Pengertian Financial Projection, Fungsi, Tujuan, Poin Penting, dan Langkahnya

Table of Contents
Pengertian Financial Projection
Financial Projection

A. Pengertian Financial Projection

Financial Projection adalah sebuah rancangan anggaran proyek yang dibuat ketika akan baru memulai usaha yang baru. Finansial projection memberi gambaran tentang sirkulasi keuangan sebuah perusahaan, termasuk juga prediksi pengeluaran perusahaan, anggaran modal dan segala bentuk pengeluaran keuangan yang akan dilakukan oleh perusahaan.

Sebagai pengusaha baru, rancangan keuangan merupakan hal pertama yang harus betul-betul diperhatikan. Perencanaan keuangan menjadi sangat krusial karena jika Anda tidak melakukan perencanaan atau sistem manajemen keuangan yang jelas, maka bisnis pun menjadi tidak terarah dan berisiko mengalami kebangkrutan.

Oleh karena itu, proyek anggaran atau data-data konkret tentang keuangan perusahaan sangat penting guna menghindari hal-hal tersebut sebelum memulai suatu bisnis. Prediksi dana dan pengalokasian dana menjadi hal yang penting dalam kelangsungan sebuah bisnis.

B. Fungsi Financial Projection

Fungsi dari proyeksi finansial ini banyak sekali di antaranya,
1. Budgeting atau penganggaran. Melalui penganggaran yang tepat, perusahaan dapat merencanakan setiap pengeluaran yang akan dibuat setiap harinya, seperti logistik, SDM, pemasukan, pengeluaran, pajak, dan lain sebagainya. Saat membuat penganggaran, Anda bisa membuatnya dalam jangka waktu harian, bulanan, bahkan tahunan. Lebih detail tentu lebih baik.
2. Cash Flow Management (Manajemen Arus Kas). Fungsi manajemen arus kas ini adalah agar Anda dapat mengetahui keadaan keuangan perusahaan sepanjang tahun. Kapan keuangan dalam keadaan baik atau kurang baik. Sehingga Anda dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang kurang mengenakan.
3. Alokasi Modal. Agar bisnis Anda berjalan dengan baik, Anda tentu harus mengetahui kemana modal yang Anda miliki terbagi. Alokasi modal adalah hal yang sangat penting untuk memulai bisnis.
4. Ketahui Nilai Perusahaan Anda. Mengetahui nilai perusahaan adalah hal penting lainnya. Ketika Anda menemui investor, Anda harus tahu terlebih dahulu nilai dari perusahaan Anda. Nilai perusahaan ini juga dapat Anda ketahui dengan memiliki financial projection.
5. Mengetahui Capital Expenditure (CAPEX) dan Modal Kerja. Saat membangun bisnis, menentukan target setinggi-tingginya merupakan hal yang baik, akan tetapi Anda juga jangan lupa untuk memastikan bahwa kualitas perusahaan Anda. Ketahui CAPEX dan modal kerja Anda dalam satu tahun, bahkan tiga tahun mendatang.
6. Rasio. Sebagai pelaku bisnis pemula, ada 2 rasio yang perlu Anda perhatikan di antaranya,
a. Rasio vertikal atau rasio untung rugi. Seberapa besar rasio keuntungan terhadap omzet dan biaya marketing omzet. Jadi Anda bisa tahu planning selanjutnya untuk perusahaan Anda.
b. Rasio horizontal. Rasio ini berguna untuk mengetahui pertumbuhan bisnis Anda dari tahun ke tahun. Sehingga, Anda dapat melihat perbandingan dari perkembangan dan pertumbuhan bisnis Anda.

C. Tujuan Membuat Financial Projection

1. Untuk mengetahui kondisi bisnis kita dimasa yang akan datang sesuai dengan rencana bisnis yang sudah ditetapkan di awal.
2. Simulasi proyeksi keuangan bisnis dari rencana bisnis yang sudah dibuat.
3. Mendapat pendanaan dari investor maupun lembaga keuangan. Sehingga mereka dapat menganalisis persiapan usaha bisnis yang akan kalian ingin mulai.
4. Ekspansi bisnis.

D. Poin Penting Financial Projection

Berikut ini beberapa hal penting yang wajib dicantumkan ketika menyusun rancangan anggaran keuangan perusahaan di antaranya,
1. Dana start- up yang dibutuhkan
Dalam sebuah rancangan Financial Projection harus dicantumkan jumlah budget dana start-up yang dibutuhkan dan merupakan anggaran total keseluruhan dana yang akan dikeluarkan sebagai modal awal untuk menyelenggarakan usaha bisnis, mulai dari aset bisnis sampai pada dana operasional yang diperkirakan untuk penyelenggaraan bisnis.

Selain itu Anda juga harus mencantumkan dari mana perkiraan sumber-sumber dana yang akan Anda peroleh nantinya, apakah dari investor, donatur, kreditor, modal pribadi dan sebagainya. Kemudian selanjutnya Anda kalkulasikan prediksi dana yang ada dengan dana yang akan dikeluarkan, selisihnya merupakan kebutuhan kekurangan dana perusahaan yang harus dicari.

Di dalam sebuah bentuk financial projection yang lebih profesional, maka Anda perlu mengisi secara detail seluruh kebutuhan perusahaan mulai dari anggaran gaji perbulan, berbagai pajak, biaya hukum dan sebagainya.

2. Proyeksi Rencana penjualan
Proyeksi perkiraan penjualan juga perlu Anda tampilkan di dalam sebuah financial projection perusahaan Anda, meliputi proyeksi tingkat penjualan, biaya, pertumbuhan dan sebagainya sebagai bagian dari perkiraan sebuah proses penjualan.

Financial projection merupakan gambaran secara umum bagaimana pengelolaan keuangan sebuah perusahaan. Financial projection yang baik memberikan gambaran yang realistis untuk dicapai sehingga memberi jaminan lebih bagi terselenggaranya dengan baik sebuah bisnis usaha yang akan dijalankan.

Bagi para pebisnis awam biasanya memang tidak terlalu menekankan pada penyajian konsep financial projection secara lebih detail, hanya gambaran umum yang penting dari kebutuhan yang ada. Untuk perusahaan berskala besar biasanya menggunakan financial projection sebagai patokan penyelenggaraan usaha bisnis yang lebih mayor.

3. Cantumkan budget dengan angka-angka yang proporsional
Jika Anda diminta untuk mengisi sebuah finacial projection di dalam sebuah even kompetisi bisnis misalnya, maka yang perlu Anda lakukan adalah bagaimana menyajikan angka-angka yang proporsional terhadap kebutuhan yang ada.

Financial projection di dalam sebuah kompetisi bisnis diibaratkan sebagai proposal pengajuan dana yang harus bisa disajikan dengan baik dan meyakinkan pihak pemberi dana hibah untuk usaha bisnis yang akan Anda jalankan. Memulai sebuah usaha dengan cara-cara profesional akan lebih berpeluang mendapatkan hasil yang lebih baik.

E. Tahapan Membuat Financial Projection

Terdapat beberapa tahap yang perlu diperhatikan ketika ingin membuat financial projection di antaranya,
1. Hitunglah dana awal yang dibutuhkan. Dana ini biasa disebut dengan start-up money. Yang dimaksud dengan dana awal adalah dana yang dibutuhkan dalam suatu financial projection yakni total seluruh dana yang disiapkan sebagai modal awal memulai suatu bisnis. Misal, dana-dana tersebut bersumber dari investor, donatur, kreditur, modal pribadi, dll.
2. Kalkulasikan rencana atau prediksi dana yang sudah ada dengan dana yang akan Anda keluarkan. Selisihnya merupakan kebutuhan kekurangan dana perusahaan yang perlu Anda cari. Jika perlu, Anda isi secara detail seluruh kebutuhan perusahaan. Mulai dari anggaran gaji perbulan, penghitungan pajaknya, biaya hukum, biaya operasional, dll.
3. Perkiraan penjualan juga perlu Anda masukan dalam proyeksi anggaran perusahaan.

Sebagai catatan, proyek anggaran ini merupakan gambaran secara umum pengelolaan keuangan perusahaan. Financial projection ini memiliki karakter yang memberikan gambaran serealistis mungkin untuk dicapai, sehingga bisnis yang akan Anda jalankan memiliki jaminan peluang untuk sukses.
Bagi perusahaan baru, biasanya gambaran proyek anggaran atau keuangan ini tidak terlalu menekankan pada konsep yang detail. Hanya saat gambaran umum yang penting dari kebutuhan perusahaan harus jelas. Sedangkan, bagi perusahaan yang berskala besar, biasanya dituntut untuk menggunakan financial projection sebagai acuan pelaksanaan bisnis yang lebih besar.

Kunci dari membuat financial projection adalah menghadirkan angka-angka yang proporsional dan realistis terhadap kebutuhan perusahaan Anda. Bisa dikatakan proyeksi keuangan ini sebagai proposal pengajuan yang harus disajikan dengan baik agar pihak yang akan memberikan dana tersebut yakin terhadap bisnis yang Anda. 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment