Pengertian Forex, Sejarah, Fungsi, Pelaku, Cara Kerja, Jenis, Peluang, dan Risikonya

Table of Contents
Pengertian Forex atau Foreign Exchange
Forex (Foreign Exchange)

A. Pengertian Forex (Foreign Exchange)

Forex (Foreign Exchange) adalah kegiatan jual beli mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain. Forex dari kata “Foreign” yang artinya Asing atau Luar Negeri, sedangkan kata “Exchange” artinya Pertukaran. Demikian Foreign Exchange dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan pertukaran mata uang asing.

Dalam bahasa Indonesia, forex juga dikenal dengan beberapa istilah yaitu Pasar Valas atau Valuta Asing. Di mana, kedua istilah tersebut memiliki arti yang sama yaitu sebuah kegiatan perdagangan yang melibatkan 2 mata uang dari negara berbeda sebagai obyek perdagangan tersebut.

Perdagangan mata uang asing yang disebut trading forex ini diperlukan masyarakat saat ingin melakukan perjalanan ke luar negeri, baik untuk liburan maupun untuk kepentingan bisnis. Selain itu, dibutuhkan mata uang asing dalam kegiatan ekspor impor.

Forex berbeda dengan saham meskipun sama-sama diperjualbelikan di pasar modal. Trading forex harus dilakukan melalui broker. Prinsip trading forex sama saja dengan saham, hanya objeknya saja yang berbeda.

B. Sejarah forex (Foreign Exchange)

Awal kehadiran forex terjadi ketika masyarakat dunia tidak dapat membeli mata uang asing sebelum 1944.  Seperti contoh, seorang Amerika Serikat yang hanya memiliki dolar tidak dapat membeli mata uang Euro saat berjalan-jalan ke tanah Eropa. Meski butuh, dolar Amerika ini tidak diterima saat transaksi jual beli. Kondisi ini membuat seluruh transaksi internasional berubah. Pemahaman dan pengertian forex pun belum ada kala itu.

Kiblat untuk transaksi antarnegara ini menggunakan harga emas internasional. Jadilah emas sebagai acuan untuk seluruh mata uang negara di perdagangan internasional tersebut. Seiring waktu, mata uang dolar AS bisa digunakan sebagai alat pembayaran sah di seluruh dunia, tepatnya pada 1970. Sejak itu, forex dan trading forex pun hadir. Bahkan, menjadi salah satu pilihan dalam memperolah keuntungan.

C. Fungsi Trading Forex

Dalam prosesnya, forex mempunyai beberapa fungsi utama yang sangat berpengaruh kepada para pelakunya di antaranya,
1. Mempermudah Proses Penukaran Mata Uang
Seperti kita tahu, dalam kegiatan ekonomi sehari hari manusia terkadang membutuhkan dana dalam bentuk mata uang negara lain. Entah itu digunakan dalam keperluan bisnis, perjalanan, belanja, atau pun penyimpanan. Penukaran mata uang tersebut dapat dilakukan dengan sistem yang dinamakan Kliring. Salah satu fungsi dari forex sendiri adalah menyediakan jasa tersebut.

Untuk mempermudah, contoh dari jasa tersebut adalah jasa penukaran mata uang asing (money changer) yang biasa kita temui di berbagai tempat, mulai dari bank hingga konter penukaran uang di berbagai tempat.

2. Untuk Melakukan Hedging
Hedging dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan istilah Lindung Nilai. Ini merupakan tindakan yang biasa dilakukan oleh seorang pedagang valas sebagai “jaminan” agar nilai dana investasinya tidak berkurang atau rugi ketika dirinya menjual valas di 2 pasar berbeda. Dalam hal ini berperan juga pihak bank, baik bank dalam negeri dan juga bank asing AS sebagai penjamin dananya.

3. Untuk Melakukan Arbitrase
Arbitrase pada dasarnya adalah perbedaan nilai suku bunga dari 2 mata uang berbeda. Dan tindakan arbitrase merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan mata uang itu sendiri.

Secara sederhana tindakan ini dilakukan dengan membeli suatu mata uang yang sedang rendah nilainya di sebuah negara. Dan selanjutnya menjual mata uang tersebut di negara di mana nilai mata uang tersebut tinggi.

D. Para Pelaku Trading Forex

Pada pasar forex tentunya ada beberapa pihak yang terlibat dan memberikan pengaruh di dalamnya atau istilahnya sebagai pemain dalam pasar tersebut di antaranya,
1. Bank
Bank memegang peranan yang penting dalam pasar forex. Dalam hal ini dikenal istilah Pasar Uang Antar Bank (PUAB). PUAB sendiri berperan untuk memenuhi hampir semua kebutuhan dari jual beli serta perputaran mata uang dalam bidang usaha global.

Dalam melakukan fungsinya terkadang bank akan melakukan proses jual beli mata uang atas nama para nasabahnya. Namun dalam jumlah besar, maka transaksi akan dilakukan atas nama bank itu sendiri. PUAB sendiri juga digunakan oleh para broker forex untuk mendapatkan keuntungan dalam mempertemukan penjual dan pembeli forex secara langsung.

Dari situ broker Forex bisa mendapatkan keuntungan yang tidak sedikit. Namun saat ini, sistem yang digunakan PUAB sudah dikembangkan dengan sistem elektronis yang lebih efektif dan efisien.

2. Pelaku Usaha
Pelaku pasar forex yang kedua adalah kebutuhan perusahaan atau pelaku usaha ketika melakukan pembayaran dengan menggunakan mata uang asing. Pada dasarnya sebuah bisnis seringkali membutuhkan dana dalam bentuk mata uang asing ketika melakukan transaksi.

Transaksi bisnis kecil tidak berpengaruh besar pada nilai sebuah mata uang. Namun, akan berbeda jika membicarakan perusahaan koorporasi besar. Di sini perusahaan besar memiliki andil yang cukup besar pada pasar forex. Bahkan bisa tidak terduga jika mereka melakukan tindakan pelepasan mata uang asing dalam jumlah besar.

Ketika mereka melepaskannya, pasar atau para spekulan tidak bisa menduganya secara langsung. Akibatnya, nilai sebuah mata uang pun bisa bergerak naik ataupun turun.

3. Bank Sentral
Bank Sentral dalam hal ini memiliki peran sebagai pengendali suplai uang, terjadinya inflasi, dan juga yang terkait dengan suku bunga. Dengan perannya yang sangat penting, Bank Sentral bisa saja mempengaruhi dengan mudah perkembangan pasar Forex.

Salah satu kelebihan dari Bank Sentral sebuah negara adalah hanya dengan membuat intervensi saja sudah cukup untuk membuat gejolak pada keadaan pasar forex atau valuta asing. Hal ini disebabkan karena adanya kekawatiran dengan tindakan Bank Sentral yang bisa menaikkan atau menurunkan suku bunga mata uang.

Maka kurang lebih keberlangsungan pasar mata uang memang ditentukan oleh pergerakan dari Bank Sentral yang ada di suatu negara.

4. Perusahaan Manajemen Investasi
Umumnya Perusahaan Manajemen Investasi yang bermain dalam pasar Forex tidak menjadikan usaha ini sebagai sumber utama pemasukannya, apalagi sebagai langkah spekulasi. Perusahaan tersebut merupakan badan yang biasa mengelola beberapa dana, seperti; dana pensiun ataupun dana sumbangan dari yayasan.

Semua dana yang mereka gunakan pada pasar forex terkadang hanya “diputar” untuk mendapatkan tambahan pendapatan bagi perusahaan tersebut.

5. Hedge Funds
Pelaku berikutnya adalah Hedge funds, yaitu perusahaan yang memang bermain di pasar forex sebagai spekulan. Dana yang mereka lepas merupakan modal yang benar-benar dimaksimalkan dalam pasar forex. Tidak ada alasan lain bagi mereka kecuali mendapatkan keuntungan yang besar dari kegiatan tersebut.

Dan yang cukup mengejutkan adalah Hedge funds memiliki kemampuan untuk berkembang besar. Bahkan memiliki kemampuan mempengaruhi nilai mata uang lebih baik dari Bank Sentral. Jika hal tersebut terjadi akan sangat sulit nilai mata uang bergerak dengan baik karena sudah berada di bawah kendali sebuah koorporasi yang berorentasi pada keuntungan.

6. Pialang / Broker Forex
Sampai saat ini, broker forex masih menjadi pihak yang paling banyak meneguk untung dari pasar forex. Pada dasarnya broker forex bisa merupakan individu, kelompok ataupun perusahaan yang memiliki pekerjaan untuk mempertemukan antara nasabah/ pembeli dengan penjual mata uang asing.

Adanya broker forex memang sangat membantu bagi pelaku bisnis forex atau yang biasa disebut dengan forex trading. Namun, ada juga perusahaan broker forex yang tidak bertanggung jawab, alias palsu. Broker ini malah menjadi pihak yang paling merugikan, terutama bagi para pemain baru di bisnis Forex.

Sebagai masukan, Anda bisa melihat beberapa perusahaan broker forex terpercaya yang banyak digunakan oleh para trader. Daftar broker forex tersebut bisa dijadikan rujukan agar Anda tidak terjebak menggunakan broker abal-abal.

7. Trader Retail
Trader retail berada pada posisi paling bawah dalam diagram pelaku pasar forex. Transaksi trader retail umumnya sangat kecil jika dibandingkan para pemain besar seperti Bank, institusi keuangan, spekulan, dan lainnya.

E. Cara Kerja Trading Forex

Ada beberapa cara kerja atau transaksi dalam trading forex. Misalnya, membeli dan menjual dalam waktu yang bersamaan atau bisa juga dengan membeli secara terus-menerus pada mata uang tertentu saja sambil menjual mata uang lainnya.

Untuk bisa melakukan trading forex, kita harus menggunakan jasa broker yang berizin agar lebih aman dan bisa dipertanggungjawabkan. Dalam trading forex, kita tidak memiliki aset barang yang diperdagangkan seperti halnya derivatif. Jadi, yang diperjualbelikan hanya nilainya saja.

Trading forex bagi beberapa kalangan memang dijadikan sebagai pilihan mendapatkan penghasilan. Namun, bukan oleh pemula, melainkan oleh orang-orang yang sudah berpengalaman dalam menganalisis pasar, serta mengetahui momen yang tepat dalam memutuskan pembelian maupun penjualan.

Karena ada nilai leverage itulah, forex menjadi salah satu instrumen pasar yang sangat menguntungkan, tetapi di sisi lain risikonya pun sangat tinggi. Tahapan untuk melakukan trading forex hampir sama dengan saat ingin melakukan investasi saham.

Kita perlu mendaftar dan membuka rekening melalui broker kemudian diberikan username dan password untuk trading online. Barulah setelah itu bisa melakukan trading forex melalui sambungan internet kapan saja dan di mana saja.

Bagi para pemula seperti kita yang ingin terjun di bidang trading forex, ada baiknya mencari mentor atau pembimbing terlebih dahulu. Apalagi jika ingin melakukan jual beli dengan dana yang cukup besar, mengingat risikonya yang sangat tinggi meski menawarkan keuntungan yang tinggi pula.

F. Jenis Trading Forex

Pasar forex dibedakan ke dalam tiga jenis pasar di antaranya,
1. Pasar Spot, adalah tempat jual beli mata uang asing yang kita ketahui tempat penukaran mata uang asing, seperti di money changer dan bank umum. Pasar spot tidak bisa dijadikan pilihan trading karena digunakan hanya untuk kebutuhan penukaran uang untuk bepergian ke luar negeri.
2. Pasar Forward, adalah tempat pembelian atau penjualan mata uang asing dengan kontrak di awal untuk mengamankan harganya pada waktu tertentu di kemudian hari, transaksi dilakukan melalui bank umum. Pasar forward dibutuhkan perusahaan besar yang punya nilai kontrak dalam mata uang asing.
3. Pasar Future, adalah tempat pembelian atau penjualan aset pada tanggal dan harga yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sementara mata uang yang diperdagangkan dalam forex di antaranya,
1. EUR/USD (Euro / US Dollar)
2. USD/JPY (US Dollar / Japanese Yen)
3. GBP/USD (Pound Sterling / US Dollar)
4. NZD/USD (NZ Dollar / US Dollar)
5. USD/CHF (US Dollar / Swiss Franc)
6. AUD/USD (Australian Dollar / US Dollar)
7. USD/CAD (US Dollar / Canadian Dollar).

G. Peluang Keuntungan Trading Forex

1. Fleksibilitas Bertransaksi
Urutan pertama dari trading di salah satu jenis transaksi valas ini adalah fleksibilitas transaksi. Seperti yang disebutkan sebelumnya, hanya ada beberapa mata uang yang diperdagangkan. Begitupun pasarnya yang tersebar di berbagai negara dengan perbedaan waktu.

Itu sebabnya kita bisa melakukan transaksi atau trading kapan pun. Modalnya cuma punya tablet, laptop, komputer, atau smartphone. Kita juga harus sudah bergabung dengan broker forex yang telah menyediakan aplikasi online trading. Dengan adanya internet, kini trading forex sangat terjangkau dan bisa dilakukan di mana pun.

2. Fleksibilitas Waktu
Pasar forex adalah pasar yang transaksinya dilakukan dalam skala global. Berbeda dengan pasar keuangan lain, seperti saham yang hanya buka sesuai jam kerja biasa, pasar forex aktif 24 jam sehari, dan cuma tutup pada Sabtu dan Minggu. Dengan terbukanya waktu perdagangan 24 jam nonstop dan 5 hari seminggu, itu berarti sebagai trader forex, kita akan bisa mengatur waktu trading sendiri.

3. Likuiditas di Pasar
Likuiditas di sini maksudnya ketersediaan dana dari instrumen forex tersebut. Pasar forex adalah pasar keuangan terbesar dan paling likuid. Pasar forex memiliki tingkat likuiditas atau ketersediaan dana yang sangat tinggi. Angka likuiditasnya bahkan mencapai rata-rata US$5,3 triliun per hari. Bayangkan saja berapa rupiah jumlah transaksinya.

Data ini pun dikeluarkan Bank for International Settlements (BIS), sebuah lembaga yang menaungi bank-bank sedunia. Hal ini menjadikan pasar forex sebagai pasar terbesar di dunia. Tingkat likuiditasnya pun lebih besar bila dibandingkan dengan bursa saham terkenal di Amerika Serikat sekalipun, yaitu New York Stock Exchange alias NYSE.

4. Modal Tidak Harus Besar
Dalam trading forex, dikenal adanya sistem margin dan leverage. Sistem ini memungkinkan broker untuk meminjamkan dana secara proporsional dengan jaminan dana yang diberikan trader. Leverage memungkinkan kita membuka posisi perdagangan lebih besar dari kekuatan uang yang kita punya.

Ini berarti leverage dapat memberikan potensi return yang lebih besar. Misalnya, dengan leverage 1:100, trader cukup menyetor US$100 untuk bisa bertransaksi dengan kekuatan dana hingga US$10.000.

5. Biaya Transaksi Lebih Rendah
Kenapa bisa lebih rendah biaya transaksi forex? Persaingan bisnis antarbroker pun membuat biaya komisi trading menjadi semakin rendah dan kompetitif. Selain itu, dengan adanya internet, kita pun memiliki kebebasan untuk memilih broker forex dengan biaya trading atau spread terendah dengan fasilitas unggul.

6. Peluang Untung Lumayan Besar
Trading dilakukan dalam pasangan mata uang. Contohnya saja pasangan EUR.USD. Pada transaksi BUY berarti investor membeli Euro sekaligus menjual Dollar AS. Pada transaksi SELL, berarti menjual Euro sekaligus membeli Dollar As.

Saat memperkirakan Euro akan melemah dan USD yang menguat, trader membuka posisi trading SELL. Begitupun sebaliknya. Bagaimana kalau posisi rugi? Kita bisa melakukan yang namanya hedging. Tujuannya adalah mengunci kerugian maksimal yang bakal kita terima.

H. Risiko Trading Forex

1. Risiko Volatilitas Tinggi
Dalam pergerakannya, harga forex terus naik dan turun bergantung pada permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar. Besarnya jarak naik turun pergerakan harga inilah yang disebut volatilitas. Perlu diingat, forex merupakan instrumen trading yang mempunyai volatilitas tinggi.

Volatilitas harga yang terus bergerak inilah yang umumnya dimanfaatkan para trader untuk mencetak keuntungan. Namun, di sisi lain volatilitas juga berpotensi memberikan kerugian pada trader. Inilah yang disebut dengan risiko volatilitas. Semakin besar volatilitas, risiko capital loss pun ikut meningkat.

2. Risiko Leverage
Margin trading adalah sistem yang mana memungkinkan trading dilakukan hanya dengan menggunakan jaminan saja. Broker akan menawarkan leverage untuk meningkatkan dana margin menjadi dana trading yang lebih besar.

Trader pun memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan besar dengan modal kecil. Begitupun sebaliknya, investor bisa saja merugi banget gara-gara sudah “dipinjamin” modal besar, tapi tidak berhasil dapat cuan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment