Pengertian Insecure, Gejala, Penyebab, dan Cara mengatasinya

Table of Contents
Pengertian Insecure
Insecure

A. Pengertian Insecure

Insecure adalah perasaan tidak aman yang membuat seseorang merasa cemas, takut, dan tidak percaya diri. Perasaan tidak aman merupakan sesuatu yang sebenarnya normal terjadi. Namun, pada sebagian orang, perasaan insecure ini terjadi terus-menerus. Kondisi ini bisa timbul akibat pengalaman buruk, cara pandang yang salah, memiliki kepribadian melankolis, atau sifat perfeksionis.

B. Gejala Insecure

Terdapat beberapa gejala yang bisa menandakan seseorang memiliki perasaan insecure di antaranya,
1. Mencoba membuat orang lain merasa insecure
Orang yang memiliki perasaan insecure umumnya selalu berusaha membuat lawan bicara atau orang lain merasa insecure. Biasanya, hal itu dilakukan penderita dengan selalu menunjukkan kelebihannya agar tampak hebat di hadapan orang lain.

2. Memamerkan diri secara terselubung
Seseorang yang insecure sering pamer atau menyombongkan diri, tetapi dengan cara merendahkan diri atau mengeluh (humblebrag). Misalnya, mereka mengeluh lelah setelah melakukan perjalanan ke berbagai tempat atau negara karena pekerjaannya.

3. Menceritakan pencapaian mereka setiap saat
Seseorang yang insecure memiliki perasaan inferior atau rendah diri terhadap orang lain. Perasaan rendah diri ini mendorong mereka untuk selalu menceritakan hal-hal yang telah mereka capai. Sebagai contoh, mereka bisa bercerita tentang gaya hidupnya yang mewah atau tingkat pendidikannya yang tinggi. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan orang lain bahwa hidup mereka sempurna.

4. Menyalahkan diri sendiri bila suatu hal tidak berjalan sempurna
Seseorang yang insecure menginginkan pendidikan yang tinggi, pekerjaan yang terbaik, dan segala sesuatunya sempurna. Ketika mereka tidak memperoleh apa yang diinginkan, mereka akan kecewa dan cenderung menyalahkan diri sendiri.

5. Memiliki kepercayaan yang tipis terhadap orang lain
Seseorang yang insecure cenderung lebih cemburu dalam berhubungan dengan pasangannya, misalnya sering mengintip pesan yang masuk di handphone pasangannya.

Karena memiliki kepercayaan yang tipis terhadap orang lain, mereka sering kali akan memastikan kebenaran informasi yang didapat dan mudah curiga. Hal ini membuat mereka sulit memiliki hubungan yang baik dengan orang lain.

C. Penyebab Insecure

Penyebab berbeda-beda dan sifatnya pribadi pada setiap orang, dan tidak ada penyebab pasti dari insecure, tetapi banyak faktor yang dapat mengarahkan pada kondisi ini. Insecure adalah suatu kondisi yang berasal dari peristiwa traumatis atau krisis, seperti perceraian, kebangkrutan, atau kehilangan.

Hal tersebut juga dapat terjadi karena ketidakpastian atau gangguan dalam kehidupan sehari-hari sehingga membuat Anda merasa tidak aman atau insecure. Orang yang memiliki rasa insecure mungkin juga memiliki kepercayaan diri yang rendah, sering membandingkan diri dengan orang lain, punya masalah terhadap tubuhnya, hidup yang tidak terarah, atau merasa diabaikan oleh orang lain.

Berikut beberapa faktor yang dapat mengarahkan Anda pada perasaan insecure di antaranya,
1. Takut akan kegagalan dan penolakan
Salah satu penyebab utama rasa insecure adalah takut akan kegagalan dan penolakan. Padahal dalam hidup, terkadang Anda hanya harus mengambil risiko tersebut. Sebab ada lebih banyak hal yang bisa dipelajari dari kegagalan ketimbang keberhasilan. Jika Anda gigih, pada akhirnya kegagalan tersebut dapat Anda hindari.

2. Sifat yang terlalu perfeksionis
Berikutnya, penyebab insecure adalah sifat yang terlalu perfeksionis. Terkadang tanpa disadari kita memiliki standar yang sangat tinggi untuk semua hal yang kita lakukan. Anda mungkin menginginkan nilai tertinggi, pekerjaan terbaik, apartemen atau rumah dengan dekorasi paling indah, anak-anak sopan, atau pasangan yang ideal. Sayangnya, hidup tidak selalu menjadi seperti yang kita inginkan. Bahkan, jika kita sudah bekerja ekstra keras sekalipun.

Jika terus-menerus kecewa dan menyalahkan diri sendiri karena sesuatu yang kurang sempurna, Anda akan mulai dibayangi oleh perasaan insecure. Insecure adalah perasaan yang terjadi secara terus-menerus dan bersifat tidak baik karena dapat menyebabkan depresi, gangguan kecemasan, gangguan makan, bahkan kelelahan kronis.

3. Kurang percaya diri karena kecemasan sosial
Hal lain yang menjadi faktor risiko penyebab insecure adalah kurang percaya diri. Banyak dari Anda mungkin pernah mengalami kurang percaya diri dalam situasi sosial, seperti pesta, pertemuan keluarga, wawancara, hingga kencan. Perasaan kurang percaya diri biasanya didasari rasa takut akan dievaluasi atau dinilai kurang oleh orang lain. Akibatnya, Anda akan menghindari situasi sosial dan mengalami perasaan insecure.

4. Pola asuh yang kurang tepat
Insecure adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh orang tua yang terlalu kritis, lalai, atau kasar. Kadang-kadang pengabaian juga dapat terjadi. Terutama pada keluarga dengan banyak anak atau orang tua yang sibuk bekerja sepanjang hari. Ketidakcocokan antara orang tua dan anak pun kerap terjadi. Hal ini dapat disebabkan oleh sifat kedua pihak hingga ekspektasi orang tua yang berbeda dengan yang diinginkan anak. Karena hal tersebut, rasa insecure dapat timbul pada anak.

5. Korban bullying
Pada masa kanak-kanak, mungkin tanpa disadari kita pernah menjadi sasaran bullying teman sekelas karena berbagai alasan, seperti cara mereka melihat, tempat tinggal, cara berpakaian; dan perbedaan ras, agama, atau etnis. Korban bullying biasanya akan mudah merasa takut. Dalam jangka panjang, mereka akan mengalami kesulitan menjalin hubungan dengan siapa pun. Hal tersebut dapat memicu perasaan insecure.

Perasaan insecure umum terjadi pada setiap orang. Namun, ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang lebih berisiko mengalami insecure di antaranya,
1. Menderita gangguan mental
Beberapa jenis gangguan mental yang penderitanya cenderung mengalami gejala insecure di antaranya,
a. Depresi
b. Gangguan makan
c. Gangguan kecemasan
d. Gangguan kepribadian narsistik
e. Gangguan kepribadian ambang
f. Gangguan kepribadian paranoid

2. Mengalami kejadian traumatis
Perasaan insecure juga cenderung terjadi pada seseorang yang pernah mengalami kejadian traumatis di antaranya,
a. Gagal membina hubungan
b. Ditinggal mati seseorang yang disayang
c. Dipecat dari pekerjaan
d. Terserang suatu penyakit
e. Tekanan dari orang tua

D. Cara Mengatasi Insecure

1. Tingkatkan rasa percaya diri
Tips mengatasi insecure yang pertama ialah dengan meningkatkan rasa percaya diri. Percaya diri akan terbangun jika Anda mengenali diri sendiri. Itulah mengapa, mulailah untuk menggali diri lebih dalam. Jika Anda mengetahui kemampuan dan bisa mengendalikannya, rasa percaya diri itu akan tumbuh dalam diri. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, Anda tidak akan lagi merasa takut dalam melakukan apa pun.

2. Pilih lingkungan dengan suasana baik
Tidak ada salahnya untuk memilih lingkungan yang baik agar terhindar dari perasaan insecure. Jadi, carilah lingkungan yang bisa meningkatkan rasa percaya diri supaya terhindar dari perasaan insecure.

3. Minta masukan dari orang lain
Jangan takut untuk selalu meminta pendapat dan masukan dari orang terdekat karena Anda sendiri tidak selalu mengenal diri sendiri. Orang lain yang biasanya bisa menilai diri Anda. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan masukan agar terhindar dari hal-hal yang membuat menjadi insecure.

4. Tidak menghakimi diri sendiri
Pikiran negatif yang berlebihan tentang kualitas diri yang buruk berdasarkan penilaian Anda sendiri justru akan membuat Anda menjadi insecure. Jadi, lebih baik fokus untuk memperbaiki kekurangan dalam diri sendiri. Bukan malah fokus menghakimi diri sendiri. Jika kita merasa buruk, tugas kita ialah bagaimana memperbaikinya dan berdamai dengan diri sendiri.

5. Melakukan eksplorasi terhadap hubungan pertemanan
Teman kerap dijadikan tempat berlabuh dari segala permasalahan hidup selain dari keluarga. Biasanya, seseorang justru lebih dekat dengan teman-teman daripada dengan anggota keluarga.

Di sisi lain, saat Anda memiliki rasa insecure yang berlebihan, Anda justru akan sulit menjalin hubungan dengan teman-teman Anda. Maka dari itu, kenali teman-teman Anda, dan tunjukkan empati kepada mereka supaya hubungan pertemanan Anda lebih erat dan solid.

Setiap orang pastinya membutuhkan dukungan dari orang terdekat seperti, teman, sahabat, pacar, hingga keluarga yang mana bisa menumbuhkan lagi rasa percaya diri Anda.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment