Pengertian Akuntansi Manajemen, Fungsi, Tujuan, Ruang Lingkup, Ciri, Tipe, Langkah, Penerapan, dan Manfaatnya

Table of Contents

Pengertian Akuntansi Manajemen, Fungsi, Tujuan, Ruang Lingkup, Ciri, Tipe, Langkah, Penerapan, dan Manfaatnya


A. Pengertian Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah kegiatan atau proses, yang menghasilkan informasi keuangan, bagi manajemen perusahaan. Di mana informasi keuangan tersebut nantinya akan berguna bagi pembuatan strategi perusahaan. Akuntansi manajemen juga diartikan sebagai suatu sistem akuntansi yang bertujuan menyajikan laporan keuangan untuk pihak internal perusahaan.

Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli
1. Halim dan Supomo, akuntansi manajemen sebagai sebuah kegiatan yang menghasilkan informasi keuangan untuk manajemen, sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen.
2. Mulyana, akuntansi manajemen merupakan informasi keuangan dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan oleh pemakai intern entitas.
3. Charles T. Homgren, akuntansi manajemen merupakan sebuah proses identifikasi, penyiapan, pengukuran, akumulasi, analisa dan penafsiran serta komunikasi mengenai informasi yang dapat membantu eksekutif dalam memenuhi tujuan perusahaan.
4. RA Supriyono, akuntansi manajemen ialah suatu proses identifikasi, pengukuran, pengumpulan data, analisis, penyiapan, dan komunikasi informasi finansial yang digunakan manajemen untuk sebuah perencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi atau perusahaan, serta menjamin ketepatan penggunaan sumber dan pertanggungjawaban atas segala sumber tersebut. Dalam akuntansi manajemen juga terdiri dari penyiapan laporan finansial untuk kelompok-kelompok non manajemen seperti para kreditur, pemegang saham, penguasa perpajakan dan lembaga-lembaga lain.
5. Mulyadi, akuntansi manajemen merupakan suatu informasi keuangan yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen yang digunakan terutama oleh pengguna intern suatu organisasi.

B. Fungsi Akuntansi Manajemen
1. Memprediksi Bisnis di Masa Mendatang. Perkiraan membantu bisnis dalam pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan penting yang dapat memprediksi tren masa depan bisnis.
2. Memudahkan Keputusan Bisnis. Informasi yang didapatkan dari akuntansi manajemen tentang biaya dan ketersediaan produksi adalah faktor penentu dalam pilihan keputusan bisnis. Data dari akuntansi manajerial memberdayakan pengambilan keputusan di tingkat operasional dan strategis.
3. Memperkirakan Arus Kas. Mempertimbangkan dari mana biaya yang akan dikeluarkan perusahaan di masa mendatang dan dari mana pendapatan akan didapat, membantu bisnis dalam melangkah lebih lanjut. Akuntansi manajemen yang melibatkan pembuatan anggaran dan tren, digunakan manajer untuk memutuskan bagaimana mengalokasikan uang dan sumber daya agar menghasilkan pertumbuhan pendapatan di kemudian hari.
4. Menganalisis Tingkat Pengembalian. Sangat penting bagi manajer atau pebisnis untuk mengetahui tingkat pengembalian atau ROR sebelum memulai proyek yang membutuhkan banyak investasi. Pertanyaan penting yang dapat dijawab melalui akuntansi manajemen dalam ROR.
5. Perencanaan. Akuntansi manajemen tidak memiliki jadwal ketat seperti akuntansi keuangan. Hal ini sebenarnya yang membuat akuntansi manajemen sebagai proses yang berkelanjutan. Jadi, informasi keuangan dan lainnya disajikan kepada manajemen secara berkala seperti mingguan, bulanan, atau kadang-kadang bahkan setiap hari. Oleh karena itu. manajer dapat menggunakan analisis dan data ini untuk merencanakan kegiatan organisasi.
6. Identifikasi Masalah Bisnis. Jika beberapa produk yang tidak berkinerja dengan baik, atau beberapa departemen mengalami kerugian yang tidak terduga, dll. Akuntansi manajemen dapat membantu perusahaan mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya.

C. Tujuan Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen membantu manajer dalam perusahaan membuat keputusan. Akuntansi manajemen adalah proses mengidentifikasi, menganalisis, menafsirkan dan mengkomunikasikan informasi kepada manajer untuk membantu mencapai tujuan bisnis.

Data yang dikumpulkan mencakup semua bidang akuntansi yang menginformasikan manajemen operasional bisnis yang berkaitan dengan biaya produk atau layanan yang dibeli oleh perusahaan. Akuntan manajemen menggunakan anggaran untuk mengukur rencana operasi bisnis. Sementara itu, laporan kinerja digunakan untuk mencatat penyimpangan hasil aktual dibandingkan dengan yang dianggarkan.

D. Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
Ruang lingkup akuntansi manajemen di antaranya,
1. Manajer Produksi
Ruang lingkup yang pertama adalah manajer produksi. Seorang manajer produksi memang harus memegang laporan ini. Karena hampir semua informasi yang ada di dalamnya dibutuhkannya. Seorang manajer produksi membutuhkan rincian detail yang terkait dengan biaya harga produk produksi. Termasuk di dalamnya semisal total biaya produksi, biaya unit dan biaya tenaga kerja langsung. Ini semuanya ada di dalam akuntansi manajemen.

2. Manajer Keuangan
Ruang lingkup yang kedua adalah manajer keuangan. Yang mana seorang manajer keuangan pasti menerapkan akuntansi manajemen. Karena dari sana mereka akan mendapatkan rincian terkait dengan informasi beban biaya, tingkat pengembalian investasi dan selainnya.

3. Manajer Pemasaran
Ruang lingkup akuntasi manajemen yang ketiga adalah manajer pemasaran. Karena tentunya, bidang ini tidak mungkin bisa menentukan strategi pemasaran, jika rincian biaya tidak valid apalagi salah. Selain itu dengan berdasarkan pada laporan akuntansi manajemen, maka bisa ditentukan berupa kebutuhan biaya pemrasaran yang harus dialokasikan. Termasuk berada diskon yang harus diberikan kepada konsumen.

4. Manajemen Puncak
Manajemen puncak juga ruang lingkup akuntansi  yang tidak boleh dilupakan. Karena mereka juga membutuhkan informasi perusahaan sebagai bahan kajian untuk menentukan kebijakan strategis berikutnya.

Bisa dibilang kerja manajemen puncak ini lebih rinci lagi. Bahkan dari sinilah penyusunan anggaran, ekspansi usaha serta peluang investasi dijalankan dan dimulai. Maka dari itu, akuntansi manajemen adalah opsi yang memang sangat penting.

5. Investor Perusahaan
Mungkin juga perlu dimasukkan ke dalam ruang lingkup akuntansi manajemen adalah investor perusahaan. Karena mereka juga perlu mempelajari potensi keuntungan dari uang yang mereka simpan di unit usaha. Sekalipun demikian perlu dilakukan koordinasi terlebih dahulu, apakah semua informasi perusahaan perlu diberitahukan pada investor. Ini wewenangnya ada pada pihak pimpinan.

E. Ciri Akuntansi Manajemen
1. Dirancang untuk pihak internal perusahaan
Sebuah akuntansi manajemen pada dasarnya dirancang dan dibuat dengan tujuan untuk pihak internal perusahaan saja. Artinya hanya pimpinan di dalam perusahaan saja yang boleh membacanya dan mengetahuinya. Hal ini tentu saja berkaitan dengan adanya keputusan yang akan diambil baik oleh manajer perusahaan maupun pemilik perusahaan.

Keputusan yang berkaitan dengan perusahaan memang haruslah dipertimbangkan dengan matang sehingga nantinya segala keputusan berdampak baik bagi perkembangan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan adanya laporan dari akuntansi manajemen yang sudah tentu berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan.

2. Bersifat rahasia
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa apa yang tercantum di dalam akuntansi manajemen pada dasarnya hanya ditujukan untuk pihak internal saja. Dengan kata lain hal ini tidak boleh disampaikan ke masyarakat luas dan tidak boleh diketahui oleh setiap orang yang berada di luar perusahaan. Maka bisa dibilang bahwa hal ini bersifat rahasia dan bersifat terbatas.

Artinya hanya pihak atasan perusahaan saja yang sekiranya boleh melihat dan membaca serta mengetahui kondisi akuntansi manajemen perusahaan. Para jajaran atasan atau manajer perusahaan mungkin harus tahu mengenai apa yang dibuat oleh akuntan ini demi kelangsungan perusahaan.

3. Orientasi masa depan
Apa yang terkandung atau tercantum di dalam akuntansi manajemen perusahaan sudah tentu berhubungan pula dengan segala keputusan untuk masa depan perusahaan. Jadi apa yang disusun oleh akuntan dalam hal ini haruslah lengkap agar bisa menjadi bahan pertimbangan bagi para atasan perusahaan untuk kemajuan perusahaan itu sendiri.

Apa yang disusun di dalamnya tentulah harus mengacu pada masa depan atau haruslah memandang ke depan. Bukan malah sejarah atau masa yang lalu yang kemudian dijadikan sebagai bahan laporan untuk manajer. Sebab hal ini pada dasarnya menjadi salah satu bahan acuan bagi manajer untuk melangkah.

4. Mengacu pada sistem informasi manajemen
Pembuatan sebuah akuntansi manajemen juga harus dilakukan dengan mengacu pada kebutuhan manajer perusahaan. Untuk memenuhi hal ini maka pembuatan akuntansi jenis ini haruslah dilakukan dengan menggunakan sistem informasi. Sebab nantinya dari pembuatan akuntansi jenis inilah maka pihak manajer perusahaan akan menentukan langkah selanjutnya yang sekiranya memang terbaik untuk perusahaan.

Langkah ini pun akan ditentukan dengan berdasar pada perhitungan manajemen menurut sistem informasinya. jadi pembuatan akuntansi manajemen tidaklah disusun dengan didasarkan pada standar akuntansi keuangan yang digunakan oleh perusahaan. Hanya saja manajer bisa melihat kembali standar akuntansi keuangan perusahaan untuk mengadakan akuntansi manajemen.

F. Tipe Akuntansi Manajemen
Adapun penyusunan informasi dalam akuntansi manajemen dapat dilakukan dengan tiga tipe informasi di antaranya,
1. Informasi Akuntansi Penuh. Dalam akuntansi penuh akan disajikan informasi terkait biaya, pendapatan dan aktiva total. Terutama mengenai yang ada di masa lalu, dan digunakan untuk penyusunan laporan keuangan. Informasi mengenai biaya masa lalu dapat digunakan untuk menentukan harga penjualan dalam kontrak jual beli. Sedangkan informasi mengenai biaya masa yang akan datang, digunakan untuk membuat perencanaan jangka panjang.
2. Informasi Akuntansi Diferensial. Akuntansi diferensial ini berisi informasi tentang taksiran pendapatan. Biaya atau aktiva yang berbeda, sesuai dengan pilihan atau keputusan perusahaan. Tipe informasi ini akan digunakan untuk pemilihan yang bersifat alternatif.
3. Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban. Hal yang disajikan dalam informasi ini adalah pendapatan atau aktiva, yang dikaitkan dengan suatu bagian atau unit perusahaan.

G. Langkah Membuat Akuntansi Manajemen
1. Menyusun anggaran modal
Langkah awal yang dapat dilakukan dalam akuntansi manajemen adalah menyusun anggaran modal. Umumnya untuk membuat anggaran modal ini dibutuhkan beberapa ukuran standar sehingga nantinya bisa diambil sebuah keputusan terutama untuk pengeluaran perusahaan misalnya untuk menambah modal.

Anda bisa menggunakan metode NPV dan IRR dalam pembuatan penganggaran modal. Dalam hal ini nantinya setiap pihak yang terlibat dalam pembuatan akuntansi manajemen haruslah mengecek laporan sehingga nantinya dapat dihasilkan suatu keputusan yang paling tepat bagi perusahaan.

2. Menentukan biaya produk
Untuk langkah selanjutnya bisa dibuat penentuan biaya produk. Sebenarnya hal ini bisa dilakukan dengan langkah yang tidak begitu rumit. Dalam proses penentuan biaya produk tentunya Anda bisa melakukan perhitungan terhadap alokasi biaya overhead. Perhitungan alokasi biaya produk ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk melakukan penilaian terhadap pengeluaran yang sebenarnya memiliki kaitan dengan kegiatan produksi pada perusahaan.

3. Menganalisis margin akuntansi manajemen
Selanjutnya untuk membuat akuntansi manajemen maka bisa dilakukan proses analisis terhadap margin dari akuntansi manajemen itu sendiri. Tindakan analisis margin ini pada dasarnya membutuhkan keterlibatan dari analisis pada manfaat tambahan yang umumnya diperoleh dari proses peningkatan kegiatan produksi di suatu perusahaan.

Pada proses ini diperlukan pula adanya penentuan titik harga produk sebagai hasil output dari perusahaan. Sedangkan penentuan titik harga produk didapatkan dari adanya informasi mengenai perhitungan margin kontribusi pada bagian penjualan serta volume unit pada bagian penjualan itu pula.

4. Menganalisis kendala
Rupanya tidak hanya margin dalam akuntansi manajemen saja yang harus dibuat dan diperhatikan. Tetapi analisis lainnya juga perlu untuk dilakukan termasuk pula analisis kendala. Artinya perlu dilakukan analisis terhadap berbagai kemungkinan terjadi seluruh jenis kendala terutama di dalam bagian produksi dan juga bagian penjualan.

Jika hasil analisis memang menyatakan adanya kendala maka akuntan harus mencari tahu secara lebih lagi mengenai titik kendala tersebut. Kemudian dampak dari adanya kendala tersebut juga harus lebih diperhitungkan. Terutama dampaknya pada pendapatan dan laba serta pada arus kas perusahaan.

5. Menganalisis trend
Hal terakhir yang juga tak boleh sampai ketinggalan dan memang harus turut dilakukan dalam pembuatan akuntansi manajemen adalah melakukan analisis terhadap trend. Tentunya Anda bisa menemukan segala informasi yang berkaitan dengan analisis trend. Misalnya saja seperti informasi mengenai harga historis dan juga volume penjualan serta kecenderungan pelanggan. Informasi yang dibutuhkan juga bisa saja menyangkut keuangan perusahaan.

H. Penerapan Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen tampaknya sudah banyak digunakan di beberapa perusahaan. Dengan adanya akuntansi manajemen ini maka segala informasi mengenai keuangan perusahaan dapat disampaikan kepada pihak yang membutuhkannya. Biasanya pihak yang membutuhkan pencatatan laporan ini adalah jajaran atasan perusahaan atau yang biasa disebut dengan istilah manajer perusahaan. Tugasnya dalam memimpin pengelolaan perusahaan memang perlu ditunjang oleh adanya informasi mengenai keuangan perusahaan sehingga bisa dibuat perencanaan yang tepat.

Sebab informasi yang diperoleh mengenai keuangan perusahaan tersebut nantinya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi manajer untuk mengambil suatu keputusan. Terlebih lagi untuk keputusan jangka pendek yang sudah pasti harus diambil oleh seorang manajer demi kelangsungan usaha dan kemajuan serta perkembangan usaha tersebut. Oleh karena itu pembuatan akuntansi manajemen tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Penyusunannya haruslah tepat dan setiap laporan keuangan yang tercantum perlu dikuatkan dengan adanya bukti sehingga bisa membantu perusahaan dalam mencapai visi yang telah ditetapkan.

I. Manfaat Akuntansi Manajemen
Terdapat tiga poin besar, yang menjadi manfaat utama dari penerapan akuntansi manajemen di antaranya,
1. Menghasilkan Informasi Keuangan untuk Manajemen Perusahaan
Seperti pembahasan sebelumnya, dan sesuai dengan namanya, akuntansi manajemen memang lebih digunakan untuk kepentingan manajemen perusahaan. Informasinya akan digunakan oleh pihak internal dan digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Misalnya meningkatkan produksi dan membantu perusahaan untuk menentukan harga jual barang atau jasa yang disediakannya. Serta dapat digunakan sebagai pedoman untuk membuat rancangan operasional suatu perusahaan.

2. Mengidentifikasi, Mengukur dan Melaporkan Informasi Keuangan secara Sistematis
Informasi keuangan yang sistematis, transparan dan detail sangat diperlukan oleh perusahaan. Karena dengan informasi seperti itu, kita dapat dengan mudah membuat perencanaan, membuat penilaian atau evaluasi, serta mengambil keputusan untuk perusahaan kita.

3. Menyajikan Suatu Laporan untuk Satu Kesatuan Usaha
Manfaat terakhir yang dapat diperoleh adalah dapat menyajikan suatu laporan untuk satu kesatuan usaha. Pihak internal atau suatu perusahaan yang kamu punya membutuhkan informasi ini yang akan digunakan untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian perusahaan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Ket. klik warna biru untuk link

Lihat Juga  

Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.1 Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
2. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.2 Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
3. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.3 Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
4. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 1. Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
5. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 1. Perubahan Sosial (KTSP)
6. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.1 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
7. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.2 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
8. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.3 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
9. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.4 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
10. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.5 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
11. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.6 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
12. Materi Ujian Nasional Kompetensi Perubahan Sosial             
13. Materi Ringkas Perubahan Sosial

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment