Pengertian Cashback, Perbedaan dengan Diskon, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Table of Contents
Pengertian Cashback
Cashback

A. Pengertian Cashback

Cashback adalah penawaran yang diberikan kepada konsumen dalam bentuk persentase pengembalian uang tunai atau uang virtual atau berupa suatu produk dengan persyaratan memenuhi minimal pembelian yang ditentukan. Istilah cashback dari kata cash yaitu tunai dan back yaitu pengembalian. Jadi secara harfiah cashback dapat dipahami sebagai pengembalian tunai.

Namun, cashback umumnya tidak benar-benar diberikan dalam bentuk pengembalian uang tunai kepada konsumen. Cashback kebanyakan diberikan dalam bentuk uang virtual atau deposit yang dapat digunakan konsumen untuk melakukan pembelian berikutnya di merchant yang sama atau merchant lain yang bersangkutan.

Dengan tujuan tentunya agar konsumen melakukan pembelian berikutnya, dengan anggapan memiliki deposit yang tentu sayang sekali jika tidak digunakan. Selain dalam bentuk deposit, variasi cashback kini sudah sangat beragam sehingga bisa juga berbentuk barang.

Sebelum munculnya aplikasi financial technology (fintech), uang kembali berbentuk voucher belanja. Jadi jika kita membeli barang seharga 300 ribu rupiah dengan uang kembali 100 ribu rupiah, kita harus membayarnya 300 ribu rupiah terlebih dahulu, setelah itu kita akan mendapatkan voucher 100 ribu rupiah untuk hadiah dari promosi tersebut.

B. Perbedaan Cashback dan Discount

1. Perbedaan Utama
Cashback biasanya memberikan keuntungan melalui kredit yang bisa digunakan untuk melakukan pembelian selanjutnya. Sedangkan diskon memberikan keuntungan berupa diskon pembayaran langsung, dan konsumen dapat melakukan pembayaran dengan harga diskon.

2. Cara kerja
Secara cashback, jika konsumen misalnya membeli ponsel seharga $ 1000, dan persentase cashbacknya 10% dari harga beli maka konsumen akan mendapatkan cashback sebesar $ 100. Tetapi konsumen masih harus membayar penuh $ 1000.

Cashback yang akan diberikan bisa dengan berbagai cara misalnya dalam bentuk aksesoris handphone seharga $ 100, atau bisa berupa kupon atau voucher senilai $ 100 untuk pembelian handphone selanjutnya di toko yang sama.

Sedangkan untuk diskon, jika konsumen membeli barang seharga $ 1000, dan persentase diskonnya 10% dari harga beli yaitu $ 100, maka konsumen hanya perlu membayar $ 1000 dikurangi $ 100 yang hanya $ 900. Karena diskon adalah diskon langsung dari persentase tertentu dari harga asli suatu barang.

Bedanya jelas, dalam cashback konsumen tetap membayar harga penuh barang untuk diberikan cashback, sedangkan dengan potongan harga konsumen bisa langsung membayar potongan harga.

3. Waktu
Cashback biasanya diberikan dalam jangka waktu tertentu, dalam beberapa minggu atau bulan, sehingga tidak bisa langsung digunakan oleh konsumen. Sedangkan potongan harga langsung diberikan pada saat pembelian, karena bentuknya adalah potongan harga.

4. Diskon / Biaya
Ada kalanya penyelenggara cashback memberlakukan semacam fee yang harus dibayar konsumen yang biasanya diberi tenggat waktu. Jika terjadi keterlambatan pembayaran maka konsumen akan kehilangan cashback. Namun tidak semua penyelenggara cashback menerapkan biaya semacam ini, banyak yang tidak memungut biaya apapun. Dengan diskon, saat ini banyak penyelenggara diskon yang membuat semacam keanggotaan atau keanggotaan dalam bentuk kartu, tetapi biasanya tidak memungut biaya apapun untuk anggotanya.

5. Masa berlaku
Cashback umumnya memiliki waktu yang cukup lama untuk digunakan konsumen, yaitu bisa bertahan hingga beberapa bulan atau tahun. Lain halnya dengan diskon yang memiliki masa berlaku cukup singkat, mulai dari satu bulan, satu minggu, bahkan ada diskon yang hanya bertahan dalam hitungan hari atau jam saja. Saat periode yang telah ditentukan telah berakhir, konsumen tidak akan dapat menerima cashback atau potongan harga.

6. Fleksibilitas
Bentuk cashback biasanya ditentukan oleh penyelenggara program cashback, konsumen tidak dapat memilih cashback yang akan diterimanya. Misalnya cashback sudah ditentukan hanya sebatas pembelian barang jenis tertentu, atau bahkan sudah ditentukan cashbacknya dalam bentuk produk tertentu, dan lain sebagainya. Sedangkan potongan harga merupakan potongan harga langsung yang harus dibayar konsumen.

C. Jenis Cashback

Promo ini juga mempunyai banyak jenis-jenisnya, ada empat jenis cashback di antaranya,
1. Kartu Kredit
Dalam pengertiannya, uang kembali kartu kredit adalah suatu program yang dikeluarkan oleh suatu bank  tertentu yang dapat memberikan keuntungan kepada para penggunanya. Keuntungan yang didapat adalah penerbit kartu kredit akan memberikan pengembalian sejumlah uang bila kamu melakukan transaksi tertentu atau ketika nilai transaksi yang kamu lakukan mencapai nominal tertentu.

Kemudian penerbit kartu kredit juga tidak mengembalikan uang saja, tetapi juga memberikan sebuah promo pada pemakai kartu kredit yang ia keluarkan. Pengembalian dan promo ini juga tergantung pada kebijakan masing-masing bank dan jenis kartu kredit yang dimiliki.

Dengan begitu persentase yang diberikan akan berbeda-beda nominalnya. Semakin besar kita menggunakan uangnya, maka semakin besar juga uang kembali yang didapatkan. Akumulasi dari tiap uang dalam promo kartu kredit yang diperoleh tiap bulan ini bisa kamu gunakan untuk membayar iuran bahkan tagihan bulanan atau berbelanja barang-barang kebutuhan lainnya.

Bahkan beberapa bank sudah menerbitkan bermacam-macam jenis kartu kredit beserta fungsinya dan uang kembali yang didapatkan. Ada kartu kredit untuk travel yang berbentuk miles untuk ditukarkan dengan tiket pesawat, ada kartu kredit yang poinnya dapat ditukar ke pulsa internet, atau ada juga yang ditukar ke voucher game. Jadi kamu bisa memilih jenis kartu kredit sesuai kebutuhan kamu dan sesuai dengan reward yang kamu ingin dapatkan.

2. Toko Online
Arti cashback toko online adalah suatu program yang dikeluarkan oleh suatu online shop. Promo ini didapatkan lewat memberikan uang bila kamu membeli barang yang kamu inginkan lewat toko online tersebut. Nominal yang diberikan juga tergantung dengan nilai harga yang kamu beli.

Promosi uang kembali online ini biasanya bukan merupakan uang tunai dalam pengembaliannya, melainkan berupa voucher atau uang digital. Tetap bisa juga penyedia promo ini memberikan uang kembali untuk dipakai pada pembelanjaan berikutnya di online shop yang sama. Maka dari itu pembelian selanjutnya akan dipotong harga aslinya.

Hal ini dapat menguntungkan kedua belah pihak, yaitu pembeli dan penyedia. Dari sisi pembeli dapat menghemat pengeluaran untuk pembelian selanjutnya, sedangkan dari pihak online shop dapat membuat pelanggan menjadi setia, karena akan terus menggunakan uang kembali yang diberikan di pembelian berikutnya untuk di pembelian selanjutnya. Seperti yang sudah kita lihat di atas ini adalah salah satu bagian dari incentive marketing.

3. Property
Pengertian cashback property adalah suatu program yang dikeluarkan oleh suatu pengembang atau developer property. Ia memberikan keuntungan dengan cara di mana pengembang property akan memberikan uang kembali jika konsumen membeli property yang mereka jual baik itu rumah, apartemen, ruko, dan lainnya.

Biasanya developer property memberikan uang kembali dalam bentuk suatu barang sebagai pelengkap property yang dibeli, misalnya TV, AC, Lemari Es, dan kebutuhan rumah lainnya, bahkan ada pengembang property yang memberikan uang kembali berupa kendaraan bermotor yaitu sepeda motor atau mobil jika harga property tersebut cukup besar.

Kegiatan marketing ini terbukti cukup ampuh untuk menjaring konsumen, karena konsumen menganggap akan melakukan penghematan setelah membeli property yang harganya cukup mahal tersebut karena akan mendapatkan uang kembali yang nilainya cukup besar pula.

4. Kendaraan Bermotor
Arti cashback kendaraan bermotor hampir sama dengan cashback property, yaitu suatu program yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan pembiayaan atau leasing yang memberikan keuntungan dimana perusahaan leasing akan memberikan uang kembali jika konsumen membeli kendaraan bermotor yang mereka jual baik itu mobil maupun sepeda motor.

Biasanya perusahaan leasing memberikan uang kembali dalam bentuk suatu barang, misalnya Laptop, Handphone, Tablet, atau produk yang menarik perhatian, bahkan ada yang memberikan uang kembali berupa sparepart dari kendaraan atau bisa juga voucher untuk membeli oli atau ban. Promo ini banyak disukai oleh konsumen, karena konsumen senang akan mendapatkan suatu bonus barang dari pembelian kendaraan bermotor yang mereka lakukan.

Sebenarnya ada banyak jenis-jenis cashback yang lainnya, misalnya cashback paket wisata, cashback pembelian peralatan dapur, cashback pembelian perlengkapan sekolah, dan sekarang yang sedang sangat sering dijumpai adalah uang kembali makanan dan minuman. Semuanya tergantung dari perusahaan, merchant, atau penyelenggara program promo uang kembali ini. Tetapi cashback–cashback ini biasanya dimasukkan ke dalam bentuk-bentuk uang kembali di atas.

D. Kelebihan dan Kekurangan Cashback

Setiap promo atau program marketing sudah pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, khususnya dari sisi konsumen.
1. Kelebihan Cashback
Berdasarkan penjelasan di atas, kelebihan dari cashback tentunya mampu memberikan uang kembali kepada pihak konsumen, yang mana hal tersebut bisa dirasakan dan juga bisa dianggap sebagai suatu bonus pembelian yang sudah mereka lakukan atau konsumen tersebut bisa melakukan penghematan pada pembelian selanjutnya.

2. Kekurangan Cashback
Pada dasarnya, kekurangan yang cashback yang dirasakan oleh konsumen bukan lah suatu kerugian untuk konsumen tersebut. Kekurangan cashback dalam hal ini lebih terkait pada bagaimana cara cashback tersebut bisa didapatkan dengan adanya ketentuan dan persyaratan dari pihak penyelenggara yang di antaranya,
a. Syarat Pembelian
Pada umumnya, program cashback akan diiringi dengan syarat yang harus dipenuhi oleh pihak konsumen, yakni dengan melakukan pembelanjaan sejumlah nominal yang sudah ditetapkan untuk bisa mendapatkan cashback.

Contohnya ada marketplace yang menawarkan promo cashback sebanyak 10% pada toko tertentu pada pembelian barang dengan jumlah nominal minimal 250 ribu rupiah. Jika pihak konsumen hanya melakukan pembelian sebesar 240 ribu rupiah, maka tentunya mereka tidak bisa mendapatkan cashback tersebut.

b. Waktu Pemberian
Saat ini, rasanya hampir seluruh pihak penyelenggara tidak lagi memberikan cashback secara langsung ketika pembelian sudah selesai, namun para pembeli harus menunggu beberapa hari, beberapa minggu, bahkan beberapa bulan selanjutnya.

c. Iuran
Saat ini bahkan ada beberapa penyelenggara cashback yang memanfaatkan suatu iuran pada para konsumennya yang umumnya diberikan dengan tenggat waktu. Apabila pelanggan atau konsumen telah melunasi iuran, maka pihak konsumen akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan cashback.

d. Fleksibilitas
Pada umumnya, cashback sudah ditentukan oleh pihak perusahaan ataupun merchant, pihak konsumen tidak memiliki hak untuk menentukan persentase cashback yang sudah mereka dapatkan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment