Pengertian Quality Assurance (QA), Tujuan, Ciri, Tugas, Syarat, Keahlian, dan Tahapannya
Quality Assurance atau QA |
A. Pengertian Quality Assurance (QA)
Quality assurance (QA) atau jaminan kualitas adalah tim yang bertanggung jawab untuk memastikan suatu produk yang diciptakan oleh perusahaan bisa berfungsi dengan baik. Tujuan quality assurance agar produk tersebut bisa berjalan atau berfungsi dengan baik tanpa adanya kendala atau masalah apapun sebelum dijual ke masyarakat.
Setelah suatu produk selesai dibuat, maka mereka akan mencoba menjalankan dan mencoba produk tersebut untuk mengetahui kualitas produk tersebut. Sehingga hanya produk yang sesuai standar saja yang akan lolos untuk dijual dengan demikian dapat berperan dalam mempertahankan loyalitas pelanggan.
B. Tujuan Quality Assurance (QA)
1. Menjamin perusahaan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
2. Menjamin perusahaan terhindar dari pemborosan (waste).
3. Meningkatkan efisiensi operasional.
4. Memberikan kepuasan pada pelanggan akibat produk yang berkualitas tinggi.
5. Mengurangi pekerjaan ulang (rework) yang merugikan perusahaan dalam segi finansial maupun waktu.
6. Memotivasi tim atau pegawai dalam bekerja lebih baik dengan kualitas yang tinggi.
7. Meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan adanya jaminan bahwa produk yang dihasilkan perusahaan akan berkualitas tinggi dan terhindar dari cacat.
C. Ciri Quality Assurance (QA)
1. QA fokus pada pencegahan terjadinya cacat.
2. QA mencari cara yang paling efektif untuk menghindari terjadinya cacat.
3. QA adalah proses yang bersifat pro-aktif.
4. QA merupakan pendekatan berbasis pada proses (process base approach).
5. QA melibatkan proses dalam menangani permasalahan kualitas.
6. Contoh Proses QA adalah Quality Audit.
D. Tugas Quality Assurance (QA)
1. Bertanggung jawab untuk sistem manajemen dokumen
2. Memastikan kepatuhan berkelanjutan dengan persyaratan peraturan kualitas dan industri yang ditetapkan perusahaan
3. Menafsirkan dan menerapkan standar jaminan kualitas
4. Mendokumentasikan audit internal dan kegiatan jaminan kualitas lainnya
5. Menganalisis data untuk mengidentifikasi area untuk perbaikan dalam sistem mutu
6. Mengelola dan memeriksa kegiatan manajemen risiko
7. Mengembangkan, merekomendasikan dan memantau tindakan perbaikan dan pencegahan
8. Mengevaluasi kecukupan standar jaminan kualitas
9. Mengevaluasi temuan audit dan menerapkan tindakan koreksi yang tepat
10. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan mengatur intervensi pelatihan untuk memenuhi standar kualitas
11. Mengkoordinasikan dan dukungan di tempat audit yang dilakukan oleh penyedia eksternal
12. Mengumpulkan dan menyusun data kualitas statistik
13. Meninjau pelaksanaan dan efisiensi kualitas dan inspeksi sistem agar berjalan sesuai rencana, melaksanakan dan memantau pengujian dan inspeksi bahan dan produk untuk memastikan kualitas produk jadi.
14. Menyelidiki keluhan pelanggan dan masalah ketidaksesuaian
15. Menyiapkan laporan untuk berkomunikasi hasil dari kegiatan kualitas
16. Merancang sampel prosedur dan petunjuk untuk mencatat dan melaporkan data berkualitas
17. Perencanaan prosedur jaminan kualitas suatu produk atau jasa
E. Syarat Quality Assurance (QA)
1. Persyaratan Pendidikan serta Pengalaman yang harus dimiliki oleh seorang Quality Assurance (QA) di antaranya,
2. Akan lebih baik jika memiliki sertifikasi Kualitas Auditor, Quality Engineer, Peningkatan Kualitas Asosiasi, Six Sigma
3. Berpengalaman dalam pemeriksaan mutu, audit dan pengalaman pengujian
4. Berpengalaman dengan pelaksanaan program tindakan korektif
5. Berpengalaman khusus dalam produk industri
6. Gelar sarjana, Diploma yang sesuai dengan bidang tugas
7. Memiliki keterampilan & pengetahuan tentang alat, konsep dan metodologi QA
8. Memiliki keterampilan komputer yang baik termasuk Microsoft Office dan database
9. Memiliki pengetahuan tentang persyaratan peraturan yang relevan
F. Keahlian Quality Assurance (QA)
Beberapa keahlian yang harus dimiliki seorang Qualitu Assurance (QA) di antaranya,
1. Detail
2. Mampu bekerja sama
3. Mampu dalam pengumpulan data
4. Manajemen dan analisis
5. Menganalisis masalah dan pemecahan masalah perencanaan dan pengorganisasian keputusan Pengambilan keputusan
6. Orientasi layanan pelanggan
7. Pandai untuk komunikasi secara lisan dan tertulis
8. Teliti
G. Tahapan Quality Assurance (QA)
Untuk menjamin kualitas suatu produk, perusahaan dapat menggunakan tiga tahapan di antaranya,
1. Quality Audit
Dalam teknik ini, suatu tim ahli yang berasal dari pihak ketiga (eksternal) akan melakukan peninjauan proses dan prosedur yang telah ditentukan oleh perusahaan. Apabila ditemukan perbedaan antara praktik atau apa yang dilakukan perusahaan dengan apa yang diatur dalam prosedur, maka perusahaan tersebut dapat diminta untuk melakukan tindakan perbaikan (Corrective Action).
Selain itu, pihak ketiga ini juga dapat memberikan saran-saran untuk perbaikan pada proses-proses yang dilakukan perusahaan. Jadi, Quality Audit ini memastikan proses dan prosedur yang telah ditentukan tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan diikuti oleh semua pihak yang bersangkutan dengan proses dan prosedur tersebut.
2. Process Analysis
Process Analysis adalah teknik menganalisis setiap proses untuk menemukan kemungkinan terjadinya produk cacat ataupun proses-proses yang tidak memiliki nilai tambah kemudian mencari faktor penyebabnya dan melakukan tindakan perbaikannya.
3. Quality Management and Control Tools
Quality Management and Control Tools meliputi berbagai teknik diagram yang membantu untuk menemukan permasalahan, ide perbaikan, pengambilan keputusan dan prioritas permasalahan yang harus diselesaikan. Diagram Pohon, Diagram Afinitas, Diagram Jaringan dan lainnya adalah contoh alat-alat yang digunakan dalam teknik Quality Management and Control Tools.
Dari berbagai sumber
Post a Comment