Pengertian Profitabilitas, Fungsi, Tujuan, Faktor, dan Manfaatnya
Profitabilitas |
A. Pengertian Profitabilitas
Profitabilitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kemampuan kemungkinan untuk mendatangkan keuntungan (memperoleh laba). Sementara Bank Indonesia (BI) mendefinisikan profitabilitas sebagai ukuran mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan selama periode tertentu.
Demikian, profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba selama periode tertentu melalui semua kemampuan dan sumber daya yang dimiliki. Profitabilitas digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dengan cara membandingkan antara laba dengan modal yang digunakan. Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan lainya.
Profitabilitas Menurut Para Ahli
1. R. Agus Sartono (2010:122), profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.
2. Harahap (2009), profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang perusahaan, dan lain sebagainya.
3. Riyanto (2008), profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu, perusahaan dengan kemampuan menghasilkan laba yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik sebab profitabilitas sering dijadikan sebagai ukuran untuk menilai kinerja perusahaan.
4. Brigham dan Houston (2006), profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan. Profitabilitas dapat ditetapkan dengan menghitung berbagai tolak ukur yang relevan. Salah satu tolak ukur tersebut adalah dengan rasio keuangan sebagai salah satu analisa dalam menganalisa kondisi keuangan, hasil operasi dan tingkat profitabilitas suatu perusahaan.
5. Sawir (2009), profitabilitas adalah hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio ini memberikan gambaran tentang tingkat efektivitas pengelolaan perusahaan. Profitabilitas sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan membandingkan antara laba dan modal yang digunakan dalam operasi.
6. Munawir (2004), profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam periode waktu tertentu.
B. Fungsi Profitabilitas
Profitabilitas memiliki fungsi di antaranya,
1. Mengukur dan mengetahui besarnya laba yang dapat diperoleh perusahaan dalam kurun periode tertentu.
2. Membandingkan atau menilai posisi laba perusahaan dari tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
3. Rasio profitabilitas dapat digunakan oleh investor sebagai tolak ukur penilaian terhadap suatu perusahaan.
4. Berguna sebagai tolak ukur penilaian bagi trader saham untuk memutuskan apakah saham perusahaan layak untuk dibeli atau tidak.
5. Untuk membantu mengevaluasi kinerja perusahaan sekaligus melihat perkembangan laba perusahaan dari waktu ke waktu.
6. Mengetahui jumlah laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri.
7. Menilai produktivitas perusahaan melalui seluruh dana yang digunakan baik itu modal pinjaman maupun modal milik sendiri.
C. Tujuan Profitabilitas
Tujuan pengukuran profitabilitas perusahaan menurut Kasmir (2014) di antaranya,
1. Mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode tertentu.
2. Menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
3. Menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.
4. Menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
5. Mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
6. Mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal sendiri.
D. Faktor Profitabilitas
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi profitabilitas sebuah perusahaan menurut Munawir (2004) di antaranya,
1. Jenis perusahaan. Profitabilitas perusahaan akan sangat bergantung pada jenis perusahaan, jika perusahaan menjual barang konsumsi atau jasa biasanya akan memiliki keuntungan yang stabil dibandingkan dengan perusahaan yang memproduksi barang-barang modal.
2. Umur perusahaan. Sebuah perusahaan yang telah lama berdiri akan lebih stabil bila dibandingkan dengan perusahaan yang baru berdiri. Umur perusahaan ini adalah umur sejak berdirinya perusahaan hingga perusahaan tersebut masih mampu menjalankan operasinya.
3. Skala perusahaan. Jika skala ekonomi perusahaan lebih tinggi, berarti perusahaan dapat menghasilkan produk dengan biaya yang rendah. Tingkat biaya rendah tersebut merupakan cara untuk memperoleh laba yang diinginkan.
4. Harga produksi. Perusahaan yang biaya produksinya relatif lebih murah akan memiliki keuntungan yang lebih baik dan stabil daripada perusahaan yang biaya produksinya tinggi.
5. Habitat bisnis. Perusahaan yang bahan produksinya dibeli atas dasar kebiasaan (habitual basis) akan memperoleh kebutuhan lebih stabil dari pada non habitual basis.
6. Produk yang dihasilkan. Perusahaan yang bahan produksinya berhubungan dengan kebutuhan pokok biasanya penghasilan perusahaan tersebut akan lebih stabil daripada perusahaan yang memproduksi barang modal.
E. Manfaat Profitabilitas
Manfaat yang diberikan dengan mengetahui rasio profitabilitas di antaranya,
1. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode.
2. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
3. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.
4. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
5. Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
Dari berbagai sumber
Post a Comment