Pengertian Ekspektasi dan Contohnya
Ekspektasi |
A. Pengertian Ekspektasi
Ekspektasi adalah suatu harapan atau keyakinan yang diharapkan akan menjadi kenyataan di masa depan. Lebih lengkapnya ekspektasi adalah harapan besar yang dibebankan terhadap sesuatu yang dianggap akan memberikan dampak yang baik atau lebih baik. Namun, tidak semua ekspektasi atau harapan dapat menjadi kenyataan meskipun sudah diupayakan semaksimal mungkin.
Ekspektasi dari bahasa Inggris expectation, dari kata dasar expect yang artinya mengharapkan, menduga, menyangka. Demikian ekspektasi adalah keyakinan kuat bahwa sesuatu akan terjadi atau menjadi masalah di masa mendatang. Ekspektasi merupakan bayangan yang kita harap hendak jadi realitas, serta umumnya ini berlawanan dengan realitas yang terjadi.
Ekspektasi Menurut Para Ahli
1. Fleming dan Levie (1981), ekspektasi adalah segenap keinginan, harapan, dan cita-cita terhadap sesuatu hal yang ingin diraih dengan tingkah laku dan tindakan yang nyata.
2. Anderson dan Chambers (1985), ekspektasi adalah segala sesuatu yang diyakini konsumen tentang apa yang akan didapatkannya terkait dengan suatu kinerja produk atau pelayanan tertentu.
3. Boeree (2005), ekspektasi adalah harapan kesenangan yang tidak konstan, yang timbul dari gagasan tentang sesuatu hal di masa depan.
4. Sutisna (2001), ekspektasi adalah suatu kepercayaan atau keyakinan individual sebelumnya tentang berbagai hal yang seharusnya terjadi pada situasi tertentu.
B. Contoh Ekspektasi
Di dalam kehidupan manusia pasti memiliki ekspektasi atau harapan atas sesuatu di dalam hidupnya sesuai dengan keinginan dan tindakan nyata yang dilakukannya berikut beberapa contoh ekspektasi di antaranya,
1. Bidang Ekonomi
Ekspektasi ekonomi adalah suatu harapan maupun prediksi mengenai perkembangan perekonomian pada periode waktu yang akan datang. Ekspektasi ekonomi tersebut dapat meliputi berbagai hal, seperti inflasi, jumlah pengangguran, pertumbuhan produktivitas, dan neraca perdagangan.
Contoh:
Pemerintah Indonesia memiliki ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018 akan berada di angka 6%. Namun, pada kenyataannya ekspektasi tersebut tidak terealisasi karena adanya berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Ekspektasi ekonomi tidak selalu sesuai dengan harapan atau prediksi. Pertumbuhan ekonomi bisa saja di bawah harapan atau mungkin jauh lebih baik dari yang diprediksikan.
2. Dunia Kerja
Ekspektasi di dunia kerja dialami oleh perusahaan dan juga karyawan. Ekspektasi kedua pihak ini (perusahaan dan karyawan) sering kali tidak sesuai dengan kenyataan. Dari sisi perusahaan memiliki ekspektasi untuk mendapatkan karyawan yang mampu memberikan kontribusi besar bagi perusahaan dengan gaji murah. Sedangkan dari sisi karyawan memiliki ekspektasi gaji tinggi dan fasilitas yang membuatnya merasa nyaman dengan pekerjaan mudah.
Contoh:
Perusahaan membuat iklan lowongan kerja posisi manajer dengan kualifikasi tinggi. Dengan gaji Rp7 juta perbulan, perusahaan mengharapkan karyawan yang bisa membawahi beberapa divisi. Sebagian besar yang melamar pekerjaan tersebut ternyata memiliki ekspektasi gaji Rp10 juta per bulan untuk posisi tersebut. Apalagi dengan kualifikasi dan tanggung jawab yang cukup tinggi. Untuk mendapatkan manajer yang dibutuhkan maka perusahaan memiliki dua opsi, menurunkan ekspektasinya atau menaikkan gaji sesuai ekspektasi pelamar.
3. Hubungan Manusia
Dalam hubungan antar manusia, sering kali masing-masing individu memiliki ekspektasi terhadap individu lainnya. Seseorang dapat melakukan apa pun untuk mewujudkan keinginannya, namun sering kali yang terjadi tidak sesuai ekspektasinya.
Contoh:
Seorang pria berusaha mendekati gadis idamannya dengan berbagai cara. Menurut pria tersebut semua upaya yang dilakukannya pada akhirnya akan membuat gadis idamannya luluh. Pada kenyataannya si gadis justru merasa terganggu dan berusaha menghindarinya. Pada contoh kasus ini menunjukkan bahwa ekspektasi tidak selalu sesuai dengan realitas.
Dari berbagai sumber
Post a Comment