Pengertian Soft Skill, Komponen, Faktor, Macam, Manfaat, dan Contohnya
Soft Skill |
A. Pengertian Soft Skill
Soft skill adalah kemampuan non teknis pada diri seseorang yang terlahir secara alami, dengannya tidak bisa dipelajari di bangku sekolah, pelatihan, atau kuliah halnya ilmu pasti. Soft Skill berupa keterampilan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain (interpersonal skill), kecakapan hidup (performance) dan mengatur diri sendiri (intrapersonal skill).
Soft skill berkaitan dengan keterampilan emosional, berkomunikasi, bernegosiasi, pemecahan masalah serta keterampilan spiritual, etika dan moral yang merupakan bagian dari kecerdasan intelektual seseorang. Soft skill juga mempunyai beberapa cakupan dari kesadaran diri dalam berpikir kritis, mengambil risiko serta memanajemen waktu dalam pengendalian diri, integritas, rasa percaya diri, empati, berinisiatif, dan bersikap, layak dipercaya, sifat berhati-hati, serta kemampuan dalam menyesuaikan diri dalam kondisi apa pun.
Soft Skill Menurut Para Ahli
1. Aprinto (2014), soft skill adalah keterampilan sosial untuk berinteraksi dengan orang lain dan mengelola pekerjaannya. Soft skill dikembangkan dari nilai-nilai, prinsip-prinsip, serta diterapkan dalam bentuk keterampilan, yang mencakup keterampilan berkomunikasi, bernegosiasi, menjual, melayani pelanggan, pemecahan masalah, dan lain-lain.
2. Elfindri dkk (2011), soft skill adalah keterampilan dan kecakapan hidup, baik untuk sendiri, berkelompok, atau bermasyarakat, serta dengan Sang Pencipta. Keterampilan akan berkomunikasi, keterampilan emosional, keterampilan berbahasa, keterampilan berkelompok, memiliki etika dan moral, santun dan keterampilan spiritual.
3. Putra (2005), soft skill adalah kemampuan interaksi sosial dan pendidikan kepribadian yang diperoleh dari keterampilan-keterampilan tertentu yang bertujuan untuk sukses.
4. Purwoastuti dan Wayani (2015), soft skill adalah perilaku personal dan interpersonal yang dapat mengembangkan dan memaksimalkan kinerja seseorang, berupa kemampuan nonteknis yang tidak terlihat wujudnya namun sangat diperlukan.
5. Sailah (2008), soft skill adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skill), dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skill) yang mampu mengembangkan secara maksimal unjuk kerjanya (performance) seseorang.
B. Komponen Soft Skill
Soft skill dikelompokkan dalam enam komponen menurut O’Brien (2002) di antaranya,
1. Kemampuan Berkomunikasi (Communication Skill), adalah kemampuan mengekspresikan pendapat atau perasaan secara lisan maupun tertulis dengan jelas dan mudah dipahami orang lain. Kemampuan berkomunikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis di antaranya,
a. Komunikasi lisan, yaitu kemampuan mengekspresikan pendapat atau perasaan secara langsung dan mudah dipahami orang lain. Berdasarkan lawan bicara komunikasi lisan dapat dibagi menjadi; komunikasi personal (one on one), presentasi (presenting) dan diskusi grup (group discussion).
b. Komunikasi tulisan, yaitu kemampuan mengekspresikan pendapat atau perasaan dengan bahasa tulis yang jelas dan mudah dipahami orang lain. Terdapat tiga tahapan dalam membuat suatu tulisan yakni; mencari informasi, menulis draft serta mengedit dan merevisi.
2. Kemampuan Mengorganisasi (Organization Skill), adalah kemampuan dalam mengorganisasikan atau mengatur waktu dan mengelola semangat dalam bekerja dengan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan tertentu. Organization skill disini terdiri atas dua komponen di antaranya,
a. Manajemen waktu, yaitu kemampuan menggunakan waktu dengan bijaksana dan konsisten pada jadwal dan batas waktu yang disepakati. Konsep manajemen waktu adalah mengelola pelaksanaan kegiatan-kegiatan sedemikian rupa sehingga dapat selesai dengan kualitas maksimal dan stres yang minimal.
b. Meningkatkan motivasi, motivasi merupakan keinginan atau kebutuhan dalam diri seseorang yang menggerakkannya untuk melakukan sesuatu untuk memenuhi keinginan tersebut. Motivasi terkait dengan bagaimana seseorang mengelola semangatnya.
3. Kepemimpinan (Leadership), adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain dengan mengerahkan sejumlah sumber daya untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai dengan aturan dan memotivasi orang lain agar dapat melakukan yang terbaik. Berikut adalah sejumlah karakteristik yang perlu dimiliki untuk menjadi pemimpin efektif di antaranya,
a. Memiliki visi ke depan.
b. Cakap secara teknis.
c. Membuat keputusan tepat.
d. Berkomunikasi dengan baik.
e. Memberikan keteladanan dan contoh.
f. Mampu menahan emosi.
g. Tahan menghadapi tekanan.
h. Bertanggung jawab.
i. Cekatan dan penuh inovasi.
4. Kemampuan Berusaha (Effort), sebagai kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau sumber daya yang ada dan mau mempelajari hal baru untuk mencapai tujuan dan mampu menghadapi berbagai tekanan. Effort terdiri atas dua komponen di antaranya,
a. Kemampuan dan kemauan belajar, yaitu kesediaan untuk menjalani proses belajar, memperbaiki diri dari praktik, menjalankan konsep baru, teknologi baru atau metode baru.
b. Ketahanan menghadapi tekanan, kemampuan untuk mengatasi stres pada saat menghadapi batas waktu yang mendesak. Ketahanan menanggung stres adalah kemampuan untuk tetap tenang dan sabar ketika menghadapi masalah tanpa terbawa emosi.
5. Kemampuan Bekerjasama (Group skill), merupakan kemampuan dalam bekerjasama dengan orang lain dalam sebuah tim dan memiliki interpersonal yang baik dengan sesama anggota tim. Group skill terdiri atas dua komponen di antaranya,
a. Kerja sama tim, adalah kemampuan dalam bekerjasama dengan orang lain secara efektif dan produktif.
b. Kemampuan Interpersonal, adalah kemampuan berkomunikasi secara efektif, dan bisa menjalin hubungan secara harmonis dengan orang lain. Kemampuan ini merupakan kemampuan atau keterampilan melakukan kontak sosial dengan seluruh individu di dalam kelompok.
6. Sikap dan Moral (Ethics), berperan penting dalam beberapa atribut soft skill, dua di antaranya yaitu decision making dan conflict management.
a. Decision Making, yaitu kemampuan dalam pengambilan keputusan yang berdampak untuk jangka pendek dan jangka panjang dengan tepat waktu atas dasar penilaian yang seksama dan dengan sikap yang etis.
b. Management Conflict, yaitu kemampuan mengidentifikasi sumber konflik antara dirinya dengan orang lain atau antara orang lain dan mampu menyelesaikan konflik tersebut secara konstruktif dengan penilaian yang seksama sesuai dengan moral dan etika agar tercipta keharmonisan.
C. Faktor Soft Skill
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi soft skill yang dimiliki oleh seseorang menurut Syah (2008) di antaranya,
1. Kecerdasan, atau inteligensi adalah kemampuan individu untuk berpikir atau bertindak secara terarah dan menguasai lingkungan secara efektif.
2. Bakat, yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang sejak lahir, kemampuan itu jika diberi kesempatan untuk berkembang melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata, sementara itu apabila tidak dikembangkan melalui belajar, kemampuan tersebut tidak akan menjadi kecakapan yang nyata.
3. Minat, merupakan kecenderungan jiwa seseorang terhadap sesuatu, seseorang akan berusaha lebih keras untuk memperoleh sesuatu yang diminatinya atau dengan kata lain dengan adanya minat dalam diri seseorang, maka seseorang itu akan ter-motivasi untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.
4. Motivasi, merupakan keadaan internal yang mendorong untuk berbuat sesuatu (belajar). Termasuk dalam motivasi adalah perasaan menyenangi dan kebutuhan terhadap materi pelajaran untuk masa depan.
5. Sikap, sikap seseorang mempengaruhi sampai di manakah hasil belajarnya dapat tercapai. Seseorang akan mengalami kesulitan belajar jika mempunyai sikap negatif sebelumnya.
D. Macam Soft Skill
Macam-macam soft skill yang banyak dicari perusahaan di antaranya,
1. Public Speaking. Skill public speaking saat ini banyak dibutuhkan oleh perusahaan. Pasalnya, kemampuan ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan branding atau bahkan penjualan. Kemampuan public speaking juga bisa membantu Anda meningkatkan penghasilan, caranya yaitu dengan menjadi MC, pengisi materi seminar, YouTubers dan lain sebagainya.
2. Networking. Selain public speaking, perusahaan biasanya juga membutuhkan orang yang pintar menjalin networking. Skill ini sangat bermanfaat ketika perusahaan ingin menjangkau lebih banyak orang. Selain bermanfaat di dunia kerja, networking juga bisa membantu Anda ketika tertarik untuk terjun sebagai pengusaha.
3. Negosiasi. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, peran negosiator sangat dibutuhkan guna memperlancar segala urusan. Alhasil, tidak heran jika kemampuan ini semakin banyak dicari oleh perusahaan baru maupun lama.
E. Manfaat Soft Skill
Beberapa manfaat soft skill untuk karier di antaranya,
1. Meningkatkan Networking, seiring meluasnya relasi atau networking, maka potensi peningkatan karier Anda juga akan semakin besar karena perusahaan bisa memanfaatkan jaringan yang Anda miliki untuk semakin memperlebar sayap bisnis.
2. Menjaga Mood Bekerja, peran soft skill di sini bisa membantu Anda untuk mengatasi kecanggungan dalam berdiskusi atau sekedar ngobrol untuk meminta bantuan terkait kesulitan pekerjaan.
3. Mempercepat Jenjang Karier, berdasarkan pengalaman, pekerja atau karyawan sebuah perusahaan yang memiliki kemampuan soft skill biasanya relatif lebih menonjol dibandingkan orang lain. Bahkan, Ada yang berpendapat bahwa karyawan dengan kemampuan soft skill optimal mungkin lebih dipilih untuk menjadi pemimpin walaupun kemampuan hard skillnya kurang optimal.
F. Contoh Soft Skill
Berikut beberapa soft skill yang sangat penting sekali dalam dunia kerja di antaranya,
1. Pikiran Serta Perkataan yang Positif
Contoh soft skill yang pertama adalah pikiran serta perkataan internal yang positif. Pikiran serta perkataan internal yang positif sendiri tentu sangat penting di dunia kerja. Hal tersebut dikarenakan dunia kerja tentu sangat membutuhkan orang-orang atau karyawan yang mempunyai pikiran serta perkataan internal yang positif untuk kemajuan atau keberhasilan dari perusahaan.
Bukan hanya itu saja, pikiran serta perkataan internal positif mampu memberikan rasa percaya diri pada seseorang atau karyawan. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Maka dari itu, contoh soft skill yang satu ini sangat penting sekali dimiliki oleh setiap orang.
2. Kemampuan Mendengar yang Baik
Kemampuan mendengar yang baik merupakan contoh dari soft skill yang selanjutnya. Contoh soft skill yang satu ini sangat penting sekali dimiliki oleh setiap orang atau karyawan. Karena dengan menjadi seorang pendengar yang baik, maka berbagai macam instruksi dari atasan pun bisa dilakukan dengan baik pula. Sehingga kemajuan atau keberhasilan perusahaan pun bisa diraih dengan cepat.
Contoh soft skill yang satu ini pun bukan hanya bagus dan bermanfaat bagi keberhasilan dan kemajuan sebuah perusahaan. Lebih dari itu, kemampuan soft skill yang satu ini pun bermanfaat bagi diri sendiri. Karena dengan menjadi pendengar yang baik, banyak sekali manfaat yang akan didapatkan dari kemampuan soft skill itu sendiri.
3. Mempunyai Kemampuan dalam Memimpin
Mempunyai kemampuan dalam memimpin merupakan salah satu contoh soft skill yang sangat penting sekali dimiliki oleh orang-orang yang ingin bekerja pada suatu perusahaan. Karena kemampuan dalam memimpin sendiri sangat diperlukan bagi perusahaan. Jika setiap karyawan mempunyai kemampuan dalam memimpin, maka mereka pun akan memimpin sendiri dalam pekerjaan mereka masing-masing sehingga pekerjaan pun akan optimal.
4. Mudah Beradaptasi dengan Orang Lain
Mudah beradaptasi dengan orang lain menjadi salah satu soft skill yang selanjutnya. Kemampuan yang satu ini tentu sangat diperlukan di dunia pekerjaan. Karena dengan kemampuan mudah beradaptasi dengan orang lain akan mempermudah proses pekerjaan berlangsung. Dengan begitu kemajuan serta keberhasilan suatu perusahaan pun akan mudah didapatkan.
5. Mudah Berkomunikasi
Selain mudah beradaptasi dengan orang lain, mudah berkomunikasi pun menjadi salah satu soft skill yang sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan atau bisnis yang sedang dijalankan. Karena dengan kemampuan yang satu ini perusahaan atau bisnis bisa mendapatkan relasi yang banyak dan besar. Dengan begitu perusahaan atau bisnis yang sedang dijalankan pun akan cepat berkembang.
6. Kemampuan Mengatur Waktu
Kemampuan mengatur waktu menjadi salah satu soft skill yang sangat penting dimiliki oleh setiap orang. Soft skill yang satu ini tentu mempunyai pengaruh besar baik bagi dunia kerja maupun pada diri sendiri. Seseorang atau karyawan yang mempunyai soft skill kemampuan mengatur waktu tentu akan lebih bertanggung jawab dengan pekerjaan yang mereka dapatkan. Sehingga hasil dari pekerjaan itu pun akan menghasilkan pekerjaan yang baik dan sesuai dengan target yang sudah ditentukan.
7. Tahu Kapan Harus Diam
Tahu kapan harus diam menjadi salah satu contoh soft skill yang terakhir. Pada umumnya, orang yang sedang mengalami kondisi marah, kecewa, jengkel, maupun gundah akan mengeluarkan kata-kata kasar secara spontan. Maka dari itu menguasai lidah pada saat kondisi sedang tidak menyenangkan merupakan kemampuan soft skill yang sangat penting sekali.
Hal tersebut dikarenakan bisa menyelamatkan hubungan dengan klien potensial atau rekan kerja yang sangat berpengaruh untuk berkembangnya perusahaan. Maka tidak heran jika soft skill yang satu ini sangat berperan besar bagi sebuah perusahaan atau bisnis yang sedang dijalankan.
Baca Juga: Hard Skill: Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Meningkatkan
Dari berbagai sumber
Post a Comment