Pengertian Content Writer, Tugas, Jenis, Skill, dan Caranya
Content Writer |
A. Pengertian Content Writer (Penulis Konten)
Content writer (penulis konten) adalah seorang penulis profesional yang memproduksi konten-konten menarik di media online untuk berbagai kebutuhan, seperti pembuatan artikel, blog, jurnal, berita, informasi pada media sosial, dan lain sebagainya.
Seorang content writer juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan agar website, gambar, tulisan yang dibuatnya selaras dan berkaitan, sehingga diminati oleh para pembaca dan sesuai target penulisan. Dengan kata lain, dalam kadar tertentu, mereka juga bertanggung jawab atas traffic sebuah website.
Demikian, menjadi content writer bisa jadi keinginan banyak orang. Terlebih di era digital seperti ini, kebutuhan akan pembuatan konten untuk segala kepentingan semakin dicari. Baik yang tujuannya mengedukasi pembaca, sampai yang murni ingin mengiklankan produk.
Content writer dituntut untuk selalu bisa menghadirkan topik-topik yang segar untuk dibahas dalam tulisan. Dengannya, menjadi content writer andal yang profesional perlu banyak pengalaman dan latihan, serta terdapat banyak hal yang harus diperhatikan.
B. Tugas Content Writer (Penulis Konten)
Terdapat beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan seorang penulis konten profesional di antaranya,
1. Mempunyai kemampuan dalam bidang editorial
Tugas content writer yang pertama adalah mempunyai skill dalam mengedit atau merubah sebuah konten. Dari yang sebelumnya kurang tepat, menjadi lebih menarik dan berpotensi untuk mendapatkan traffic yang besar.
Seorang penulis juga harus bisa melakukan proses editing untuk meningkatkan kualitas dari konten tersebut. Jika Anda terjun sebagai seorang penulis untuk kebutuhan konten dalam website, maka Anda wajib untuk melihat dan mengontrol segala informasi dalam bentuk artikel maupun blog.
2. Memiliki pemahaman mengenai ilmu SEO
Tugas yang selanjutnya, content writer juga harus memiliki pemahaman mengenai ilmu dasar dari SEO (Search Engine Optimization). Ilmu ini sangatlah penting untuk seorang writer pada sebuah situs.
Tujuan dari SEO sendiri adalah untuk mengoptimalkan website yang ada agar dapat masuk pada halaman pertama di mesin pencari. Biasanya mesin pencari tersebut adalah Google. Dalam menulis konten, Anda harus memastikan berbagai hal teknis terlebih dahulu, seperti penentuan judul atau topik, membuat susunan rancangan artikel dalam bentuk outline, dan melakukan riset kata kunci (keyword).
3. Melakukan riset konten
Tugas content writer, selain paham mengenai SEO juga harus mempraktikkan aktivitas riset kompetitor. Maksudnya adalah, dalam pembuatan topik atau judul sebuah artikel, maka kita harus melihat artikel dari kompetitor yang memiliki topik yang sama dengan kita.
Sehingga, Anda dapat memahami struktur dan isi dari konten yang dibuat kompetitor. Dan hasilnya adalah, Anda dapat membuat sebuah artikel maupun blog yang lebih baik dari kompetitor. Jangan lupa untuk selalu melakukan riset kata kunci (keyword) untuk memastikan bahwa user sering membaca dan mencari topik atau bahasan tersebut pada mesin pencari.
4. Membuat dan mengelola setiap konten
Berikutnya adalah penulis konten juga mampu untuk membuat, sekaligus mengelola setiap konten dalam website dengan konsisten dan teratur. Dalam membuat artikel, tidak harus diselesaikan dan di upload dalam satu waktu. Akan tetapi, yang terpenting di sini adalah mesin pencari akan menilai konsistensi dari unggahan konten yang dilakukan setiap waktu.
Situs yang baik tentunya selalu mengunggah beberapa halaman baru atau artikel baru secara teratur dan konsisten. Jadi, Anda dapat memulai membuat sebuah tulisan sesuai dengan porsinya dan jangan terlalu berlebihan.
5. Memiliki pengalaman dalam dunia penulisan
Dan tugas dan tanggung jawab terakhir yaitu, mempunyai pengalaman dalam bidang penulisan. Jika Anda ingin menekuni dunia writer, maka Anda harus memiliki pengalaman dan minat yang besar terkait penulisan konten. Konten yang baik, harus memuat informasi yang baik, dan berdasarkan fakta yang ada.
Selain itu, juga harus disusun dengan struktur yang tepat sesuai dengan kaidah penulisan konten yang telah diatur sedemikian rupa. Menulis sebuah konten tidak boleh dengan asal-asalan maupun ala kadarnya. Anda harus memberikan rasa dan pemberian dedikasi yang tinggi untuk membuat sebuah artikel, maupun informasi terkait konten dalam media sosial.
C. Jenis Content Writer (Penulis Konten)
Konten yang ada di media online sangat beragam, content writer juga dibagi-bagi sesuai dengan keahliannya. Terdapat beberapa jenis content writer yang lazim dijumpai di antaranya,
1. SEO
Content writer dalam bidang ini bertugas untuk menulis konten sesuai dengan keyword atau kata kunci yang sudah diatur dalam SEO. Hal ini berguna agar artikel dapat muncul di halaman pertama mesin pencarian sehingga link akan lebih banyak dibuka oleh para pencari.
Dengan hal tersebut, website akan lebih banyak mendapatkan pengunjung dan traffic rate akan naik dengan pesat. Maka dari itu, SEO writer akan memastikan kembali apakah tulisannya sudah memenuhi standard SEO. Selain itu, ia juga akan memastikan apakah topik tulisan sudah memenuhi target audiens.
2. Jurnalistik
Tidak hanya menulis berita, writer dalam bidang jurnalistik juga bisa menulis tulisan lain yang lebih santai. Tulisan tersebut bisa berbentuk entertainment atau feature yang bertujuan untuk menghibur para pembaca.
Layaknya reporter, biasanya writer dalam bidang jurnalistik bekerja di portal berita atau media atau website online. Tidak hanya itu, mereka juga terbiasa untuk menuliskan berita untuk media placement atau customer stories.
3. Generalist
Biasanya, generalist writer dipilih untuk membuat konten sebanyak-banyaknya tanpa tema yang ditentukan. Umumnya, mereka juga akan menulis atau membuat konten yang hanya bertujuan untuk menciptakan kesadaran akan sebuah brand.
Walaupun bekerja untuk menulis tanpa tema atau gaya khusus, writer tetap harus bertanggung jawab atas isi konten yang mereka tulis.
4. Technical
Technical writer berkemampuan tinggi dalam mengintepretasikan informasi yang sangat kompleks ke dalam tulisan yang lebih mudah dimengerti oleh orang awam. Technical writer biasanya menulis untuk manual guide produk.
5. Media Sosial
Tentunya Anda pernah melihat akun brand di Instagram yang berisi konten-konten seru dan interaktif. Konten-konten tersebut ditulis oleh para social media content writer. Konten-konten yang dibuat oleh mereka tentunya harus catchy, up-to-date, dan interaktif untuk menaikkan engagement di media sosial brand yang diurusnya.
Untuk menjadi writer khusus untuk media sosial, Anda dituntut untuk kreatif dan selalu mengikuti tren terbaru.
D. Skill Content Writer (Penulis Konten)
Untuk membuat konten, tidak hanya sekedar penuangan informasi pasif saja. Akan tetapi content writer harus memiliki skill tertentu di antaranya,
1. Menjadi content writer yang adaptif
Memilih untuk menjadi content writer artinya harus siap berhadapan dengan segala kondisi. Karena biasanya pekerjaan ini akan banyak dibutuhkan berbagai sektor, maka jangan heran jika nantinya akan ada beberapa client.
Masing-masing memiliki model branding yang berbeda. Di sinilah kemampuan adaptif Anda diperlukan agar mampu membuat konten sesuai dengan gaya branding setiap client. Seperti menyesuaikan gaya bahasa, hingga istilah-istilah yang akan digunakan.
2. Paham SEO adalah modal utama
Konten yang akan menjadi pilihan para pembaca adalah konten yang informatif, singkat, padat, dan tetap to the point. Hal-hal inilah yang mempengaruhi pemeringkatan SEO blog/website/social media Anda di halaman awal.
Beberapa komponen yang paling diperhatikan dalam sistem SEO terletak pada pemilihan keyword populer, pembuatan headline, sampai meta description. Dengan memahami sistem SEO, ketiga poin tersebut akan mudah diformulasikan dan berakibat menguntungkan bagi konten Anda.
3. Research skill
Nyatanya, meriset bukan hanya sekadar tugas, tetapi juga bagian dari skill yang harus dikuasai. Hasil konten akan menjadi karya yang baik jika didukung dengan skill meriset yang tajam dan objektif. Yaitu mendapatkan data yang betul-betul berdiri sebagai fakta dan bukan merupakan opini. Sehingga konten yang dituangkan pun terpercaya.
4. Ketelitian dalam editing konten
Setelah konten siap, jangan lupa untuk mengecek ulang dari pembukaan hingga penutup. Terlewat satu huruf saja mempengaruhi kredibilitas seorang content writer. Maka memperhatikan salah ketik, ejaan, pemilihan kata, tanda baca hingga kesesuaian pembahasan itu sangat penting.
Dan jangan ragu untuk meringkas rangkaian kata yang kurang efektif agar mudah dibaca. Karena tak jarang pembaca memilih berhenti membaca saat narasi kalimat sulit dipahami dan mencari platform lain.
E. Cara Menjadi Content Writer yang Andal
1. Banyak membaca dan terus up to date
Banyak penulis profesional menganjurkan untuk banyak membaca jika ingin konsisten menulis. Karena hanya dengan membaca, seluruh informasi akan terserap dan mudah menjadi perspektif baru saat hendak menulis.
Membaca banyak literatur yang up to date juga efektif memberikan jenis informasi dan gaya penulisan terbaru secara lebih mudah. Dengan demikian, teknik dasar yang telah dikuasai akan lebih maksimal.
2. Merangkai Outline memudahkan pekerjaan
Selain bahasa yang mudah dimengerti, susunan konten yang sistematis dan bersambung juga mempengaruhi minat pembaca. Maka agar isi konten relevan dengan bahasan yang terus berkelanjutan, penting untuk membuat outline sebelum mulai menulis.
Perancangan ini akan sangat membantu content writer tetap fokus membahas suatu topik dengan batasan-batasan yang sudah direncanakan. Dan tentunya membuat bahasan konten terkait antara satu dengan yang lainnya.
3. Tuangkan dalam tulisan secara konsisten
Mulailah untuk membuat berbagai tulisan di platform blog berbasis UGC (User Generated Content). Cara ini akan membantu Anda terpacu untuk terus menulis sambil menyiapkannya menjadi portofolio. Untuk langkah awal bisa mencoba topik-topik yang ringan dan mudah dikuasai.
Agar mampu menemukan ciri tulisan yang khas, latihan perlu dilakukan secara konsisten. Dan jika sudah mendapatkan formulasi tulisan yang pas, ada baiknya untuk merambah ke topik-topik yang sedikit lebih kompleks.
Dari berbagai sumber
Post a Comment