Pengertian Branding, Unsur, Tujuan, Fungsi, Jenis, dan Strateginya

Table of Contents
Pengertian Branding
Branding

A. Pengertian Branding

Branding dari kata brand yang artinya merek, dan branding adalah prosesnya. Jadi, branding adalah berbagai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan tujuan untuk membangun dan membesarkan sebuah brand atau merek. Bagi perusahaan, branding tidak sekadar berfungsi sebagai corporate identity, tapi juga bisa meningkatkan brand image (citra yang terbentuk dalam pikiran konsumen tentang merek tertentu).

Tujuan utama dari suatu branding adalah untuk mengenalkan brand perusahaan. Selain itu, branding juga bertujuan untuk membangun citra positif dan reputasi perusahaan agar selalu bagus di mata konsumen. Pencitraan yang dilakukan perusahaan ini dapat membangun kepercayaan konsumen terhadap perusahaan.

Menciptakan branding yang kuat dan baik melibatkan riset pasar yang mendalam untuk mencari tahu mengapa pelanggan harus tertarik pada bisnis Anda. Merek yang kuat akan membantu pelanggan mengingat bisnis Anda dan merasa lebih yakin bahwa produk atau layanan Anda akan sesuai dengan kebutuhan mereka. Pelanggan cenderung setia pada merek yang mereka percayai.

Branding Menurut Para Ahli
1. Landa (2006:4), branding telah berkembang dari sekadar merek atau nama dagang dari produk, jasa atau perusahaan yang berkaitan dengan hal kasat mata dari merek seperti nama dagang, logo atau ciri visual lainnya, kini juga berarti citra, kredibilitas, karakter, kesan, persepsi dan anggapan di benak konsumen.
2. Neumeier (2003:54), brand adalah reputasi, merek yang memiliki reputasi adalah merek yang menjanjikan, sehingga publik mempercayai dan memilih merek tersebut.
3. Janita (2005:15), brand adalah ide, kata, desain grafis dan suara/bunyi yang mensimbolisasikan produk, jasa, dan perusahaan yang memproduksi produk dan jasa tersebut.
4. Philip Kotler (2009), branding adalah pemberian nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari kesemuanya, yang dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk membedakan dari barang atau jasa pesaing.

B. Unsur Branding

Unsur terpenting pada sebuah kegiatan branding adalah nama dagang atau merek itu sendiri. Namun brand harus didukung juga oleh lambang atau simbol identitas visual sebagai pendukung komunikasi pemasaran sebuah merek agar lebih mudah dikenal dan diingat oleh konsumen. Unsur-unsur branding di antaranya,
1. Nama merek.
2. Logo (logo type, monogram, bendera).
3. Tampilan visual (desain produk, desain kemasan, desain seragam, dan lain-lain).
4. Juru bicara (co-founder, mascot, tokoh perusahaan, orang terkenal).
5. Suara (lagu tematik, icon bunyi/ nada).
6. Kata-kata (slogan, tagline, jingle, akronim).

C. Tujuan Branding

Secara umum tujuan branding di antaranya,
1. Untuk membentuk persepsi masyarakat.
2. Untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap brand produk.
3. Untuk menciptakan rasa cinta pada brand produk.

D. Fungsi Branding

Dalam suatu bisnis yang dijalankan perusahaan aktivitas branding sangat dibutuhkan. Hal ini dikarenakan branding mempunyai banyak fungsi dalam suatu bisnis di antaranya,
1. Sebagai Pembeda
Fungsi branding dalam suatu bisnis yang pertama adalah sebagai pembeda. Setiap produk yang mempunyai brand yang kuat, maka konsumen akan mudah untuk membedakannya dengan brand perusahaan lain. Selain itu, branding juga dapat memberikan penanda dan ciri khas suatu produk. Sehingga, produk perusahaan dapat selalu diingat konsumen.

2. Untuk Promosi dan Daya Tarik
Jika suatu produk memiliki brand kuat dan terkenal, maka hal tersebut akan menjadi daya tarik untuk konsumen. Sehingga, produk akan lebih mudah untuk dipromosikan kepada masyarakat. Dalam hal inilah, fungsi dari apa itu branding sangat penting untuk bisnis suatu perusahaan.

3. Membangun Citra Perusahaan
Fungsi lain dari branding adalah untuk membangun citra perusahaan. Jika suatu perusahaan memiliki citra yang bagus, maka produk dari perusahaan akan mudah dikenal oleh orang lain. Citra yang bagus juga dapat menunjukkan bahwa kualitas produk dari perusahaan tersebut tidak perlu diragukan.

4. Alat Pengendali Pasar
Setelah aktivitas branding dilakukan, maka produk perusahaan akan memiliki nama yang dikenal. Tentunya, hal ini akan memudahkan perusahaan untuk mengendalikan pasar. Pengendalian pasar ini bisa dilakukan karena masyarakat luas sudah mengenal dan mengingat produk perusahaan dengan baik.

5. Untuk Mempengaruhi Psikologi Konsumen
Fungsi terakhir branding dalam bisnis adalah untuk mempengaruhi psikologi konsumen. Jika suatu produk sudah memiliki brand yang kuat, maka konsumen akan percaya dan menganggap perusahaan tersebut profesional. Hal ini jelas berbeda dengan produk yang tidak mempunyai brand. Konsumen jelas akan memandang sebelah mata karena kurang percaya.

E. Jenis Branding

Terdapat beberapa jenis branding di antaranya,
1. Product Branding, adalah hal yang paling umum dalam branding. Merek atau produk yang sukses ialah produk yang dapat mendorong konsumen untuk memilih produk miliknya diantara produk-produk pesaing lainnya.
2. Personal Branding, adalah alat pemasaran yang paling populer di kalangan publik figur seperti politisi, musisi, selebriti dan lain sebagainya, sehingga mereka memiliki pandangan tersendiri di mata masyarakat.
3. Corporate Branding. Corporate branding ini sangat penting untuk mengembangkan reputasi suatu perusahaan di pasar, mencakup semua aspek perusahaan mulai dari produk/jasa yang ditawarkan hingga kontribusi karyawan terhadap masyarakat.
4. Geographic Branding atau regional branding memiliki tujuan untuk memunculkan gambaran dari produk/jasa saat nama lokasi tersebut disebutkan oleh orang lain.
5. Cultural Branding. Cultural branding mengembangkan reputasi tentang lingkungan dan orang dari lokasi tertentu atau kebangsaan.

F. Strategi Branding

Strategi branding adalah strategi komunikasi yang dilakukan sebagai usaha untuk membangun dan membesarkan brand. Manfaat strategi branding adalah untuk meningkatkan loyalitas konsumen dan menjadikan brand sebagai top of mind atau merk yang paling diingat oleh masyarakat. Berikut ini tahapan proses branding di antaranya,
1. Menentukan Tujuan Branding. Penting bagi perusahaan untuk menentukan tujuan melakukan branding terhadap produk. Apakah tujuan branding tersebut untuk memperkenalkan produk baru, promosi atau memperluas pasar juga meningkatkan penjualan.
2. Memilih Image Produk. Image yang terkandung dalam logo sebuah produk menjadi identitas yang konsisten dan solid bagi perusahaan bisnis. Konsistensi branding dapat ditunjukkan melalui logo atau image produk. Selain itu, logo atau image akan menunjukkan tingkat loyalitas konsumen. Agar logo atau image mudah diingat masyarakat maka logo atau image dibuat sederhana, informatif dan unik.
3. Menentukan Keunggulan Produk. Keunggulan atau nilai lebih yang dimiliki sebuah produk akan memudahkan branding dan menjadi pembeda dengan produk yang sama dari perusahaan kompetitor.
4. Menentukan Budaya. Penerapan budaya yang konsisten pada produk nantinya akan terus diingat para konsumen, sehingga mereka akan mencari produk sejenis di pasaran. Untuk itu, penting untuk membangun budaya yang positif terhadap produk.
5. Menentukan Strategi Pemasaran. Strategi pemasaran bisa dilakukan secara online maupun offline.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment