Pengertian Valuasi, Tujuan, Faktor, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya
Valuasi |
A. Pengertian Valuasi
Valuasi adalah nilai ekonomi dari sebuah bisnis berdasarkan beberapa faktor yang dipertimbangkan. Jika suatu perusahaan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, artinya perusahaan tersebut telah mencapai standar kesuksesan yang bagus. Valuasi penting dalam menentukan harga jual startup atau perusahaan apabila terjadi merger atau ada perusahaan lain yang tertarik untuk mengakuisisinya.
Dalam praktiknya, valuasi adalah sebuah penilaian yang bersifat dinamis. Oleh karenanya, valuasi sebuah perusahaan dapat mengalami perubahan seiring berjalannya waktu, bisa naik atau turun. Ada banyak faktor yang berpengaruh pada valuasi, termasuk di antaranya adalah performa penjualan, model bisnis, kualitas manajemen, branding, kompetitor, aset, dan lain sebagainya.
B. Tujuan Nilai Valuasi
Dengan mengetahui nilai valuasi perusahaan, maka ada banyak tujuan kebaikan yang bisa didapatkan oleh perusahaan tersebut di antaranya,
1. Memengaruhi Pengambilan Keputusan untuk Perusahaan
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa nilai valuasi sangat bergantung pada performa perusahaan. Apabila performanya bagus, maka tingkat valuasinya pun akan tinggi. Dalam hal ini, perusahaan tidak bisa berdiam diri saja karena harus melakukan berbagai strategi yang baru agar mampu menarik para investor untuk mengembangkan bisnisnya.
Sebaliknya, jika nilai valuasi perusahaan sedikit dan bahkan mengalami kemunduran secara kontinu, maka perusahaan pun harus segera mengambil tindakan cepat untuk mencegah kebangkrutan. Salah satu cara yang sering kali digunakan adalah dengan menjualnya ke perusahaan lain atau melakukan merger dengan perusahaan lain.
2. Mendatangkan Investasi
Seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, nilai valuasi yang menjanjikan pasti akan lebih mudah untuk menggerakkan investor dalam menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Salah satu cara tercepat bagi perusahaan untuk bisa memperoleh yang besar adalah dengan mengandalkan investasi. Sehingga, perusahaan bisa lebih besar dan berpotensi untuk melakukan ekspansi pada bidang lainnya.
3. Untuk Keperluan Waralaba
Seluruh skala bisnis perusahaan memang sudah sepatutnya memiliki nilai valuasi, khususnya jika ingin melakukan strategi waralaba. Strategi ini dinilai cukup ampuh untuk mendatangkan keuntungan bagi perusahaan di bidang kuliner. Mereka biasanya akan menjual hak ciptanya pada mereka yang ingin membuka usaha yang sama di tempat lainnya
4. Sebagai Penilaian Internal
Penilaian internal memang sudah seharusnya dilakukan perusahaan. Dengan begitu, pengusaha akan mengetahui apakah perusahaannya sedang sehat atau sebaliknya.
C. Faktor Valuasi
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi nilai valuasi di antaranya,
1. Stabilitas Penjualan
Faktor utama yang memengaruhi valuasi adalah stabilitas penjualan perusahaan. Dengan kondisi bisnis yang stabil, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut telah memiliki konsumen yang loyal. Bahkan bisa jadi perusahaan telah dapat menjual produk yang berpeluang untung tinggi di masa sekarang dan yang akan datang.
Hal itu akan memengaruhi penilaian investor kepada perusahaan tersebut bahwa perusahaan telah memiliki modal masa depan yang baik. Jadi, dari situ-lah perusahaan mengalami pertambahan nilai valuasi.
2. Brand
Semakin populer suatu brand maka akan semakin tinggi pula nilai valuasi perusahaan. Mengingat bahwa brand menjadi aset yang penting bagi perusahaan. Brand yang memiliki daya pikat kuat dan sudah tertanam di benak masyarakat luas akan sulit disaingi oleh para kompetitor.
3. Urgency
Agar bisa terus menjalakan kegiatan operasional perusahaan, tentunya Anda membutuhkan dana segar untuk dapat menjalankannya dengan sempurna. Urgency atau tingkat kepentingan dana yang dibutuhkan menjadi faktor yang penentu valuasi. Perusahaan dengan tingkat urgency rendah cenderung memiliki valuasi lebih tinggi. Ini berarti, perusahaan tersebut dapat menjalankan kegiatan operasionalnya tanpa bantuan investor baru.
Berbeda dengan perusahaan yang memiliki tingkat urgency tinggi. Ini berarti perusahaan sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja. Dapat dipastikan perusahaan itu sedang membutuhkan dana besar untuk menjalakan kegiatan perusahaan. Pada akhirnya, perusahaan tidak memiliki nilai jual yang bagus alias valuasinya rendah.
4. Keunikan Bisnis
Faktor lainnya yang memengaruhi valuasi perusahaan adalah keunikan model bisnis yang dijalankan. Dengan model bisnis yang unik, perusahaan memiliki nilai tambah tersendiri untuk bisa bertahan dalam persaingan pasar. Peluang untuk menguasai pasar pun menjadi semakin besar. Hal ini juga menjadi keunggulan tersendiri bagi suatu bisnis, dan secara tidak langsung menjadikan nilai valuasi bertambah.
5. Kualitas Manajemen Perusahaan
Faktor lain yang memengaruhi valuasi adalah kualitas manajemen dari perusahaan. Human capital merupakan unsur penting dan tidak bisa dihiraukan begitu saja terhadap valuasi perusahaan. Siapa pemimpinnya, bagaimana kualitas kepemimpinannya hingga seperti apa struktur manajemen perusahaan dapat dijadikan penilaian valuasi perusahaan.
D. Manfaat Perhitungan Valuasi
Valuasi bisnis merupakan proses yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Pelaksanaannya dapat meningkatkan performa bisnis secara menyeluruh. Perusahaan bisa mendapatkan 5 manfaat dari valuasi di antaranya,
1. Mendapatkan akses investasi
Kalau Anda ingin mengembangkan bisnis dan berharap memperoleh kucuran dana dari investor, valuasi adalah upaya tepat. Anda dapat menjabarkan laporan valuasi secara komprehensif kepada para investor. Dari situ, mereka punya pertimbangan dalam memperoleh potensi bisnis dari perusahaan.
2. Memperlancar akuisisi bisnis
Valuasi juga menjadi aspek penting ketika terdapat perusahaan besar yang ingin mengakuisisi bisnis kamu. Lewat valuasi, mereka dapat memperoleh penilaian secara objektif tentang nilai dari perusahaan. Selanjutnya, proses negosiasi dapat berlangsung dengan berlandaskan pada valuasi tersebut.
3. Membantu proses pengambilan keputusan
Lewat valuasi, perusahaan punya pertimbangan matang dalam melakukan pengambilan keputusan yang strategis. Saat perusahaan memiliki valuasi tinggi, Anda bisa memutuskan untuk mengembangkan bisnis. Kondisi sebaliknya bisa Anda lakukan ketika valuasi rendah. Untuk menghindari kebangkrutan, Anda punya pertimbangan melakukan merger atau menjual bisnis ke perusahaan lain.
4. Evaluasi
Pelaksanaan valuasi dapat digunakan perusahaan sebagai sarana melakukan evaluasi. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui apakah bisnis yang tengah dijalankan berjalan sehat atau tidak.
5. Memahami nilai jual perusahaan
Pengetahuan tentang nilai jual perusahaan sangat penting bagi pebisnis. Informasi ini dapat berguna untuk memperoleh keuntungan yang lebih banyak ketika kamu memutuskan untuk melakukan merger atau menjual perusahaan.
E. Cara Meningkatkan Valuasi
Meningkatkan valuasi perusahaan bukanlah hal yang mudah. Namun dengan upaya optimal yang dilakukan oleh perusahaan, bukan tidak mungkin valuasi akan mengalami peningkatan dengan baik. Berikut beberapa tips meningkatkan valuasi perusahaan yang bisa Anda lakukan di antaranya,
1. Buatlah Bukti Konsep dan Produk Bisnis Anda
Jika Anda berada pada tahap pengembangan, sebaiknya siapkan bukti konsep bisnis Anda untuk diberikan ke investor. Dengan menunjukkan bukti konsep dan produk bisnis kepada investor maka bisnis yang Anda bangun dapat dinilai memiliki arah dan tujuan yang jelas.
Tanpa bukti konsep yang jelas, bisa jadi investor akan ragu dan valuasi perusahaan Anda akan dinilai rendah. Anda dapat membuat bukti konsep bisnis dengan ruang lingkup terbatas. Investor akan memberikan penilaian baik terhadap satu variabel daripada beberapa variabel dari bukti konsep bisnis Anda.
2. Letter of Intent
Cara selanjutnya untuk meningkatkan valuasi adalah dengan menawarkan perjanjian yang tidak mengikat kepada customer, perusahaan lain dan investor yang bergabung. Perjanjian ini dapat dibentuk dalam sebuah letter of intent atau surat kerja sama.
Valuasi akan meningkat dengan letter of intent. Hal ini terjadi karena value datang dari customer yang melakukan kerja sama dengan Anda. Kerja sama dengan perusahaan besar juga dapat meningkatkan valuasi perusahaan Anda.
3. Membentuk Partnership Bisnis
Buatlah partnership bersama dengan para investor, termasuk incubator dan accelerator. Ketika perusahaan Anda menjalin partnership dengan pemain besar di industri yang sama, maka orang akan mencari tahu partner kerja sama Anda tersebut.
Valuasi akan mengalami peningkatan berdasarkan keterlibatan antar pihak yang memutuskan untuk bekerja sama. Untuk melakukan kerja sama ini kedua pihak harus sama-sama diuntungkan. Dengan begitu, partnership akan terbangun kepercayaan bagi perusahaan. Kepercayaan ini dapat meningkatkan valuasi. Oleh karena itu, partnership bisnis menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan valuasi.
Dari berbagai sumber
Post a Comment