Pengertian Fluktuasi, Faktor Penyebab, Pengaruh, dan Cara Mengatasinya
Fluktuasi |
A. Pengertian Fluktuasi
Fluktuasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gejala yang menunjukkan keadaan turun-naiknya harga atau sebagainya, dan perubahan harga tersebut dikarenakan pengaruh permintaan dan penawaran; ketidaktetapan dan goncangan harga. Demikian fluktuasi ini merupakan suatu perubahan berupa kenaikan maupun penurunan nilai harga yang bisa digambarkan secara grafikal.
Adapun menurut para ahli arti fluktuasi adalah perubahan yang berupa naik turunnya variabel nilai tertentu yang disebabkan oleh perubahan di dalam mekanisme pasar. Sedangkan arti fluktuasi dalam pengertian yang lebih tradisional disebutkan sebagai suatu perubahan nilai dari mata uang yang dapat digambarkan dalam sebuah grafik.
Fluktuasi harga menjadi salah satu fenomena yang dirasakan banyak perusahaan terutama yang terkait dengan produksi barang. Tentunya bisa berdampak merugikan terutama pada saat harga barang naik sehingga konsumen tidak mampu untuk membelinya.
B. Faktor Penyebab Fluktuasi
1. Fluktuasi Karena Pemerintah
Unsur pemerintah dinilai sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya fluktuasi. Sebab kebijakan yang diambil oleh pemerintah bisa saja berpengaruh pada naik dan turunnya harga barang. Misalnya saja pemerintah mengeluarkan sebuah kebijakan yang berkaitan dengan harga barang tertentu.
Kemudian patokan nilai yang diberikan oleh pemerintah ini pada akhirnya menyebabkan harga barang menjadi berubah. Maka dalam hal ini terjadilah sebuah fluktuasi yang nantinya bisa saja menimbulkan goncangan pada perekonomian dan juga pada bisnis yang sedang berjalan.
2. Fluktuasi Karena Ekspektasi
Mungkin saja pihak pemerintah memiliki ekspektasi terhadap suatu hal. Dengan adanya ekspektasi tersebut maka akhirnya pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan harapan agar apa yang menjadi ekspektasi bersama bisa terwujud. Hal ini bisa saja kemudian berujung pada timbulnya fluktuasi.
Kondisi perekonomian akhirnya menjadi terguncang hanya karena adanya kebijakan yang menimbulkan perubahan pada beberapa hal termasuk harga barang. Oleh karena itu sebaiknya ekspektasi tidaklah dilakukan dengan sangat menonjol. Sebab bisa saja ekspektasi Anda tidak terwujud dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
3. Akibat Adanya Spekulasi
Rupanya tidak hanya ekspektasi saja yang bisa diberikan oleh seseorang. Tetapi ada pula spekulasi yang juga bisa turut menyebabkan terjadinya fluktuasi. Spekulasi sendiri mungkin bisa diartikan sebagai suatu pengamatan yang berusaha untuk melihat suatu hal.
Jadi hal ini berkaitan dengan suatu perbuatan yang mengandung berbagai risiko yang bisa dinilai berbahaya. Spekulasi sendiri bisa saja terjadi pada suatu transaksi perdagangan dan juga lainnya. Maka tak heran bila spekulasi ini turut menyebabkan adanya fluktuasi.
4. Karena Transaksi Internasional
Transaksi internasional sebenarnya bukanlah merupakan suatu hal asing. Jika dilihat lebih lagi maka Anda akan tahu bahwa sekarang ini semakin banyak perdagangan yang terjadi secara lintas dunia. Perdagangan dilakukan hingga merambah ke kegiatan ekspor dan impor. Hal ini setidaknya cukup membuktikan bahwa transaksi internasional telah terjadi di sekitar Anda. Termasuk pula transaksi di dunia valas yang saat ini semakin disukai banyak orang.
Transaksi internasional ini sudah tentu akan turut berpengaruh pada fluktuasi. Sebab pada dasarnya naik dan turunnya harga barang turut bergantung pula pada transaksi yang terjadi di pasar. Oleh karena itu transaksi ini turut menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada guncangan harga barang.
5. Fluktuasi Karena Penawaran
Di dalam setiap transaksi yang terjadi tentunya terdapat penawaran di dalamnya. Sebab transaksi bisa terjadi setelah ada penawaran barang misalnya dari produsen ke konsumen. Banyaknya penawaran ini nantinya akan turut berpengaruh pada harga barang. Jika penawaran semakin banyak maka bisa saja harga barang turun. Tetapi bila barang sulit didapat maka penawaran dan supply menjadi semakin sedikit sehingga harga barang bisa jadi semakin naik.
6. Adanya Permintaan
Bukan hanya penawaran saja yang berpengaruh secara langsung pada harga barang melainkan juga permintaan. Biasanya permintaan yang semakin meningkat akan membuat harga barang semakin naik. Bahkan bila permintaan bertambah sangat banyak bisa saja harga barang melambung sangat tinggi. Sebaliknya bila permintaan hanya sedikit maka harga barang akan diturunkan. Maka bisa dilihat bahwa harga barang turut dipengaruhi oleh banyak atau sedikitnya permintaan pasar terhadap barang.
C. Pengaruh Fluktuasi
Fluktuasi tentu saja dapat memberikan dampak pada kondisi sekitar. Misalnya saja fluktuasi mata uang berdampak pada perekonomian dan juga pada masyarakat. Naik atau turunnya mata uang memang seringkali menjadi suatu topik perbincangan di suatu negara. Tentunya gejolak mata uang ini bisa memberikan dampak pada perekonomian negara. Sebab perekonomian sendiri identik dengan mata uang sehingga gejolak pada mata uang akan berpengaruh terhadap jalannya perekonomian di suatu negara.
Pada akhirnya gejolak mata uang bisa saja menimbulkan kekacauan hingga lintas dunia. Tidak hanya pada mata uang saja tetapi fluktuasi juga bisa terjadi pada bidang lainnya. Seperti misalnya pada perusahaan dan hal lainnya yang tentunya berhubungan dengan sistem perekonomian.
D. Cara Mengatasi Fluktuasi
Untuk mengatasi fluktuasi terdapat beberapa cara di antaranya,
1. Melakukan Kebijakan Makro Ekonomi
Dalam menerapkan suatu kebijakan makro ekonomi ini pada dasarnya merupakan suatu rencana dan tindakan dari pemerintah untuk memberikan suatu ilmu yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi. Sebab kebijakan ini sangatlah perlu dilakukan dengan tepat agar pertumbuhan ekonomi di negara ini bisa berlangsung secara sehat sehingga bisa mengatasi fluktuasi.
2. Melakukan Perencanaan Jumlah Permintaan dan Penawaran
Cara untuk mengatasi terjadinya perubahan pada harga barang maka sebaiknya dilakukan perencanaan terhadap jumlah supply dan demand. Dengan adanya supply dan demand tentu bisa mempengaruhi harga barang pada pasar. Maka sebaiknya supply dan demand dapat diharapkan selalu stabil sehingga tidak terjadi adanya perubahan harga.
3. Menjaga Nilai Mata Uang
Apabila berkurangnya nilai tukar rupiah dapat menjadi salah satu penyebab permintaan masyarakat terhadap mata uang rupiah menurun, karena peran perekonomian nasional menurun atau karena permintaan mata uang asing sebagai alat untuk pembayaran internasional menjadi meningkat.
Apabila dampak risiko keuangan akibat dari fluktuasi nilai tukar terhadap perekonomian sangat besar. Maka diperlukan suatu kebijakan yang tepat untuk mengendalikan nilai tukar mata uang, sehingga pergerakan atau fluktuasi nilai tukar dapat diprediksi dan perekonomian dapat berjalan dengan stabil.
Dari berbagai sumber
Post a Comment