Pengangguran konjungtur (siklis) adalah pengangguran yang berkaitan dengan turunnya kegiatan perekonomian. Pengangguran konjungtur juga diartikan sebagai salah satu jenis pengangguran yang diakibatkan dari perubahan ekonomi yang mengakibatkan perubahan sistem. Perubahan ekonomi tentu berdampak pada setiap lini aktivitas yang melakukan proses ekonomi.
Perekonomian tidak selalu berkembang dengan teguh, adakalanya permintaan agregat lebih tinggi. Hal ini mendorong pengusaha menaikkan produksi dan lebih banyak pekerja baru yang dibutuhkan sehingga pengangguran berkurang. Akan tetapi pada masa lainnya permintaan agregat menurun sehingga kegiatan perekonomian mengalami kemunduran.
Kemerosotan permintaan agregat ini mengakibatkan barang menumpuk. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan akan mengurangi kapasitas produksi yang berarti mengurangi para pekerja atau bahkan menghentikan produksinya dan menutup perusahaannya. Pengangguran dengan wujud tersebut dinamakan pengangguran siklis.
Di pihak lain, pertambahan penduduk tetap berlangsung dan menghasilkan angkatan kerja baru sehingga pengangguran akan terus bertambah. Kemunduran permintaan agregat ini juga menimbulkan efek kepada perusahaan-perusahaan lain yang berhubungan, yang juga akan mengalami kemerosotan dalam permintaan terhadap produksinya.
Pada masa resesi, tingkat pengangguran siklis akan semakin meningkat, hal ini dikarenakan oleh dua faktor yaitu jumlah orang yang kehilangan pekerjaannya terus meningkat dan waktu yang dibutuhkan dalam mendapatkan pekerjaan relatif lebih lama.
B. Penyebab Pengangguran Konjungtur (Siklis)
Pengangguran jenis ini memiliki beberapa hal yang dapat dikatakan sebagai faktor penyebab di antaranya,
1. Permintaan yang Menurun
Seperti yang kita ketahui semua perusahaan pasti akan mengalami turun dan naiknya permintaan atas barang atau jasa yang diusahakan. Salah satu penyebabnya ialah produk perusahaan yang sudah tidak diminati sehingga tingkat permintaan menurun. Penurunan tersebut mungkin disebabkan perusahaan kurang dalam melakukan promosi, inovasi dan lai-lain.
Segala bentuk perubahan permintaan konsumen ini sangat mungkin terjadi, sehingga semua orang yang menekuni bidang ini pasti sudah mengetahui kemungkinan ini. Ketika perusahaan tidak mampu menanggulangi permasalahan ini maka para pekerja yang berada pada lini paling bawah akan merasakan dampak terlebih dahulu.
2. Krisis Global
Keadaan perekonomian yang berubah-ubah bisa menjadi penyebab pengangguran ini. Seperti nama dari pengangguran jenis ini yang disebabkan oleh suatu siklus. Krisis global ini juga disebabkan oleh suatu perang atau kejadian lain yang membuat suatu yang memiliki pengaruh besar merasakan guncangan-guncangan tersebut tentu dirasakan oleh perusahaan kecil di negara yang berkembang.
Guncangan tersebut sangat terasa oleh mereka yang memiliki nilai mata uang yang fluktuatif atau masih tergantung pada mata uang lain. Penurunan mata ulang secara terus menerus menyebabkan suatu inflasi yang berujung pada krisis.
Krisis global ini akan membuat suatu perusahaan mengurangi jumlah pekerjanya. Apabila hal tersebut terjadi maka perusahaan akan mengurangi jumlah karyawannya. Seseorang yang awalnya bekerja akan kehilangan pekerjaannya karena kejadian ini.
C. Contoh Pengangguran Konjungtur (Siklis)
Pengangguran siklus ini identik dengan tindakan terhadap pekerja karena hal yang dilakukan perusahaan maupun pabrik apabila terdapat perubahan ekonomi adalah PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Hal ini karena terdapat beberapa kasus yang mengakibatkan tindakan untuk menyelamatkan perusahaan dari krisis ekonomi.
1. Bank of Amerika
Di antara tahun 2008 sampai 2009 merupakan hal yang berat dialami oleh warga negara Amerika. Di mana pada masa ini terjadi permasalahan ekonomi yang mengakibatkan Bank of Amerika ini memecat 30.000 karyawan demi menyelamatkan lembaga. Hal ini merupakan tindakan yang tentu saja di luar kehendak dari lembaga itu sendiri
2. USPS
USPS atau yang disebut dengan The United Postal Service merupakan salah satu penyedia jasa mengirim barang. Dalam hal ini jika dibandingkan dengan Indonesia, USPS ini juga dapat disebut dengan kantor pos Amerika. Perusahaan ini juga mengalami dampak dari adanya perubahan ekonomi, sehingga melakukan pemutusan kerja terhadap 156.000 karyawan pada saat itu.
3. AT & T
AT & T merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi yang terletak di Amerika yang memberikan kemudahan bagi masyarakat sekitar untuk melakukan komunikasi. Perusahaan ini memiliki saham telekomunikasi yang tersebar di Amerika. Sayangnya, perusahaan ini juga mengalami permasalahan ekonomi pada tahun 1996.
Pada tahun tersebut, perusahaan AT & T ini mengalami perpecahan menjadi 3 bagian. Di mana salah satunya merupakan salah satu perusahaan yang berkembang dan berpengaruh hingga saat ini. Dalam permasalahan tersebut, perusahaan AT & T ini juga menghentikan paksa pekerjaan dari karyawannya.
D. Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtur (Siklis)
Meskipun permasalahan ekonomi pasti ada dan perekonomian pasti mengalami kenaikan dan penurunan, namun sebagai pihak pengusaha maupun pelaku ekonomi Anda harus memiliki solusi. Solusi ini juga dapat menjadi salah satu pilihan dalam berbagai posisi perekonomian sebagai bentuk berjaga-jaga.
1. Meningkatkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan menengah)
UMKM merupakan salah satu bagian dari aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Ketika masyarakat melakukan usaha dan membuka sebuah usaha kreatif, maka dapat juga disebut sebagai UMKM.
UMKM yang dibuka oleh masyarakat ini dapat menyelamatkan suatu negara dari perekonomian. Salah satu contohnya pada saat terjadi krisis moneter, negara yang melakukan investasi pada perusahaan-perusahaan besar akan cepat mengalami dampak dari perekonomian tersebut. Hal ini karena perusahaan besar melakukan pinjaman dan berhubungan dengan dunia.
Sedangkan UMKM merupakan aktivitas masyarakat yang menghasilkan di wilayah itu sendiri. Dalam aktivitas yang dilakukan, UMKM akan selalu memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar tempat tinggal tersebut. Ketika UMKM ini mengalami peningkatan, maka akan membuka lapangan kerja dan tentunya hasil dari penjualan akan meningkatkan pendapatan.
2. Meningkatkan investasi pada usaha dalam negeri
Usaha merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk menghasilkan keuntungan. Keuntungan ini yang nantinya akan membantu masyarakat untuk mencukupi berbagai jenis kebutuhan. Namun siapa sangka, usaha yang dilakukan oleh masyarakat ini yang akan membantu dari pengangguran konjungtur.
Pengangguran konjungtur ini dilakukan oleh masyarakat Indonesia, di mana di dalamnya terdapat aktivitas ekonomi yang mengakibatkan dampak positif di sekitar tempat usaha tersebut dibuat. Dalam hal ini, Anda sebagai salah satu masyarakat juga harus berperan aktif dalam memajukan usaha yang telah dibentuk oleh masyarakat tersebut.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan investasi pada usaha yang dibentuk di dalam negeri dan oleh orang-orang dalam negeri pula. Hal ini merupakan salah satu cara menangani permasalahan pengangguran konjungtur.
3. Mendirikan industri padat karya
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki peluang yang besar untuk melakukan usaha. Salah satu jenis usaha yang dapat dilakukan adalah dengan mendirikan industri kreatif. Industri kreatif ini dapat berupa tekstil, manufaktur, pengolah makanan, dan lain sebagainya.
Industri ini memang dibutuhkan di Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi. Selain itu, kualitas dari hasil olahan milik Indonesia ini juga tidak kalah bersaing dengan industri yang dimiliki oleh luar negeri.
Dengan adanya berbagai macam jenis industri ini, akan membutuhkan banyak orang untuk pelaku kegiatan produksi. Dalam hal ini, akan dibutuhkan banyak pekerja yang menjadi pelaku produksi. Hal ini akan menjadi salah satu solusi dari pemotongan kerja yang dilakukan oleh perusahaan atau pabrik lain.
Dari berbagai sumber
Post a Comment