Pengertian Portofolio, Fungsi, Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya
Portofolio |
A. Pengertian Portofolio
Portofolio adalah kumpulan dokumen yang berasal dari pribadi, kelompok, organisasi, lembaga, perusahaan dan lain-lain yang tersusun rapi dari semua pekerjaan yang telah dilakukan. Istilah portofolio sendiri secara etimologi terdiri dari kata yaitu “port” yang asalnya dari kata report yang artinya laporan dan “folio” yang artinya lengkap atau full.
Demikian, portofolio merupakan kompilasi materi yang menunjukkan keyakinan, keterampilan, kualifikasi, pendidikan, pelatihan, dan pengalaman karyawan. Ini memberikan wawasan tentang kepribadian dan etos kerja mereka kepada perusahaan. Dari sinilah nanti perusahaan akan dapat melihat riwayat pekerjaan dan skill yang sekiranya menarik untuk mereka.
B. Fungsi Portofolio
Fungsi dari pembuatan portofolio adalah menjadi acuan yang akan digunakan dalam melihat capaian-capaian yang telah dilakukan seseorang. Dengan melihat dari portofolio yang pernah dikerjakan seseorang bisa menilai secara langsung apakah seorang ini berkompeten atau tidak.
Jika Anda memiliki hasil karya bagus atau pengalaman kerja yang baik jangan disimpan saja, tuliskan dalam portofolio bahwa Anda memiliki pengalaman, layak dan berkompeten dalam suatu bidang. Tujuan utama dari portofolio bukan pamer mana yang paling berpengalaman melainkan untuk melihat sejauh mana pencapaian yang sudah diraih selama ini. Saat portofolio Anda bagus dan menarik, orang lain akan banyak yang tertarik bahkan tidak mungkin malah diajak untuk kerja bareng.
C. Jenis Portofolio dari Berbagai Bidang
Istilah portofolio tidak hanya untuk kalangan bisnis, ekonomi, atau berhubungan dengan keuangan saja, namun portofolio juga familiar di bidang-bidang lainnya seperti seni, pendidikan, politik, pemerintahan, dan lain sebagainya. Selain itu, portofolio bahkan memiliki pengertian yang berbeda pada satu bidang ke bidang lainnya.
Maka dari itu, ada baiknya untuk memahami pengertian portofolio dengan seksama di setiap bidang yang disebutkan sebelumnya agar kemudian tidak keliru saat mempelajarinya.
1. Portofolio Keuangan
Portofolio dalam bidang keuangan mengartikan sebagai sekumpulan investasi yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau korporasi tertentu. Portofolio tersebut biasanya menggambarkan secara lengkap mengenai perusahaan bersangkutan, termasuk memberi gambaran terhadap pihak-pihak mana saja yang telah berinvestasi dengan perusahaan. Adapun tujuan pembuatan portofolio keuangan ini yakni untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi dalam sebuah investasi perusahaan.
Dalam bidang manajemen dan pemasaran sendiri portofolio dibuat untuk menggambarkan kelompok produk, jasa, ataupun merek yang akan ditawarkan kepada konsumen. Konsumen yang dimaksud di sini umumnya berbentuk perusahaan-perusahaan besar yang berencana melakukan promosi.
2. Portofolio dalam Bidang Politik dan Pemerintahan
Orang-orang yang bergerak di bidang manajemen dan pemasaran membutuhkan portofolio sebagai lampiran saat ingin menjalin kerja sama dengan suatu perusahaan. Dengan menggunakan dokumen portofolio yang dimiliki, harapannya proses kerja sama dapat terjalin dengan mudah.
3. Portofolio dalam Bidang Pendidikan
Portofolio pendidikan umumnya berbentuk sebuah catatan atau berkas yang digunakan untuk menunjukkan pencapaian dan prestasi yang dimiliki oleh seseorang. Portofolio ini biasanya digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menilai kemampuan dan kapasitas seseorang secara akademik. Adapun contoh portofolio dalam dunia pendidikan yaitu ijazah, raport, sertifikat penghargaan akademik, piagam penghargaan, dan masih banyak lainnya.
4. Portofolio dalam Bidang Seni
Sementara dalam bidang seni, portofolio adalah bukti-bukti hasil kerja atau karya yang pernah dibuat oleh seorang seniman. Portofolio seni biasa digunakan saat sang seniman, artis, ataupun arsitek sedang mencari pekerjaan ataupun saat mengikuti tender tertentu. Banyak sekali contoh portofolio dalam bidang seni, yang di antaranya adalah cetak biru, kliping, lukisan, dan lain sebagainya.
D. Manfaat Pentingnya Portofolio
Portofolio memiliki manfaat untuk penunjang karier. Berikut beberapa manfaat yang Anda dapatkan jika mampu membuat portofolio yang bagus.
1. Menunjukkan Profesionalitas
Tidak bisa dipungkiri, lewat portofolio kamu akan terlihat profesional di mata orang lain, terutama saat melamar kerja ke sebuah perusahaan. Saat sedang mencari kerja, perekrut dapat mengetahui terlebih dahulu kualitasmu lewat portofolio yang sudah dibuat.
2. Membuka Potensi untuk Mendapatkan Klien
Menurut Skill Share, portofolio sangat penting bagi freelance dalam mendapatkan klien. Sebab, lewat portofolio yang sudah Anda buat, klien di luar sana dapat mengetahui karya Anda secara langsung. Jika mereka tertarik dengan hasil kerja Anda, besar kemungkinan klien akan menghubungi Anda dan mengajak untuk kolaborasi dalam membangun sebuah proyek.
3. Membangun Personal Branding
Dalam portofolio, Anda tentu mempunyai hasrat untuk menampilkan hasil karya yang ingin diperlihatkan kepada orang-orang lewat website. Dengan demikian, lama-kelamaan personal branding Anda akan tersusun dengan rapi lewat portofolio yang telah dibuat.
4. Mengeksplorasi Kreativitas
Sonia Cerezo dari Sonia Career lewat Forbes mengatakan bahwa keindahan sebuah portofolio terletak pada seseorang yang berhasil memamerkan bentuk karya terbaiknya kepada semua orang. Karya tersebut bisa dibuat dalam bentuk format apapun, seperti website, YouTube, podcast dan sebagainya.
Dari situ, Anda dapat mengeksplorasi terus kreativitas Anda dalam membuat portofolio supaya terlihat bagus dan berbeda dari orang lain. Kreativitas menjadi salah satu skill yang harus ditingkatkan secara konsisten supaya membantu Anda dalam menggapai karier impian ke depannya. Secara tidak langsung, manfaat dari portofolio adalah memudahkan Anda dalam mencari pekerjaan.
5. Sebagai Refleksi Diri
Pengertian portofolio tanpa disadari juga bermanfaat untuk refleksi diri. Dilansir dari Career Trend, sebagian besar orang membuat portofolio untuk tujuan profesional. Dalam proses membuatnya, orang-orang akan mencari kira-kira minat atau bakat apa yang mereka punya selama ini serta mendalami kekuatan dan kelemahan diri.
Selain itu, mereka dapat mengamati proses serta evaluasi yang harus ditingkatkan. Bisa dibilang, ini merupakan manfaat yang luar biasa dari portofolio. Sebab, orang-orang akan mengenal dirinya semakin dalam.
6. Mengasah Skill
Portofolio akan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Tidak mungkin Anda akan membuat format yang sama dari sebelumnya karena akan terlihat monoton. Untuk membuat format yang berbeda, setidaknya Anda harus mengasah skill secara konsisten.
E. Cara Membuat Portofolio
Berikut terdapat beberapa langkah dalam membuat portofolio di antaranya,
1. Buat Daftar Isi
Portofolio adalah kumpulan dokumentasi yang menunjukkan prestasi Anda di dunia pendidikan selama ini. Dengan membuat daftar isi, akan memudahkan pembaca untuk melihat dokumentasi Anda.
2. Lampirkan Data Diri
Meskipun portofolio adalah hasil dokumentasi prestasi Anda, tetapi tak ada salahnya tetap memasukkan data diri atau CV singkat sebagai gambaran singkat tentang siapa diri Anda. Berikan data diri berupa informasi kontak seperti e-mail, nomor telepon, sejarah akademik, dan pengalaman kerja atau institusi secara singkat.
3. Beritahu Tujuan Anda
Hal selanjutnya dari sebuah portofolio ialah menjelaskan tentang tujuan dan pencapaian yang hendak Anda capai. Jelaskan visi dan misi Anda dalam jangka waktu pendek dan jangka waktu panjang. Dengan begini, pembaca bisa menilai bahwa Anda adalah orang yang visioner dan punya tujuan ketika mengambil keputusan.
4. Beritahu Keterampilan dan Pengalaman
Pada bagian ini, uraikan dengan lengkap dan detail perihal keterampilan dan pengalaman Anda. Anda juga bisa menambahkan apa saja kelebihan Anda supaya bisa lebih meyakinkan. Misalnya, tambahkan kemampuan dalam bidang desain, menulis, atau fotografi. Berikan penjelasan tentang karya-karya Anda selama ini, mulai dari latar belakangnya, kapan, di mana, dan tujuannya.
5. Sertakan Contoh Hasil Karya
Tanpa adanya bukti hasil karya atau penghargaan yang Anda miliki, portofolio tentulah tidak lengkap. Justru bukti-bukti inilah yang membuat portofolio semakin meyakinkan. Dengan bukti-bukti ini, pembaca pun bisa menilai sendiri apakah hasil karya Anda memang patut dijadikan acuan atau tidak. Lampiran ini bisa berupa foto, sertifikat, tulisan, atau video.
6. Melampirkan Testimoni dari Klien
Supaya makin meyakinkan, Anda juga bisa menyertakan testimoni dari klien Anda yang sebelumnya. Dengan menambahkan testimoni ini, menunjukkan kalau Anda memang dipercaya banyak orang untuk melakukan sesuatu. Sertakan dengan jelas nama lengkap pemberi testimoni, jabatan, dan institusinya.
Dari berbagai sumber
Post a Comment