Pengertian Aliansi Strategis, Prinsip, Jenis, Keuntungan, dan Contohnya
Aliansi Strategis |
A. Pengertian Aliansi Strategis
Aliansi strategis adalah sebuah hubungan antara beberapa kelompok yang memiliki tujuan sama dan melibatkan beberapa bidang bisnis. Aliansi strategis pada dasarnya adalah perkumpulan beberapa orang maupun kelompok atau bisa juga suatu organisasi yang memiliki beberapa bidang bisnis dan memiliki tujuan yang sama.
Aliansi strategis biasanya digunakan oleh para pemilik bisnis untuk berkolaborasi dan mengembangkan bisnis mereka sehingga bisnis masing-masing akan menjadi lebih besar dan lancar. Di dalam satu aliansi strategis berisi beberapa bidang bisnis yang berbeda satu sama lain. Jadi aliansi strategis adalah tentang kolaborasi antar bisnis yang bisa memberikan keuntungan antara satu sama lain.
Dengan adanya aliansi strategis, perusahaan dapat saling membantu satu sama lain terkait sumber daya yang dimiliki masing-masing perusahaan. Banyak perusahaan yang melakukan aliansi strategis untuk mengembangkan bisnisnya.
B. Prinsip Aliansi Strategis
Mereka yang berada dalam lingkaran utama suatu aliansi bisa saja berbeda pandangan, bahkan beda ideologi politik. Namun hal tersebut tidak menjadi penghalang dalam mencapai tujuan aliansi tersebut. Berikut ini adalah beberapa prinsip aliansi di antaranya,
1. Temukan persamaan visi, bukan perbedaan kepentingan. Aliansi harus dimulai dengan berbaik sangka.
2. Utamakan untuk menggagas beberapa pencapaian kecil, dan percaya pada harapan kamu, bukan rasa takut.
3. Lakukan tugas dan kegiatan sesuai dengan rencana. Jika kita gagal merencanakan, maka kita berencana untuk gagal.
4. Utamakan isu yang telah disepakati dan bertumpu pada isu tersebut dalam melakukan gerakan.
5. Selalu terbuka dengan pandangan lain, bersedia bermufakat dan mengedepankan negosiasi yang saling menguntungkan.
C. Jenis Aliansi Strategis
Terdapat empat jenis aliansi strategis di antaranya,
1. Joint Venture, suatu jenis aliansi strategis yang di dalamnya ada dua atau lebih perusahaan yang membuat perusahaan secara legal dan mandiri. Kedua ataupun lebih perusahaan tersebut nantinya akan saling berbagi sumber daya serta keahlian yang dimilikinya untuk dikombinasikan sehingga daya saing mereka akan meningkat.
2. Equity Strategic Alliance, adalah jenis aliansi strategis yang di dalamnya terdapat dua atau lebih perusahaan dengan persentase kepemilikan yang berbeda untuk membentuk perusahaan secara bersama namun dengan menggabungkan sumber daya dan juga kemampuannya untuk mengembangkan daya saingnya.
3. Nonequity Strategic Alliance, adalah jenis aliansi strategis yang di dalamnya terdapat dua atau lebih perusahaan dengan hubungan kontraktual guna menggunakan sebagian sumber daya dan juga kapabilitas uniknya guna mengembangkan keunggulan daya saing.
4. Global Strategic Alliances, adalah jenis aliansi strategis yang mana di dalamnya terdapat suatu kerjasama secara partnership pada dua atau lebih perusahaan yang berada di lintas negara dan juga lintas industri.
D. Keuntungan Aliansi Strategis
Dampak yang dihasilkan dari sebuah aliansi strategis bisa memberikan banyak keuntungan untuk perusahaan di antaranya,
1. Sumber Daya yang Tercukupi
Melakukan aliansi dengan beberapa perusahaan lain dapat membantu mencukupi kebutuhan sumber daya suatu perusahaan. Aliansi strategis dapat membuat perusahaan saling membantu satu sama lain. Dengan begini kedua perusahaan, atau lebih, yang tergabung dalam aliansi bisnis akan memiliki sumber daya yang tercukupi dan bisnis akan berjalan dengan lancar.
2. Bertukar ilmu dengan perusahaan lain
Dalam satu aliansi, tentunya pertukaran ilmu dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya kerjasama tersebut, masing-masing perusahaan dapat belajar tentang hal yang sebelumnya tidak ada di perusahaan masing-masing. Hal ini akan baik untuk menambah wawasan, sehingga dalam hal problem solving akan lebih baik.
3. Membuat pemilik bisnis lebih fokus.
Dengan melakukan aliansi strategis dan sumber daya yang tercukupi. Perusahaan tidak perlu mengkhawatirkan tentang hal-hal yang tidak dikuasai. Aliansi strategis mengisi kekurangan sumber daya suatu perusahaan dan melengkapi kebutuhan sumber daya perusahaan lain. Ini akan mempermudah perusahaan untuk fokus terhadap sumber daya yang dimiliki tanpa mengkhawatirkan kekurangan yang ada. Aliansi strategis memudahkan proses kerjasama bisnis tersebut.
Keunggulan dalam melakukan aliansi strategis dengan perusahaan yang tepat juga dapat dilakukan untuk memenuhi hal lain seperti kebutuhan ekspor, impor, teknologi, sumber daya manusia, dan lain-lain. Tidak sedikit juga bisnis yang melakukan aliansi untuk memperlancar distribusi, penjualan, pemasaran, reputasi merek, dan lain-lain.
Aliansi strategis memberikan banyak keuntungan untuk perusahaan yang bergabung di dalamnya. Banyak bisnis yang berkembang dengan sangat pesat ketika melakukan aliansi bisnis. Bahkan untuk perusahaan korporasi yang besar sekalipun, aliansi strategis tetap dibutuhkan agar tetap memperlancar bisnis.
E. Contoh Aliansi Strategis
Kesepakatan antara Starbucks dan Barnes & Noble adalah contoh klasik aliansi strategis. Starbucks menyeduh kopinya. Barnes & Noble menyediakan buku-buku itu. Kedua perusahaan melakukan apa yang mereka lakukan terbaik sambil berbagi biaya ruang untuk keuntungan kedua perusahaan. Aliansi strategis bisa datang dalam berbagai ukuran dan bentuk di antaranya,
1. Sebuah perusahaan minyak dan gas alam mungkin membentuk aliansi strategis dengan laboratorium penelitian untuk mengembangkan proses pemulihan yang lebih layak secara komersial.
2. Pengecer pakaian mungkin membentuk aliansi strategis dengan satu produsen untuk memastikan kualitas dan ukuran yang konsisten.
3. Sebuah situs web dapat membentuk aliansi strategis dengan perusahaan analitik untuk meningkatkan upaya pemasarannya.
Dari berbagai sumber
Post a Comment