Pengertian Customer, Karakteristik, dan Jenisnya

Table of Contents
Pengertian Customer atau Pelanggan
Customer (Pelanggan)

A. Pengertian Customer (Pelanggan)

Customer (pelanggan) adalah individu, rumah tangga, atau perusahaan, yang membeli suatu produk, baik itu ide, barang, atau jasa, dari penjual atau pemasok tertentu. Customer tidak sama dengan konsumen karena bisa saja pelanggan tersebut membeli suatu produk bukan untuk digunakan sendiri tapi untuk dijual atau diberikan kepada orang lain.

Perusahaan mengkategorikan customer ini sebagai salah satu aset perusahaan yang tidak boleh hilang. Sebab customerlah yang nantinya akan membeli produk dari perusahaan. Perusahaan pasti akan mengutamakan pertumbuhan customernya. Sebab perkembangan customer yang membeli product akan berbanding lurus dengan profit.

Customer (Pelanggan) Menurut Para Ahli
1. Jerald Greenberg (2010), pelanggan adalah seorang individu atau kelompok orang yang membeli suatu produk, baik fisik ataupun jasa, dengan mempertimbangkan berbagai macam faktor seperti; harga, kualitas, tempat, pelayanan, dan lain sebagainya, berdasarkan keputusan mereka sendiri.
2. Vincent Gaspersz, customer adalah semua orang yang menuntut kita untuk memenuhi suatu standar kualitas tertentu, dan oleh karena itu akan memberikan pengaruh pada kinerja atau performansi (performance) kita.
3. Philip Kotler, customer adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh suatu barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.

B. Karakteristik Customer (Pelanggan)

Setiap customer pada umumnya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, seperti pendidikan, lingkungan, latar belakang keluarga, dan lain-lain.
1. Cheap Customer
Cheap Customer adalah mereka yang biasanya mencari produk murah, mereka juga umumnya tidak segan untuk membayar dengan jumlah harga yang sama untuk barang yang sama ketika melihat suatu diskon. Jenis customer ini akan cenderung membeli barang dengan motivasi penghematan. Untuk itu, tidak jarang dari mereka selalu bertanya diskon, bonus, atau gratisan tertentu. Cara menghadapi customer jenis ini adalah dengan lebih pintar mempromosikan produk secara menarik.

2. Difficult Customer
Difficult customer adalah customer yang biasanya selalu memiliki sudut pandang negatif atas produk yang dijual. Hal ini bukan tanpa alasan, karena mereka sebelumnya sudah pernah mempunyai pengalaman buruk dengan produk yang sama. Mereka juga tidak jarang membandingkan produk Anda dengan produk lain dan mereka akan menjadi sulit untuk menerima penjelasan dari Anda. Untuk mengatasi customer jenis ini, Anda harus lebih sabar, seperti memperhatikan suasana hatinya dan jangan berdebat, usahakanlah untuk lebih mencari pembahasan lain agar bisa menjaga perkataannya.

3. Sophisticated Customer
Sophisticated Customer adalah customer yang memiliki kecerdasan tinggi atas suatu produk. Mereka biasanya telah melakukan riset sebelum membeli barang dan memiliki banyak referensi tentang produk Anda. Namun, mereka biasanya akan sulit diatasi pada awalnya saja, jika mereka sudah percaya dengan produk Anda, biasanya mereka akan menjadi loyal dan bahkan mengajak kerabatnya untuk menggunakan produk Anda.Cara mengatasi customer ini adalah dengan memperkaya pengetahuan terkait produk yang Anda tawarkan.

4. Affluent Customer
Affluent Customer adalah customer yang tidak melakukan banyak pertimbangan tentang harga produk. Mereka akan membeli produk berapapun harganya, karena mereka hanya akan menuntut hal terbaik mulai dari segi produk, pelayanan dan kualitas produk Anda. Oleh karena itu, customer ini sangat penting untuk dijadikan sebagai aset penting dalam bisnis Anda. Untuk mengatasi customer ini, Anda hanya perlu memberikan perhatian individu yang lebih agar mampu memikat mereka menjadi customer tetap dan mendorong adanya pembelian yang lain lagi.

5. Customer Pemarah
Customer pemarah adalah customer yang memiliki tempramental tinggi dan emosi yang tidak teratur. Cara untuk menghadapinya adalah dengan tenang, sabar dan mampu mendengarkan segala jenis perkataannya dengan seksama. Anda juga harus memahami sebab kemarahannya dan mampu memberikan penjelasan dengan cara yang paling ramah.

6. Customer Pendiam
Customer pendiam adalah customer yang tidak banyak bicara dan cenderung banyak melihat-lihat produk Anda saja. Untuk menghadapinya, Anda memerlukan cara khusus untuk mendapatkan perhatiannya, seperti mencoba akrab dengannya, mengajaknya bicara dan membuatnya lebih nyaman, serta menanyakan barang apa yang diperlukannya.

7. Customer Tidak Sabaran
Customer tidak sabaran adalah customer yang selalu mengutamakan kecepatan dan ketepatan pelayanan. Mereka juga seringkali tidak sabaran dalam meminta banyak produk dalam waktu yang singkat. Untuk menghadapinya, Anda hanya memerlukan kesabaran yang tinggi.

C. Jenis Customer (Pelanggan)

Pada sebuah bisnis ada beberapa macam pelanggan yang membeli produk dari bisnis tersebut. Menurut Vincent Gaspersz (Dalam Laksana 2004:102) jenis-jenis customer di antaranya,
1. Customer Internal
Pelanggan internal atau internal customer adalah seorang individu maupun sekelompok orang yang berada di dalam sebuah perusahaan. Umumnya jenis customer ini memiliki pengaruh yang sangat besar pada operasional perusahaan. Beberapa contoh yang termasuk dalam internal customer di antaranya pegawai pemasaran, pegawai operasional, pegawai delivery, bagian HRD, dan lain-lain. Dalam kegiatannya, internal customer sangat memperhatikan kerja sama tim, kualitas kerja, sistem, dan pengiriman yang tepat waktu.

2. Customer Eksternal
Pelanggan eksternal atau eksternal customer adalah seorang individu atau sekelompok orang yang berada di luar perusahaan yang biasa membeli produk dari perusahaan tersebut. Eksternal customer biasanya memperhatikan beberapa hal penting ketika membeli produk dari suatu bisnis, seperti harga, kesesuaian kebutuhan, kualitas produk dan pelayanan, metode pembayaran, dan proses pengiriman.

3. Customer Antara
Pelanggan antara atau between customer adalah seorang individu atau sekelompok orang yang berperan sebagai distributor barang di mana produk yang mereka beli bukan untuk penggunaan pribadi tetapi untuk dijual kembali. Contohnya agen beras yang berperan sebagai distributor produk beras ke konsumen akhir.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment