Pengertian Manajemen Media Online, Elemen, Peran, Fungsi, dan Manfaatnya

Table of Contents
Pengertian Manajemen Media Online
Manajemen Media Online

A. Pengertian Manajemen Media Online

Manajemen media online adalah proses pengelolaan media online secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan. Beberapa yang termasuk dalam media online di antaranya website pribadi (blog), situs berita (media siber), situs lembaga (instansi/ perusahaan), majalah online, dan lain sebagainya.

Proses manajemen media online terdiri dari berbagai elemen organisasi. Adapun beberapa divisi yang mengelola media online di antaranya,
1. Tim Redaksi (Editor Department), umumnya terdiri dari pemimpin redaksi, redaktur (editor), reporter, dan fotografer.
2. Tim Pemasaran (Marketing Department), umumnya terdiri dari manajer pemasaran, staf promosi, dan tim media sosial.
3. Tim IT (Information Technology), umumnya terdiri dari pengembang web, desainer website, Search Engine Optimization.

Adapun beberapa tool yang dapat digunakan untuk mengelola media online di antaranya,
1. Hootsuite. Tool ini cukup populer terutama digunakan pada bisnis yang memang berbasis online. Hoosuite terhubung dengan beberapa media sosial populer seperti Twitter, Facebook, Linkedln, WordPress dan Foursquare.
2. Post Planner. Post Planner ini sering disebut sebagai pengelola media online yang paling efisien. Post Planner awalnya dioptimalkan pada media sosial facebook untuk membantu brand atau bisnis memberikan konten yang relevan dengan komunitas mereka.
3. Buffer. Pada bisnis profesional lebih sering menggunakan tool ini untuk mengelola media online perusahaan. Buffer memiliki desain sederhana yang dapat membantu memendekkan link yang panjang dan menyediakan analytics konten. Buffer terintegrasi dengan Twitter, Facebook, Linkedln, Pinterest dan Google+.

B. Elemen Manajemen Media Online

Dari berbagai rujukan mengatakan bahwa kegiatan manajemen media online ini dapat diklasifikasikan dalam tiga bagian di antaranya manajemen konten, manajemen desain, dan manajemen pemasaran.
1. Konten Media Online
Secara umum, yang dimaksud dengan konten media online adalah isi atau pesan dari informasi yang disampaikan. Jadi, manajemen konten media online adalah salah satu bagian dari perusahaan yang bertugas untuk mengelola isi atau pesan yang disampaikan melalui internet. Pada divisi ini terdiri dari penulis, reporter/ fotografer, redaktur/ editor, pemimpin redaksi, kontributor dan koresponden.

2. Desain Media Online
Desain media online ini berhubungan dengan tampilan website dan berbagai elemen di dalamnya. Beberapa hal penting dalam penerapan desain media online yang baik di antaranya,
1. Loading cepat/ Ringan (fast loading).
2. Tampilan bersih (clean).
3. Ramah bagi pengguna (user friendly).
4. Desain mobile responsif (mobile friendly).
5. Ramah mesin pencari (SEO friendly).

Divisi yang menangani desain media online ini adalah web desainer atau web developer. Biasanya bagian web desainer ini bekerja sama dengan divisi lain (pemasaran dan konten) agar desain website yang dihasilkan dapat memenuhi kriteria tertentu.

3. Pemasaran Media Online
Pemasaran media online merupakan ujung tombak dari sebuah bisnis atau perusahaan. Pemasaran ini bisa dalam bentuk offline maupun online. Manajemen pemasaran media online ini biasanya meliputi di antaranya,
1. Social Media Marketing (SMM) dan Social Media Optimization.
2. Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM).
3. Email marketing.

Meskipun masih banyak metode pemasaran di luar sana, namun penggunaan media sosial, email marketing, dan mesin pencari masih merupakan cara yang sangat efektif.

C. Peran Media Online

Mengembangkan sebuah bisnis tidak terlepas dari peranan media online, baik itu melalui blog maupun halaman media sosial. Media online seperti website maupun situs media sosial merupakan sarana promosi yang sangat efektif dan efisien dalam berbisnis. Sehingga manajemen media online dibutuhkan dalam strategi pemasaran suatu perusahaan atau bisnis untuk mengenalkan produknya kepada calon konsumen.

Manajemen media online merupakan cara untuk mengatur, mengelola dan mengendalikan media-media online perusahaan agar secara efektif dapat digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan umumnya memanfaatkan media online tidak hanya untuk ajang promosi saja, namun juga sebagai sarana untuk mengenali pasar dan konsumen.

D. Fungsi Manajemen Media Online

Fungsi manajemen media online hakikatnya sama dengan fungsi manajemen secara umum. Misalnya fungsi manajemen menurut Geroge Terry dalam Principles of Management yang dikenal dengan singkatan POAC.
1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (pengorganisasian)
3. Actuating (penggerakan, pengarahan, pelaksanaan)
4. Controlling (pengawasan, termasuk evaluasi).

Dalam manajemen media online, perencanaan dimulai dengan membuat media online resmi agar kredibel, termasuk langkah paling awal yaitu memilih nama domain dan nama media. Dalam perencanaan ini, ditentukan elemen manajemen media online –desain, konten, pemasaran– yang akan dibahas di bagian berikutnya dalam artikel ini.

Dalam pengorganisasian, dibentuk tiga tim untuk mengelola media online di antaranya,
1. Tim Redaksi (Editor Department) — terdiri dari pemimpin redaksi, redaktur (editor), dan reporter –termasuk fotografer.
2. Tim Pemasaran (Marketing Department) — terdiri dari manajer pemasaran atau pemimpin usaha, staf promosi, termasuk tim media sosial untuk Social Media Marketing (SMM).
3. Tim IT (Information Technology) — terdiri dari web developer, web designer, webmaster, dan SEO specialist.

E. Manfaat Manajemen Media Online

Terdapat beberapa hal yang menjadi alasan pentingnya mengelola media online dalam perkembangan bisnis yaitu di antaranya
1. Mengenal pelanggan
Kesuksesan sebuah bisnis tidak terlepas dari keberadaan pelanggan. Dengan memaksimalkan media online bisa membantu Anda mengenal pelanggan lebih dekat. Media online bisa dijadikan alat survey untuk memetakan konsumen seperti apa yang menjadi pelanggan Anda. Misalnya Anda bisa menggunakan tool seperti Facebook Insight untuk mempelajari dominansi pelanggan Anda berdasarkan usia dan jenis kelamin. Informasi seperti ini bermanfaat untuk memaksimalkan promosi dan branding.

2. Mendengar keinginan konsumen
Adanya feedback baik positif maupun negatif dari konsumen Anda bisa membantu untuk mengevaluasi bisnis Anda menjadi lebih baik. Melalui media online seperti situs resmi perusahaan atau media sosial bisa lebih cepat mendapatkan kritik atau saran dari konsumen. Sehingga media online bisa menjadi alat untuk mengukur kepuasan pelanggan Anda.

3. Memberikan respons cepat
Dengan adanya testimoni pelanggan melalui media online maka Anda bisa memberikan respons secara lebih cepat. Perusahaan yang baik tidak hanya merespons keluhan via telepon saja, namun juga menerima keluhan melalui media online yang disediakan perusahaan.

4. Melihat persaingan di pasar
Media online juga berperan untuk menggali informasi tentang kondisi pasar terutama dalam hal persaingan. Melalui media online Anda bisa mengumpulkan informasi tentang kelebihan dan kekurangan kompetitor Anda untuk meningkatkan strategi bisnis.

5. Meningkatkan pengunjung situs
Manajemen media online diperlukan untuk meningkatkan pengunjung situs atau website perusahaan. Manajemen bisa dilakukan dengan memasukkan konten yang dapat meningkatkan traffic SEO sehingga website bisnis bisa menjadi tranding di mesin pencari Google.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment