Pengertian Cryptocurrency, Fungsi, Karakteristik, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya
Cryptocurrency |
A. Pengertian Cryptocurrency
Cryptocurrency adalah mata uang digital yang melalui proses pembuatan dengan teknik enkripsi dan dikelola oleh jaringan peer to peer. Kata “cryptocurrency” dari kata, “cryptography” yang artinya kode rahasia, dan “currency” yang berarti mata uang. Cryptocurrency dipakai untuk bertransaksi virtual dalam jaringan internet. Sandi-sandi rahasia yang cukup rumit berfungsi melindungi dan menjaga keamanan mata uang digital ini. Dengan adanya cryptography, mata uang digital ini menjadi hampir tidak mungkin dipalsukan.
Konsep kriptografi sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Perang Dunia II. Ketika itu, Jerman memakai kriptografi guna mengirimkan kode-kode rahasia agar tidak mudah terbaca oleh pihak lawan. Saat ini ada ratusan cryptocurrency yang ada dan beredar di seluruh dunia. Salah satu jenis cryptocurrency yang paling terkenal adalah bitcoin. Bitcoin adalah mata uang digital terkuat di dunia saat ini dengan nilai mencapai jutaan rupiah percoin.
Salah satu kelebihan dari mata uang digital adalah dapat disimpan dalam tablet, smartphone atau PC, dan berlaku di seluruh dunia. Biaya kirimnya gratis dan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja karena transaksinya dilakukan secara online.
B. Fungsi Cryptocurrency
Terdapat beberapa macam fungsi cryptocurrency yang terkait dengan aktivitas manusia saat ini di antaranya,
1. Melakukan Investasi. Prinsip dari cryptocurrency ini sama dengan prinsip ekonomi, di mana harga akan naik ketika terdapat banyak sekali permintaan. Semakin banyak orang yang berinvestasi, maka harga juga akan melambung naik. Akan tetapi, investasi ini termasuk ke dalam kategori high risk (risiko tinggi).
2. Membeli Barang atau Jasa. Untuk sekarang, telah banyak perusahaan atau organisasi yang telah menerapkan alat pembayaran menggunakan mata uang virtual, baik dari perhotelan, penerbangan, restoran, hingga aplikasi. Setidaknya, terdapat dua perusahaan yang telah menggunakan alat transaksi ini, yaitu Overstock dan Newegg. Namun, sebagian besar perusahaan hanya menerima bitcoin saja.
3. Mining (Pertambangan). Pertambangan merupakan sesuatu hal yang sangat berkaitan dengan cryptocurrency. Pengguna harus bisa memecahkan teka-teki dari kriptografi yang rumit untuk dapat mengkonfirmasi transaksi dan mencatat dalam sebuah blockchain. Semakin besar daya pengguna, maka semakin besar peluang untuk dapat memecahkannya.
C. Karakteristik Cryptocurrency
1. Digital. Cryptocurrency adalah mata uang digital yang berarti hanya berlaku di komputer. Cryptocurrency tidak hadir dalam bentuk fisik yang dapat kita pegang sehari-hari.
2. Peer-to-peer. Cryptocurrency dapat digunakan untuk transaksi dari satu orang ke orang lainnya secara online.
3. Global. Cryptocurrency sama di setiap negara. Maka, transaksi dapat dilakukan secara bebas antarnegara tanpa terpengaruh oleh kurs.
4. Terenkripsi. Setiap pengguna memiliki kode tersendiri untuk bertransaksi dengan cryptocurrency. Setiap melakukan transaksi, pengguna tidak bisa melihat transaksi tersebut dilakukan oleh siapa. Tidak ada nama asli yang muncul dalam setiap transaksi cryptocurrency. Lebih dari itu, tidak ada aturan apa pun tentang siapa yang bisa menggunakan cryptocurrency dan digunakan untuk apa.
5. Terdesentralisasi. Transaksi uang pada umumnya selalu melibatkan pihak yang menengahi setiap transaksi, seperti bank. Namun di dunia cryptocurrency, tidak ada bank atau pihak tersebut. Setiap orang bertanggung jawab atas uang mereka sendiri.
6. Truthless. Dalam menggunakan cryptocurrency, kamu tidak perlu percaya kepada siapa pun dalam sistem.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cryptocurrency adalah mata uang digital yang dapat digunakan untuk transaksi antarpengguna tanpa perlu melewati pihak ketiga. Selain menggunakannya sebagai alat transaksi, banyak pengguna yang memanfaatkan cryptocurrency sebagai instrumen investasi. Hal ini disebabkan oleh naik turunnya nilai cryptocurrency. Semakin banyak orang yang percaya pada cryptocurrency, maka nilainya akan semakin tinggi.
D. Cara Kerja Cryptocurrency
Berikut merupakan beberapa cara terkait dengan bagaimana menggunakan alat pembayaran online cryptocurrency.
1. Kegiatan transaksi
Jika anda secara rutin melakukan penambangan cryptocurrency, maka sudah tentu bisa menggunakan mata uang virtual tersebut untuk berbagai jenis transaksi. Mulai dari kegiatan di pasar bursa dengan menukar mata uang konvensional dengan bitcoin. Kemudian pengeluaran pribadi dengan catatan, perusahaan tempat anda bertransaksi telah menyediakan fasilitas pembayaran mata uang dalam bentuk digital.
Kemudian penggalangan dana secara masif atau crowdfunding untuk meminimalisir biaya transaksi apabila proyek yang telah didanai mengalami kegagalan. Pasar bursa cryptocurrency yang dapat anda jumpai di Amerika adalah, ICE (Intercontinental Exchange), CME (Chicago Merchant Exchange), serta CBOE (Chicago Board Option Exchange).
2. Cara menentukan nilai mata uang
Cryptocurrency diciptakan dari kriptografi yang terenkripsi dengan baik dan unik. Perlu untuk anda ketahui, nilai dari setiap jenis cryptocurrency sama seperti produk keuangan, dimana saat permintaan cukup tinggi dengan penambang yang sedikit, maka nilai cryptocurrency akan meningkat.
Yang berarti, nilai mata uang dari cryptocurrency bersifat fluktuatif dan dapat mengalami peningkatan atau penurunan berdasarkan dari ketersediaan atau kepercayaan (trust) dari pengguna. Peringkat teratas dari cryptocurrency saat ini adalah bitcoin dan disusul oleh Etherium.
E. Jenis Cryptocurrency
DIkutip dari NerdWallet, ada lebih dari 2.200 jenis cryptocurrency yang diperdagangkan secara publik. Hingga saat ini total market cap cryptocurrency sudah mencapai US$266.172.890.753, seperti tercantum pada situs Coin Market Cap.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat begitu banyak jenis cryptocurrency yang sudah mendapat kepercayaan publik. Berikut beberapa jenis cryptocurrency yang populer diperdagangkan di antaranya,
1. Bitcoin
Bitcoin merupakan jenis cryptocurrency pertama yang hingga kini masih sangat populer. Jenis cryptocurrency ini pertama kali muncul pada 2009 oleh pihak yang bernama Satoshi Nakamoto. Tidak ada yang tahu apakah itu nama orang, kelompok, atau perusahaan dan dari mana mereka berasal. Pada November 2019, ada lebih dari 18 juta bitcoin yang diperdagangkan dengan total market value sekitar US$146 miliar. Hingga kini, sekitar 68% cryptocurrency adalah bitcoin.
2. Litecoin
Litecoin merupakan jenis cryptocurrency yang juga hadir pada awal mata uang digital tersebut diluncurkan. Jenis cryptocurrency ini hadir pada 2011 sebagai mata uang digital peer-to-peer (P2P) yang menghasilkan blok baru (yang membentuk blockchain) dengan kecepatan lebih cepat. Oleh karena itu, Litecoin memungkinkan pengguna melakukan transaksi dengan lebih cepat tanpa memerlukan sistem komputasi yang powerful.
3. Dogecoin
Dogecoin adalah turunan dari Litecoin yang muncul pada Desember 2013. Sesuai namanya, dogecoin adalah cryptocurrency yang menjadikan anjing Shiba Inu sebagai maskotnya. Jenis ini dikenal sebagai cryptocurrency yang paling bersahabat, sebab komunitasnya kerap melakukan donasi, amal, dan kegiatan-kegiatan positif lainnya. Dogecoin memiliki nilai yang jauh lebih rendah daripada bitcoin. Maka, tidak heran jika pengguna biasanya menggunakan jenis cryptocurrency ini untuk transaksi kecil, donasi, dan memberi tip.
4. BitcoinCash
BitcoinCash baru diluncurkan pada Agustus 2017, tetapi saat ini sudah menjadi lima cryptocurrency terbaik. Jenis ini diluncurkan karena adanya sekelompok pengguna Bitcoin tidak setuju dengan beberapa aturan yang berlaku. Mereka kemudian memisahkan diri dan membentuk mata uang digital sendiri yang bernama BitcoinCash. Kelompok tersebut juga melakukan beberapa improvisasi yang menurut mereka lebih baik dari cryptocurrency pertama tersebut.
5. Feathercoin
Feathercoin adalah jenis cryptocurrency yang bersifat open source. Jenis ini dibuat oleh Peter Bushnell, seorang IT officer di Brasenose College, Ofxord Univesity pada April 2013. Feathercoin memiliki kemiripan dengan Litecoin dan berada di bawah lisensi MIT/X11.
F. Kelebihan dan Kekurangan Cryptocurrency
1. Kelebihan
a. Potensi kenaikan harga tinggi di masa mendatang.
b. Teknologi blockchain membuat proses pembayaran mata uang digital berlangsung cepat, aman, dan mudah.
c. Menghindari pemalsuan uang karena sistem blockchain tidak memungkinkan mata uang sama melakukan dua transaksi berbeda.
d. Keamanan data pribadi, kamu bisa melakukan transaksi keuangan tanpa perlu menampilkan identitas asli.
2. Kekurangan
a. Risiko pelanggaran hukum karena regulasi pemerintah yang melarang keberadaan cryptocurrency.
b. Volatilitas tinggi, yaitu kondisi ketika nilai mata uang tiba-tiba mengalami kenaikan atau penurunan nilai secara drastis dan dalam waktu cepat.
c. Sulit memprediksi nilai mata uang di masa depan, sehingga potensi kerugian lebih besar. Kadang nilai tukar mata uang digital ini juga terlampau tinggi.
d. Lupa wallet key atau kunci dompet digital. Berinvestasi dengan cryptocurrency mengharuskan kamu mempunyai dompet digital. Lupa password atau pin masuk dompet digital bisa jadi petaka dalam penyimpanan uang digital tersebut.
Dari berbagai sumber
Post a Comment