Pengertian Open Source, Contoh, Kelebihan, dan Kekurangannya
Open Source |
A. Pengertian Open Source
Open source software (perangkat lunak sumber terbuka) adalah jenis perangkat lunak yang kode sumbernya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan dan disebarluaskan. Open source dikoordinasi oleh pengguna yang saling bekerja sama dalam penggunaan source code (kode sumber) yang tersedia bebas dan dapat diakses atau dimodifikasi oleh siapa pun.
Programmer yang memiliki akses ke kode sumber program komputer dapat meningkatkan program dengan menambahkan fitur ke dalamnya atau memperbaiki bagian yang tidak selalu berfungsi dengan benar. Meskipun begitu, pengguna tetap diharuskan untuk bertanggung jawab penuh dan tidak asal-asalan dalam melakukan modifikasi sistem operasi dan perangkat lunak.
B. Contoh Open Source
Software open source melibatkan berbagai pihak untuk mengembangkannya, sehingga tidak heran jika turunan dari aplikasi yang dihasilkan mencapai ribuan. Berikut beberapa software open source yang cukup populer di antaranya,
1. Sistem Operasi Open Source
a. Linux
Linux merupakan sistem operasi open source paling terkenal saat ini. Bahkan, OS ini merupakan basis pengembangan dari OS yang digunakan oleh masyarakat dunia, yaitu Android. Berbagai software yang dibangun dari kernel Linux dapat ditemukan di suatu forum yang disebut Distributor Linux atau Distro Linux. Distro Linux menawarkan berbagai sistem operasi ataupun perangkat lunak yang bisa digunakan oleh penggunanya.
b. Debian
Debian merupakan salah satu OS yang dikembangkan dari kernel Linux yang juga cukup populer. Sistem Operasi ini tergabung dari perangkat lunak berlisensi GNU. Sehingga disebut juga dengan Debian GNU/Linux. Debian juga terkenal akan kestabilannya.
c. Ubuntu
Salah satu distro Linux berbasis Debian yang penggunaannya untuk keperluan pribadi. Namun, OS ini juga banyak digunakan secara luas untuk versi servernya.
Baca Juga: OS Ubuntu: Pengertian, Sejarah, Fitur, Jenis, Cara Instal, Kelebihan, dan Kekurangannya
2. Software Open Source
a. Mozila Firefox
Salah satu browser yang cukup populer bahkan untuk pengguna umum yang dikembangkan secara terbuka adalah Mozila Firefox. Aplikasi ini hadir lintas OS baik di Windows, MacOS, Linux hingga Android. Pertama kali dirilis pada tanggal 23 September 2002 dan mendapat sambutan cukup baik dari berbagai media tanggal 4 November 2004.
b. Open Office
Jika Anda mengenal Microsoft Word sebagai aplikasi perkantoran untuk menulis laporan, membuat tabel, dll., software open source menghadirkan aplikasi yang sama bernama Open Office. Memiliki fungsi yang hampir sama dengan Ms. Word, aplikasi ini cukup diminati banyak kalangan. Salah satu alasan, karena memberikan layanan gratis.
c. GIMP
GIMP merupakan aplikasi pengolah gambar dan foto yang cukup bagus. Aplikasi ini bisa menjadi alternatif dari Corel Draw atau Photoshop, apabila Anda enggan membeli produk tersebut. Selain itu, GIMP juga cukup ringan untuk dijalankan di beberapa OS seperti Windows, Linux dan MacOS.
d. Blender
Program pembuatan model animasi 3D yang juga cukup bagus dan menjadi alternatif bagi para animator selain Autodesk 3ds Max. Biasanya digunakan untuk membuat animasi kartun, karakter game atau objek bergerak lainnya. Berdasarkan pengertian open source di atas, dapat disimpulkan bahwa software open source memungkinkan kita untuk mengembangkannya secara mandiri.
C. Kelebihan Open Source
1. Pengguna Bebas Mengembangkan Sistem
Open source memungkinkan penggunanya untuk mempelajari kode sumber dari suatu perangkat lunak. Open source juga membebaskan penggunanya untuk berkreasi sebebas-bebasnya dalam halnya melihat dan memahami kode sumbernya.
Tidak hanya itu saja, open source juga memperbolehkan dan memungkinkan penggunanya untuk memodifikasi sistem operasi maupun perangkat lunak, tentunya agar sistem operasi tersebut menjadi lebih baik digunakan.
Intinya, Open Source membebaskan; baik itu memodifikasi, mendistribusikan, serta mengedit ulang, menggunakan, dan lain sebagainya.
2. Legal (Tidak melanggar hak cipta)
Jika Anda memakai perangkat lunak yang berbayar, lalu kemudian memodifikasi dan mendistribusikannya, maka hal itu akan dianggap ilegal oleh pihak pengembang. Akan tetapi, jika Anda memakai perangkat lunak berlisensi open source, lalu memodifikasinya dan mendistribusikannya, maka hal itu akan sah-sah saja di mata hukum alias legal.
Baca Juga: Pengertian Lisensi, Tujuan, Jenis, dan Manfaatnya
3. Tidak Ada Versi Bajakan
Karena semua pengguna bebas menggunakan dan memodifikasi perangkat lunak berlisensi open source. Artinya, semua versi adalah versi yang asli; tidak ada bajakan, karena semua orang dapat memodifikasinya secara gratis dan dibagikan secara gratis pula.
D. Kekurangan Open Source
Adapun kekurangan open source di antaranya,
1. Butuh waktu untuk mempelajari produk.
Microsoft Word dan Open Office adalah dua opsi software dengan tingkat produktivitas serupa. Open Office adalah versi open source Word. Meskipun hasilnya serupa ketika membandingkan keduanya, bagaimana Anda dapat membuka kode membutuhkan beberapa langkah yang sangat berbeda.
Anda akan selalu membutuhkan waktu untuk mempelajari produk open source lebih lama terutama jika Anda belum begitu paham dengan peningkatan softwarenya.
2. Tidak ramah pengguna
Kekurangan lain dari sistem open source adalah tidak ramah pengguna. Seperti sistem operasi berbasis Linux yang sulit digunakan dibandingkan dengan sistem operasi Window. Paket dan software diinstal dengan mudah di Window tetapi di Linux agak sulit, Anda perlu menginstal melalui command line interface.
3. Masalah Kompatibilitas Perangkat Keras
Banyak hardware terbaru yang diproduksi tidak kompatibel dengan Linux. Oleh karena itu Anda harus bergantung pada pihak ketiga sebab setiap kali Anda membeli hardware dari vendor, Anda harus memastikan apakah memiliki dukungan untuk Linux atau tidak.
Dari berbagai sumber
Post a Comment