Pengertian Biaya Peluang, Konsep, Ciri, Jenis, Manfaat, dan Contohnya
Opportunity Cost |
A. Pengertian Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Biaya peluang (opportunity cost) atau biaya alternatif adalah biaya yang timbul karena hilangnya kesempatan akibat dari pemenuhan suatu kebutuhan yang lain. Biaya peluang muncul karena adanya pilihan yang dilakukan individu-individu, perusahaan, dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi.
Biaya alternatif ini berfungsi sebagai tolak ukur dari biaya ekonomi yang harus dikeluarkan dalam rangka memproduksi suatu barang atau jasa tertentu dalam kaitannya dengan alternatif lain yang harus dikorbankan. Misalnya, jika lebih banyak sumber daya manusia atau alam digunakan untuk memproduksi makanan, akan lebih sedikit sumber daya yang digunakan untuk memproduksi minuman.
Biaya Peluang (Opportunity Cost) Menurut Para Ahli
1. N. Gregoru Mankiw, biaya peluang merupakan segala sesuatu yang wajib Anda korbankan agar dapat mengorbankan sesuatu.
2. Robert B. Ekelund, Jr serta Robert D. Tollison, biaya peluang adalah biaya penggunaan sumber daya ekonomi dengan maksud untuk tujuan yang tertentu yang di ukur berdasarkan ukuran keuntungan yang tidak jadi diperoleh yang disebabkan karena tidak memilih alternatif atau pilihan tersebut dibandingkan dengan komoditi yang diperoleh sebagai gantinya yang disebabkan karena memilih alternatif lain.
3. Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus, jika keputusan untuk memilih biaya peluang disebabkan karena memilih 1 hal di dalam dunia kelangkaan yang menyebabkan harus menyerahkan sesuatu yang lainnya. Sehingga biaya peluang adalah nilai barang ataupun jasa yang paling berharga yang hilang.
B. Konsep Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Konsep biaya peluang yang satu ini tidak hanya berhubungan dengan uang dan barang yang mau dibeli, namun juga erat hubungannya dengan waktu, kebahagiaan, investasi masa depan, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa contoh konsep ini ditinjau dari beberapa aspek di antaranya,
1. Konsep Waktu. Anda memutuskan buat tidak berjualan di car free day Hari Minggu. Anda mendapatkan waktu luang, tetapi potensi keuntungan tentu hilang.
2. Konsep Masa Depan. Anda bermaksud buat mengambil S2 jurusan komunikasi agar menjadi dosen. Potensi Anda buat jadi dosen lebih terbuka lebar. Risikonya, Anda kehilangan sejumlah uang di masa kini, dan kehilangan waktu.
3. Konsep kebahagiaan. Anda harus lembur di kantor. Sebagai gantinya, Anda mendapatkan uang lembur. Namun, kebahagiaannya akan hilang.
C. Ciri Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Terdapat beberapa karakteristik dari biaya alternatif di antaranya,
1. Cara menghitung opportinity cost tidak selalu dikaitkan dengan uang. Namun dapat dihubungkan dengan kebahagiaan, waktu, benefit yang diperoleh di masa mendatang, dan lainnya.
2. Mempunyai banyak possibility terkait dengan kegunaannya.
3. Penetapan pilihan opportunity cost tergantung maksud dan kondisi setiap individu/perusahaan.
4. Biaya peluang pada umumnya merupakan kebutuhan sekunder maupun tersier.
D. Jenis Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Berikut adalah dua jenis biaya peluang yang paling umum di antaranya,
1. Biaya peluang implisit, adalah biaya tidak berwujud yang tidak dapat dengan mudah diperhitungkan. Misalnya, jika bisnis menginvestasikan sejumlah besar waktu ke pekerjaan nirlaba, biaya implisitnya adalah uang yang diperoleh atau hilang dengan menghabiskan waktu secara sukarela daripada bekerja.
2. Biaya peluang eksplisit, jenis biaya peluang ini mengacu pada biaya yang dengan mudah dihitung. Biaya eksplisit biasanya biaya yang dapat dihitung, seperti jumlah dolar.
Misalnya, jika sebuah bisnis membelanjakan Rp2.000.000,- untuk monitor komputer baru untuk karyawannya, biaya eksplisitnya adalah apa yang bisa dilakukan perusahaan dengan Rp2.000.000,- atau apa yang mungkin terlewatkan dengan membelanjakan Rp2.000.000,- untuk monitor.
E. Manfaat Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Manfaat dari perhitungan biaya kesempatan ini di antaranya,
1. Membuka Kesempatan Usaha & Meminimalkan Risiko
Dengan memanfaatkan biaya peluang, Anda akan memiliki sejumlah perbandingan dalam menentukan keputusan yang dirasa cocok dan tidak membawa faktor risiko yang cukup besar jika terjadi sesuatu di luar dari dugaan.
Selalu ada risiko dalam menjalankan usaha, namun dengan adanya perhitungan biaya peluang, maka Anda sudah meminimalkan peluang terjadinya risiko, karena sangat tidak mungkin menghilangkannya secara keseluruhan.
2. Membantu Perhitungan Modal
Modal juga merupakan salah satu dasar faktor yang mendukung bisnis Anda. Di zaman sekarang sudah banyak pihak-pihak yang ingin meminjamkan modal dengan syarat dan ketentuan berlaku. Modal usaha untuk membangun sebuah bisnis memang tidak sedikit butuh biaya yang banyak di samping biaya tambahan jika ada pengeluaran yang harus dikeluarkan dengan mendadak.
Biaya peluang, biaya kesempatan atau opportunity cost adalah bermanfaat untuk membantu Anda untuk memprediksi berapa kisaran modal yang harus Anda miliki sebelum membangun sebuah bisnis dengan rencana dan keseriusan.
3. Mempermudah Menentukan Prioritas
Sebagai seorang pengusaha, tentunya Anda memiliki banyak ide tentang peluang bisnis yang ingin dijalani. Tetapi menjalankan semua bisnis yang membutuhkan banyak biaya dan energi dalam waktu yang bersamaan kadang akan terkesan rumit dan membutuhkan banyak biaya.
Agar Anda bisa menjalankan bisnis yang paling penting, ekonomis, dan berpotensi mendatangkan keuntungan banyak lebih dulu, maka biaya peluang akan membantu Anda untuk memiliki prioritas atau sesuatu yang harus Anda pilih lebih dahulu dibanding yang lain.
4. Menghemat Pengeluaran Usaha
Karena dengan adanya perhitungan biaya peluang, maka perusahaan akan memiliki prioritas. Ini berarti, sama halnya perusahaan tidak membutuhkan dana tambahan untuk pembiayaan yang tidak perlu dan berfokus pada pembiayaan pokok menyangkut prioritas usahanya, sehingga menimbulkan dampak penghematan pengeluaran secara tidak langsung.
F. Contoh Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Perusahaan XYZ memiliki sumber daya bangunan yang merupakan aset perusahaan. Terdapat dua pilihan terkait bangunan tersebut. Pertama, bangunan tersebut disewakan atau memakai bangunan untuk kegiatan operasional perusahaan.
Menurut perhitungan biaya sewa bangunan sekitar Rp300.000.000 per tahun. Jika perusahaan XYZ memilih untuk menyewakan bangunan, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari nilai sewa. Akan tetapi perusahaan akan kehilangan peluang untuk memakai bangunan untuk kegiatan operasional.
Dari berbagai sumber
Post a Comment