Pengertian Topologi Tree, Karakteristik, Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangannya

Table of Contents
Pengertian Topologi Tree atau topologi bertingkat
Topologi Tree (Topologi Bertingkat)

A. Pengertian Topologi Tree

Topologi tree (topologi bertingkat/topologi pohon) adalah topologi jaringan komputer dengan struktur yang merupakan gabungan dari topologi bus dan topologi star. Bentuk jaringan topologi tree mirip seperti pohon yang memiliki cabang dan ranting. Dalam hal ini, bagian cabang berada pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian ranting.

Selain itu, topologi ini juga terdapat tingkatan jaringan, di mana jaringan pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol dan mempengaruhi jaringan pada tingkat di bawahnya. Pada topologi tree, setiap client dikelompokkan dengan sebuah hub yang berfungsi sebagai pusat komunikasi seperti halnya struktur jaringan topologi star. Selanjutnya, setiap pusat komunikasi tersebut dihubungkan satu dengan lainnya dengan topologi bus, yaitu dengan kabel utama sebagai backbone (tulang punggung).

B. Karakteristik Topologi Tree

Topologi tree mempunyai karakteristik yang bisa dikatakan sama atau menyerupai topologi star dan juga topologi bus, karena pada dasarnya topologi ini adalah gabungan dari kedua topologi tersebut.
1. Topologi tree seringkali menggunakan kabel backbond yang digunakan sebagai kabel utama yang nantinya digunakan untuk penghubung antar jaringan.
2. Perangkat hub yang digunakan berfungsi untuk pusat kendali dalam jaringan dan juga digunakan sebagai alat komunikasi data.
3. Mempunyai hierarki atau yang dikenal tingkatan dalam sebuah jaringan
4. Komunikasi data yang sudah dilakukan dalam sebuah jaringan harus dan wajib melalui hub (pusat kendali)

Dalam topologi tree memang terdapat sebuah kabel utama yang dikenal dengan backbone yang nantinya menghubungkan dengan beberapa hub, di mana hub tersebut memang terhubung dengan beberapa client. Hub yang memang berada di tingkat yang lebih atas dan atau yang lebih tinggi dibandingkan dengan client, maka nantinya akan menjadi pusat kendali dari client yang terhubung di bawahnya. Tidak hanya itu, setiap data dari dan untuk client memang harus melalui hub terlebih dahulu sebelum sampai pada tujuan.

C. Cara Kerja Topologi Tree

Cara kerja dari topologi tree adalah dengan membentuk sebuah jaringan yang menggunakan sistem dengan pohon bercabang. Dalam topologi tree terdapat sistem yang bertingkat yang nantinya digunakan sebagai media interkoneksi antar sental yang setiap interkoneksi mempunyai hierarki yang berbeda-beda.

Komputer clien dikelompokkan terlebih dahulu menggunakan topologi star baru kemudian setiap kelompok pada topologi star ini nantinya akan saling dikoneksikan dengan menggunakan metode yang sama pada topologi bus. Dan untuk menghubungkan setiap kelompok jaringan ini juga menggunakan hub yang sudah terhubung dengan kabel utama yang dikenal dengan backbone. Sebagai contoh, ketika ada data dari kelompok jaringan 1 nantinya akan dihubungkan dengan kelompok jaringan nomor 2.

Maka tentu saja data yang berasal dari kelompok jaringan 1 nantinya akan melewati hub yang kemudian akan diteruskan ke backbone dan langsung menuju kelompok karingan nomor 2. Sehingga aliran data yang terdapat pada komputer dalam topologi tree ini menjadi tidak terkirim secara langsung karena harus melewati Hub terlebih dahulu.

D. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree

Setiap jenis topologi jaringan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitu juga dengan topologi tree.
1. Kelebihan Topologi Tree
a. Jenis topologi ini sangat cocok bila digunakan pada jaringan komputer dengan skala besar.
b. Dengan topologi tree, pengembangan jaringan atau penambahan client yang berada pada tingkatan di bawah hub pusat dapat dilakukan dengan mudah.
c. Kerusakan atau gangguan pada salah satu client tidak berpengaruh pada client lainnya.
d. Dengan topologi ini, komunikasi dilakukan secara point to point sehingga manajemen data menjadi lebih baik.

2. Kekurangan Topologi Pohon
a. Apabila hub mengalami masalah atau rusak maka seluruh jaringannya akan mengalami gangguan.
b. Jaringannya sangat tergantung pada kabel utama (backbone). Jika kabel utama mengalami masalah atau rusak, maka seluruh jaringan akan terganggu.
c. Sistem hierarki pada topologi ini mempengaruhi kinerja jaringan secara keseluruhan. Jika komputer yang ada di tingkat atas mengalami masalah atau rusak, maka komputer yang ada di tingkat bawah juga akan mengalami masalah.
d. Topologi ini membutuhkan banyak kabel dan hub sehingga biaya dalam membangun jaringannya lebih mahal.
e. Proses pemasangan kabel dan konfigurasi topologi ini lebih rumit dibandingkan dengan jenis topologi lainnya.
f. Pada topologi ini terdapat banyak perancangan pada node sehingga proses perawatan jaringan cukup rumit.
g. Komunikasi antar komputer pada topologi ini harus melalui hub sehingga kinerja jaringan dan aliran data cenderung lambat.
h. Pada topologi ini umumnya terjadi lalu lintas yang sangat padat karena semuanya melalui kabel utama (backbone), sehingga potensi terjadinya tabrakan file data (collision) cukup besar.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment