Pengertian Atribut Produk dan Komponennya
Atribut Produk |
A. Pengertian Atribut Produk
Atribut produk adalah sesuatu yang melekat pada suatu produk dan menjadi pengembangan atau pembeda pada suatu produk. Atribut produk memberikan nilai tambah, manfaat serta menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk dapat berupa fitur, kualitas, harga, kemasan, merek, garansi dan pelayanan.
Atribut produk mempunyai pengaruh besar pada persepsi pembeli terhadap produk. Selain membedakan suatu produk dengan produk lain, atribut produk juga harus mampu menjadi suatu daya tarik bagi konsumen. Hal itu disebabkan karena secara fisik atribut produk membawa berbagai macam manfaat yang dibutuhkan dan diinginkan pembeli.
Kemampuan manajemen untuk meletakkan posisi produk melalui atribut produk yang dimiliki secara tepat di pasar merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan suatu produk di pasaran. Apabila suatu produk memiliki atribut produk atau sifat-sifat yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen maka produk tersebut dianggap cocok oleh konsumen. Produk yang demikian akan menjadi produk yang berhasil.
Atribut Produk Menurut Para Ahli
1. Tjiptono (2007), atribut produk merupakan unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
2. Kotler dan Amstrong (2003), atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa yang melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan.
3. Suharno dan Sutarso (2010:160), atribut produk yaitu pengembangan suatu produk perlu dilakukan dengan mendefinisikan manfaat yang akan ditawarkan, yang dikomunikasikan dan disampaikan melalui atribut produk, seperti kualitas, fitur, serta gaya, dan desain.
4. Simamora (2000:539), atribut produk adalah manfaat-manfaat yang akan diberikan oleh produk, manfaat-manfaat ini dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atribut produk yang berwujud seperti: merek produk, mutu produk, ciri-ciri produk, desain produk, label produk, kemasan produk serta layanan pendukung produk, atribut-atribut ini sangat mempengaruhi reaksi konsumen terhadap sebuah produk.
5. Gitosudarmo (1995:188), atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh konsumen.
B. Komponen Atribut Produk
Beberapa komponen atribut produk yang penting di antaranya,
1. Merek
Merek dapat diartikan sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau kombinasi hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dengan produk pesaing. Merek memiliki tujuan di antaranya,
a. Sebagai identitas, yang bermanfaat dalam diferensiasi atau membedakannya produk suatu perusahaan dengan produk pesaingnya. Ini akan memudahkan konsumen untuk mengenalinya saat berbelanja dan saat melakukan pembelian ulang.
b. Alat promosi, yaitu sebagai daya tarik produk.
c. Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan, mutu serta prestise tertentu kepada konsumen.
d. Untuk mengendalikan pasar.
2. Mutu Produk
Mutu produk merupakan kemampuan produk tersebut untuk melaksanakan fungsinya, termasuk di dalamnya keawetan, keandalan, ketepatan, kemudahan dipergunakan dan diperbaiki serta atribut bernilai lain. Mutu adalah totalitas bentuk dan karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi. Mutu memiliki 8 dimensi di antaranya,
a. Kinerja (performance), harus berwujud melalui karakteristik pengoperasian dasar suatu produk.
b. Tampilan (featur), merupakan karakteristik produk kedua yang dirancang untuk memperkuat fungsi dasar produk.
c. Keandalan (reliability), adalah kemungkinan bahwa suatu produk tampil memuaskan sepanjang waktu tertentu.
d. Konformansi (conformance), adalah cara bagaimana karakteristik operasi sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu.
e. Daya tahan (durability), merupakan ukuran hidup sebuah produk, mencakup dimensi teknis (penggantian) dan ekonomi (perbaikan).
f. Kemampuan layanan (serviceability), berkaitan dengan kecepatan dan kemudahan mendapatkan perbaikan yang mantap.
g. Estetika (esthetic), berkaitan dengan bagaimana produk terlihat, terasa, terdengar, tercicipi dan terbuai.
h. Persepsi mutu (perceived quality), sering dihasilkan dari penggunaan ukuran tidak langsung ketika konsumen mungkin kurang atau tidak memiliki informasi mengenai atribut suatu produk.
3. Kemasan Produk
Pengemasan (packaging) mencakup semua kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau pembungkus suatu produk. Dengan demikian, kemasan tidak hanya sekedar bungkus atau wadah, tetapi juga rancangan dari kemasan itu sendiri juga memiliki peranan penting dalam menjual produk. Pemberian kemasan pada suatu produk bisa memberikan tiga manfaat utama di antaranya,
a. Manfaat komunikasi berkaitan dengan media pengungkapan informasi produk kepada konsumen. Informasi ini meliputi cara penggunaan produk dan informasi khusus (efek samping, frekuensi pemakaian yang optimal, dan sebagainya). Informasi lainnya berupa segel atau simbol bahwa produk tersebut halal dan telah lulus pengujian atau disahkan oleh instansi pemerintah yang berwenang.
b. Manfaat fungsional berkaitan dengan kemasan untuk memberikan kemudahan, perlindungan, dan penyimpanan.
c. Manfaat perseptual berkaitan dengan penanaman persepsi tertentu dalam benak konsumen
4. Harga
Pengertian harga adalah jumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga yang ditentukan perusahaan sebagai imbalan barang atau jasa yang mereka perdagangkan dan sesuatu yang lain yang didasarkan untuk memuaskan konsumen. Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli di antaranya,
a. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian dapat membantu pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa.
b. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara obyektif. Persepsi yang sering dilakukan adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.
Dari berbagai sumber
Post a Comment