Pengertian Patriotisme, Ciri, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Patriotisme
Patriotisme

A. Pengertian Patriotisme

Patriotisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya; semangat cinta tanah air. Kata “patriotisme” berasal kata, yaitu “patria” dan “isme”. Kata patria mengandung arti sikap kepahlawanan atau sikap cinta tanah air, sedangkan isme menandakan suatu paham, ajaran, atau kepercayaan.

Demikian, patriotisme adalah suatu paham, ajaran, atau asas mengenai kesetiaan dan semangat cinta terhadap tanah air sehingga rela dan berani berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Patriotisme merupakan sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Dalam hal ini, pengorbanan tersebut bisa dalam bentuk harta benda maupun jiwa dan raga seseorang.

Bersamaan dengan rasa cinta tanah air, patriotisme adalah perasaan bangga, pengabdian, dan keterikatan pada tanah air, serta perasaan keterikatan dengan warga negara patriotik lainnya.

B. Ciri Patriotisme

Orang yang menganut patriotisme disebut dengan patriotik, yaitu orang-orang yang cinta terhadap tanah air dan rela berkorban bagi negaranya. Adapun ciri-ciri patriotisme di antaranya,
1. Adanya rasa simpati terhadap bangsa. Seorang patriotik mampu mencintai bangsa dan negaranya tanpa mengharapkan keuntungan pribadi pada dirinya sendiri. Hal ini dapat menciptakan rasa solidaritas di dalam diri seseorang demi mencapai kesejahteraan bangsanya.
2. Patriotisme dapat membuat seseorang mampu melihat kekuatan dan kelemahan negara dan bangsanya.
3. Patriotisme dapat menciptakan rasa solidaritas terhadap sesama sehingga mampu mencapai kesejahteraan bangsa.
4. Rasa cinta tanah air merupakan nilai budaya bangsa dan merupakan modal penting bagi perjuangan untuk mencapai cita-cita bangsa.
5. Patriotisme membuat kita merasa memiliki identitas diri sehingga dapat melihat, menerima, dan mengembangkan watak dan kepribadian bangsa.
6. Patriotisme bersifat terbuka sehingga kita dapat melihat bangsa dalam konteks dunia, bersedia untuk terlibat di dalamnya, serta bersedia belajar dari bangsa lain demi kemajuan bangsa.

Sedangkan ciri-ciri seorang patriotik di antaranya,
1. Cinta akan tanah air dan bangsa.
2. Pantang menyerah.
3. Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
4. Memiliki jiwa pembaharuan.
5. Selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.

C. Tujuan Patriotisme

Beberapa tujuan dari sikap patriotisme di antaranya,
1. Secara umum, patriotisme bertujuan untuk menjaga persatuan dan keutuhan negara dari ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.
2. Patriotisme bertujuan untuk menghapus ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) dari hak dan kewajiban warga negara, baik individu maupun kelompok.
3. Patriotisme juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa di dalam diri setiap warga negara sehingga negara dapat menghadapi berbagai ancaman.
4. Paham yang menganut rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa bertujuan untuk menciptakan hubungan yang rukun dan harmonis, serta mempererat tali persaudaraan antar sesama warga negara.

D. Jenis Patriotisme

Ervin Staub membagi patriotisme ke dalam dua bagian di antaranya,
1. Patriotisme Buta  (Blind Patriotism)
Patriotisme sebagai sebuah keterikatan kepada negara dengan ciri khas tidak mempertanyakan segala sesuatu, loyal, serta juga tidak toleran terhadap kritik. Patriotisme buta ini mempunyai ciri khas menuntut tidak adanya evaluasi positif dan juga tidak toleran terhadap kritik.

Patriotisme buta merupakan pemicu awal totaliterisme atau juga chauvinisme. Sejarah sudah mencatat akibat buruk yang dihasilkan oleh patriotisme buta, contohnya seperti Hitler-Jerman atau juga Mussolini-Italia. Pembantaian orang tak berdosa itu menjadi hal legal atas nama patriotisme.

2. Patriotisme Konstruktif (Construktive Patriotism)
Patriotisme konstruktif sebagai sebuah keterikatan pada bangsa dan juga negara dengan ciri khas mendukung adanya kritik dan juga pertanyaan dari anggotanya terhadap berbagai kegiatan aktivitas yang dilakukan, sehingga diperoleh suatu perubahan positif supaya mencapai kesejahteraan bersama.

Patriotisme konstruktif ini juga menuntut adanya kesetiaan dan juga kecintaan anggota (rakyat) kelompoknya (bangsanya), tanpa meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan. Kritik serta evaluasi terhadap kelompok yang dicintai justru merupakan salah satu bentuk kesetiaannya. Kritik dan juga evaluasi ini bertujuan untuk dapat menjaga supaya kelompoknya tetap pada jalur yang benar atau juga positif.

E. Contoh Patriotisme

Contoh dari sikap serta kegiatan yang mencerminkan jiwa patriotisme di dalam kehidupan sehari-hari di antaranya,
1. Mengikuti upacara hari besar kenegaraan
2. Mengikuti kegiatan bakti sosial
3. Mengikuti kegiatan seperti pramuka, PMR, dll
4. Mengikuti apresiasi seni budaya
5. Menghormati Guru/Orang tua/Orang sekitar
6. Rajin belajar
7. Membawa Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
8. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri
9. Tidak merusak lingkungan hidup
10. Ikut serta memelihara fasilitas umum
11. Ikut serta dalam pembangunan bangsa
12. Menaati peraturan yang ada
13. Melestarikan budaya bangsa
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment