Pengertian Pasar Persaingan Sempurna, Ciri, Kelebihan, Kekurangan, dan Contohnya
Pasar Persaingan Sempurna |
A. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah salah satu pasar yang secara struktur dianggap ideal. Pasar persaingan sempurna merupakan sebuah struktur pasar di mana terdapat banyak penjual atau perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa dan pembeli di pasar dengan produk yang dijual relatif sama atau bersifat homogen. Setiap perusahaan menawarkan barang yang identik dan sepenuhnya saling menggantikan.
Mekanisme harga dalam pasar persaingan sempurna terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga. Harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen atau pembeli, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Dengannya, pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa.
Pasar Persaingan Sempurna Menurut Para Ahli
1. Wilson Bangun (2007), pasar persaingan sempurna adalah bentuk pasar yang paling tua di dunia. Bentuk pasar ini efektif digunakan pada sebuah negara yang butuh kebebasan bertransaksi bagi para pelaku ekonomi.
2. Sadono Sukirno (2005), pasar persaingan sempurna adalah industri di mana terdapat banyak sekali penjual dan pembeli, dan masing-masing penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga produk di pasar.
3. Adiwarman A. Karim (2007), pasar persaingan sempurna adalah sebuah pasar di mana penjual tidak dapat menentukan harga dan hanya bisa menjual dengan harga yang berlaku di pasar. Pasar persaingan sempurna dalam kondisi yang paling ekstrem ketika penjual sama sekali tidak bisa menentukan harga.
B. Ciri Pasar Persaingan Sempurna
Terdapat beberapa ciri pasar persaingan sempurna di antaranya,
1. Terdiri dari Banyak Penjual dan Pembeli
Dengan sifat pasar ini, maka penjual dan pembeli tidak bisa mempengaruhi kondisi pasar secara keseluruhan. Interaksi antara penjual dan pembeli dianggap sebagai pengikut harga (price taker) yang menyebabkan harga di pasar ini bersifat datum (harganya tetap berapa pun jumlah barang yang dijual) karena mekanisme pasar yang menentukan harganya melalui interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran di masyarakat.
2. Barang yang Dijual Sifatnya Homogen
Dalam pasar ini berlaku aturan untuk menjual produk yang sama atau identik, sehingga pembeli akan merasa sulit untuk membedakannya. Penjual produk berasal dari berbagai perusahaan yang umumnya berjumlah banyak sehingga setiap perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap harga produk atau pengaruhnya sangat kecil.
Barang yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dapat menjadi pengganti yang sempurna terhadap barang yang diproduksi oleh perusahaan lain dalam semua aspek, sehingga barang yang dihasilkan identik atau tidak bisa dibedakan. Dengan kata lain meskipun Anda membeli barang di satu perusahaan, kemungkinan besar kualitas dan kuantitasnya akan sama persis dengan perusahaan lain.
3. Kebebasan dalam Membuka dan Menutup Usaha (Free Entry and Free Exit)
Pada Pasar Persaingan Sempurna umumnya tidak ada kesulitan bagi produsen yang tergabung di dalamnya untuk keluar dan masuk. Artinya, produsen atau penjual tidak akan mengalami masalah jika ingin memulai bisnis baru yang dianggap menguntungkan, dan menutup usahanya yang dianggap rugi. Berbeda dengan pasar lain yang memiliki keterikatan dalam membuka dan menutup pasar karena adanya surat perjanjian.
Keluar masuk dalam hal ini terdapat dua kriteria, yang pertama perusahaan bisa saja keluar dengan mudah ketika mengalami kerugian saat produk yang dijual tidak mampu bersaing dengan pasar atau tidak bisa lagi memenuhi kriteria pasar. Kedua, perusahaan bisa saja terus bertahan di pasar karena merasa mampu menjadi perusahaan yang menyediakan produk dengan kualitas tinggi namun dengan harga sesuai pasar, karena perusahaan seperti inilah yang biasanya banyak diminati oleh pembeli.
4. Penjual dan Pembeli Memiliki Pengetahuan yang Sama Tentang Pasar
Baik penjual maupun pembeli memiliki pengetahuan yang sama dan jelas terkait keadaan yang terjadi dalam pasar. Segala kejadian dan perubahan informasi dalam pasar yang bisa terjadi sewaktu-waktu wajib diketahui oleh kedua belah pihak karena memiliki porsi yang sama dalam pasar terutama untuk harga produk dan kualitas produk. Dengan adanya informasi yang jelas akan meningkatkan seluruh transaksi dalam pasar tanpa adanya unsur penipuan.
5. Perpindahan Sumber Ekonomi Cukup Sempurna
Pasar persaingan sempurna tidak akan mengalami masalah jika sumber daya atau faktor produksi dipindahkan ke tempat lain. Hal ini karena pada dasarnya semua tempat produksi punya kesamaan, baik dalam metode pembuatannya hingga proses penjualan kepada pembeli.
C. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna
1. Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna
a. Tidak ada persaingan di dalam pasar ini karena produk yang dijual bersifat homogen.
b. Pada pasar persaingan sempurna para penjual tidak memerlukan iklan untuk promosi.
c. Harga barang dan jasa yang dijual ditentukan oleh semua penjual dan pembeli secara bersama-sama dan umumnya harga cenderung stabil.
d. Penentuan harga adalah berdasarkan transaksi tawar menawar antara penjual pembeli.
e. Penjual dan pembeli bertindak bebas dalam bertransaksi. Pembeli bebas membeli barang mana yang diinginkan dan dari produsen mana ia membeli.
2. Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
a. Pada pasar persaingan sempurna tidak ada dana untuk melakukan riset atau pengembangan produk sehingga minim inovasi.
b. Pembeli mengalami keterbatasan dalam memilih barang atau jasa karena produk yang dijual sama dan kualitasnya pun sama.
c. Para pekerja cenderung menerima upah atau gaji yang rendah.
d. Sering terjadi ketidakseimbangan dalam distribusi pendapatan dari masing-masing produsen sehingga terjadi konflik keadilan.
D. Contoh Pasar Persaingan Sempurna
Salah satu contoh jenis pasar persaingan sempurna adalah pasar yang menjual produk komoditi makanan pokok masyarakat, yaitu beras. Pada pasar komoditi beras terdapat campur tangan dari Bulog, namun dalam hal penentuan harga umumnya stabil sesuai dengan permintaan dari masyarakat dan faktor lainnya. Dalam praktiknya, harga akan mengikuti hukum supply and demand, yaitu harga akan naik jika permintaan naik, dan begitu juga sebaliknya.
Dari berbagai sumber
Post a Comment