Pengertian Struktur Pasar, Elemen, Unsur, Jenis, dan Contohnya
Market Structure |
A. Pengertian Struktur Pasar (Market Structure)
Struktur pasar (market structure) adalah variabel yang menunjukkan karakteristik dan kondisi suatu pasar. Struktur pasar menggambarkan keadaan pasar yang memberi petunjuk tentang aspek yang memiliki pengaruh penting terhadap perilaku usaha dan kinerja pasar.
Struktur pasar penting karena mempengaruhi hasil pasar, terutama dalam hal keuntungan. Ini mempengaruhi peluang, motivasi, dan keputusan strategis pelaku ekonomi yang berpartisipasi di pasar. Perusahaan menganalisisnya untuk menjelaskan dan memprediksi hasil pasar, terutama laba.
Sementara bagi pemerintah, struktur pasar memberi tahu mereka cara mengatur pasar, memastikan persaingan yang adil, dan mengurangi dampak buruk persaingan tidak adil seperti kartel bagi perekonomian.
Struktur Pasar (Market Structure) Menurut Para Ahli
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, struktur pasar adalah keadaan pasar yang memberikan petunjuk tentang aspek-aspek yang memiliki pengaruh penting terhadap perilaku pelaku usaha dan kinerja pasar, antara lain jumlah penjual dan pembeli, hambatan masuk dan keluar pasar, keragaman produk, sistem distribusi, dan penguasaan pangsa pasar
2. Jaya (2001), struktur pasar adalah suatu variabel yang digunakan dalam menentukan perilaku perusahaan, interaksi perilaku perusahaan dan struktur pasar akan menentukan sebuah kinerja. Selanjutnya kinerja memiliki pengaruh terhadap pembentukan dari suatu struktur.
3. Teguh (2010), struktur pasar adalah karakteristik yang menunjukkan kondisi pasar, seperti jumlah pembeli dan penjual, keadaan produk, keadaan pengetahuan penjual dan pembeli, serta keadaan rintangan pasar. Perbedaan pada elemen-elemen itu akan membedakan cara masing-masing pelaku pasar dalam industri berperilaku, yang pada gilirannya akan menentukan perbedaan kinerja pasar yang terjadi.
4. Hasibuan (1993), struktur pasar adalah jumlah dan ukuran distribusi perusahaan dalam pasar serta mudah atau sulitnya masuk dan keluar dari pasar. Struktur pasar menjadi ukuran penting dalam mengamati variasi perilaku dan kinerja industri, karena secara strategis dapat mempengaruhi kondisi persaingan serta tingkat harga barang dan jasa, pengaruh itu akhirnya sampai pada kesejahteraan masyarakat (social-welfare).
5. Arsyad dan Kusuma (2014), struktur pasar adalah derajat persaingan dalam industri yang cenderung berubah secara perlahan-lahan, bahkan dapat dianggap tetap atau relatif permanen dalam jangka pendek. Struktur dalam industri, setidaknya, terkait dengan beberapa hal seperti, derajat konsentrasi penjual, derajat konsentrasi pembeli, derajat diferensiasi produk, dan tingkat kesulitan yang ditemui oleh perusahaan baru untuk masuk ke dalam suatu industri.
B. Elemen Struktur Pasar (Market Structure)
Adapun tiga elemen utama yang harus diperhatikan dalam suatu struktur pasar di antaranya,
1. Pangsa Pasar
Pangsa pasar merupakan bagian dari keseluruhan permintaan suatu barang yang mencerminkan golongan konsumennya. Pangsa pasar ini dapat dikelompokkan berdasarkan dengan tingkat pendapatan, umur, jenis kelamin, pendidikan, ataupun status sosial yang dimiliki tiap konsumen.
Dalam hal ini setiap perusahaan memiliki pangsa pasarnya sendiri yang mana berada dikisaran 0 hingga 100% dari total penjual yang berada di keseluruhan pasar. Pangsa pasar ini dianggap bagian yang penting dalam bisnis suatu perusahaan. Perusahaan dengan pangsa pasar yang baik akan lebih dapat menikmati keuntungan dari semua penjualan produk dan juga kenaikan harga saham perusahaannya.
2. Konsentrasi atau Pemusatan
Konsentrasi atau pemusatan merupakan kombinasi pangsa pasar yang dimiliki oleh tiap perusahaan-perusahaan oligopoli. Di mana dalam hal ini mereka menyadari adanya rasa saling ketergantungan satu sama lain. Kelompok perusahaan ini terdiri atas 2 sampai 8 perusahaan. Kombinasi dari pangsa pasar ini akan membentuk suatu tingkat pemusatan dalam pasar.
Konsentrasi industri ini yang digunakan nantinya untuk menentukan derajat struktur oligopoli yang terjadi. Apabila suatu perusahaan berhasil menentukan konsentrasinya, secara relatif perusahaan tersebut dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar dan pertumbuhan perusahaan berjalan ke arah positif. Hal tersebut pun berlaku sebaliknya, apabila konsentrasi yang diterapkan relatif turun, pendapatan yang didapatkannya juga berkecenderungan untuk turun.
3. Hambatan untuk Masuk
Hambatan untuk masuk adalah suatu cara ataupun upaya yang dilakukan oleh tiap perusahaan ataupun para pelaku industri untuk dapat masuk ke dalam pasar. Hambatan untuk masuk ini dalam perkembangannya sangat berkaitan dengan persaingan yang sifatnya lebih potensial.
Hal itu dikarenakan banyaknya para pesaing yang berasal dari pendatang baru. Pesaing yang dimasukkan ke dalam kategori pesaing potensial adalah perusahaan-perusahaan yang berada di luar pasar tapi memiliki kekuatan sehingga mungkin saja dapat masuk dan menjadi pesaing yang sebenarnya.
Hambatan untuk masuk ini mencakup semua cara yang digunakan dengan perangkat tertentu, seperti kebanyakan hambatan ekonomi lainnya.
C. Unsur Struktur Pasar (Market Structure)
Terdapat beberapa unsur dari struktur pasar yang perlu untuk diketahui di antaranya,
1. Distribusi Penjual
Dalam persaingan pasar sempurna terdiri atas banyak sekali penjual. Di mana tidak ada satu pun perusahaan yang dapat mempengaruhi harganya. Tentunya setiap perusahaan yang berada di pasar persaingan sempurna akan menawarkan produknya dengan harga yang relatif sama dengan peluang harganya.
2. Distribusi Pembeli
Tidak hanya jumlah penjualnya saja mempengaruhi struktur pasar, melainkan besar kecilnya pembeli juga sangat berpengaruh terhadap struktur suatu pasar. Apabila jumlah pembeli relatif besar, sangat kecil kemungkinannya apabila pembeli dapat mengatur harga yang diinginkannya. Namun dalam produk yang dibuat atas dasar sebuah pesanan dalam jumlah yang relatif besar dan juga berkelanjutan. Seorang pembeli dapat menekan harga yang ditawarkan oleh penjual.
3. Diferensiasi Produk
Pada pasar persaingan sempurna, produk yang dijual sifatnya homogen. Sehingga dalam prosesnya tidak mengenal istilah diferensiasi. Diferensiasi produk ini baru dapat terjadi apabila struktur pasar yang persaingan berjeniskan monopolistik, oligopoli, dan juga pasar monopoli. Diferensiasi bisa terjadi apabila kualitas produk yang dimiliki sama, namun berbeda warna, rasam dan lain sebagainya. Diferensiasi produk juga dapat terjadi apabila suatu produk memiliki perbedaan kualitas.
4. Halangan Masuk Pasar
Halangan masuk pasar ini juga dapat disebut dengan hambatan masuk industri. Hambatan masuk industri adalah suatu kondisi di mana perusahaan potensial yang akan atau telah masuk dalam ranah industri akan dihadapkan dengan berbagai kesulitan. Hal itu dikarenakan tidak adanya keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh sebuah perusahaan sebelum ia terjun di dunia industri.
5. Struktur Biaya
Struktur biaya ini nantinya erat kaitannya dengan bagaimana cara yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk menciptakan skala ekonomi, lingkup ekonomi ataupun perubahan teknologi yang nantinya dapat digunakan untuk memenangkan sebuah persaingan.
6. Integrasi Vertikal
Integrasi vertikal merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga hubungan baik yang terjalin antara perusahaan dengan suplier ataupun pembeli dalam rangka penguasaan pasar. Hal itu dilakukan melalui kekuatan penggabungan ataupun kerja sama yang sifatnya intensif.
7. Konglomerasi
Konglomerasi merupakan upaya yang ditujukan apakah suatu perusahaan berkonsentrasi pada satu jenis produk saja ataukah masih berkeinginan untuk meraih berbagai macam produk yang berlainan.
D. Jenis Struktur Pasar (Market Structure)
Struktur pasar dapat dikelompokkan menjadi empat jenis menurut Case & Fair (2008) dan Sukirno (2010) di antaranya,
1. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah pasar di mana persaingannya berada di level yang paling besar. Ekonom Neo-klasik berpendapat bahwa pasar persaingan sempurna akan menghasilkan hasil terbaik bagi konsumen, dan masyarakat. Dapat dikatakan sempurna karena di dalam pasar penjual sama-sama menjual barang sejenis dan tidak ada persaingan harga di dalamnya serta para penjual dapat bebas keluar masuk pasar karena di dalam pasar persaingan sempurna tidak ada penghalang atau barriers.
Pelaku di pasar persaingan sempurna dalam hakikatnya tidak memiliki kemampuan sama sekali untuk menentukan harga pasar. Harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar yaitu interaksi permintaan dan penawaran. Pasar persaingan sempurna ditandai dengan ciri-ciri di antaranya,
a. Terdapat banyak perusahaan di pasar. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah relatif kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan yang ada di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat sedikit jumlahnya apabila dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Sifat ini menyebabkan suatu perusahaan tidak dapat mempengaruhi harga barang yang diperjual belikan di pasar.
b. Komoditas yang diperjual belikan adalah homogen. Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak dapat perbedaan yang nyata di antara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya.
c. Perusahaan adalah pengambil harga (price taker). Pengambil harga atau price taker berati suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan dalam pasar, tidak akan menimbulkan perubahan terhadap harga pasar yang berlaku. Harga barang dipasar ditentukan oleh interaksi di antara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. Produsen terlalu kecil peranannya di dalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi yang diciptakan seorang produsen merupakan bagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan diperjual belikan.
d. Pembeli mempunyai informasi yang sempurna tentang keadaan pasar. Dalam pasar persaingan sempurna juga diasumsikan bahwa setiap konsumen mempunyai informasi yang sempurna tentang keadaan pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga barang yang beraku dipasar, sehingga apabila ada perusahaan (produsen) yang menaikkan harga barang tersebut lebih mahal dari harga yang berlaku dipasar. Akibatnya tidak ada produsen yang menjual barang di atas harga jika tidak mau ditinggalkan oleh konsumennya.
e. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk industri. Produsen yang ada di dalam pasar industri tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya, misalnya perusahaan mengalami kerugian dan ingin meninggalkan industri/pasar tersebut langkah ini dapat dengan mudah dilakukan.
2. Pasar Monopoli
Berbeda dengan pasar persaingan sempurna, pasar monopoli merupakan kebalikan dari pasar tersebut di dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual untuk satu jenis barang tertentu. Pada umumnya produsen monopoli memperoleh laba melebihi normal karena adanya hambatan masuk ke dalam pasar serta di dalam pasar monopoli produsen adalah sebagai price maker. Pasar monopoli merupakan suatu pasar, atau industri di mana perusahaan individual memiliki kontrol atas harga output mereka.
Semua perusahaan di dalam pasar monopoli sama-sama memiliki satu hal, yaitu menerapkan kekuatan pasar, kemampuan untuk menaikkan harga tanpa kehilangan semua permintaan akan produk mereka. Pasar monopoli ditandai dengan ciri-ciri di antaranya,
a. Pasar monopoli industri yang terdiri dari satu perusahaan. Pasar monopoli terdiri dari satu perusahaan yang menyebabkan barang dan jasa yang dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan tersebut.
b. Tidak mempunyai komoditas pengganti yang mirip dan tidak tergantikan. Barang yang dihasilkan oleh perusahaan tidak monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang ada dipasar dan tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat menggantikan barang tersebut. Aliran listrik adalah contoh dari barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang mirip tidak memungkinkan perusahaan-perusahaan lain untuk masuk industri karena adanya hambatan bersifat ilegal.
c. Perusahaan monopoli dapat mempengaruhi penentuan harga. Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka ia mempunyai kekuasaan penuh dalam menentukan harga barang yang dijual di pasar. Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga (price setter). Dengan mengadakan pengendalian terhadap produksi dan jumlah barang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendakinya.
3. Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah bentuk pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual yang menghasilkan atau menjual produk yang berbeda-beda. Pada dasarnya persaingan monopolistis adalah pasar yang berada di antara pasar persaingan sempurna dan monopoli. Tidak adanya homogenitas produk adalah aspek pokok yang membedakan pasar persaingan sempurna, dan bukan aspek jumlah perusahaan yang ada di dalam pasar, maupun aspek kebebasan bagi perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar.
Pasar persaingan monopolistik ditandai dengan ciri-ciri di antaranya,
a. Adanya diferensiasi produk. Produk suatu perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik berbeda coraknya (differentiatied product) dan secara fisik mudah dibedakan di antara produksi suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. Di samping perbedaan dalam bentuk fisik barang tersebut, terdapat pula perbedaan-perbedaan dalam pengemasannya, perbedaan dalam pelayanan purna jual, perbedaan cara pembayarannya dan lain-lain. Sebagai akibat dari perbedaan-perbedaan tersebut, maka barang yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik bukanlah barang yang bersifat pengganti sempurna (perfect substitute) terhadap barang yang diproduksi oleh perusahaan lain.
b. Terdapat banyak produsen atau penjual. Dalam pasar ini terdapat cukup banyak penjual, namun tidak sebanyak seperti dalam pasar persaingan sempurna. Apabila di dalam pasar sudah terdapat beberapa puluh perusahaan, maka struktur pasar tersebut sudah dapat dikatakan sebagai persaingan monopolistis, yang penting tidak satu pun dari perusahaan-perusahaan tersebut ukuran atau besarnya jauh melebihi dari perusahaan-perusahaan lainnya. Perusahaan dalam pasaran monopolistis mempunyai ukuran yang relatif sama besarnya. Keadaan ini menyebabkan produksi terdapat di dalam industri/keseluruhan pasar.
c. Produsen sedikit mempengaruhi harga. Pada persaingan monopolistik berbeda dengan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, yang tidak mempunyai kekuasaan dalam mempengaruhi harga, perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik dapat mempengaruhi harga, namun demikian pengaruhnya relatif kecil kalau dibandingkan dengan perusahaan oligopoli dan monopoli. Kekuasaan mempengaruhi harga oleh perusahaan monopolistik bersumber dari sifat barang yang berbeda corak.
d. Produsen dapat keluar masuk pasar. Hambatan yang dihadapi tidaklah seberat seperti dalam oligopoli dan monopoli. Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan usaha di dalam pasar persaingan monopolistik tidak akan banyak mengalami kesukaran.
e. Promosi penjualan harus aktif. Harga bukanlah penentu utama dari besarnya pasar dari perusahaan-perusahaan dalam persaingan monopolistik. Suatu perusahaan mungkin menjual barangnya dengan harga relatif tinggi, tetapi masih dapat menarik banyak langganan. Sebaliknya suatu perusahaan lain mungkin harga barangnya rendah, tetapi tidak banyak menarik langganan. Keadaan seperti ini disebabkan oleh sifat barang yang mereka hasilkan, yaitu barang yang bersifat berbeda corak. Ini menimbulkan daya tarik yang berbeda kepada para pembeli.
4. Pasar Oligopoli
Oligopoli adalah struktur pasar yang industrinya didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan yang saling bersaing. Setiap perusahaan memiliki kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi harga pasar. Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari industri dalam pasar oligopoli terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai 70 sampai 80 persen dari seluruh produksi atau nilai penjualan.
Beberapa perusahaan yang menguasai pasar sangat mempengaruhi pasar satu sama lain, karena keputusan dan tindakan oleh salah satu dari perusahaan sangat mempengaruhi perusahaan lainnya. Pasar oligopoli ditandai dengan ciri-ciri di antaranya,
a. Produk homogen atau terdiferensiasi. Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa, tetapi bisa juga terdiferensiasi atau berbeda yang digunakan perusahaan untuk mencapai kekuatan pasar.
b. Terdapat beberapa perusahaan dalam industri. Dalam pasar oligopoli pelaku di dalamnya hanya terdapat beberapa perusahaan saja, tetapi masing-masing perusahaan cukup besar untuk mempengaruhi harga-harga beberapa perusahaan yang terlibat dalam pasar.
c. Memungkinkan perusahaan lain untuk masuk pasar. Produsen yang ada di dalam pasar industri tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya, misalnya perusahaan mengalami kerugian dan ingin meninggalkan industri/pasar tersebut langkah ini dapat dengan mudah dilakukan.
E. Contoh Struktur Pasar (Market Structure)
Berikut merupakan contoh dari struktur pasar di antaranya,
1. Pasar beras, pasar yang menyediakan kebutuhan pokok. Pangsa pasar untuk beras ini terbuka lebar bagi siapa pun.
2. Pasar Sayur dan Buah, pasar yang juga menyediakan kebutuhan pokok. Sehingga angka pemintaannya akan selalu besar, dan menghasilkan peluang untuk produsen membuka penawaran.
3. Pasar monopoli, seperti Pertamina, PT. KAI, PLN dan juga PDAM
4. Pasar oligopoli, biasanya didominasi dengan perusahaan besar yang bergerak di bidang provider seperti IM3, Telkomsel, dan lain sebagainya.
Dari berbagai sumber
Post a Comment