Pengertian Neraca Lajur, Fungsi, Tujuan, dan Prosesnya
Neraca Lajur |
A. Pengertian Neraca Lajur
Neraca lajur adalah kertas kerja (worksheet) yang berisi kolom-kolom untuk mencatat keuangan secara manual. Pencatatan pada neraca lajur ini cenderung bersifat tidak formal, sehingga pengisiannya dapat diperbaiki dan dikoreksi jika perlu nantinya. Meskipun kertas kerja tersebut bukan merupakan laporan keuangan, namun kehadiran dari neraca ini akan sangat berguna untuk memudahkan pembuatan laporan.
Bagi sebuah perusahaan yang berskala kecil dan akun buku besar tidak terlalu banyak, tentu neraca ini tidak terlalu dibutuhkan karena bisa langsung disesuaikan dengan neraca saldo yang ada. Lain halnya dengan sebuah perusahaan yang memiliki skala besar, adanya neraca lajur ini akan mampu memberikan kemudahan dalam melakukan rekap data keuangan sebelum dilakukan sebuah penyesuaian.
Dalam neraca lajur, semua akun yang terdapat pada perusahaan akan dicatat dan digolongkan ke kolom atau lajur yang ada. Data akun yang akan dimasukkan dalam neraca lajur diambil dari data yang dicatat pada neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Sedangkan untuk penggolongan kolom neraca lajur terbagi menjadi enam jenis, yaitu Neraca Saldo, Penyesuaian, Neraca Saldo Setelah Penyesuaian, Neraca, dan Laba Rugi.
B. Fungsi Neraca Lajur
Terdapat beberapa fungsi penerapan neraca lajur dalam pencatatan keuangan di antaranya,
1. Meringkas Data dalam Pencatatan Keuangan
Fungsi neraca lajur yang pertama adalah menggolongkan dan meringkas data yang berisi akun keuangan pada perusahaan. Dengan adanya neraca lajur, data keuangan akan lebih mudah untuk dilihat dan digunakan untuk keperluan selanjutnya. Data yang ringkas akan membantu menunjukkan informasi yang dibutuhkan tanpa proses yang panjang.
2. Memeriksa Kembali Data yang Dicatat
Adanya pencatatan dengan menggunakan neraca lajur akan membantu memeriksa kembali data pada pencatatan sebelumnya, terutama dalam neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Dalam pencatatan keuangan sangat mungkin terjadi kesalahan, baik oleh human eror maupun kesalahan software yang digunakan. Karena itu, proses pencatatan yang dilakukan dalam neraca lajur akan dapat memperbaiki dan menghindari kesalahan pencatatan keuangan secara keseluruhan.
3. Membantu Penyusunan Laporan Keuangan
Seperti yang telah diulas pada bagian sebelumnya, pencatatan dalam neraca lajur akan membantu dalam proses pembuatan laporan keuangan. Hal ini karena dalam neraca lajur sudah mencakup dan merangkum data-data yang dibutuhkan dalam menyusun laporan keuangan. Tentunya ini akan sangat memudahkan dan menghemat waktu pembuatan laporan keuangan, tanpa perlu mencari data dari sumber yang terlalu banyak.
4. Menunjukkan Perusahaan Telah Menjalankan Prosedur
Fungsi terakhir dari neraca lajur adalah untuk menunjukkan bahwa perusahaan telah menjalankan prosedur pencatatan keuangan yang seharusnya dilakukan. Ini juga menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kredibilitas dalam mencatat dan mengelola keuangan dengan benar. Sehingga laporan keuangan yang dibuat pun memiliki kredibilitas karena disusun berdasarkan neraca lajur, yang merupakan bagian dari prosedur pencatatan keuangan.
C. Tujuan Pembuatan Neraca Lajur
untuk tujuan dari pembuatan neraca lajur tentu sangat dibutuhkan baik dari pihak manajemen maupun perusahaan itu sendiri. Hal ini dikarenakan mampu untuk memperkirakan sebuah hal yang mungkin bisa terjadi sehingga dapat digunakan untuk mengontrol keuangan dalam perusahaan. Adapun beberapa tujuan dari adanya pembuatan neraca lajur di antaranya,
1. Memudahkan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan akan semakin mudah ketika neraca lajur telah dibuat terlebih dahulu. Hal ini karena semua nominal yang ada pada buku besar bisa langsung terlihat di neraca ini tanpa harus mencari dalam buku besar yang memiliki kolom dan juga jumlah yang terbilang banyak.
2. Sarana Menggolongkan dan Meringkas Informasi Neraca Saldo
Dalam neraca saldo, akan terdapat banyak data baik itu data penyesuaian maupun data yang digunakan untuk persiapan ketika hendak membuat sebuah laporan keuangan. dengan adanya neraca worksheet atau lajur ini, akan meringkas dan menggolongkan data yang ada pada neraca saldo.
3. Meminimalisir Kesalahan
Seperti yang kita ketahui bahwa dalam pembuatan laporan keuangan rentan mengalami kesalahan. Lebih parahnya lagi ketika kesalahan ada di awal sebelum melakukan laporan, tentu hasil akhir berbagai bentuk laporan keuangan juga akan salah. Dengan menggunakan worksheet ini akan menjadi sarana meminimalisir kesalahan yang mungkin bisa terjadi ketika membuat jurnal penyesuaian.
4. Memperkirakan Hal yang Mungkin Akan Terjadi
Dengan sebuah worksheet akan menjadi bahan untuk memperkirakan hal yang akan terjadi dalam sebuah perusahaan. Hal ini karena jumlah pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan akan lebih mudah terlihat. Tentunya adanya hal ini mampu menjadikan sarana bagi manajemen untuk memperkirakan hal yang mungkin berimbas pada kegiatan operasional.
D. Proses Penyusunan Neraca Lajur
Berikut ini adalah cara menyusun neraca lajur perusahaan di antaranya,
1. Masukkan saldo akun dari buku besar ke dalam kolom daftar saldo yang ada di dalam formulir neraca lajur.
2. Masukan ayat jurnal penyesuaian, pada kolom penyesuaian.
3. Isi kolom-kolom daftar saldo setelah disesuaikan
4. Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom daftar saldo, lalu sesuaikan ke dalam kolom laba rugi.
5. Menjumlahkan kolom-kolom laba-rugi dan kolom-kolom laporan posisi keuangan serta memasukkan angka laba bersih/rugi bersih sebagai angka pengembang ke dalam kedua pasang kolom di atas dan sekali lagi menjumlahkan kolom tersebut.
Dari berbagai sumber
Post a Comment