Pengertian Email Marketing, Peran, Cara Kerja, Strategi, dan Regulasinya

Table of Contents
Pengertian Email Marketing
Email Marketing

A. Pengertian Email Marketing

Email marketing adalah aktivitas mengirimkan pesan komersil kepada sekelompok orang dengan menggunakan media email. Lebih lengkapnya, email marketing adalah sebuah rangkaian kegiatan pemasaran digital yang dimulai dari mengumpulkan email, dilanjutkan dengan melakukan pengiriman email secara massal, yang berisi informasi produk atau promo, yang bertujuan untuk mendatangkan penjualan dari pembeli lama maupun pembeli baru.

Email marketing adalah salah satu strategi yang banyak dimanfaatkan perusahaan untuk melakukan pemasaran. Pada 1978 silam, email marketing pertama diciptakan. Jenis marketing ini berhasil menghasilkan total pendapatan sebesar 13 juta dolar. Hal itu langsung menjadikannya salah satu metode marketing yang menjanjikan.

B. Peran Email Marketing

Terlepas dari munculnya media sosial dan email spam yang tidak yang tidak diinginkan, email tetap menjadi cara paling efektif untuk memelihara prospek dan meningkatkan loyalitas pelanggan, meski dibandingkan dengan metode marketing lain, memang sedikit lebih tradisional. Jenis pemasaran ini berbeda dengan social media marketing yang bisa membuat orang langsung mengomentari produk yang diberikan.

Namun, dari segi membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, teknik ini bisa dikatakan lebih tepat. Lewat teknik ini, kita bisa merebut hati pelanggan dan membuat mereka jadi lebih setia. Kelak, jika pelanggan sudah setia, maka ia tidak hanya akan membaca email yang dikirimkan tentang sebuah produk. Mereka juga akan sabar menunggu kapan email dari perusahaan datang mengenai produk terbaru.

Email marketing jadi penting karena memiliki potensi akuisisi konsumen baru yang jauh lebih besar dibandingkan yang lain. Menurut WBR Digital, keberhasilan akusisi konsumen baru jenis ini mencapai 81%, jauh lebih besar ketimbang social media marketing yang bahkan hanya 51%. Terakhir yang membuat jenis ini penting adalah biaya yang murah. Menurut studi Direct Marketing Association, apabila sebuah email seharga 1$ dikirimkan, ada potensi untuk mendapatkan keuntungan hingga 40$.

C. Cara Kerja Email Marketing

Bagi kita yang ingin menggunakan email marketing, maka pada dasarnya strategi marketing ini dapat digunakan dengan cukup sederhana. Yakni seperti saat kita ingin menulis sebuah surat kepada orang lain. Hanya saja, jika menggunakan email kita dapat mengirim pesan dengan lebih cepat bahkan dapat disertai pula dengan file-file tertentu.

Berikut cara kerja dan cara mengoperasikan sebuah email marketing yang lazim digunakan di antaranya,
1. Email bisa dibuka lalu tuliskan isi pesan yang ingin dikirimkan.
2. Kemudian, pengguna bisa memberikan instruksi pada email untuk mengirim pesan pada alamat email lainnya.
3. Selanjutnya, email server secara otomatis akan melakukan identifikasi alamat email tujuan. Kemudian, email akan mengirimkan pesan yang sudah kita buat ke alamat yang sudah tertera.
4. Saat email sudah terkirim, maka isi pesan tersebut dapat tersimpan secara otomatis dalam email server. Dengan begitu, penerima dapat menemukannya dengan mudah.
 

D. Strategi Email Marketing

Cara kerja email marketing sebenarnya sangat sederhana, akan tetapi kita juga perlu mengetahui strategi menggunakan email marketing untuk kepentingan perusahaan atau bisnis di antaranya,
1. Kenali Kebiasaan Calon Pelanggan. Sama seperti jenis marketing yang lain, strategi pertamanya adalah mengenal kebiasaan calon pelanggan. Cari tahu persona calon pelangganmu dan pahami selera mereka. Jika ini sudah dilakukan, maka konten email yang cocok untuk pelanggan bisa dibuat.
2. Tetapkan Target Penjualan Lewat Email. Pertama-tama, riset dulu dalam industrimu berapa rata-rata penjualan yang berhasil dilakukan dari email. Gunakan rata-rata tersebut sebagai patokan untuk menetapkan target penjualanmu. Kemudian, kita juga memerlukan data penggunaan email yang akurat agar bisa menetapkan target yang realistis.
3. Kelompokkan User . Kalau sudah tahu persona pelanggan dan target penjualanmu, saatnya untuk mengelompokkan user atau pelanggan ke dalam daftar tertentu. Kita bisa mengelompokkannya berdasarkan minat, usia, lokasi tempat tinggal, dan lain-lain. Mereka akan menerima email khusus mengenai produk terbaru, tentunya yang sudah disesuaikan dengan profil kelompok tersebut.
4. Tentukan Jenis Campaign-mu. Sebelum mulai mengirimkan email, tentukan dulu jenis campaign yang ingin dijalankan. Kampanye ini berkaitan dengan profil pelanggan dari daftar email yang sudah kamu kelompokkan. Pastikan campaign-mu sudah sesuai dengan profil pelanggan yang kamu sasar. Jangan lupa, tentukan juga jadwal mengirim email yang tepat bagi pelangganmu. Beri tahu pelangganmu dari awal email apa saja yang akan dikirimkan dan seberapa sering mereka akan menerimanya. Ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan supaya mereka selalu ingat akan brand-mu.
5. Evaluasi dan Ukur Hasilnya. Ukur hasil dari email marketing yang sudah dijalankan. Setelah menerapkan berbagai strategi yang sudah dicontohkan di atas, ukuran keberhasilan harus segera ditetapkan. Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengukur keberhasilan email marketing. Hal itu bisa dilakukan dengan menetapkan KPI yang jelas atau menggunakan metode A/B testing.

E. Regulasi Email Marketing

Ketika mulai bergerak di bidang email marketing, ada satu hal yang harus dipatuhi. Hal itu adalah email regulations. Email regulations ini berkaitan dengan hak dari pelanggan. Mereka harus tahu digunakan untuk apa informasi yang sudah mereka berikan. Terdapat beberapa aturan yang perlu dicatat dalam dunia email marketing di antaranya,
1. CAN-SPAM Compliance
Pertama adalah CAN-SPAM Compliance. CAN-SPAM ini adalah singkatan dari Controlling the-Assault of Non-Solicited Pornography and Marketing. CAN-SPAM mulai diterapkan pada 2003 silam. Tujuannya untuk melindungi hak pelanggan agar mereka tetap mendapatkan email yang relevan. Dalam mengikuti aturan ini, perusahaan mesti mencantumkan banyak informasi.

Di antaranya adalah nama dan alamat perusahaan, pencantuman link khusus dalam email, penggunaan akun email yang benar di kolom pengirim dan balas pesan, serta penulisan subjek yang berisikan isi email.

2. GDPR Compliance
GDPR adalah singkatan dari General Data Protection Regulation. Email regulation ini diprediksi akan membina hubungan antara perusahaan dan pelanggan menjadi lebih tahan lama. Memang, dalam GDPR ini persyaratan yang harus dipenuhi lebih berat. Bahasa yang digunakan dalam email tidak boleh bertele-tele. Data yang dibagikan dalam email juga harus sesuai bisnis yang sedang digeluti perusahaan.

Selain itu, data yang digunakan juga harus disimpan dengan benar. Perusahaan juga harus menyertakan track record mereka. Jika GDPR ini terpenuhi, perusahaan bisa mendapatkan kepercayaan lebih dari pelanggan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment