Pengertian Strategi Coping, Aspek, dan Jenisnya
Strategi Coping |
A. Pengertian Strategi Coping
Strategi coping adalah kemampuan individu untuk menoleransi, meminimalkan risiko, dan menghadapi stres dengan efisien dalam hidup. Mengendalikan stres dengan strategi coping membantu individu merasa lebih baik secara fisik dan mental, walau mungkin telah dihujani berbagai masalah. Perasaan yang terkendali dengan strategi coping akan memengaruhi performa di masa depan secara positif.
Sementara perilaku coping merupakan suatu tingkah laku di mana individu melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya dengan tujuan menyelesaikan tugas atau masalah (Chaplin, 2004). Tingkah laku coping merupakan suatu proses dinamis dari suatu pola tingkah laku maupun pikiran-pikiran yang secara sadar digunakan untuk mengatasi tuntutan-tuntutan dalam situasi yang menekan dan menegangkan.
Strategi coping merupakan aktivitas-aktivitas spesifik yang dilakukan oleh individu dalam bentuk kognitif dan perilaku yang bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi ancaman-ancaman yang ditimbulkan oleh masalah internal maupun eksternal dan menyesuaikan dengan kenyataan negatif, mempertahankan keseimbangan emosi dan self image positif, serta meneruskan hubungan yang memuaskan dengan orang lain.
Strategi Coping Menurut Para Ahli
1. Folkman (1984), strategi coping sebagai bentuk usaha kognitif dan perilaku yang dilakukan seseorang untuk mengatur tuntutan internal dan eksternal yang timbul dari hubungan individu dengan lingkungan, yang dianggap mengganggu batas-batas yang dimiliki oleh individu tersebut. Coping yang dimaksud terdiri dari pikiran-pikiran khusus dan perilaku yang digunakan individu untuk mengatur tuntutan dan tekanan yang timbul dari hubungan individu dengan lingkungan, khususnya yang berhubungan dengan kesejahteraan.
2. Coyne, dkk (1981), bahwa coping merupakan usaha-usaha baik kognitif maupun perilaku yang bertujuan untuk mengelola tuntutan lingkungan dan internal, serta mengelola konflik-konflik yang mempengaruhi individu melampaui kapasitas individu.
3. Cohen dan Lazarus (Folkman, 1984), tujuan perilaku coping adalah untuk mengurangi kondisi lingkungan yang menyakitkan, menyesuaikan dengan peristiwa-peristiwa atau kenyataan-kenyataan yang negatif, mempertahankan keseimbangan emosi, mempertahankan self image yang positif, serta untuk meneruskan hubungan yang memuaskan dengan orang lain.
B. Aspek Strategi Coping
Aspek-aspek strategi coping menurut Carver (1989) di antaranya,
1. Keaktifan diri, suatu tindakan untuk mencoba menghilangkan atau mengelabuhi penyebab stres atau memperbaiki akibatnya dengan cara langsung.
2. Perencanaan, memikirkan tentang bagaimana mengatasi penyebab stres antara lain dengan membuat strategi untuk bertindak, memikirkan tentang langkah upaya yang perlu diambil dalam menangani suatu masalah.
3. Kontrol diri, individu membatasi keterlibatannya dalam aktivitas kompetisi atau persaingan dan tidak bertindak terburu-buru.
4. Mencari dukungan sosial yang bersifat instrumental, yaitu sebagai nasihat, bantuan atau informasi.
5. Mencari dukungan sosial yang bersifat emosional, yaitu melalui dukungan moral, simpati atau pengertian.
6. Penerimaan, sesuatu yang penuh dengan stres dan keadaan yang memaksanya untuk mengatasi masalah tersebut.
7. Religiusitas, sikap individu menenangkan dan menyelesaikan masalah secara keagamaan.
C. Jenis Strategi Coping
Walau terlihat sebagai konsep yang sederhana, strategi coping ternyata memiliki nilai dan tujuan yang berbeda. Terdapat dua penggolongan strategi coping di antaranya,
1. Strategi berasaskan masalah (problems-based)
Sesuai dengan namanya, strategi coping berasaskan masalah merupakan strategi untuk mengubah situasi yang dihadapi. Misalnya, apabila merasa terjebak dalam hubungan percintaan yang tak sehat, beberapa orang akan memilih untuk mengakhiri hubungan tersebut. Mengakhiri hubungan diharapkan mengikis rasa sedih yang dihadapi karena ia memutuskan untuk mengubah situasinya.
2. Strategi berasaskan emosi (emotions-based)
Lain halnya dengan strategi berasaskan masalah, strategi coping berasaskan emosi merupakan langkah yang dilakukan dengan memulihkan perasaan dan emosi. Langkah ini mungkin bisa Anda lakukan saat tak ingin mengubah situasi atau situasi tersebut berada di luar kendali Anda. Misalnya, saat seseorang berduka karena anggota keluarganya meninggal dunia, ia akan dianjurkan untuk melakukan strategi coping berasaskan emosi. Sebab, masalah yang ia hadapi berada di luar kendali dirinya.
Dari berbagai sumber
Post a Comment