Pengertian Laba, Unsur, Karakteristik, Faktor, dan Jenisnya
Laba |
A. Pengertian Laba
Laba dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah selisih lebih antara harga penjualan yang lebih besar dan harga pembelian atau biaya produksi; keuntungan. Laba dalam ilmu ekonomi adalah selisih antara pendapatan dengan total biaya (biaya implisit maupun biaya eksplisit).
Biaya implisit termasuk biaya kesempatan yang terjadi ketika perusahaan memilih untuk menggunakan faktor produksi tertentu. Sementara laba dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi.
Laba Menurut Para Ahli
1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laba adalah kelebihan pendapatan dibandingkan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut (profit).
2. Charles Thomas Horngren, laba adalah kelebihan dari total pendapatan dibandingkan dengan total beban, atau disebut juga dengan keuntungan bersih.
3. Don R. Hansen dan Maryanne M. Mowen, laba adalah pendapatan operasional dikurangi pajak, biaya bunga, biaya penelitian dan pengembangan. Laba bersih disajikan dalam laporan laba-rugi dengan membandingkan pendapatan dan biaya.
4. M. Nafarin (2007:788), laba adalah perbedaan antara pendapatan dengan keseimbangan biaya-biaya dan pengeluaran untuk periode tertentu.
5. Abdul Halim dan Bambang Supomo (2005:139), laba adalah pusat pertanggungjawaban di mana masukan dan keluarannya diukur dengan menghitung selisih antara pendapatan dan biaya.
6. Zaki Baridwa (2004:31), laba adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi yang jarang terjadi dari badan usaha dan juga dari seluruh transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama satu periode kecuali timbul dari pendapatan atau investasi dari pemilik.
B. Unsur Laba
Terdapat beberapa unsur laba untuk menentukan laba bersih dari suatu badan usaha di antaranya,
1. Pendapatan, adalah aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu perusahaan atau penurunan kewajiban yang terjadi dalam suatu periode akuntansi, yang berasal dari aktivitas operasi dalam hal ini penjualan barang (kredit) yang merupakan unit usaha pokok perusahaan.
2. Beban, adalah aliran keluar atau penggunaan aktiva atau kenaikan kewajiban dalam suatu periode akuntansi yang terjadi dalam aktivitas operasi.
3. Biaya, adalah kas atau nilai equivalen kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan membawa keuntungan masa ini dan masa datang untuk organisasi. Biaya yang telah kadaluwarsa disebut beban, tiap periode beban dikurangkan dari pendapatan pada laporan keuangan rugi-laba untuk menentukan laba periode.
4. Untung-rugi, keuntungan adalah kenaikan ekuitas atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi insidental yang terjadi pada perusahaan dan semua transaksi atau kejadian yang mempengaruhi perusahaan dalam suatu periode akuntansi selain yang berasal dari pendapatan investasi pemilik.
5. Penghasilan, adalah hasil akhir penghitungan dari pendapatan dan keuntungan dikurangi beban dan kerugian dalam periode tersebut.
C. Karakteristik Laba
Dalam hal ini, laba (profit) merupakan alat ukur keberhasilan manajemen perusahaan dalam menjalankan usahanya di mana indikatornya adalah pendapatan dan biaya. Dari penjelasan definisinya, laba memiliki beberapa karakteristik tertentu di antaranya,
1. Penentuan laba dilakukan berdasarkan transaksi yang benar-benar terjadi.
2. Laba merupakan prestasi sebuah perusahaan atau individu pada periode tertentu.
3. Penentuan laba didasarkan pada prinsip pendapatan yang membutuhkan pemahaman mengenai definisi, pengukuran, dan pengakuan pendapatan.
4. Penentuan laba membutuhkan pengukuran mengenai biaya dalam bentuk biaya historis untuk mengetahui pendapatan tertentu.
5. Penentuan laba didasarkan pada perbandingan antara pendapatan dan biaya yang relevan dengan pendapatan tersebut.
D. Faktor Laba
Besar-kecil laba yang diperoleh suatu perusahaan atau individu dipengaruhi oleh 3 faktor menurut Mulyadi (2001:513) di antaranya,
1. Biaya, yaitu semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengolah suatu produk atau jasa sehingga mempengaruhi harga jual produk tersebut.
2. Harga Jual, besar-kecilnya harga jual suatu produk akan berpengaruh pada jumlah atau volume penjualan produk tersebut.
3. Volume Penjualan dan Produksi, besar-kecilnya volume penjualan suatu produk akan mempengaruhi jumlah produksi produk tersebut. Pada saat yang sama, volume produksi juga mempengaruhi besar-kecilnya biaya produksi.
E. Jenis Laba
Laba atau keuntungan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis menurut Zaki Baridwan (2004:34) di antaranya,
1. Laba Kotor, yaitu selisih positif antara penjualan bersih dan harga pokok penjualan (HPP). Laba ini belum dikurangi dengan biaya operasional dalam satu periode tertentu.
2. Laba Bersih Operasional, yaitu laba kotor dikurangi dengan harga pokok penjualan dan semua biaya dalam kegiatan usaha.
3. Laba Bersih Sebelum Pajak, yaitu pendapatan perusahaan sebelum pajak, atau perolehan operasional dikurangi atau ditambah dengan selisih pendapatan dan biaya-biaya lainnya.
4. Laba Bersih Setelah Pajak, yaitu laba yang diperoleh setelah ditambah atau dikurang dengan pendapatan dan biaya non operasi dan dikurangi dengan pajak.
Dari berbagai sumber
Post a Comment