Pengertian Team Building, Manfaat, Tipe, dan Cara Membangunnya
Team Building |
A. Pengertian Team Building
Team building adalah suatu upaya dan cara untuk membangun kerja di lingkungan organisasi demi mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Team building juga dapat diartikan sebagai upaya sistematis yang dapat membantu suatu tim agar menjadi solid, efektif, dan efisien.
Faktor penentu dalam team building adalah interaksi dan komunikasi yang kuat antara satu karyawan dan yang lainnya. Jika interaksi setiap lini divisi dan pegawai sudah terjalin, maka akan terbentuk suatu ikatan. Melalui ikatan tersebut setiap karyawan akan lebih fokus untuk memenuhi tujuan bersama, yakni memajukan perusahaan.
B. Manfaat Team Building
Terdapat beragam manfaat yang diberikan team building untuk perusahaan di antaranya,
1. Mendekatkan Satu Karyawan dengan Karyawan Lain
Dunia kerja berbeda dengan zaman kala duduk di kursi pendidikan. Saat menuntut ilmu baik di sekolah maupun kampus, Anda bisa memilih mana teman yang menarik dan tidak. Namun, di lingkungan kerja berbeda. Anda perlu mampu beradaptasi dengan berbagai macam kepribadian seseorang. Sehingga kedekatan akan terjalin demi membangun tim yang solid.
2. Memperbaiki Alur Komunikasi
Tanpa adanya interaksi yang kuat akan rentan terjadi miskomunikasi antar karyawan divisi. Bila hal ini terjadi tentu bisa menyebabkan gangguan alur kerja di organisasi. Melalui team building yang baik, masalah demikian dapat lebih mudah teratasi. Sehingga alur komunikasi dapat semakin baik dari hari ke hari.
3. Membentuk Ikatan Kerjasama
Melalui team building yang telah terbangun dengan baik, bisa menciptakan ikatan kerjasama yang kuat. Dengan demikian, tujuan dan visi misi perusahaan dapat tercapai lebih mudah. Selain itu, ikatan atau keterlibatan ini (engagement) ini juga dapat memicu rasa tanggung jawab lebih kepada setiap karyawan untuk menyelesaikan tugas sesuai perannya masing-masing. Alhasil, setiap lini bisa beroperasi dengan efektif.
4. Membangkitkan Motivasi
Setiap karyawan tentu pernah merasa jenuh. Jika hal ini terjadi, kinerja dan produktivitas pun kian menurun. Namun, adanya team building bisa mencegah masalah ini terjadi. Hal tersebut akan dapat menciptakan suasana kantor menjadi lebih cair. Sehingga, potensi jenuh karyawan dapat lebih terminimalisir. Dengan demikian kinerja akan lebih terjaga.
5. Menurunkan Ego dan Menyatukan Pendapat
Setiap manusia memiliki sikap ego masing-masing. Dengan adanya ego yang tinggi, tentu akan sulit untuk menerima pendapat orang lain. Bila hal tersebut terjadi di perusahaan tentu akan menyulitkan komunikasi. Oleh karena itu, perusahaan perlu membangun team building yang merata. Dengan demikian, seluruh karyawan dapat bekerja dengan suatu kesatuan visi yang sama, serta mau menerima setiap pendapat dan masukan.
C. Tipe Team Building
Menurut culinaryon, team building dapat dikelompokkan menjadi 4 tipe di antaranya,
1. Personality-based team building. Pada tipe ini, fokus dari team building adalah agar setiap anggota tim dapat mengenal diri sendiri dan mengenal rekan-rekan setimnya secara mendalam.
2. Activity-based team building. Tipe ini mengedepankan aktivitas fisik yang dilakukan di alam terbuka (outbound). Biasanya team building tipe ini akan mengasah kemampuan tim dalam bekerjasama, berkoordinasi, dan berkomunikasi.
3. Skills-based team building. Biasanya tipe team building ini dilakukan dalam bentuk workshop. Ada beberapa skill yang nantinya akan dilatih dalam workshop tersebut, misalnya kemampuan mengkritik dan menerima kritik, kemampuan memberikan argumen secara efektif, dan kemampuan menangani konflik.
4. Problem-based team building. Tipe ini menggunakan kasus, puzzle, ataupun masalah sebagai media pembelajaran. Tipe ini bisa dilakukan di dalam ruangan maupun di ruangan terbuka.
D. Cara Membangun Team Building
Terdapat beberapa cara untuk memudahkan menerapkan team building di perusahaan di antaranya,
1. Tetapkan Visi dan Misi Perusahaan
Langkah pertama dalam upaya membangun team building adalah melalui ketetapan visi dan misi perusahaan. Coba bayangkan, bagaimana bisa koordinasi tiap divisi dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kesatuan visi misi perusahaan yang jelas? Jadi, sebaiknya perusahaan Anda telah memiliki arah tujuan secara tepat. Dengan demikian, para pegawai dapat menyelaraskan pekerjaannya sesuai target organisasi.
2. Identifikasi Potensi dan Kompetensi Setiap Karyawan
Setiap kurun waktu tertentu, umumnya setiap perusahaan memiliki target bisnis yang hendak dicapai. Namun, sebelum menentukannya manajemen perlu mengetahui dahulu potensi setiap karyawan. Apabila potensi karyawan telah diketahui, bakal lebih mudah manajemen organisasi untuk membentuk team building.
3. Bagi Job Desc Secara Jelas
Demi pemerataan hak dan tanggung jawab setiap karyawan, perlu akan adanya pembagian job desc secara jelas. Bila hal ini telah dilakukan, maka team building akan mulai terbentuk lantaran masing-masing pegawai mempunyai kewajiban yang sama.
4. Beri Kepercayaan yang Sama untuk Setiap Karyawan
Kepercayaan merupakan hal vital dalam membangun kerjasama tim yang kuat. Tanpa adanya rasa percaya antara satu sama lain, akan sulit untuk membentuk koordinasi yang efektif. Mulai dari sekarang, cobalah untuk lebih percaya atas kemampuan setiap rekan-rekan Anda. Bila hal ini telah terlaksana, maka lingkungan kerja akan terasa lebih kolaboratif.
5. Adakan Reward dan Evaluasi
Untuk membangun team building yang kokoh, perlu terdapat sistem reward dan evaluasi. Melalui reward, karyawan dengan kinerja baik akan merasa dihargai dan berupaya untuk menjaga produktivitasnya.
Lalu, bila ada karyawan yang bekerja di bawah ekspektasi perusahaan, maka manajemen dapat melakukan evaluasi. Diharapkan, melalui evaluasi dapat diketahui apa-apa saja yang menjadi penghambat kinerja mereka.
6. Jangan Menunda Menyelesaikan Masalah
Suatu masalah walau hanya kecil jika ditunda hanya akan mendatangkan masalah baru yang lebih besar. Karena seluruh tim tidak mengetahui dan memperbaiki kesalahan yang mereka lakukan, sehingga akan mengulanginya di waktu yang akan datang. Jadi jika ada masalah, segera cari solusi secara bersama.
7. Manfaatkan Sosial Media
Team building melalui sosial media juga efektif, khususnya untuk perusahaan dengan banyak karyawan milenial. Hampir setengah dari para milenial menggunakan sosial media untuk meningkatkan kerja sama di tempat kerja.
Dari berbagai sumber
Post a Comment