Pengertian WHO, Sejarah, Fungsi, dan Tugasnya
WHO atau World Health Organization |
A. Pengertian WHO (World Health Organization)
WHO (World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional dan bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO didirikan pada 7 April 1948. Direktur Jendral sekarang adalah Tedros Adhanom (menjabat mulai 1 Juli 2017).
WHO mewarisi banyak mandat dan persediaan dari organisasi sebelumnya, Organisasi Kesehatan, yang merupakan agensi dari LBB. Tujuan didirikannya WHO adalah agar semua orang mencapai tingkat kesehatan tertinggi yang paling memungkinkan. Tugas utama WHO yaitu membasmi penyakit, khususnya penyakit menular yang sudah menyebar luas.
B. Sejarah WHO (World Health Organization)
WHO adalah salah satu badan-badan asli milik PBB, konstitusinya pertama kali muncul pada Hari Kesehatan Dunia yang pertama (7 April 1948) ketika diratifikasi ( Ratifikasi ) oleh anggota ke-26 PBB. Jawarharlal Nehru, seorang pejuang kebebasan utama dari India, telah menyuarakan pendapatnya untuk memulai WHO.
Aktivitas WHO, juga sisa kegiatan Organisasi Kesehatan LBB (Liga Bangsa-bangsa), diatur oleh sebuah Komisi Interim seperti ditentukan dalam sebuah Konferensi Kesehatan Internasional pada musim panas 1946. Pergantian dilakukan melalui suatu Resolusi Majelis Umum PBB. Pelayanan epidemiologi Office International d'Hygiène Publique Prancis dimasukkan dalam Komisi Interim WHO pada 1 Januari 1947.
C. Fungsi WHO (World Health Organization)
Tujuan didirikannya WHO adalah agar semua orang mencapai tingkat kesehatan tertinggi yang paling memungkinkan. Untuk mencapai tujuannya tersebut, WHO memiliki fungsi-fungsi di antaranya,
1. Bertindak sebagai kewenangan yang memimpin dan mengkoordinasikan kerja kesehatan
2. Mendirikan dan mempertahankan kerjasama dengan PBB, agen-agen khusus administrasi kesehatan pemerintah, grup-grup professional, dan organisasi- organisasi sejenisnya yang dianggap
3. Membantu pemerintah-pemerintah, berdasarkan permintaan, dalam menguatkan pelayanan
4. Melengkapi bantuan teknis yang pantas, dan dalam keadaan darurat bantuan yang diperlukan atas permintaan atau penerimaan pemerintah yang bersangkutan.
5. Menyediakan, atau membantu menyediakan, berdasarkan permintaan PBB, pelayanan kesehatan, dan fasilitas untuk grup-grup khusus, seperti teritori- teritori orang-orang
6. Mendirikan dan mempertahankan pelayanan teknis dan administrative sebanyak yang diperlukan, termasuk pelayanan epidemiologis dan statistic.
D. Tugas WHO (World Health Organization)
1. Mengatur Usaha-Usaha Internasional untuk Mengendalikan Penyebaran Penyakit Menular
Dalam kegiatannya ini, WHO adalah salah satu organisasi kesehatan yang paling gencar memberikan informasi terpadu terkait penyakit menular seperti Covid-19, berbagai fakta-fakta terbaru dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli kesehatan terpercaya dibagikan oleh WHO kepada masyarakat sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19.
Imbauan-imbauan keras dalam penggunaan masker, jaga jarak untuk mencegah penyebaran penyakit menular diberikan WHO untuk penyakit Covid-19. Tidak hanya Covid-19, himbauan untuk penyakit menular lain seperti AIDS juga diberikan oleh WHO dengan mengimbau masyarakat untuk seks yang lebih aman menggunakan kondom.
Berbagai himbauan dan peringatan dikeluarkan oleh WHO untuk mengendalikan penyebaran penyakit-penyakit menular di dunia.
2. Mensponsori Program-program yang bertujuan mencegah dan mengobati penyakit
Salah satu program yang sedang gencar dilakukan oleh WHO saat ini adalah program imunisasi. Organisasi ini gencar memberikan informasi hingga pelatihan tentang bagaimana vaksin bekerja untuk menjaga kesehatan masyarakat. Masih berkaitan dengan pandemi yang tengah terjadi, WHO adalah lembaga yang memberikan kebijakan-kebijakan terkait keamanan vaksin hingga distribusi vaksin.
WHO mensponsori kegiatan pelatihan program hingga menyediakan modul agar vaksinasi dapat sesuai dengan standar yang diberikan. Selain itu WHO juga berperan dalam mencegah terjadinya efek samping dari vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat hingga kesalahan prosedur yang mungkin terjadi.
3. Mendukung Perkembangan dan Distribusi Vaksin yang Aman dan Efektif
WHO belakangan mengunggah video di akun resmi milik mereka tentang kekhawatiran yang terjadi dalam pendistribusian vaksin untuk Covid-19. Di mana hal ini ditakutkan vaksin yang diproduksi tidak akan terbagi secara merata untuk seluruh negara di dunia.
WHO mempertimbangkan beberapa faktor penyebab adanya ketidakmerataan pendistribusian vaksin diakibatkan situasi ekonomi suatu negara. WHO mengkhawatirkan negara-negara yang dinilai masih berkembang atau miskin belum mampu membiayai, biaya pendistribusian yang dinilai tidak murah.
Selain perlu memperhatikan kualitas vaksin saat pendistribusiannya, negara maju dinilai dapat menanggung seluruh biaya mulai dari impor vaksin hingga biaya penyaluran pada masyarakat. Dengan demikian, WHO merupakan lembaga yang sangat gencar memberikan solusi hingga kebijakan terkait pendistribusian vaksin yang paling aman untuk menjaga efektivitasnya.
4. Memusnahkan Penyakit
Setelah dua puluh tahun melawan penyakit variola, pada 1980 WHO menyatakan telah memusnahkan penyakit tersebut. Penyakit variola adalah penyakit cacar yang menular di kalangan manusia, penyakit cacar ini disebabkan oleh virus variola.
Cacar bisa dicegah dengan pemberian vaksin smallpox dengan dibarengi dengan menghindari faktor-faktor risiko yang ada. Namun dengan adanya pernyataan bahwa cacar yang diakibatkan oleh virus variola ini telah musnah, vaksin untuk penyakit ini pun tak lagi dipasarkan secara masif.
Sementara itu, WHO menargetkan untuk memusnahkan polio dalam kurun beberapa tahun lagi.
5. Melaksanakan Berbagai Kampanye yang Berhubungan dengan Kesehatan
Beberapa kampanye yang gencar dilakukan WHO adalah kampanye meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran di seluruh dunia. Kampanye ini dilakukan untuk membangun masyarakat lebih sehat dan menjaga pola makan mereka yang biasanya abai terhadap nutrisi dan vitamin yang datang dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
Tidak hanya kampanye untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran, WHO juga gencar berkampanye untuk mengurangi tembakau.
Dalam pandemi Covid-19 tahun ini, WHO gencar memberikan kampanye pola hidup sehat dengan menerapkan protokol kesehatan seperti, mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan sesering mungkin melakukan cuci tangan.
WHO adalah lembaga, organisasi dengan berbagai kegiatan, aktivitas yang berkaitan dengan kesehatan di dunia seperti, mengendalikan penyebaran penyakit menular, mensponsori program-program yang bertujuan mencegah dan mengobati penyakit-penyakit, diagnosa penyakit, kelainan, dan obat-obatan, dan terakhir memusnahkan penyakit.
Hingga saat ini, WHO gencar memberikan imbauan-imbauan terkait pencegahan penyebaran covid-19 yang belakangan marak mewabah di mana-mana, vaksinasi yang dilakukan hingga prosedur pendistribusian yang aman dan efektif.
Dari berbagai sumber
Post a Comment