Pengertian Neraca, Unsur, Manfaat, dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Neraca atau Balance Sheet
Neraca (Balance Sheet)

A. Pengertian Neraca (Balance Sheet)

Neraca dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah catatan perbandingan untung rugi, utang-piutang, pemasukan dan pengeluaran, dan sebagainya. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), neraca adalah ikhtisar yang menggambarkan posisi harta, kewajiban, dan modal sendiri suatu badan usaha pada saat tertentu; disebut neraca karena kenyataannya terjadi keseimbangan antara harta di satu pihak dengan kewajiban dan modal di pihak lain (balance sheet).

Dalam akuntansi keuangan, neraca atau laporan posisi keuangan (balance sheet atau statement of financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan (kekayaan, kewajiban, dan modal) dari suatu entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Laporan Posisi Keuangan akan menjadi dasar perusahaan dalam menghasilkan keputusan bisnis.

Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulanan, caturwulanan, semesteran atau tahunan).

B. Unsur Neraca (Balance Sheet)

1. Aset/harta. Aset/harta adalah kekayaan yang dimiliki entitas bisnis, bisa berupa kas, piutang, tanah, mesin, dan sebagainya. Jenis-jenis harta dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu aset lancar, aset tetap, dan aset tidak berwujud.
2. Liabilitas/utang. Liabilitas/utang adalah kewajiban perusahaan pada pihak lain yang harus dibayar, dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Liabilitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang.
3. Ekuitas. Modal atau ekuitas adalah uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk menjalankan pekerjaan. Ekuitas merupakan selisih aset dikurangi dengan liabilitas, sehingga seringkali disebut sebagai aset bersih.
Aset = Liabilitas + Ekuitas
Ekuitas = Aset - Liabilitas

C. Manfaat Laporan Neraca (Balance Sheet)

Laporan neraca adalah arsip yang harus terus diperbaharui. Pasalnya, dokumen ini bermanfaat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan. Jika tidak ada laporan neraca, bisa dipastikan, pencatatan keuangan tidak rapi. Bahkan, untung, rugi, debet dan kredit tidak bisa ditentukan dengan pasti. Berikut  beberapa manfaat penulisan laporan neraca yang lebih lengkap di antaranya,
1. Sebagai alat menganalisis finansial, jika dalam pelaksanaan terdapat perubahan
2. Untuk melakukan analisis likuiditas, supaya perusahaan memiliki gambaran kewajibannya terkait aset likuid.
3. Bisa digunakan sebagai sarana membaca kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang jangka pendek.

Jika dilihat dari manfaat di atas, tentu laporan neraca harus ada pada perusahaan. Bahkan pengerjaannya harus diberikan kepada tenaga yang memang ahli dan jujur.

D. Contoh Neraca (Balance Sheet)

PT AGUS SENTOSA
Laporan Neraca Finansial Perusahaan Bulanan
Oktober 2019
1. Modal Usaha Oktober 2019
2. Aset Tetap Perusahaan Rp.xxx
3. Aset Jangka Pendek Perusahaan Rp.xxx
4. Modal Pembelian Bahan Baku Rp.xxx
5. Modal Produksi (Rp.xxx)
6. Total Profit September 2019 Rp.xxx

Hutang Usaha Oktober 2019
1. Hutang Biaya Produksi Rp.xxx
2. Pajak (Rp.xxx)
3. Hutang Insidental Rp.xxx
4. Total Kredit Usaha September 2019 Rp.xxx

Biaya Operasional Oktober 2019
1. Biaya Produksi Rp.xxx
2. Biaya Listrik dan Air Rp.xxx
3. Biaya Untuk Gaji Pegawai Rp.xxx
4. Biaya Perbaikan Alat Produksi Rp.xxx
5. Biaya Operasi lain-lain Rp.xxx
6. Total Biaya Operasional Oktober 2019 Rp.xxx
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment