Pengertian Technical Writer, Tujuan, Tanggung Jawab, Tugas, dan Skillnya
Technical Writer |
A. Pengertian Technical Writer
Technical writer adalah orang atau penulis yang bertugas mengubah bahan tulisan yang kompleks dan penuh hal teknis menjadi lebih jelas dan ringkas untuk menyasar audiens tertentu. Secara bahasa, technical writer artinya penulis teknis, yaitu orang yang berfungsi untuk membuat bentuk dokumentasi untuk mengomunikasikan informasi yang teknis dan kompleks dalam cara yang user-friendly.
Penulis teknis menyiapkan manual instruksi, panduan cara, artikel jurnal, dan dokumen pendukung lainnya untuk mengkomunikasikan informasi teknis dan kompleks dengan lebih mudah. Mereka sangat penting untuk menjalankan bisnis yang berfokus pada teknologi dan dapat membantu perusahaan lebih memahami kinerja mereka dan meningkatkan pengalaman pengguna.
B. Tujuan Technical Writer
Komunikator teknis berusaha untuk membuat dokumen yang membantu individu memahami bagaimana menggunakan teknologi tertentu. Mereka mungkin menulis untuk audiens target untuk bisnis B2C atau mereka dapat menulis dokumen internal bagi karyawan untuk menggunakan atau membuat produk.
Mereka juga dapat menggunakan keahlian menulis mereka untuk membuat laporan teknis untuk memperbarui eksekutif C-Suite mencerna kinerja perusahaan. Menurut Society for Technical Communication, sebagian besar penulisan teknis digunakan untuk tujuan internal daripada menargetkan audiens konsumen.
C. Tanggung Jawab Technical Writer
Membuat tulisan teknis berarti mengetahui tujuan dan konteks dari dokumen yang ia buat, sehingga dokumen yang dibuat dapat tepat sasaran dengan jelas sesuai dengan tujuan dibuatnya. Berikut beberapa tanggung jawab yang dimiliki seorang technical writer di antaranya,
1. Menentukan kebutuhan pengguna yang akan menerima dokumentasi teknis
2. Mempelajari contoh produk dan berbicara lebih lanjut dengan pencipta dan pengembangnya
3. Bekerja bersama staf teknis untuk membuat produk lebih mudah digunakan dengan instruksi yang singkat namun mudah dimengerti
4. Mengorganisasi dan menuliskan dokumen pendukung untuk produk
5. Menggunakan foto, gambar, diagram, dan animasi yang menaikkan pemahaman pengguna
6. Menentukan medium yang tepat untuk menyampaikan pesan kepada audiens, seperti tulisan manual atau video
7. Melakukan standarisasi konten di seluruh platform dan media
8. Mengumpulkan feedback dari konsumen, desainer, dan pabrik
9. Merevisi dokumen ketika ada pembaruan terkait produk
Technical writer membuat instruksi, panduan penggunaan barang, dan “frequently asked questions” atau pertanyaan yang sering diajukan. Hal ini dilakukan untuk membantu staf teknis, konsumen, dan pengguna lainnya yang ada di perusahaan maupun industri.
Setelah produk dirilis, Anda juga mungkin bekerja dengan spesialis pemeriksa kelayakan produk dan manajer customer service. Hal itu dilakukan untuk mengembangkan pengalaman pengguna atau konsumen melalui perubahan desain produk.
D. Tugas Technical Writer
Berikut beberapa hal yang menjadi tugas bagi seorang technical writer di antaranya,
1. Membuat Functional Specification Document
Ini merupakan dokumen yang di dalamnya akan berisi tentang hal teknis tentang aplikasi atau alat. Biasanya dalam dokumen ini akan memuat bagaimana spesifikasi dari alat tersebut, bagaimana fungsinya, seperti apa cara kerjanya, dan yang lainnya.
Meskipun dokumen ini biasanya ditujukan bagi orang teknis juga, namun penggunaan bahasa yang lebih ringan tentu akan sangat membantu dan memudahkan. Dalam hal ini juga penggunaan bahasa yang mudah untuk memahaminya akan membantu untuk memudahkan operasional alat atau aplikasi tersebut.
2. Membuat Technical Specification Document
Tugas lain dari seorang technical writer adalah membuat technical specification document atau TSD. Ini merupakan dokumen yang di dalamnya akan berisi penjelasan teknis tentang alat atau aplikasi tersebut. Biasanya di dalamnya akan berisi penjelasan tentang bagaimana alat tersebut disusun, seperti apa penggunaannya, dan lainnya.
3. Membuat User Manual
Dalam sebuah alat, tentu akan terdapat user manual. Hal ini tentu akan berguna terutama bagi orang awam. User manual sendiri merupakan dokumen yang berisi cara kerja dan bagaimana alat tersebut digunakan.
User manual menjadi semacam buku panduan resmi dari alat tersebut. Karena penggunanya yang lebih luas, bahkan untuk orang awam. Maka pembuatan user manual juga perlu memperhatikan masalah bahasa teknis yang mudah.
4. Membuat Installation Guide
Jika Anda membeli alat yang perlu untuk melakukan perakitan maka mungkin hal pertama yang akan Anda cari adalah buku petunjuk. Buku petunjuk atau installation guide ini juga merupakan salah satu tugas dari seorang technical writer.
Installation guide juga tidak hanya berupa tulisan. Bisa dalam bentuk flowchart, diagram, gambar, animasi, video, atau yang lainnya. Yang jelas penjelasan di dalam installation guide haruslah berisi kata – kata yang mudah untuk audiens pahami.
5. Membuat Frequently Asked Question
Mungkin hal ini sering Anda lihat. Frequently Asked Question atau FAQ merupakan daftar pertanyaan yang akan sering ditanyakan oleh audiens. Di sinilah tugas dari seorang technical writer untuk mengumpulkan pertanyaan tersebut dan memberikan jawaban secara ringkas dan jelas.
6. Membuat Product Development Plan
Dalam hal ini seorang technical writer akan bertugas untuk menjelaskan seperti apa alat atau produk tersebut ketika dikembangkan. Dalam hal ini, seorang penulis teknis akan memberikan penjelasan bagaimana produk tersebut di masa yang akan datang.
Tentunya development plan ini juga akan tergantung dengan target dari pembuat produk itu sendiri. selain itu, untuk masalah pengembangan juga akan ditentukan dari bagaimana respons pengguna.
7. Membuat Product Analysis
Hal lain yang juga menjadi tugas bagi seorang technical writer adalah membuat product analysis. Hal ini akan berguna untuk memberikan penjelasan dengan singkat dan tepat kepada audiens tentang seperti apa produk tersebut.
Dalam hal ini juga biasanya akan dibuat hal seperti keunggulan produk, bagaimana kerjanya, seperti apa kelebihannya dan lainnya.
8. Membuat Presentasi Teknis
Berkaitan dengan masalah bisnis, hal lain yang juga diperlukan adalah membuat presentasi yang menjual. Tentu dalam hal ini, audiens yang akan dihadapi tidak hanya dari kalangan teknis tapi juga dari orang awam. Inilah yang nantinya menjadi tugas dari seorang technical writer.
Dalam hal ini maka penulis teknis akan membuat penjabaran secara singkat dan jelas tentang alat tersebut. Presentasi ini juga harus bisa dipahami dengan cepat. Oleh karena itu penggunaan bahasa yang ringkas menjadi penting di sini.
E. Skill Technical Writer
Berikut beberapa keterampilan yang perlu dimiliki jika Anda tertarik menjadi technical writer di antaranya,
1. Keterampilan menulis
Seperti content writer atau penulis lain pada umumnya, yang pertama dan paling penting adalah tentu saja keterampilan untuk menulis. Seorang penulis teknis harus dapat membuat tulisan yang tersusun dengan baik, menggunakan bahasa yang baik dan benar, dan yang paling penting mudah untuk dimengerti.
Sebagai technical writer, penting untuk memilih penggunaan bahasa yang tepat untuk menyampaikan hal yang rumit dengan kalimat sederhana. Untuk dapat menulis dengan baik, penting untuk berlatih dan memperkaya kosa kata.
2. Keterampilan riset
Membuat tulisan teknis berisikan instruksi, Anda harus benar-benar yakin bahwa Anda memahami apa yang akan Anda tuliskan. Ini berarti, Anda harus melakukan riset terkait produk ataupun jasa tersebut dengan benar.
Apalagi, jika Anda menuliskan sebuah dokumentasi untuk produk yang diproduksi sebuah perusahaan yang belum Anda kenal betul. Kini, perubahan dengan cepat terjadi. Oleh karena itu, riset juga diperlukan untuk memastikan bahwa apa yang Anda tuliskan benar adanya dan relevan.
3. Bekerja dalam tim
Dokumentasi teknis adalah bagian dari mekanisme produk yang penting. Menurut Zippia, technical writer harus bisa mengomunikasikan apa yang ia tuliskan kepada pelanggan dan perusahaan. Seperti yang telah dijelaskan di atas, mereka bekerja dengan staf teknis, desainer, ataupun pengembang produk. Di lingkup kerjanya, mereka mungkin bekerja dengan editor atau manajer konten. Oleh karena itu, sebagai penulis teknis, Anda harus bisa bekerja dalam tim dengan baik.
4. Berpikir kritis
Berpikir kritis dalam konteks penulisan teknis berarti mampu untuk membuat penilaian yang jelas dan beralasan. Ini berarti juga kemampuan untuk mengumpulkan informasi, menganalisis, dan membuat sistematikanya. Ketika melihat suatu produk dan mengetahui cara kerjanya, technical writer harus mampu berpikir kritis untuk dapat membantu memunculkan cara menyamaikan instruksi dengan sederhana.
5. Orientasi pada detail
Technical writer memiliki tugas untuk menyampaikan instruksi yang akan dilakukan banyak orang. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Anda membuat sesuatu yang tepat di setiap tahapnya.
Dari berbagai sumber
Post a Comment