Pengertian Net Profit Margin, Fungsi, Cara Menghitung dan Perbedaannya dengan Gross Profit Margin
Net profit margin (NPM) |
A. Pengertian Net Profit Margin (NPM)
Net profit margin (NPM) atau margin laba bersih adalah rasio profitabilitas yang menyatakan keuntungan dari operasi bisnis sebagai persentase dari pendapatan atau penjualan bersih, yang juga memperhitungkan semua biaya yang dihadapi bisnis, bukan hanya harga pokok penjualan.
Pengukuran ini akan menghasilkan jumlah keuntungan bersih yang diperoleh dari total pendapatan dikurangi seluruh biaya terkait, seperti tunjangan penjualan, bahan baku, upah, dan lainnya. Rasio ini digunakan untuk memberi analis gambaran tentang stabilitas keuangan perusahaan. Perusahaan yang menghasilkan keuntungan lebih besar per nilai dari penjualan berarti lebih efisien.
B. Fungsi Net Profit Margin (NPM)
Sebagai rasio keuangan perusahaan, NPM tidak hanya menjadi tolak ukur besarnya laba terhadap pendapatan, tapi juga menilai efektivitas dan efisiensi biaya produksi, biaya overhead (overhead costs) dan biaya-biaya dalam mendukung operasional perusahaan.
Biaya produksi (cost of goods sold atau disingkat COGS) bagi perusahaan manufaktur merupakan komponen biaya vital dalam laporan laba rugi (income statement) perusahaan dan salah satu faktor pengurang laba bersih sebelum bunga dan pajak (earnings before interest and taxes / EBIT). Komponen biaya yang termasuk dalam biaya produksi atau COGS antara lain biaya bahan baku (raw material) dan biaya tenaga kerja langsung (direct labor costs).
Biaya operasional (operating costs), dapat juga disebut biaya overhead (overhead costs), merupakan biaya yang diperlukan dalam menjalankan usaha perusahaan. Biaya ini mencakup biaya marketing, sales, informasi dan teknologi (information technology / IT), human resource department (HRD), accounting, hukum (legal) dan administrasi (administrative).
C. Cara Menghitung Net Profit Margin (NPM)
Secara sederhana rasio ini dapat dihitung membandingkan laba bersih setelah pajak dengan pendapatan penjualan bersih. Untuk memudahkan Anda, cara menghitungnya bisa dilakukan dengan rumus berikut:
Net Profit Margin = Net Profit (Pendapatan Bersih) : Net Sales (Penjualan Bersih)
Contoh Perhitungan
Untuk memudahkan Anda dalam menilainya, berikut ini contoh perhitungan dalam kasus keuangan yang sederhana. Misalnya, Berdasarkan laporan keuangan perusahaan PT. Agung Besar Mulia Tbk per tanggal 31 Desember 2019.
Pendapatan Penjualan bersih (Net Sales) PT. Agung Besar Mulia Tbk adalah sebesar Rp 30.000.000.000,00. Sedangkan Laba Bersih setelah Pajak (Net Profit) yang diperoleh sebesar Rp 2.000.000.000,00.
Dari data di atas, maka dapat dihitung net profit margin PT. Agung Besar Mulia Tbk yaitu:
Net Profit Margin = Net Profit (pendapatan bersih setelah pajak) : Net Sales
= Rp. 2.000.000.000,00 : Rp. 30.000.000.000,00
= 0,067
Jadi, net profit margin PT. Agung Besar Mulia Tbk adalah sebesar 0,067 atau dalam bentuk persen bisa dinyatakan dengan 6,7 %.
D. Perbedaan Net Profit Margin dan Gross Profit Margin
Gross Profit atau Laba Kotor
Dihitung sebagai penjualan dikurangi semua biaya yang berhubungan langsung dengan penjualan tersebut atau harga pokok penjualan (HPP). Biaya tersebut dapat berupa biaya produksi, bahan baku, tenaga kerja, penjualan, pemasaran dan biaya lainnya.
Gross Profit Margin
Sisa dari penjualan setelah perusahaan membayar harga pokok penjualan. Untuk memperoleh margin laba kotor, bagi laba kotor dengan penjualan. Margin laba kotor dinyatakan sebagai persentase. Misalnya, jika sebuah perusahaan menerima $ 25.000 dalam penjualan dan harga pokok penjualannya adalah $ 20.000, margin laba kotor akan sama dengan $ 25.000 dikurangi $ 20.000, dibagi dengan $ 25.000, atau 20%.
Pada dasarnya, marjin laba kotor 20% berarti bahwa untuk setiap nilai yang dihasilkan dari penjualan, perusahaan memiliki sisa 20 persen untuk menutupi biaya operasi dasar dan laba.
Net Profit
Sering juga disebut sebagai laba bersih, laba bersih dihitung dengan mengurangkan total biaya perusahaan dari total pendapatan, sehingga menunjukkan apa yang diperoleh (atau hilang) perusahaan dalam periode waktu tertentu (biasanya satu tahun). Disebut juga laba bersih atau laba bersih.
Net Profit Margin
Laba bersih dibagi dengan pendapatan bersih, sering kali dinyatakan sebagai persentase. Angka ini merupakan indikasi seberapa efektif suatu perusahaan dalam pengendalian biaya. Semakin tinggi margin laba bersih, semakin efektif perusahaan mengubah pendapatan menjadi laba aktual.
Margin laba bersih adalah cara yang baik untuk membandingkan perusahaan dalam industri yang sama, karena perusahaan tersebut umumnya tunduk pada kondisi bisnis yang serupa. Namun, margin laba bersih juga merupakan cara yang baik untuk membandingkan perusahaan di industri yang berbeda untuk mengukur industri mana yang relatif lebih menguntungkan. Bisa juga disebut margin bersih.
Dari berbagai sumber
Post a Comment