Pengertian Database, Fungsi, Manfaat, Tipe, dan Jenisnya
Database (Basis Data) |
A. Pengertian Database (Basis Data)
Database (basis data) adalah kumpulan berbagai data dan informasi yang tersimpan dan tersusun di dalam komputer secara sistematik. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil database disebut dengan sistem database management system.
Tujuan database adalah dapat digunakan untuk mengelola data dengan lebih efektif dan efisien. Pengertian lain dari database adalah sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan file, tabel, atau arsip yang terhubung dan disimpan dalam berbagai media elektronik.
Database (Basis Data) Menurut Para Ahli
1. Jogiyanto, database adalah kumpulan informasi dan data yang saling berhubungan satu sama lain, dimana data tersebut tersimpan di simpanan luar komputer dan diperlukan software tertentu untuk memanipulasinya.
2. Abdul Kadir, database atau basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terhubung sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.
3. S. Atte, database atau basis data adalah sebuah koleksi data-data yang saling berhubungan yang ada dalam suatu organisasi atau enterprise dengan berbagai penggunaan.
4. Fabbri dan Schwab, database atau basis adalah suatu sistem berkas terpadu yang dirancang khusus untuk dapat meminimalkan pengulangan atau redundancy data.
5. Toni Fabbri, database atau basis data adalah suatu sistem file-file dan data yang terintegrasi di mana file dan data tersebut yang mempunyai sebuah primary key untuk melakukan pengulangan data.
6. Gordon C. Everest, database adalah suatu kumpulan data yang bersifat mekanis, terbagi, terdefinisi secara formal, dan terkontrol. Pengontrolan tersebut terpusat pada suatu organisasi.
7. C.J. Date, basis data adalah koleksi data/ informasi operasional yang sengaja disimpan dan juga digunakan oleh sistem aplikasi sebuah organisasi.
B. Fungsi Database (Basis Data)
Berikut beberapa fungsi database di antaranya,
1. Mengelompokkan data dan informasi sehingga lebih mudah dimengerti
2. Mencegah terjadinya duplikat data maupun inkonsistensi data
3. Mempermudah proses penyimpanan, akses, pembaharuan, dan menghapus data.
4. Menjaga kualitas data dan informasi yang diakses sesuai dengan yang di-input.
5. Membantu proses penyimpanan data yang besar
6. Membantu meningkatkan kinerja aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data
C. Manfaat (Basis Data)
Sistem ini bermanfaat bagi penggunanya di antaranya,
1. Kecepatan dan kemudahan. Sistem database memberikan kemampuan dalam seleksi data menjadi satu kelompok yang terurut dengan cepat. Instrumen tersebut menghasilkan pencarian informasi yang dibutuhkan ditemukan dengan cepat. Kecepatannya juga dipengaruhi oleh jenis database yang digunakan. Setiap jenis database memberikan kemampuan yang berbeda-beda.
2. Multi-user. Database memberikan kemudahan akses bagi banyak pengguna dalam waktu yang bersamaan. Sistem tersebut memungkinkan akses suatu dokumen ke lebih dari satu pengguna. Sehingga kinerja mesin dan jaringan dimudahkan melalui multi-user karena penyimpanan hanya terdiri satu unit yang dapat diakses secara bersamaan.
3. Keamanan data. Sistem database melalui bahasa pemrogramannya telah dibuat secara safety. Melalui instrumen password membuat data tersebut hanya bisa diakses kepada pihak yang diijinkan. Manajemen tersebut telah diterapkan pada hampir seluruh jenis sistem database. Sehingga menjadikan keamanan data merupakan hal prioritas bagi layanan sistem database.
4. Penghematan biaya perangkat. Memiliki satu database terpusat sudah cukup bagi perusahaan besar yang membutuhkan pengumpulan data secara ringkas. Hal ini membuat perusahaan tidak memerlukan ruang penyimpanan di tiap tempat yang berbeda. Melalui jaringan internet, cabang perusahaan di daerah terpencil pun bisa melakukan akses data yang ada di pusat.
5. Kontrol data terpusat. Database tidak memerlukan server lebih dari satu dalam penggunaannya. Cukup satu server terpusat untuk menyimpan data sehingga data tersebut bisa diakses oleh banyak pengguna. Hal ini memberikan harga yang murah bagi perusahaan untuk investasi ruang penyimpanan data penting perusahaan. Seperti kantor perusahaan tidak perlu membuat suatu data di tiap divisi jobnya. Setiap divisi bisa mengumpulkan data khusus melalui satu server yang ditentukan sehingga laporan untuk atasan menjadi ringkas.
6. Mudah membuat aplikasi. Melalui kaitannya terhadap perusahaan jika perusahaan membutuhkan aplikasi input data yang baru, programmer tidak perlu membuat ulang struktur database. Menggunakan struktur database yang dibuat sebelumnya sudah cukup untuk mengenali aplikasi input data yang baru. Banyaknya manfaat database ini, memberikan berbagai manfaat bagi manusia dalam membantu pekerjaannya. Mulai dari pengumpulan data, penyimpanan data, menghapus data, mengelompokkan data penting, dan masih banyak lagi. Hal tersebut yang menjadikan instrumen ini sangat penting bagi programmer dalam membuat suatu aplikasi web atau perangkat keras.
D. Tipe Database (Basis Data)
Dibutuhkan software khusus untuk menyimpan dan mengambil data dan informasi dari database. Software ini sering disebut dengan System Managemen Basis Data (DBMS). Berikut beberapa tipe database di antaranya,
1. Analytical database, yaitu database untuk menyimpan informasi dan data yang diambil dari operasional dan eksternal database
2. Operational database, yaitu database yang menyimpan data mendetail yang dibutuhkan untuk mendukung operasi suatu organisasi secara keseluruhan
3. Distributed database, yaitu kelompok kerja lokal database dan departemen di berbagai kantor dan lokasi kerja yang lainnya.
4. Data warehouse, yaitu sebuah gudang data yang menyimpan berbagai data dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini.
5. End-user database, yaitu basis data pengguna akhir yang terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan dari end-user dalam workstation mereka.
6. Real time database, yaitu sistem pengolahan yang dirancang dalam menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah, mengandung data terus menerus dan sebagian tidak berpengaruh terhadap waktu.
7. Document oriented database, yaitu salah satu perangkat lunak komputer yang dibuat untuk sebuah aplikasi dan berorientasi pada dokumen.
8. In memory database, yaitu database yang tergantung pada memori untuk menyimpan informasi/ data pada komputer
9. Navigational database, pada navigasi database, queries menemukan benda bagi yang mengikuti referensi dari objek tertentu
10. Hypermedia database on the web, sekumpulan halaman multimedia yang saling berhubungan dalam sebuah website, yang terdiri dari homepage dan hyperlink dari multimedia (gambar, teks, grafik audio, dan lain-lain)
11. External database, database yang menyediakan akses ke luar, dan data pribadi online
12. Relational database, merupakan standar komputasi bisnis, dan basis data yang paling umum dipakai saat ini.
E. Jenis Database (Basis Data)
Terdapat 5 jenis database yang selama ini beroperasi di perangkat kita. Dari 5 jenis database tersebut terdapat 15 macam produk yang memiliki fungsi berbeda-beda.
1. Operational Database
Operational Database atau biasa disebut dengan database OLTP (On Line Transaction Processing), berguna untuk mengelola data yang dinamis secara langsung atau real-time. Jenis ini memungkinkan para pengguna dapat melakukan, melihat, dan memodifikasi data. Modifikasi tersebut bisa berupa mengubah, menambah, menghapus data secara langsung melalui perangkat keras yang digunakan.
a. JSON
JSON (JavaScript Object Notation) adalah format file yang menggunakan teks untuk pengiriman data. Format ini sangat umum digunakan pengguna untuk pertukaran data layaknya berkomunikasi cepat dengan melalui web browser dan web server. Sinkronisasi data bisa dilakukan secara real-time. Format JSON sendiri berasal dari pemrograman JavaScript, melalui pembuatannya JSON memiliki format bahasa yang berbeda dari lainnya. Diketahui bahwa semua file JSON selalu menggunakan ekstensi khusus berupa “.json”.
b. XML
XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa program markup yang memiliki aturan untuk memberikan dua kode dokumen berbeda yang bisa dibaca oleh manusia dan dibaca oleh komputer. Melalui XML, akan menghasilkan format data berupa teks yang dapat digunakan untuk merepresentasikan struktur basis data. Selain itu, sinkronisasi data dapat dilakukan secara real-time oleh pengguna. Bahasa program ini sangat cocok digunakan untuk menangani basis data pada web browser dan web server. Struktur yang digunakan XML dinilai banyak memiliki kesamaan dengan format JSON.
2. Database Warehouse
Database Warehouse adalah sistem basis data yang biasa digunakan untuk pelaporan dan analisis data. Sistem ini dianggap sebagai komponen inti dari business intelligence. Database Warehouse merupakan repositori sentral data yang terpadu dari satu atau lebih sumber yang berbeda. Database tersebut juga menyimpan data terkini dan historis dengan satu tempat yang digunakan untuk membuat laporan analisis.
Data yang tersimpan di warehouse awalnya diunggah dari sistem operasi. Data bisa melewati penyimpanan operasional dan memungkinkan untuk pembersihan data. Proses tersebut menjadi operasi tambahannya dan dapat memastikan kualitas data sebelum digunakan di warehouse sebagai pelaporannya.
a. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sistem basis data yang dibangun oleh Microsoft. Sebagai server database, sistem ini merupakan produk perangkat lunak yang berfungsi menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi lainnya. Hal tersebut memungkinkan dapat berjalan baik melalui komputer yang sama atau komputer lainnya melalui jaringan internet. Setidaknya Microsoft pernah memasarkan 12 edisi yang berbeda sistem Microsoft SQL Server ini. Hal itu ditujukan untuk memberikan pilihan kepada pengguna dan untuk kebutuhan yang berbeda juga.
3. Distributed Database
Distributed Database adalah basis data yang perangkat penyimpanannya tidak terpasang pada perangkat komputer yang sama. Basis data tersebut disimpan di beberapa perangkat komputer yang terletak di tempat yang sama atau tersebar melalui jaringan komputer lainnya yang saling berhubungan. Sistem ini tidak sama dengan sistem paralel yang menggabungkan erat dan bersistem data tunggal. Sistem ini terdistribusi melalui situs yang tergabung dan tidak memiliki komponen fisik.
Melalui administratornya, basis data dapat mendistribusikan sekumpulan data di beberapa lokasi yang berada di server jaringan terorganisir. Karena sistem yang begitu unik, basis data terdistribusi bisa meningkatkan kinerja bagi end user dengan membiarkan transaksi melalui proses mesin yang banyak sehingga tidak fokus pada satu mesin saja.
a. Microsoft Access (Office)
Microsoft Access adalah sistem DBMS yang menggabungkan Microsoft Jet Database Engine dengan alat pengembang perangkat lunak. Microsoft Access menyimpan data dengan formatnya sendiri. Melalui software ini pengguna dapat mengimpor atau menghubungkan langsung ke data yang tersimpan di database lainnya. Microsoft Access sangat cocok digunakan pada sistem informasi dengan distributed database. Karena penyimpanan file tidak memerlukan server database aktif sehingga bersifat portable.
4. Relational Database
Relational Database atau basis data relasional adalah basis data yang mengorganisir berdasarkan model hubungan data. Banyak sekali perangkat lunak yang menggunakan sistem ini untuk mengatur dan memelihara basis data melalui hubungan setiap data. Umumnya, semua sistem menggunakan Structured Query Language (SQL) sebagai bahasa pemrograman untuk pemeliharaan basis data dan query.
a. MySQL
MySQL adalah sebuah sistem untuk manajemen basis data relasional. Banyak sekali produk-produk IT yang dibuat dengan menggunakan komponen utama MySQL. Beberapa aplikasi seperti WordPress, Google, Flickr, Youtube, Facebook, Joomla, phpBB, Drupal, dan MODx menggunakan sistem ini untuk manajemen basis data relasional mereka.
b. PostgreSQL
Sistem kedua yang merupakan sistem pengelolaan basis data relasional adalah PostgreSQL. Sistem ini berfungsi untuk menyimpan data secara aman dan dapat mengembalikan data tersebut sebagai respon atas request dari aplikasi lainnya. PostgreSQL dapat bekerja melalui aplikasi mesin tunggal kecil hingga aplikasi internet besar beserta pengguna yang banyak secara bersamaan. Sistem ini biasa digunakan pada sistem operasi mac OS server, karena pengaturannya sudah tersedia secara default. Sistem operasi lainnya seperti Windows dan Linux juga dapat ditemukan dengan mengubah pengaturannya.
c. MariaDB
MariaDB adalah sistem yang dikembangkan dari MySQL. Pengembangan ini bertujuan untuk mempertahankan kompatibilitas yang tinggi dari MySQL dan cocok dengan API MySQL beserta perintah-perintahnya. MariaDB memiliki mesin penyimpanan XtraDB untuk mengganti InnoDB. Sistem ini dikembangkan langsung oleh beberapa pengembang asli MySQL dengan pihak yang bercabang. Tujuannya adalah agar tidak diakuisisi oleh Oracle Corporation yang merupakan kompetitornya.
d. MongoDB
MongoDB adalah software database yang berorientasi pada dokumen cross platform dan open source. MongoDB menggunakan dokumen yang mirip dengan skema JSON, oleh karena itu sistemnya diklasifikasikan ke dalam program basis data NoSQL.
e. Oracle Database
Oracle Database adalah sistem relation database selanjutnya yang diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan Oracle. Dalam penggunaannya, sistem Oracle mengacu pada struktur memori server–side sebagai sistem area globalnya. Sistem area global dapat menyimpan cache, perintah SQL, dan informasi pengguna. Selain itu, sistem ini memungkinkan untuk menyimpan riwayat transaksional seperti redo log online.
f. SAP HANA
SAP HANA adalah sistem lain yang berorientasi pada kolom dan hubungan antar tabel. Sistem ini memiliki fungsi utama sebagai database server yang menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi. Selain fungsi tersebut, SAP HANA juga dapat melakukan analisis lanjutan seperti analisis prediksi, pemrosesan data spasial, analisis teks, analisis streaming, pencarian teks, dan pemrosesan data grafik. SAP HANA ini merupakan sistem yang dikembangkan oleh SAP SE.
g. IBM Db2
IBM Db2 adalah sistem lainnya yang dikembangkan oleh perusahaan IBM. Melalui sistem ini, model relasional dapat terdukung. Hanya saja versi terbarunya IBM Db2 memiliki multi-fungsi yang mendukung fitur relasional dan non relasional seperti JSON dan XML. Melalui sejarahnya, IBM Db2 merupakan sistem yang dibuat untuk produk DB2 pada masing-masing sistem operasi utamanya. Pada tahun 1990-an, Perusahaan IBM mulai membuat produk DB2 universal yang kodenya dapat digunakan untuk sistem operasi lainnya.
h. MemSQL
MemSQL adalah sistem manajemen basis data SQL terdistribusi dan in–memory. Sistem ini juga termasuk ke dalam sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). MemSQL berfungsi untuk mengkompilasi SQL ke dalam kode mesin melalui proses pembuatan kode atau code generation.
i. Interbase
Interbase adalah sistem RBMS yang berbeda dengan produk lainnya. Sistem ini memiliki footprint yang minim, persyaratan administrasi yang hampir nol dan arsitektur multi generasi. Interbase dapat digunakan di sistem operasi Windows, macOS, Linux, Solaris, iOS, dan Android. Sistem ini dibangun langsung oleh Embarcadero Technologies (Borland dulunya).
j. Firebird
Sistem basis data relasional terakhir adalah Firebird. Firebird adalah sistem SQL yang open source dan berjalan di sistem operasi mac OS X, Windows, Linux, dan sistem operasi lainnya yang unik. Basis data Firebird juga merupakan cabang dari open source Borland Interbase pada tahun 2000. Hanya saja sejak versi Firebird 1.5 kode yang dibuat sebagian besar telah ditulis ulang.
5. End-User Database
a. SQLite
SQLite adalah sistem manajemen basis data yang ada pada library pemrograman C. Berbeda dengan sistem lainnya, SQLite bukan merupakan mesin database client server. SQLite tertanam ke dalam program akhir sehingga cocok digunakan dalam mendukung penyimpanan data akhir end user. SQLite sangat populer digunakan sebagai perangkat lunak database untuk penyimpanan lokal / klien melalui perangkat lunak aplikasi seperti peramban web. Sistem ini merupakan sistem yang paling banyak digunakan melalui sistem operasi, peramban web, dan sistem embedded yang lebih luas seperti ponsel.
Dari berbagai sumber
Post a Comment