Pengertian Bandwidth, Fungsi, Faktor, Jenis, dan Cara Kerjanya
Bandwidth (Lebar Pita) |
A. Pengertian Bandwidth
Bandwidth (lebar pita) adalah jumlah kapasitas maksimum suatu jalur komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan data antara server dan client dalam hitungan bit per second (bps). Bandwidth juga bisa diartikan sebagai maksimal besar transfer yang dapat dilakukan pada satu waktu tertentu dalam proses pertukaran data. Bandwidth sering dipakai untuk membahas informasi seputar Virtual Private Server.
Satuan untuk mengukur bandwidth adalah Mbps (megabit per second). Jadi, misalnya kita memiliki bandwidth 100 Mbps maka jumlah data maksimum yang dapat dilewati suatu saluran komunikasi mencapai 100 Mbps per detiknya. Semakin besar suatu bandwidth maka akan semakin besar juga volume data yang bisa dilewati saluran komunikasi tersebut.
Bandwidth adalah hal penting yang tidak bisa dipisahkan dengan kabel ethernal. Bandwidth dapat dianalogikan sebagai lebar jalan raya. Sedangkan data yang masuk ke Bandwidth dianalogikan sebagai kendaraan yang melintasi jalan raya tadi. Artinya, semakin sedikit data yang masuk maka akan membuat kecepatan semakin lancar.
Sebaliknya, jika kendaraan yang melintasi jalan raya semakin banyak, tentu akan terjadi macet atau lain sebagainya. Selain itu, semakin besar jalan raya (Bandwidth) yang digunakan juga semakin banyak kendaraan (data) yang masuk dan melaluinya. Jadi tidak usah heran apabila Bandwidth ini menjadi pertimbangan penting untuk pengguna jaringan internet.
B. Fungsi Bandwidth
Terdapat banyak fungsi Bandwidth yang perlu diperhatikan di antaranya,
1. Ukuran media untuk mengirimkan data
Fungsi Bandwidth yang pertama adalah untuk ukuran media ataupun jalur pengiriman data yang dimiliki komputer atau jaringan yang ada di dalamnya. Fungsi tersebut berlaku untuk semua tempat yang mempunyai jaringan komputer itu sendiri. Bandwidth berguna jika membahas soal distribusi jaringan karena ukurannya sering dipakai.
Ukuran dari Bandwidth sendiri dipakai untuk patokan pengguna memilih provider dan juga penyediaan jasa layanan yang menghubungkan koneksi internet. Semakin besar jumlah Bandwidth yang tersedia tentu saja akan semakin bagus pula layanan dan kelancaran koneksi internet tersebut.
2. Membagi seberapa besar kecepatan transfer data
Fungsi Bandwidth lainnya adalah membagi kecepatan transfer data yang ada di suatu jaringan. Dengan begitu, kecepatan yang ada bisa didistribusikan dengan adil ke seluruh penggunanya. Pembagian tersebut untuk membatasi supaya tidak ada pengguna yang merasa diuntungkan atau dirugikan ketika berebut Bandwidth. Biasanya jika tidak dibagi akan membuat seluruh Bandwidth yang tersedia dialokasikan pada jaringan tertentu saja. Sederhananya, jaringan tadi digunakan untuk satu orang saja dan yang lain tidak kebagian.
3. Mengatur besaran data yang sudah ditransfer
Administrator jaringan kadang melakukan pembatasan data yang bisa diakses atau diunduh melalui penggunaan internet. Hal tersebut bukan tanpa sebab karena tujuan utamanya untuk mengurangi trafik tinggi dalam waktu yang lama. Trafik tinggi yang lama membuat stabilitas jaringan bisa terganggu karena mempengaruhi kapasitas Bandwidth itu sendiri.
Di sini Anda bisa melakukan cek Bandwidth hosting sesuai keinginan individu masing-masing. Untuk melakukan pengecekan ini, Anda bisa menggunakan banyak layanan. Contohnya yang paling populer adalah memanfaatkan VPS Linux langsung dari teks perintah dengan aplikasi vnstat. Aplikasi tersebut belum tersedia saat melakukan instalasi sistem operasi.
Hal inilah yang membuatmu harus menginstalnya terlebih dahulu menggunakan baris perintah yang sudah disediakan. Akses VPS sendiri memakai SSH yang memakai username dan juga password yang telah disediakan. Setelah selesai melakukannya, penggunaan cukup mudah karena tinggal mengetikkan perintah vnstat pada teks perintah.
C. Faktor yang Mempengaruhi Bandwidth
Berikut ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi bandwidth di antaranya,
1. Perangkat jaringan yang digunakan.
2. Topologi jaringan yang digunakan.
3. Tipe data yang ditransfer.
4. Banyaknya pengguna jaringan.
5. Spesifikasi komputer server.
6. Spesifikasi komputer client/user.
7. Induksi listrik maupun cuaca.
D. Jenis Bandwidth
Berikut ini terdapat beberapa macam-macam bandwidth di antaranya,
1. Bandwidth Analog, merupakan rentang antara frekuensi yang terendah dengan frekuensi yang tertinggi yang digunakan pada transmisi signal radio (digital ataupun analog) dalam satuan Hertz (Hz) yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat.
2. Bandwidth Digital, merupakan jumlah atau banyaknya data (bit) yang dapat dikirimkan dan diterima melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi dalam 1 detik. Satuannya adalah bits, Byte, Kilo, Mega, Giga.
1Byte (1B) = 8bits
1 Kilobit (1kb) = 1.000bits
1KiloByte(1KB) = 8.000bits
1Megabit (1Mb) = 1000.000bits
1Gigabits(1Gb) = 1.000.000.000 bits.
E. Cara Kerja Bandwidth
Bandwidth adalah suatu komponen penting dalam suatu hosting maupun suatu jaringan, sehingga segala aktivitas transfer atau pengiriman data dapat dilakukan karena adanya komponen ini. Oleh karenanya bandwidth memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pengiriman data.
Cara kerja bandwidth sangat berhubungan dengan fungsi dari bandwidth itu sendiri. Saat pengguna internet menggunakan suatu jaringan, maka bandwidth akan bekerja sesuai dengan fungsinya. Kapasitas bandwidth jaringan komunikasi dapat mempengaruhi kinerja jaringan tersebut, apakah cepat atau lambat. Namun, tentu saja masih ada faktor lain yang mempengaruhinya, misalnya latency, packet loss, dan lain-lain.
Ketika kita terhubung dengan suatu jaringan, umumnya ada batasan volume akses yang ditetapkan. Semakin besar bandwidth yang ditetapkan maka jumlah kapasitas data yang dapat ditransfer pun akan semakin besar.
Dari berbagai sumber
Post a Comment