Pengertian Privasi, Faktor, Fungsi, Jenis, dan Perbedaannya
Privacy |
A. Pengertian Privasi
Privasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kebebasan; keleluasaan pribadi. Demikian, privasi adalah suatu keadaan di mana kehidupan pribadi seseorang atau sekelompok orang terbebas dari pengawasan atau gangguan orang lain. Privasi juga bisa diartikan suatu kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang memiliki keleluasaan dan bebas dari gangguan yang tidak diinginkan dalam kehidupan atau urusan pribadinya.
Setiap orang atau suatu kelompok orang tentunya memiliki ranah yang tidak boleh diketahui oleh pihak lain. Sehingga individu atau sekelompok individu tersebut melakukan upaya agar privasi tersebut tetap terjaga. Misalnya yang berurusan dengan privasi individu seperti masalah keuangan seseorang, atau Privasi sekelompok individu misalnya informasi penting suatu organisasi atau perusahaan.
Privasi Menurut Para Ahli
1. Dibyo Hartono, privasi adalah sebuah tingkatan interaksi atau keterbukaan pada orang lain yang diizinkan oleh seseorang pada situasi atau kondisi tertentu.
2. Amos Rapoport, privasi adalah sebuah kemampuan guna mengontrol interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan-pilihan serta kemampuan untuk mengapai interaksi yang kita mau.
3. Irwin Altman, privasi adalah sebuah proses pengontrolan yang selektif pada akses kepada diri sendiri serta akses kepada orang lain.
4. Alfred Marshall, privasi adalah sebuah kondisi yang menunjukkan adanya pilihan guna menghindarkan diri dari keterlibatan dengan orang lain serta lingkungan sosialnya.
B. Faktor yang Mempengaruhi Privasi
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi privasi (Alfred Marshall, Robert Gifford, Patterson dan Chiswick) di antaranya,
1. Faktor Personal
Menurut Marshall, latar belakang pribadi seseorang akan sangat berpengaruh pada kebutuhan akan privasi. Berdasarkan penelitiannya, anak-anak yang tumbuh dalam kondisi rumah yang sesak cenderung memilih keadaan anonim dan reserve saat dewasa. Sedangkan anak yang hidup di kota cenderung memilih keadaan anonim dan intimacy.
2. Faktor Situasional
Berdasarkan hasil penelitian mengenai privasi dalam dunia kerja, secara umum dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan akan privasi sangat berkaitan dengan seberapa besar lingkungan kerja mengizinkan orang-orang di dalamnya untuk menyendiri (Robert Gifford, 1987).
3. Faktor Budaya
Berdasarkan hasil penelitian Patterson dan Chiswick terhadap suku Iban di Kalimantan, Jan Yoors pada orang Gypsy, dan Clifford Geertz pada orang Jawa dan Bali, setiap budaya tidak memiliki perbedaan terhadap kebutuhan akan privasi tetapi sangat berbeda dalam cara bagaimana mereka mendapatkan privasi tersebut (Robert Gifford, 1987).
C. Fungsi Privasi
Bagi setiap individu atau sekelompok individu, privasi memiliki fungsi tersendiri menurut Irwin Altman di antaranya,
1. Mengatur dan mengendalikan interaksi interpersonal dengan orang lain sehingga dapat menentukan kapan waktu untuk menyendiri dan kapan waktu bersama-sama dengan orang lain.
2. Membuat rencana dan strategi dalam berinteraksi dengan orang lain, termasuk menjaga jarak dalam interaksi tersebut.
3. Privasi juga berfungsi untuk memperjelas konsep diri dan identitas diri seseorang.
D. Jenis Privasi
Secara umum privasi dapat dibedakan dalam 2 kategori di antaranya,
1. Privasi Secara Fisik, merupakan golongan yang memiliki keinginan untuk tidak mengalami gangguan secara fisik seperti,
a. Ingin menyendiri tanpa gangguan dari orang lain (solitude).
b. Ingin jauh dari pandangan atau gangguan suara orang lain, misalnya tetangga/ lalu lintas (seclusion).
c. Ingin dekat dengan orang-orang tertentu saja, tetapi jauh dari orang lainnya (intimacy).
2. Privasi Secara Tingkah Laku, merupakan golongan yang memiliki keinginan untuk menjaga kerahasiaan dirinya dengan cara hanya memberikan informasi tertentu saja yang dianggap perlu seperti,
a. Merahasiakan jati dirinya (anonymity).
b. Membatasi informasi tentang dirinya kepada orang lain (reserve).
c. Tidak ingin terlibat dengan tetangga (non-neighboring).
E. Perbedaan Privasi dengan Rahasia
Privasi seringkali dikaitkan dengan rahasia. Walaupun kedua istilah tersebut memiliki makna yang hampir sama, tapi pada dasarnya keduanya mempunyai pengertian yang berbeda. Perbedaan privasi dan rahasia ada pada apa serta bagaimana tujuan individu maupun sekelompok individu dalam melindungi urusan pribadinya.
Menyimpan atau menjaga rahasia mengandung berarti menyembunyikan masalah tertentu supaya tidak diketahui oleh pihak lain. Sementara privasi mengandung arti sebuah kebebasan atau keleluasaan guna terhindar dari gangguan atau pengawasan pihak lain.
Privasi biasanya berhubungan dengan hal-hal yang sifatnya pribadi. Sesuatu yang jika dilanggar oleh pihak lain akan membuat individu maupun sekelompok individu tidak nyaman lalu marah.
Dari berbagai sumber
Post a Comment