Pengertian Revaluasi Aset, Peraturan, Fungsi, Metode, Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangannya
Revaluasi Aset |
A. Pengertian Revaluasi Aset
Revaluasi aset adalah penilaian kembali atas aset tetap perusahaan sebagai akibat kenaikan nilai aset di pasaran atau karena rendahnya nilai aset tetap dalam laporan keuangan akibat dievaluasi. Kenaikan atau penurunan nilai aset yang terjadi ini menyebabkan nilai aset tetap pada laporan keuangan menjadi tidak wajar.
Demikian, tujuan revaluasi aset yaitu agar perusahaan dapat melakukan perhitungan penghasilan dan biaya secara lebih wajar. Dengan melakukan revaluasi aset maka kita dapat mengetahui kemampuan dan nilai perusahaan yang sebenarnya.
Revaluasi Aset Menurut Para Ahli
1. Menurut PABU, Semua aset tetap harus diakui berdasarkan pendekatan biaya historis. Selain itu, Aset Tetap harus dinilai kembali berdasarkan biaya atau nilai pasar wajar, mana yang lebih rendah.
2. Menurut IFRS, aset tetap harus dicatat sebesar biaya perolehan. Setelah itu, perusahaan diperbolehkan menggunakan Model Biaya atau Model Revaluasi.
a. Dalam model biaya, nilai tercatat aset tidak disesuaikan dan disusutkan selama masa manfaat.
b. Dalam model revaluasi, biaya aset dapat disesuaikan naik atau turun, tergantung pada nilai wajarnya. Dalam hal ini, Revaluasi aset menciptakan cadangan bernama “Cadangan Revaluasi.” Ketika nilai aset meningkat dikreditkan ke dalam cadangan revaluasi dan ketika turun didebit. Kami menilai kembali Aset Tetap dan Aset Tidak Berwujud.
B. Peraturan Tentang Revaluasi Aset
Revaluasi aset merupakan hal yang sangat penting. Karenanya, pemerintah juga mengatur tentang revaluasi aset melalui peraturan. Adapun dasar hukum revaluasi aset yaitu pasal 19 Ayat (1) Undang-Undang No. 36 Tahun 2008.
Peraturan tersebut mengatakan bahwa Menteri Keuangan berwenang menetapkan peraturan tentang penilaian kembali aset dan faktor penyesuaian apabila terjadi ketidaksesuaian antara unsur-unsur biaya dengan penghasilan karena perkembangan harga.
Tidak semua aset perusahaan dapat direvaluasi. Aset yang dapat direvaluasi yakni aset tetap berwujud yang letaknya berada di Indonesia, serta dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang merupakan objek pajak.
Misalnya aset yang dapat direvaluasi seperti bangunan properti. Bangunan merupakan aset tetap berwujud dan kedudukan tentu saja jelas dia didirikan di wilayah mana. Jika akan direvaluasi maka dilakukan berdasarkan nilai wajar atau nilai pasar dari bangunan properti tersebut.
C. Fungsi Revaluasi Aset
Fungsi kegiatan revaluasi aset di antaranya,
1. Untuk menyiapkan penjualan aset tetap pada pihak lain.
2. Untuk melakukan negosiasi pada nilai wajar aset tetap sebelum perusahaan diakuisisi atau di merger dengan perusahaan lain.
3. Untuk bisa memperbarui nilai pasar dari aset tetap yang terus meningkat sejak pembelian awalnya.
4. Untuk memastikan agar perusahaan mempunyai dana yang cukup untuk mengganti aset tetap di akhir usia ekonomisnya.
D. Metode Revaluasi Aset
1. Metode Indeksasi. Dalam metode ini, indeks berlaku untuk biaya aset untuk mengetahui biaya kini. Daftar indeks yang dikeluarkan oleh departemen statistik.
2. Metode Harga Pasar Saat Ini. Sesuai dengan harga pasar aset yang berlaku.
a. Revaluasi Tanah & Bangunan – Untuk mendapatkan nilai pasar wajar dari bangunan tersebut, kita dapat mengambil bantuan nilai real estate / dealer properti yang tersedia di pasar.
b. Pabrik dan Mesin – Melupakan nilai pasar wajar pabrik dan mesin, kami dapat mengambil bantuan dari pemasok.
Metode ini umumnya digunakan oleh manajemen dewan untuk penilaian kembali aset.
3. Metode Penilaian. Dalam metode ini, penilai teknis melakukan penilaian rinci terhadap aset untuk mengetahui nilai pasar. Penilaian lengkap diperlukan ketika Perusahaan mengambil polis asuransi untuk aset tetap. Dalam metode ini, kita harus memastikan bahwa aset tetap tidak over / undervalued. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan nilai pasar wajar suatu aset sebagai berikut:
a. Tanggal pembelian aset tetap untuk menghitung umur aset tetap.
b. Penggunaan Aset seperti 8 jam, 16 jam, dan 24 jam (Umumnya 1 Shift = 8 Jam).
c. Jenis aset seperti Tanah & Bangunan, Pabrik & Mesin.
d. Kebijakan Perbaikan & Pemeliharaan perusahaan untuk aset tetap.
e. Ketersediaan Suku Cadang di masa mendatang.
E. Manfaat Revaluasi Aset
Revaluasi aset memiliki manfaat yang sangat banyak bagi perusahaan, sehingga perusahaan harus melakukan revaluasi aset secara berkala. Berikut ini beberapa manfaat dari revaluasi aset bagi sebuah perusahaan.
1. Revaluasi Alat Untuk Mengontrol Modal
Adanya revaluasi aset dapat menurunkan debt to equity ratio yang dialami oleh perusahaan. Dengan demikian, perusahaan Anda akan dapat meminjam hutang dari bank dengan lebih mudah. Apabila jumlah modal meningkat, capital adequacy ratio juga akan meningkat. Bank mendapatkan manfaat dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. Maka dari itu, revaluasi aset dikatakan dapat mengontrol permodalan yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan.
2. Menarik Minat Dari Investor
Manfaat lain dari revaluasi aset adalah untuk meningkatkan kinerja keuangan suatu perusahaan dengan cara menarik investor. Perusahaan dapat memulainya dengan melakukan penerbitan obligasi atau penawaran saham. Dengan menggunakan teknik perhitungan debt to assets ratio dan debt to equity ratio perusahaan, kreditur dapat memberikan kepercayaannya untuk menanamkan modal di perusahaan tersebut
3. Merger Perusahaan
Revaluasi aset dapat membantu perusahaan untuk melakukan merger. Setiap perusahaan yang akan melakukan merger, maka harus melakukan penilaian kembali pada masing-masing aset tetapnya. Dengan demikian, nilai aset yang sesungguhnya (nilai wajar) akan segera diketahui.
4. Mengurangi Kewajiban Perpajakan
Seiring berjalannya waktu, nilai aset yang dimiliki perusahaan yang semula rendah tentu saja akan meningkat. Pada saat nilai aset bertambah, maka akan berpengaruh terhadap biaya penyusutan aset tersebut sehingga berdampak juga terhadap laporan keuangan. Keuntungan yang diperoleh akan menurun sehingga kewajiban pajak pada tahun tersebut juga menjadi berkurang.
5. Mencerminkan Nilai Wajar Dalam Laporan
Salah satu tujuan dari revaluasi aset adalah untuk memberikan nilai riil pada aset yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian, nilai aset tetap yang terdapat di dalam laporan keuangan akan selalu mencerminkan nilai yang wajar. Hal ini juga berguna untuk perusahaan untuk menyusun nilai aset ke harga yang relatif lebih realistis.
F. Kelebihan dan Kekurangan Revaluasi Aset
1. Kelebihan
a. Jika aset dinilai kembali pada nilai atas, ini akan meningkatkan laba tunai (Laba Bersih ditambah Depresiasi) dari Entitas.
b. Untuk menegosiasikan harga yang wajar untuk aset entitas sebelum merger dengan atau pengambilalihan oleh perusahaan lain.
c. Saldo kredit dari cadangan revaluasi dapat digunakan untuk penggantian aset tetap pada akhir masa manfaatnya.
d. Untuk menurunkan rasio leverage (Pinjaman yang Dijaminkan ke Modal).
e. Manfaat Pajak – Ini menghasilkan peningkatan nilai aset; karenanya jumlah penyusutan akan meningkat dan dengan demikian menghasilkan pengurangan pajak penghasilan.
2. Kekurangan
a. Perusahaan tidak dapat menilai kembali aset tetapnya setiap tahun, atau biaya aset tetap tidak dapat turun. Dalam situasi seperti itu, penyusutan tidak dapat dibebankan oleh perusahaan.
b. Jumlah penyusutan yang dibebankan atas revaluasi aset tetap tidak menunjukkan pola yang teratur.
c. Perusahaan menghabiskan banyak uang untuk revaluasi aset tetap karena pekerjaan ini membutuhkan bantuan dari para ahli teknis, dan peningkatan biaya menghasilkan keuntungan yang lebih sedikit.
Dari berbagai sumber
Post a Comment