Pengertian Inovasi Produk, Konsep, Tujuan, dan Manfaatnya
Inovasi Produk |
A. Pengertian Inovasi Produk
Inovasi produk memiliki adalah suatu kemajuan fungsional dari suatu produk yang bisa membuat produk tersebut lebih baik dibandingkan dengan produk pesaing. Produk yang dikembangkan tidak selalu dalam bentuk barang, tetapi bisa berupa peningkatan pelayanan. Menurut UU nomor 19 tahun 2002 bahwa inovasi merupakan suatu rangkaian pengembangan dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam sebuah produk.
Inovasi suatu produk ini bisa terjadi karena beberapa hal, di antaranya adalah adanya feedback dari pelanggan, kombinasi hal yang sebelumnya sudah ada, hingga penemuan baru. Proses inovasi ini harus terus dilakukan sehingga produk menjadi terus berkembang, memiliki peningkatan, hingga mencapai kesempurnaan, yang bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. Konsep Inovasi Produk
Inovasi produk didasari dua hal di antaranya,
1. Marketing Pull/Demand Pull
Inovasi bisa saja terjadi karena ketidakpuasan dari konsumen atau dari pangsa pasar Anda akan produk yang Anda keluarkan. Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, maka mau tidak mau harus mengadakan pembaruan terhadap suatu produk.
Selain itu, dorongan untuk melakukan suatu ide juga disebabkan karena seseorang atau sekelompok orang yang ingin membuat suatu produk yang diinginkan pasar. Misalnya pangsa pasar di Indonesia butuh pelembab yang tidak hanya bisa melindungi kulit namun juga mencerahkan.
Karena permintaan tersebut, akhirnya perusahaan membuat suatu pelembab yang sesuai keinginan pasar. Dengan begitu, produk yang dibuat sudah memiliki pangsa pasarnya tersendiri. Jikapun untuk meraih keuntungan dari pangsa tersebut, maka tetap harus dilakukan strategi marketing yang tepat.
2. Technology Pull
Inovasi ini terjadi karena ketidakpuasan dari peneliti baik yang internal ataupun eksternal terhadap produk yang sudah ada. Karena hal tersebut tujuan dari dilakukan pembaruan tersebut adalah untuk mengkomersilkan produk yang belum dimengerti masyarakat.
Alasan tersebutlah yang kemudian mendorong adanya inovasi produk. Bedanya, pembaruan ini yang disebabkan karena alasan ini, tidak melihat apakah pasar sedang butuh atau tidak. bisa juga dianggap untuk mencegah ketertinggalan persaingan karena teknologi yang semakin lama semakin berkembang.
C. Tujuan Melakukan Inovasi Produk
Terdapat beberapa tujuan melakukan inovasi pada sebuah produk di antaranya,
1. Meningkatkan Kualitas
Umumnya, tujuan untuk melakukan inovasi baik dalam bidang apapun adalah untuk meningkatkan kualitas, termasuk juga berkaitan dengan barang. Seiring dengan perkembangan waktu, barang yang diciptakan akan semakin usang karena tidak bisa memenuhi kebutuhan pada masa sekarang. Sehingga barang tersebut diberikan sebuah inovasi agar bisa memenuhi kebutuhan pada masa kini.
Alasan lainnya, karena produk yang mendapatkan inovasi diberikan tambahan fitur dan kemampuan baru. Barang dengan fitur atau kemampuan baru dan sejenisnya akan meningkatkan keunggulan dibandingkan barang yang sebelumnya. Sehingga dengan kata lain, barang yang diberikan tambahan inovasi akan meningkatkan keunggulan dan kualitasnya dibanding sebelumnya.
2. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan
Kebutuhan pelanggan sebagai seorang manusia tentu akan selalu ada. Para pelanggan akan terus menuntut pemilik usaha untuk memperbaiki agar semua kebutuhan pelanggan terpenuhi. Tuntutan pelanggan ini akan memaksa pemilik usaha untuk melakukan inovasi pada produknya. Salah satu yang nyata adalah salah satu produk layanan antar jemput yang biasa digunakan oleh masyarakat.
Barang utama pada awalnya adalah layanan antar jemput dengan menggunakan motor, tetapi kemudian pemilik usaha melakukan inovasi dan mengembangkannya untuk antar jemput menggunakan mobil.
Lebih jauh, pemilik usaha juga melakukan inovasi dengan memberikan tambahan layanan untuk pembelian makanan dan berbelanja. Inovasi tersebut dilakukan seiring dengan kebutuhan masyarakat sebagai pelanggan yang semakin banyak.
3. Menciptakan Pasar Baru di Tengah Masyarakat
Tujuan lain dalam melakukan inovasi produk adalah untuk menciptakan pasar baru di tengah masyarakat. Produk yang diberi inovasi memberikan fitur dan perkembangan terbaru yang akan menarik minat masyarakat. Sehingga masyarakat akan membeli produk terbaru tersebut. Terkadang inovasi juga tidak selamanya memberikan perkembangan tetapi juga pengurangan fitur.
Contoh paling nyata adalah produk telepon seluler atau smartphone. Pemilik usaha mengurangi beberapa fitur seperti kualitas kamera atau kapasitas memori, sehingga memunculkan sebuah produk baru dengan harga yang lebih murah. Dengan produk baru tersebut akan menciptakan pasar baru yang mengincar harga yang lebih murah dengan produk yang tidak jauh berbeda kualitasnya.
4. Mengembangkan dan Mengaplikasikan Pengetahuan dan Wawasan
Inovasi pada sebuah produk juga bertujuan untuk mengembangkan dan mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki oleh pemilik usaha. Dalam menciptakan inovasi pada sebuah produk, dibutuhkan wawasan yang luas dan terkini sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Kemudian pemilik usaha berusaha bagaimana mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki untuk diaplikasikan pada produk yang dibuatnya.
Agar bisa mengaplikasikan ilmu pengetahuan terkini pada sebuah produk, seorang pemilik usaha harus meningkatkan wawasan dengan banyak belajar. Pemilik usaha yang terus belajar tentang ilmu pengetahuan dan mengembangkan wawasannya akan mampu menginovasi produk yang dimilikinya. Sehingga dapat menciptakan sebuah produk baru yang menggunakan ilmu pengetahuan terkini.
5. Mengganti Produk atau Layanan
Sering dijumpai beberapa pemilik usaha menarik atau menghentikan produk atau layanan yang sudah usang dari pasaran, salah satunya adalah pemilik usaha mobil. Usaha menghentikan produksi atau menarik barang yang sudah ada di pasaran bertujuan untuk memberikan inovasi dengan cara mengganti barang tersebut dengan barang yang lebih baik.
Barang yang sudah usang dihentikan produksinya karena sudah tidak sesuai dengan kondisi terkini. Selain itu, produk yang sudah usang juga sudah tidak bisa dikembangkan lagi. Sehingga satu-satunya cara dalam berinovasi adalah dengan mengganti produk atau layanannya. Tentu saja dengan tidak menghilangkan fungsi utama dari produk yang sudah usang tersebut.
6. Meningkatkan Efisiensi Produk
Inovasi pada sebuah produk juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensinya. Barang yang mengalami inovasi akan dapat melakukan tugasnya dengan tepat sasaran tanpa perlu membuang waktu lebih banyak. Sama halnya pada produk berupa aplikasi layanan antar jemput. Pada aplikasi tersebut yang semula hanya bisa digunakan untuk memesan layanan antar jemput, kini berkembang dengan pesat.
D. Manfaat Inovasi Produk
Tidak bisa dipungkiri, jika inovasi produk itu sendiri memberikan manfaat tidak hanya pada barang namun juga pada perusahaan yang memproduksi. Berikut merupakan manfaat dari pembaruan produk di antaranya,
1. Memberikan nilai plus pada produk sehingga bisa menarik perhatian untuk konsumen. Dengan begitu, konsumen akan mencoba untuk menggunakan produk tersebut.
2. Meningkatkan daya saing. Perkembangan pasar semakin lama semakin maju dan sengit. Jika perusahaan tetap menggunakan produk yang sama dalam waktu yang lama tanpa adanya ide, maka akan kalah.
Karena hal tersebut, agar bisa mengimbangi produk dan persaingan dari perusahaan yang lain, maka pembaruan produk harus dilakukan. Siapa yang unggul maka itulah yang akan menang di pasar persaingan.
3. Adaptasi dengan lingkungan yang dinamis. Boleh saja mempertahankan suatu produk yang ada namun, Anda tidak bisa mencegah perubahan seperti trend pasar. Sehingga mau tidak mau harus selalu menyesuaikan agar perusahaan tetap bisa bertahan.
Ada beberapa cara untuk mengatasi perubahan yang dinamis tersebut dan salah satunya adalah dengan inovasi produk. Anda bisa menciptakan suatu produk yang sesuai dengan trend tersebut. Sehingga nantinya, Anda bisa memiliki beberapa pilihan produk yang dapat ditawarkan ke konsumen.
Dari berbagai sumber
Post a Comment