Pengertian Estimasi, Faktor, Jenis, dan Manfaatnya

Table of Contents
Pengertian Estimasi
Estimasi

A. Pengertian Estimasi

Estimasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perkiraan; penilaian; pendapat. Istilah estimasi berasal dari bahasa Latin aestimatio (n- ), dari aestimare yang berarti menentukan, menilai, melihat perkiraan. Demikian, secara umum estimasi adalah proses menemukan perkiraan, yang merupakan nilai yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.

Estimasi dapat menjadi tolak ukur apakah suatu kegiatan akan berjalan sesuai rencana atau tidak, yang didapatkan dari melihat dari data-data saat ini. Berikut beberapa pengertian estimasi sesuai dengan penggunaan bahasanya di antaranya,
1. Harinaldi (2005), estimasi adalah keseluruhan proses yang menggunakan sebuah estimator untuk menghasilkan sebuah estimate dari suatu parameter.
2. Tockey, estimasi adalah pengukuran yang dilakukan pada suatu kegiatan. Hasilnya merupakan sesuatu yang kuantitatif dan memiliki akurasi yang bisa diukur menggunakan angka.
3. Ilmu Statistik, estimasi yang memiliki arti sebagai nilai populasi dan sampel yang digunakan dalam angka tertentu. Definisi lain dari estimasi ialah kegiatan penarikan suatu kesimpulan statistik, ia berawal dari hal yang umum menjadi hal yang khusus.
4. Bidang Ekonomi Penjualan, estimasi merupakan ramalan atau perkiraan terhadap banyak unit nilai uang yang berasal dari kegiatan penjualan. Perusahaan yang menggunakan estimasi, maka ia diharuskan untuk melakukan perhitungan dana untuk kepentingan tahun mendatang.
5. Pangsa Pasar, estimasi adalah perkiraan mengenai seberapa besar suatu produk atau jasa berada dalam jangkauan pasar, baik di masa kini maupun masa depan. Estimasi juga menjadi salah satu cara untuk melakukan presentasi nilai penjualan yang sudah dilakukan, apakah memberikan keuntungan atau tidak.
6. Biaya Produksi, estimasi merupakan anggaran yang digunakan untuk membuat suatu produk agar dapat dijual, kemudian disesuaikan kembali dengan perubahan dan stok persediaan barang. Ia juga sering disebut sebagai seni untuk memperkirakan jumlah biaya yang digunakan untuk aktivitas harian dalam pasar.

B. Faktor yang Mempengaruhi Estimasi

Secara umum, terdapat beberapa faktor yang menunjukkan bahwa estimasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik di antaranya,
1. Tanggung Jawab. Tanggung jawab menjadi salah satu faktor penting dalam estimasi, sebab jika ingin estimasi berjalan sesuai dengan rencana, maka setiap pihak yang terlibat harus bertanggung jawab. Dengan tanggung jawab, dana yang sudah direncanakan dan waktu penyelesaian kerja akan sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Kondisi yang Terjadi. Kondisi menjadi aspek faktor yang sering dipertimbangkan, misalnya proses pembangunan rumah yang diestimasikan akan selesai dalam satu tahun. Jika kondisi tidak mendukung, baik kondisi tukang atau cuaca yang ada, tentu kualitas estimasi akan menurun dan pekerjaan tidak selesai sesuai dengan estimasi.
3. Independensi. Estimasi adalah proses yang memerlukan independensi, jika dalam prosesnya banyak pihak condong ke aspek tertentu, estimasi tidak bisa berjalan sesuai rencana. Pihak yang condong ini harus dibuat netral, agar tidak sulit dalam menyelesaikan estimasi tepat waktu.

C. Jenis Penyusunan Estimasi

Berikut beberapa contoh pemakaian estimasi dalam berbagai bidang di antaranya,
1. Estimasi Biaya. Ketika melakukan suatu proyek bangunan, maka akan digunakan dana dalam jumlah tertentu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi. Estimasi yang digunakan dalam penyusunan kerja konstruksi adalah estimasi barang, jumlah dana yang hendak digunakan dan kapan waktu penyelesaian proyek dicapai.
2. Estimasi Jasa. Selain sesuatu yang dapat terlihat secara fisik, penggunaan estimasi juga ada dalam proses penggunaan jasa. Untuk yang satu ini, estimasi menjadi perkiraan berapa upah yang akan diterima pekerja berdasarkan hasil yang nyata, dana yang akan digunakan, serta aspek kerja yang akan dihasilkan.
3. Estimasi Barang dalam Penjualan. Penjelasan estimasi adalah perbandingan atau perkiraan juga bisa didapatkan dalam bidang penjualan. Di bidang ini, penggunaan estimasi dimaksudkan sebagai perbandingan barang yang masuk dan keluar, sehingga biaya produksi yang ada dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan.
4. Estimasi dalam Pengiriman Produk. Anda juga bisa menemukan estimasi dalam model jasa pengiriman produk atau barang. Dalam estimasi yang satu ini, Anda bisa memperkirakan kapan barang akan sampai dan berapa dana yang dihabiskan untuk satu kali pengiriman.

D. Manfaat Estimasi

Berikut beberapa manfaat dari perhitungan estimasi di antaranya,
1. Sebagai Tolak Ukur. Ketika melangsungkan suatu aktivitas atau kegiatan, penggunaan estimasi merupakan hal yang cukup penting. Ia bisa digunakan sebagai tolak ukur, guna mengetahui berapa jumlah dana yang dihabiskan untuk suatu kegiatan dan kapan perkiraan waktu selesainya.
2. Metode Melakukan Perkiraan. Untuk melakukan perkiraan suatu kegiatan, maka digunakan cara yang logis dan efektif. Estimasi adalah langkah yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut, sebab ia bisa melakukan penggambaran umum mengenai suatu rencana dan mengantisipasi adanya masalah tertentu yang mungkin terjadi.
3. Langkah Antisipasi yang Baik. Ketika melaksanakan suatu kegiatan, estimasi dapat membantu Anda untuk memperkirakan terjadinya suatu masalah dan cara yang tepat guna melakukan antisipasi. Merencanakan estimasi tidak hanya bisa memberikan aktivitas yang lancar, namun juga aman dari berbagai masalah.
4. Pembuat Keputusan. Karena merupakan unsur yang sebaiknya ada dalam berbagai kegiatan, penting untuk menggunakan estimasi sebagai unsur untuk menciptakan keputusan yang baik. Hal ini akan membantu pihak yang ada di dalamnya memutuskan penjadwalan kerja yang terstruktur.
5. Mengukur Kemajuan Kegiatan. Karena estimasi adalah perkiraan, ia bisa juga digunakan sebagai media untuk mengukur suatu kemajuan kerja dalam kegiatan. Misalnya, dalam bidang konstruksi, jika satu minggu telah membangun 10 meter gedung, maka di minggu selanjutnya jumlah gedung yang dibangun harusnya sama atau meningkat.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment