Pengertian Inklusi Keuangan, Tujuan, Manfaat, dan Peran Pemerintah

Table of Contents
Pengertian Inklusi Keuangan
Inklusi Keuangan

A. Pengertian Inklusi Keuangan

Inklusi keuangan adalah upaya sebuah lembaga dalam memberikan layanan keuangan yang memadai bagi para konsumennya untuk memenuhi hak tersebut. Usaha layanan ini tidak terbatas pada penyediaan sarana dan prasarana saja, tetapi juga lebih kepada upaya memperbaiki sistem yang ada di dalam sehingga pada akhirnya memberikan kebijakan pelayanan konsumen yang maksimal.

Selain itu inklusi keuangan juga diartikan sebagai suatu kondisi yang memungkinkan setiap orang untuk bisa mempunyai akses dalam memanfaatkan produk atau layanan jasa keuangan, seperti melakukan pinjaman, mempunyai asuransi, tabungan, atau memanfaatkan produk transaksi digital seperti m-banking atau uang elektronik dari perusahaan tertentu.

Inklusi Keuangan Menurut Beberapa Sumber
1. World Bank atau Bank Dunia, inklusi keuangan adalah akses bagi setiap orang atau bisnis untuk bisa memanfaatkan produk ataupun layanan keuangan. Layanan ini berperan penting untuk bisa memenuhi segala kebutuhan manusia setiap hari, seperti transaksi pembayaran, tabungan, kredit serta asuransi yang bisa dikerjakan secara efektif dan kontinu.
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Nomor  76/POJK.07/2016, inklusi keuangan adalah suatu ketersediaan akses untuk berbagai produk, layanan jasa keuangan dan lembaga. Berbagai jasa keuangan di dalamnya bisa dipilih sesuai kemampuan dan keperluan masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesejahteraannya.

B. Tujuan Inklusi Keuangan

Tujuan inklusi keuangan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Nomor 76/POJK.07/2016 di antaranya,
1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan PUJK (Pelaku Usaha Jasa Keuangan).
2. Supaya penyediaan produk atau layanan jasa keuangan oleh PUJK bisa meningkat.
3. Menambah produk atau layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.
4. Meningkatkan kualitas penggunaan produk dan layanan jasa keuangan.

Demikian, tujuan utama dari inklusi keuangan adalah menghindari ketimpangan ekonomi pada setiap lapisan masyarakat. Dengan inklusi keuangan setiap masyarakat bisa mendapatkan akses produk atau layanan keuangan secara merata sehingga bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

C. Manfaat Inklusi Keuangan

Inklusi keuangan juga memiliki manfaat yang sangat baik untuk setiap lapisan masyarakat di antaranya,
1. Membantu Meningkatkan Pemerataan Ekonomi
Dikutip dari laman resmi FINCA, inklusi keuangan mempunyai efek yang sangat besar karena mampu membantu meningkatkan pemerataan finansial dalam seluruh lapisan masyarakat.

Jadi, setiap orang nantinya akan bisa menggunakan produk atau layanan jasa keuangan secara tepat dan akan mampu membantu meringankan masalah ekonominya. Seperti dengan cara mengajukan pinjaman pada bank yang akan digunakan untuk modal membangun usaha bisnis.

Selain itu, ketika menghadapi kondisi kesulitan finansial, mereka juga bisa menjual asetnya sehingga akan mampu menyelamatkan kondisi finansial mereka.

2. Memberikan Pemahaman Pada Masyarakat
Ketika masyarakat sudah bisa mengakses produk atau layanan keuangan, maka hal tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk kehidupan mereka. Sebagai contoh, masyarakat akan lebih paham tentang bagaimana cara mengelola kondisi keuangannya dengan baik, dan mereka bisa membuka rekening bank jika ingin menabung.

Selain itu, masyarakat juga bisa melakukan investasi jika ingin memiliki passive income. Sehingga, inklusi keuangan mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan kondisi finansialnya.

3. Mempersiapkan Rencana Keuangan Dengan Baik
Inklusi keuangan juga akan mampu memberikan kesempatan pada setiap orang untuk bisa menyiapkan rencana keuangannya secara matang. Contohnya, orang tua bisa membuka tabungan di bank atau mengikuti asuransi tertentu untuk menyiapkan dana pendidikan anaknya kelak.

Adanya kemudahan untuk mengakses layanan keuangan ini akan memudahkan setiap orang dalam menyiapkan rencana keuangannya di masa depan. Sehingga, akan menguntungkan mereka di masa depan. Untuk itu, cobalah untuk mencari tahu produk atau layanan keuangan yang mampu membantu Anda untuk bisa menyiapkan rencana keuangan secara tepat.

4. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Negara
Manfaat lain dari adanya inklusi keuangan adalah guna membantu meningkatkan perkembangan ekonomi pada suatu negara. Karena sistem keuangan negara akan stabil jika kegiatan ekonomi di dalamnya bisa meningkat.

Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan pinjaman modal untuk memulai bisnisnya, sehingga akan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja. Jadi, tingkat pengangguran pun akan mampu ditekan ketika banyak tercipta lapangan kerja yang dibuat oleh para pebisnis.

Ketika angka pengangguran pada suatu negara bisa berkurang dan tidak ada kesenjangan sosial di masyarakat, maka tingkat perekonomian pada suatu negara juga pastinya akan menjadi lebih kuat.

D. Peran Pemerintah dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan

Setidaknya tercatat ada tujuh usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia di antaranya,
1. Edukasi Keuangan
Dalam hal ini, pemerintah memiliki strategi dalam memberikan edukasi terkait pengelolaan keuangan. Edukasi ini dimulai dari memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait produk atau jasa keuangan yang saat ini tersedia yang disertai dengan ragam dan risiko yang ada di dalamnya. Namun, hal tersebut juga diikuti dengan pemberian edukasi terkait hak perlindungan nasabah serta pengetahuan dalam mengelola finansial

2. Fasilitas Keuangan Publik
Dalam hal ini, pihak pemerintah  berperan dalam menyediakan pembiayaan keuangan publik secara langsung atau dengan syarat, tujuannya adalah agar bisa lebih mendorong pemberdayaan ekonomi yang ada di masyarakat. Beberapa inisiatif pihak pemerintah dalam melakukan strategi ini adalah seperti memberikan subsidi atau bantuan sosial, pemberdayaan UMKM, serta pemberdayaan masyarakat.

3. Pemetaan Informasi Keuangan
Pemerintah juga turut serta melakukan pemetaan informasi keuangan guna meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya yang tadinya memang tidak layak menjadi layak, atau yang dulunya unbankable menjadi bankable dalam mendapatkan akses layanan keuangan oleh institusi keuangan yang legal.

4. Fasilitas Intermediasi dan Saluran Distribusi
Strategi lain yang dilakukan oleh pemerintah adalah meningkatkan kesadaran berbagai lembaga keuangan tentang adanya segmen potensial yang ada di lapisan masyarakat, sekaligus mencari cara lain dalam meningkatkan distribusi produk dan juga jasa keuangan, seperti meningkatkan kerjasama antar lembaga keuangan demi meningkatkan skala bisnis.

5. Perlindungan Konsumen
Usaha ini dikerjakan pemerintah agar setiap masyarakat mempunyai jaminan rasa aman dalam melakukan interaksi dengan produk keuangan yang ditawarkan. Komponen tersebut terdiri dari, penanganan keluhan nasabah, transparansi produk, sertifikasi, mediasi, serta pengawasan pemilik jasa serta edukasi konsumen.

6. Pemanfaatan Teknologi Keuangan
Selama lima tahun terakhir, teknologi keuangan atau yang sering disebut dengan fintech atau financial technology menjadi semakin populer di tengah-tengah masyarakat. Berbagai produk di dalamnya berupa peminjaman, payment gateway, atau modal aggregator. Tujuannya adalah untuk bisa meningkatkan inklusi keuangan masyarakat, karena akses kemudahan yang tersedia di dalamnya.

7. Berpartisipasi Mewujudkan Inklusi Keuangan
Jika ada banyak pihak yang terlibat atau berpartisipasi, maka tujuan utama dari inklusi keuangan tentu akan menjadi lebih cepat terwujud.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment