Pengertian Barista, Perkembangan, Karakteristik, dan Tugasnya

Table of Contents
Pengertian Barista
Barista

A. Pengertian Barista

Barista adalah sebutan untuk seseorang yang pekerjaannya membuat dan menyajikan kopi kepada pelanggan. Kata "barista" berasal dari bahasa Italia yang berarti pelayan bar (Bartender). Pekerjaan Barista di Indonesia merupakan salah satu pekerjaan yang bebas dari gender stereotyping, karena bermunculan beberapa barista maupun q-grader wanita seperty Evani Jesslyn.

Barista juga diartikan sebagai sebutan kepada seseorang yang sudah terlatih secara profesional untuk membuat kopi espresso, serta ahli dalam meracik kopi dengan berbagai campuran, seperti kopi latte atau cappucino. Jadi, untuk menjadi barista bukanlah perkara yang mudah karena barista ini termasuk dalam pekerjaan yang membutuhkan kemampuan lebih.

B. Perkembangan Barista

Popularitas kopi yang setiap tahun terus meningkat, sangat mempengaruhi kenaikan popularitas dan otomatis menaikkan juga gengsi para peramu kopi yang disebut barista ini. Di berbagai negara yang memiliki kultur minum kopinya tinggi, seorang barista bahkan bisa mendapatkan gaji yang fantastis di setiap jamnya. Di lain sisi, dengan semakin meningkatnya penikmat kopi dan maraknya dunia usaha kopi ini, yang kemudian melahirkan kompetisi barista kelas dunia.

Kejuaraan barista secara resmi ini berawal di negara Norwegia, namun kejuaraan bergengsi yang sekarang lebih dikenal sebutannya dengan World Barista Championship (WBC) ini rutin digelar setiap tahun di berbagai negara berbeda. Sebelum berkompetisi di ajang WBC, biasanya masing-masing dari partisipan diwajibkan untuk terlebih dulu mengikuti kompetisi serupa di negara mereka untuk selanjutnya bisa mengikuti dan masuk ke WBC.

C. Karakteristik Barista

Profesi barista termasuk jenis pekerjaan yang banyak menarik anak muda dan banyak dicari oleh para mahasiswa, yang tertarik untuk mengisi waktu luang dan ingin lebih memahami dunia perkopian. Dengannya banyak industri kuliner yang dengan gencar membuka lowongan pekerjaan untuk posisi barista tanpa pengalaman kerja.

Meski demikian untuk menjadi barista seseorang harus memiliki karakter dan lebih memahami tentang hal yang berhubungan dengan barista. Karena tak sedikit juga para pemilik coffee shop atau restoran yang lebih mengutamakan karakter calon barista daripada pengalaman dan kemampuan teknis pelamarnya. Beberapa karakteristik yang harus dimiliki seorang barista di antaranya,
1. Terampil Ketika Berkomunikasi dengan Orang atau Pelanggan. Seperti yang kita tahu, bahwa industri perkulineran di indonesia adalah industri yang serba cepat. Termasuk Coffee Shop yang sudah pasti akan membutuhkan seorang barista yang bisa membuat pelanggannya tersenyum dan nyaman saat membeli kopinya.
2. Punya Semangat untuk Terus Belajar. Yang artinya, seorang yang memiliki kemauan untuk terus belajar, banyak pelaku usaha coffe shop yang akan mencari seorang barista yang mau untuk diajari dan dibimbing oleh pemiliknya.
3. Lebih Cepat Beradaptasi Dengan Lingkungan Kerja. Berada di suasana coffee shop yang bisa jadi akan membuat seorang barista menjadi lebih sibuk, seorang barista profesional harus mampu menangani stres dan bisa membuat berbagai macam pesanan minuman sekaligus.
4. Memiliki Mindset yang Fokus pada Detail. Dalam proses menyeduh minuman (kopi) diperlukan banyak langkah-langkah, agar seorang barista dapat menunjukkan kualitas cita rasa dan aspek yang ditonjolkan. Seorang barista profesional harus mampu memperhatikan setiap aspek dan lebih memastikan kualitas rasa dan konsistensinya.
5. Mampu Membangun Hubungan Baik dengan Pelanggan. Membangun hubungan baik ini sangatlah penting untuk seorang barista. Jika dibutuhkan, seorang barista harus bisa mengingat atau menghafalkan nama-nama pelanggan tetapnya untuk menghormati dan membuat pelanggan kedainya merasa dihargai dengan disebutkan namanya ketika mereka kembali ke kedai kopi kita.

D. Tugas Barista

Pada umumnya seorang barista bekerja di kedai-kedai kopi dan coffee shop yang biasanya mengoperasikan mesin Espresso komersial yang cukup rumit. Tugas seorang barista adalah mengukur berapa besar suhu dan tekanan yang dibutuhkan dalam membuat espresso karena minuman Espresso dikenal sebagai minuman yang cukup sulit dalam pembuatannya.

Selain itu, Barista juga harus bisa membuat berbagai varian minuman kopi yang memakai campuran susu, seperti cappucino, latte atau variasi dari keduanya. Dalam menyajikan varian kopi yang dilakukan oleh seorang barista juga tidak hanya sekedar menambahkan susu ke dalam Espresso lalu diaduk begitu saja, tapi juga membutuhkan keterampilan tambahan untuk meramu takaran yang tepat. Misalnya apakah susu harus di-froth, di-steam, atau di-foam, sebelum akhirnya menyempurnakan minuman itu dengan latte art.

Hal lain yang juga harus dimiliki oleh seorang barista adalah keterampilan dan pengetahuan yang baik tentang proses pembuatan kopi sehingga dapat menyajikan kopi yang nikmat dan tidak akan terlupakan oleh para pelanggannya. Belum lagi jika pelanggan banyak bertanya kepada barista tentang produk kopi terbaik di suatu kedai kopi.

Itu sebabnya proses menjadi seorang barista membutuhkan banyak latihan untuk mengasah skill dalam membuat kopi. Bahkan sering kali seseorang harus mengikuti kelas dan pelatihan barista selama bertahun-tahun sebelum akhirnya menjadi seorang ahli dalam bidang meracik kopi.

Hal lain yang dilakukan barista
Selain menyiapkan kopi, seorang barista juga melakukan pekerjaan lain selama bertugas.
1. Membersihkan Coffee Bar. Bekerja sebagai barista tidak hanya bekerja di balik ke fiber saja melainkan juga bertanggungjawab penuh dengan apa yang ada di sana, termasuk menjaga kebersihan mesin Espresso dan segala perlengkapannya. Karena biasanya tidak ada cleaning service khusus yang bertugas untuk membersihkan meja coffee bar.
2. Membuat Minuman Selain Kopi. Menjadi seorang barista juga tidak hanya membuat kopi saja melainkan juga bertugas untuk meracik semua minuman yang ada di menu Kedai Kopi, sekalipun menu tersebut tidak mengandung kopi sama sekali. Misalnya beberapa minuman seperti jus aneka minuman coklat teh hingga signature drinks yang ada di sana.
3. Membersihkan Area Kedai Kopi. Seorang barista biasanya juga memiliki tugas secara bergantian atau membersihkan area coffee shop ketika kedai sudah tutup. Karena menjaga kebersihan juga menjadi salah satu tugas barista.
4. Memberikan Pelayanan Terbaik. Ada yang mengatakan bahwa barista yang berhasil adalah barista yang dapat menularkan ke bagian dari secangkir kopi yang lahir dari tangannya. Sehingga seorang barista dituntut untuk memberikan pelayanan terbaiknya untuk membuat para pelanggannya.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment